Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke merupakan masalah kesehatan yang sering di temukan pada
Stroke termasuk penyakit tidak menular yang serius dengan serangan akut
2030 (Tandra, 2018). Data dari World Health Organization (WHO) stroke
5,5 juta orang meninggal dan meningkat sebanyak 12% pada tahun 2018
yaitu sekitar 14 juta orang. Stroke menjadi penyebab utama kematian dan
Berdasarkan hasil data dari American Heart Association (AHA) pada tahun
penyakit stroke sebanyak 7,0 per mil atau 1.236.825 meningkat pada tahun
2018 menjadi 10,9 per mil atau sebesar 2.120.362 orang. Pada kelompok
bertambahnya umur. Tertinggi pada umur ≥75 tahun sebanyak (50,2%) dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendiskripsikan asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik dan
mendapatkan gambaran nyata tentang asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non
Hemoragik.
2. Tujuan Khusus
Etiologi:
Rupturaneurisma, malformasiarteriovena, Pemeriksaan Penunjang
penggunaan antikoangulan, gangguan Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis CVA Etiologi:
pembekuan darah, neoplasma, trauma yaitu: CT-Scan, CT Angiografi, MRI otak, EKG, Hipertensi, DM, penyakit jantung, merokok,
pemeriksaan lab, Doppler carotis, Thorax foto, DSA stress, gaya hidup yang tidak baik, faktor
serebral, transcranial doppler, TCD bubllr contras dan obesitas dan kolesterol yang meningkat dalam
Pembuluh darah pecah VMR, pemeriksaan neurobehavior (PERDOSSI, 2016) darah
Perdarahan Penimbunan
arakhnoid/ ventrikel lemak/kolesterol yang
meningkat dalam
Stroke Hemoragik darah
Aterosklerosis
Hematoma crebral
Iskemik/ infark
Herniasi cerebral
Stroke Non Hemoragik
Kasus: Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat karena stroke non hemoragik.
Pasien komposmentis, sulit diajak komunikasi karena mengalami afasia. Keluarga
mengatakan pasien memiliki riwayat merokok dan penyakit jantung (AMI). Hasil
pengkajian menunjukkan pasien mengalami hemiparese dekstra dengan kekuatan
otot kanan atas dan bawah 3 dan kekuatan otot kiri atas dan bawah 5. Saat ini
posisi pasien adalah head-up 30 derajat, seluruh aktivitas pasien dibantu. Hasil
pengkajian menunjukkan pasien mengalami luka dekubitus pada punggung dan
pinggangnya. Hasil pemeriksaan TD 130/80 mmHg, N 90 x/ menit, RR 20 x/menit,
S 360C. Hasil CT scan terdapat infark hemisfer kiri. Saat ini pasien mendapatkan
program fisioterapi dan speach terapi.
Etik legal :
Keluarga pasien menolak dilakukan perawatan lebih lama karena keterbatasan biaya
dan meminta untuk pasien dirawat dirumah saja. Perawat langsung menyetujui dan
meminta keluarga pasien untuk menandatangani informed concent pulang atas
permintaan sendiri.
Mindmaping pasien laki-laki 56 tahun dg SNH
Pasien komposmentis,
Perubahan
tekanan darah
Data: Pasien komposmentis Kekuatan otot (Hipertensi)
• Hasil CT scan terdapat infark
hemisfer kiri.
menurun
Keluarga mengatakan pasien
memiliki Riwayat merokok
dan penyakit jantung (AMI).
Gangguan Dinding pembuluh darah
•Hasil pemeriksaan TD 130/80 menjadi keras, kaku dan
mmHg, N 90 x/ menit, RR 20
komunikasi
x/menit, S 360C. verbal ahkirnya timbul
penyumbatan
Bedrest lama
Gangguan Data: Sulit Penyumbat
mobilitas diajak an di arteri
Decubitus fisik komunikasi otak
karena
mengalami
afasia.
Gangguan • Saat ini Kehilangan fungsi otak
integritas kulit pasien karena penurunan suplai
mendapatkan darah ke otak
program
speach terapi.
• Data: Saat ini posisi
pasien adalah head-up
30 derajat, seluruh
aktivitas pasien dibantu
• Hasil pengkajian
menunjukkan pasien
mengalami luka
dekubitus pada
punggung dan Data: Hasil pengkajian
pinggangnya. pasien mengalami
hemiparese dekstra
dengan kekuatan otot
kanan atas dan bawah 3
dan kekuatan otot kiri
atas dan bawah 5.
Saat ini pasien
mendapatkan program
fisioterapi
FORMAT PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur
: 56 tah
Tempat/tgl lahir : solo, 09 april 1967
Pendidikan : SD
Pekerjaan : buruh
Status Perkawina : kawin
Agama : islam
Suku : jawa
Alamat : jl. pelatuk No. 09 gajahan,
surakarta
Dx Medis : stroke non hemoragik
d. Riwayat Alergi
1. Kebutuhan Universal
a. Oksigenasi
Keliuarga mengatkan pasien tidak seseg, tidak memiliki
riwayat asma
b. Nutrisi & Cairan
Nutrisi
Antropometri BB : 55KG
Biokimia : tidak terkaji
Clinis : kulit tampak kering
Diet : Tn. T melakukan diet rendah garam
Saat sebelum sakit :
pasien sering mengkonsumsi makanan yang asin, pasien
makan sehari 3x dengan lauk tahu/ tempe, sayuran, telur/
ikan asin.
Saat sakit
melakukan diet rendah garam, makan yang lebut sehari
makan 3x
Pasien
Cairan
Saat sebelum sakit :
Pasien minum 6-7 gelas/ hari seperti teh, kopi
Saat sakit
Pasien minum 5-6 gelas / hari seperti teh, air putih
c. Eliminasi
1) Eliminasi Fekal
2) Eliminasi Urin
VII. PemeriksaanFisik
• TTV :
TD 130/80 mmHg,
N 90 x/ menit,
RR 20 x/menit,
S 360C.
Kepala:
Inspeksi : bersih
Leher:
Dada :
Abdomen
Punggung:
Ekstremitas
Taka Taki
3 5
3 5
VII. Pemeriksaan penunjang
Hasil CT scan terdapat infark hemisfer kiri
Nama Hasil
pemeriksaan
Hb 11,2
Al 9.880
At 269.000
Hct 33,6
Gds 108
Cr 0.9
Ur 17
VIII. Program Terapi
Saat ini pasien program fisioterapi dan speach terapi.
Obat Pemberi
an
Inf. Rl 20 tpm iv pasien syok, luka riwayat alergi atau 04 juli
bakar, atau gangguan hipersensitivitas terhadap 2023
keseimbangan semua kandungan RL, yaitu
elektrolit natrium, klorida, kalium,
kalsium, dan laktat
Inj. Citicoli 1000mg/ iv gangguan kesadaran Hipersensitif pada 04 juli
12jam akibat cedera kepala, kandungan obat. Sedang 2023
bedah otak, infark hamil atau menyusui.
serebral stadium
akut, meningkatkan
rehabilitasi anggota
gerak atas pada
pasien hemiplegia
setelah apopleksi
serebral
Inj nb 5000 1ampl/24jam iv untuk suplementasi 04 juli
vitamin B12, 2023
anemia pernisiosa
dan defisiensi
vitamin B12.
inj. 1 ampl/12 iv untuk suplementasi pasien yang memiliki 04 juli
Mecobalami riwayat alergi terhadap
n jam vitamin B12 semua bentuk vitamin B12, 2023
termasuk cyanocobalamine
inj. Ranitidin 50mg/12jam iv saluran pencernaan tidak diberikan kepada 04 juli
seperti tukak orang yang pernah 2023
lambung dan mengalami
duodenum. keluhan porfiria akut.
1x1 pagi P.O 1. Mencegah 1. hipertensi tidak 04 juli
miniaspi Serangan terkontrol 2023
Jantung 2. riwayat asma
pengobatan
tambahan pasca
Stroke
CPG 1x1 sore P.O mencegah kejadian pasien dengan riwayat reaksi 04 juli
aterotrombosis pada hipersensitivitas terhadap 2023
penyakit jantung clopidogrel dan pada pasien
koroner terutama yang memiliki perdarahan
pada sindrom patologis aktif seperti ulkus
koroner akut, pada peptikum atau perdarahan
stroke, dan pada intrakranial
penyakit arteri
perifer
Amlodipin 10mg 1X1 P.O pengobatan lini pasien dengan syok 04 juli
siang pertama hipertensi kardiogenik, stenosis aorta 2023
berat, angina tidak stabil,
hipotensi berat, gagal
jantung, dan gangguan hepar
ANALISIS DATA
TGL DATA MASALAH PENYEBAB
DAN (PROBLEM) (ETIOLOGI)
WAKTU
4 Juli DS: - (D.0017) Infark
2023, Resiko miokard akut
Jam DO: perfusi
08.30 serebral
Ku lemah, composmentis
WIB tidak efektif
TD : 130/80 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
4 Juli
DS : -
2023, (D.0119) Gangguan
Jam DO : Gangguan neuromuskuler
08.30 komunikasi
WIB Pasien sulit diajak komunikasi verbal
Ta ki 5 3 ta ka
Ka ki 5 3 ka ka
BAB 4
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dalam kasus diatas kita sebagai perawat profesional harus mampu
melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan stroke
secara baik dan tepat serta tetap mematuhi aspek etik legal keperawatan dan
juga menghormati hak-hak pasien.
b. Saran
i. Bagi pelayanan keperawatan
Diharapkan bagi pelayanan keperawatan studi kasus ini dapat menjadi
bahan masukan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
stroke non hemoragik dengan meningkatkan kekuatan otot pasien
stroke non hemoragik melalui rentang gerak Range of Motion (ROM)
pasif.
ii. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan studi kasus ini dapat menjadi referensi tambahan dalam
proses pembelajaran tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan
Stroke Non Hemoragik.
iii. Bagi masyarakat dan pasien
Untuk mencegah serangan stroke berulang sebaiknya masyarakat dan
pasien menerapkan pola hidup sehat. Lebih memahami penyakit yang
dialami, mau dan mampu menambah pengetahuan mengenai penyakit
stroke non hemoragik melalui informasi dari studi kasus ini.
DAFTAR PUSTAKA