Manajemen Gawatan Darurat Jantung
Manajemen Gawatan Darurat Jantung
KASUS :
Skenario Dewasa 4 :
Seorang laki-laki berusia 60 tahun masuk IGD dibawa keluarga dengan keluhan tiba-tiba
pusing dan dada berdebar-debar saat akan kontrol di poliklinik. Pemeriksaan fisik didapatkan
bahwa kesadaran composmentis, tanda-tanda vital tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 200
x/menit, jumlah pernapasan 24x/menit, akral mulai dingin dan klien mengeluh dada berdebar-
debar. Apakah tindakan keperawatan utama pada kondisi tersebut?
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan ke
ruang berlabel apa?
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT
A. TRIASE
NRM : 23456
FORMULIR TRIASE Nama : Tn.T
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Tahir : 17-07-1960
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal Jam Jam Registrasi
(√ ) Ambulan Rujukan : Datang :
No. Id. : - poliklinik 14.00
Kota/Kab :
Tangerang
Alamat Kontak : Tangerang Pengantar Pasien ( ) DOA
Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : Pusing secara tiba-tiba, dan dada ( ) Trauma
berdebar-debar (√) Non trauma Tidak ada denyut nadi :
( ) Ostetri RC = (-/-)
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON FALSE
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) URGEN EMERGENCY
VITAL (Hijau) (Putih)
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas Bebas (√) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti ( ) Frek Frek Nafas (√) Frek ( ) Frek ( ) Frek Nafas 16-
Nafas Nafas >30 24 x/mnt Nafas 24- Nafas 20- 20 x/mnt
( ) Frek 10 ( ) Wheezing 30 24
x/mnt ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi Frek. Nadi : ( ) Nadi ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung lemah 200x/mnt lemah 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak (√) Frek nadi ( ) Frek nadi x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba < 50 atau TD : 90/50 >120-150 ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat >150 mmHg x/mnt >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral x/mnt ( ) TD sistol mmHg mmHg
dingin (√) Pucat Makanan : > 150 ( ) TD
(√) Akral mmHg diastole
dingin Obat : ( ) TD >80-100
(√) CRT < 2 diastole > mmHg
detik 100
mmHg
Disability ( ) GCS < 9 ( ) GCS 9-12 (√) GCS > 12 ( ) GCS 15 ( ) GCS 15
Nyeri ( ) 10 ( ) 9-8 ( ) 7-5 ( ) 4-3 (√) 2-1
Perawat
( Hesti Rahmadati )
B. PENGKAJIAN PRIMER (ASUHAN KEPERAWATAN SINGKAT)
1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: (√) Laki-laki ( ) Wanita
Nama pasien : Tn. T Umur : 60 tahun No. RM: 23456
Nama keluarga : Ny. S Agama : Islam Pekerjaan : PNS
Alamat kantor : Jakarta Telp : 021876534627
Alamat rumah : Tangerang Telp : 081735427637
Diagnosa Medik : Temponed Cardiac
Datang ke RS tanggal: 15-01-2021 pukul: 14.00
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama:
Suara nafas:
Normal
Stridor
Gragling
Snoring
Tidak ada suara napas
Lain-lain………………
B. Breathing Aktual Resiko Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
Apneu Dyspneu Apnoe Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Bradipneu Takhipneu Pola nafas Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
Orthopneu tidakefektif indikasi
Gangguan bersihan Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
Vesikuler Whezing efektif. indikasi
Stridor Ronchi Gangguan pertukaran Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
gas. Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas Lain-lain………………
Teratur Tidak teratur
Frekuensi : 24 x/mnt
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : 96%
Lain-lain………………
C. Circulation Aktual Resiko BHD
Denyut Nadi arteri carotis : Gangguan Mengawasi adanya perubahan warna kulit.
Nadi tida ada Nadi ada keseimbangan volume Mengukur tanda-tanda vital.
cairan : shock Mengkaji kekuatan nadi perifer.
Akral: hipovolumi Mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
Hangat Dingin Mengobservasi keseimbangan cairan.
Pucat : Ya Tidak Meninggikan daerah yang cedera jika tidak ada
Cianosis : Ya Tidak kontraindikasi.
Pengisian Kapiler Memberikan cairan peroral jika memungkinkan.
< 2 detik > 2 detik Mengobservasi tanda-tanda adanya kompartemen
Tekanan darah 90/50 mmHg syndrom ( nyeri lokal daerah cedera, pucat, penurunan
Perdarahan : Ya Tidak mobilitas, penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah
Jika Ya ………. Cc saat digerakkan, perubahan sensori / baal dan
Lokasi pendarahan............... kesemutan.
Kelembaban kulit : Lembab Memberikan cairan melalui intra vena.
Kering Memonitor perubahan turgor, membrane mukosa dan
Turgor: Normal Kurang kapilary refill.
Adanya riwayat kehilangan cairan Memonitor intake –output caitan setiap jam: pasang
dalam jumlah besar: ( ) diare, ( ) kateter dll.
muntah,( ) luka bakar ( ) Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP jika
perdarahan. diperlukan.
Luas luka bakar …. % Grade: Memonitor CVP dan perubahan nilai elektrolit tubuh.
Lain-lain………………
Kolaborasi:
Melakukan infus dengan jarum yang besar 2 line.
Menyiapkan pemberian tranfusi darah jika
penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi
susah didapat
Lain-lain………………
D. Disability. Aktual Resiko Mengkaji karakteristik nyeri .
Tingkat kesadaran : Gangguan perfusi Mengobservasi perubahan tingkat kesadaran.
Nilai GCS dewasa jaringan serebral Meninggikan kepala15-30o jika tidak ada kontra
:E: M : V: indikasi.
Pada Anak : A V P U. Mengobservasi kecukupan cairan
Pupil Normal,
Respon Cahaya +/ - Kolaborasi;
Ukuran pupil: Isokor Pemberian Oksigen
An Isokor Pemasanagan infuse.
Diameter 1mm 2 mm Monitor hasil AGD dan laporkan hasilnya.
3mm 4mm Memberikan terapi sesuai indikasi
Penilaian Ekstremitas
Sensorik Ya Tidak. Lain-lain……………………….
Motorik Ya Tidak
Kekuatan otot / Skala Lovetts
5 5
5 5
Lain-lain………………
b. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
a. Kepala : mesocephali, simetris, nyeri kepala tidak ada
b. Wajah : Simetris, tidak oedema, tidak ada sianosis, ekspresi tegang
c. Mata : Kelopak mata normal, konjungtiva ananemis, isokor, sklera
anikterik, reflex cahaya ada, tajam penglihatan normal.
d. Telinga : Tidak ada serumen, membrane timpani normal, pendengaran
normal
e. Mulut : Stomatitis tidak ditemukan, gigi sebagian berlubang, kelainan tidak
ada
f. Leher : Simetris, kaku kuduk tidak ada, terdapat pembesaran vena jugularis
g. Thoraks :
1) Paru
a) Inspeksi : Gerakan simetris, retraksi dinding dada tidak terlihat, tidak
ada lesi.
b) Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus
kuat dan simetris
c) Perkusi : Bunyi sonor
d) Auskultasi : Bunyi ronchi
2) Jantung
a) Inspeksi : bentuk dada simetris, ictus cordis terlihat
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, denyut teraba kuat
c) Perkusi : bunyi redup, tidak terkaji kardiomegali
d) Auskultasi : bunyi jantung normal tidak terkaji adanya bunyi jantung
tambahan.
h. Abdomen
1) Inspeksi : perut buncit, tidak ada lesi, warna kulit sawo matang
2) Auskultasi : bising usus 16x/menit
3) Palpasi : tidak asites, tidak ada nyeri tekan, tidak terkaji
i. Pembesaran hepar :
Perkusi : bunyi timpani
j. Genitalia : terpasang kondom kateter
k. Ekstermitas : Akral hangat, kekuatan 5/5, tidak ada kelemahan
anggota gerak.
c. Pemeriksaan Penunjang :
1) EKG
2) Pemeriksaan Thoraks
4. Memasang
akses
intravena
RS :
RO :
5. Memberikan
terapi
relaksasi
untuk
mengurangi
ansietas dan
stres
RS : pasien
mengatakan
sudah merasa
tenang
RO : pasien
tampak
berbaring
dengan
nyaman
D. TERAPI DEFINITIF :
Rencana Pemeriksaan Thoraks
Pemberian Beta Blocker
Pemberian NaCl (500ml/24 jam)
E. TRANSPORTASI
Pasien di pindahkan keruang rawat inap (ruang mawar)