Tugas ini disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Praktik Klinik Asuhan Keperawatan
Anestesi Kasus Penyulit
OLEH
Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Asuhan Keperawatan Anestesi
Kasus Penyulit
Oleh :
Mengetahui,
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. METODE
TINJAUAN PUSTAKA
1. Regional Anestesi
Teknik ini menghasilkan blokade yang lebih spesifik, efek adekuat dalam
menghilangkan nyeri, memiliki pengaruh yang baik terhadap operasi pada tulang
serta jaringan sekitarnya yang pada kasus-kasus tertentu anestesi umum harus
dihindari karena risiko yang tinggi terhadap hasil luaran, selain itu penggunaan opioid
sistemik juga dapat dikurangi (Oktaliansah, E.2017). Regional Anestesi merupakan
suatu metode yang lebih bersifat sebagai analgesik. Anestesi regional hanya
menghilangkan nyeri tetapi pasien tetap dalam keadaan sadar. Oleh sebab itu, teknik
ini tidak memenuhi trias anestesi karena hanya menghilangkan persepsi nyeri saja
(Pramono, 2017).
2. Indikasi
3. Kontra Indikasi
4. Teknik Anestesi
a. Anestesi Spinal
b. Anestesi Epidural
c. Anestesi Kaudal
Anestesi kaudal sebenarnya sama dengan anestesi epidural ,karena kanalis
kaudalis adalah kepanjangan dari ruang epidural dan obat ditempatkan di
ruang kaudal melalui hiatus sakralis. Hiatus sakralis ditutup oleh ligamentum
sakrokoksigeal. Ruang kaudal berisi saraf sakral, pleksus venosus, felum
terminale, dan kantong dura. Teknik ini biasanya dilakukan pada pasien anak-
anak karena bentuk anatominya yang lebih mudah ditemukan dibandingkan
daerah sekitar perineum dan anorektal, misalnya hemoroid dan fistula periana
5. Komplikasi
Obat anestesi melewati dosis tertentu merupakan zat toksik, sehingga untuk tiap
jenis obat anestesi lokal dicantumkan dosis maksimalnya. Komplikasi dapat bersifat
lokal atau sistemik.
a. Hipotensi
b. Mual-muntah
c. Blo
d.
e. k spinal tinggi
Blockade medulla spinal sampai ke servikal oleh suatu obat lokal anestesi.
Gejala utama yang terjadi yaitu sesak napas, mual, muntah, gelisah,precordial
discomfort dan dapat menyebabkan kesadaran menurun sampai hipotensi
berat.
Hemoroid atau wasir atau yang biasa disebut ambeien oleh masyarakat awam
merupakan lesi pada anorectal yang paling sering ditemukan. Hemoroid berasal dari
bahasa Yunani yakni haema (darah) dan rhoos (mengalir), yang dalam medis berarti
pelebaran pembuluh darah yang terkadang disertai dengan pendarahan. Dilatasi ini
sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang, dimana usia puncaknya
adalah 45-65 tahun. Penyakit hemoroid adalah suatu kelainan yang menyerang 4%
populasi dunia. Banyak teori yang menghubungkan gangguan ini dengan prolaps
bantalan anus. Hemoroid bukan varises, melainkan bantalan vaskular yang terdiri atas
jaringan fibroelastik, serat otot, dan pleksus vaskular dengan anastomosis
arteriovenosa. Hemoroid merupakan perubahan patologis pada bantalan anus yang
berupa pembesaran dan perpindahan distal dari bantalan anus yang normal. Perubahan
patologis ini termasuk pecahnya jaringan ikat pendukung di dalam bantalan anus
sehingga menghasilkan pembesaran pleksus vaskular (Cerato, 2014; Brown, 2017).
2. Klarifikasi Hemoroid
2) Derajat II
3) Derajat III
4) Derajat IV
1) Akut
2) Kronik
Hemoroid adalah struktur anatomi normal yang terletak di saluran anus (Dehdari.
et al, 2018). Kondisi ini akan menjadi masalah jika terjadi pembengkakan,
menyebabkan gatal, sakit dan / atau pendarahan (Ezberci, Unal, 2018). Hemoroid
internal timbul dari pleksus hemoroid internal, sedangkan hemoroid eksternal
muncul dari pleksus hemoroid eksternal. Batas anatomi yang membagi hemoroid
internal dan eksternal disebut linea dentata (Margetis, 2019). Pleksus hemoroid
internal disuplai oleh arteri hemoroid superior dan arteri hemoroid media,
sedangkan pleksus hemoroid eksterna disuplai oleh arteri hemoroid inferior
(Jeong, 2019)
a) Tanda
- Perdarahan
- Nyeri
b) Gejala
- Anemia dapat terjadi karena perdarahan hemoroid yang berulang.
- Jika hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolap awalnya dapat
tereduksi spontan. Pada tahap lanjut pasien harus memasukkan sendiri
setelah defekasi dan akhirnya sampai pada suatu keadaan dimana tidak
dapat dimasukkan.
- Keluarnya mucus dan terdapatnya feces pada pakaian dalam
merupakan ciri hemoroid yang mengalami prolap menetap.
- Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pruritis anus
rangsangan mucus.
Menurut Diyono dan Sri Mulyanti (2018), pada kasus penyakit Hemoroid terdapat
macam-macam pemeriksaan anatara lain :
a. Inspeksi
b. RectalTouch
8. Penatalaksanaan Medis
a. Penatalaksanaan terapi
b. Pemeriksaan Operatif
- Hemoroidektomi kriosirurgi
Metode ini telah digunakan saat ini dalam mengeksisi hemoroid, terutama
hemoroid eksternal. Tindakan ini cepat menimbulkan nyeri. Hemoragi dan
abses jarang menjadi komplikasi pada periode pasca operatif.
- Hemoroidektomi
1. Tindakan pemebedahan
2. Indikasi Hemoroid
3. Komplikasi Hemoroid
b. Hipotermi
1) Tujuan: Klien merasa tidak menggigil/kedinginan
2) Kriteria Hasil: Suhu tubuh normal, indentifikasi factor resiko
hipotermia, mengurangi factor resiko
3) Rencana Tindakan
• Monitor TTV
• Monitor suhu ruangan
• Berikan selimut hangat / blanket warmer
• Edukasi klien tentang efek obat anestesi
• Kolaborasikan dengan tim medis dalam pemberian cairan
hangat bila diperlukan
d. Hipotermi
1) Tujuan : Pasien tidak menggigil / Kedinginan
2) Kriteria : Akral Hangat, indentifikasi factor resiko hipotermia,
mengurangi factor resiko
3) Rencana Tindakan :
Monitor TTV
Monitor suhu ruangan
Berikan selimut hangat / blanket warmer
Edukasi klien tentang efek obat anestesi
Kolaborasikan dengan tim medis dalam pemberian cairan
hangat bila diperlukan
4. Evaluasi
Padang, M. S., & Rotty, L. (2020). Adenokarsinoma Kolon: Laporan Kasus. e-CliniC, 8(2).
Hiko, V. F. D., & Zendrato, M. L. V. (2022). Asuhan Keperawatan pada Pasien Pre- Operasi
Hemoroid: Studi Kasus. Journal of Telenursing (JOTING), 4(2), 887- 896.
Utami, R. F., Elfera, V. M., & Haryono, H. (2021). WANITA 19 TAHUN DENGAN
HEMOROID GRADE IV: LAPORAN KASUS. Proceeding Book National Symposium
and Workshop Continuing Medical Education XIV.
Lynda juall (2012) Buku Saku diagnosis Keperawatan Edisi 13. Jakarta : Penerbit buku
kedokteran ECG
MARDIYANTI, M., Mustain, M., & Kholid, A. (2020). PENGELOLAAN NYERI AKUT PRE
OP PADA Tn. A DENGAN HEMOROID INTERNAL GRADE 4 DI RUANG
CEMPAKA RSUD UNGARAN (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Waluyo).
Syamudin (2017). Asuhan Keperawatan Pada Tn. T Dengan Nyeri Akut Post Operasi Hemoroid
di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Bayumas. Skripsi. Program Studi
Keperawatan DIII Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.