Disusun oleh :
Kelas : A PIAUD
Kelompok 2 :
FAKULTAS TARBIYAH
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami haturkan kehadirat allah swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami bisa bisa menyelesaikan makalah dengan
judul “ pendidikan anak luar biasa “ . shalawat beserta salam tak lupa kita haturkan kepada
junjungan kita, suri tauladan kita nabi agung Muhammad saw.semoga kita mendapatkan
syafaatnya di akhirat kelak.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua belah pihak yang turut
membantu dan memberikan kontribusi dalam penyelesaian makalah ini. Khususnya kepada ibu
dwi phulsa apriliande,M,Pd selaku dosen pengampu mata kuliah kapita selekta pendidikan.
Adapun maksud dan tujuan kami disini menyajikan beberapa hal yang menjadi materi dari “
Tugas kapita selekta pendidikan “ dengan singkat dan mudah di fahami oleh pembaca.
Sebagai penyusun , kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan , baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami agar lebih
baik dan dapat bermanfaat untuk kami dan para pembaca.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini peran lembaga pendidikan sangat menunjang tumbuh kembang anak
dalam berolah yste maupun cara bergaul dengan orang lain.Selain itu,lembaga
pendidikan tidak hanya sebagai wahana untuk system bekal ilmu pengetahuan, namun
juga sebagai lembaga yang dapat member skill atau bekal untuk hidup yang nanti di
harapkan dapat bermanfaat didalam
masyarakat.
Sementara itu lembaga pendidikan tidak hanya ditunjukkan kepada anak yang
memiliki kelengkapan fisik,tetapi juga kepada anak yang memiliki keterbelakangan
mental.mereka di anggap sosok yang tidak berdaya, sehingga perlu dibantu dan
dikasihani untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu disediakan berbagai bentuk
layanan pendidikan atau sekolah bagi mereka. Pada dasarnya pendidikan untuk
berkebutuhan khusus sama dengan pendidikan anak-anak pada umumnya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui makna dari system pendidikan luar biasa
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah yang ada dalam
pendidikan anak luar biasa
3.Untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang pendidikan anak luar
biasa
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pedidikan lua biasa merupakan salah satu komponen dalam salah satu
system pemberian layanan yang kompleks dalam memebantu individu untuk mencapai
potensinya secara maksimal.pendidikan luar biasa di ibaratkan sebagai sebuah
kendaraan dimana siswa penyandang cacat,meskipun berada di sekolah umum, diberi
garansi untuk mendapatkan pendidikan yang secara khusus di rancang untuk membantu
mereka mencapai potensi yang maksimal. pendidikan luar biasa tidak di batasi oleh
tempat umum pemikiran kontemporer menyarankan bahwa layanan sebaiknya diberikan
dilngkungan yang lebih alami dan normal yang sesuai dengan kebutuhan anak. individu-
individu penyandang cacat hendaknya dipandang sebagai individu yang sama bukannya
berbeda dari teman –teman sebaya lainnya dan yang harus di ingat bahwa pandanglah
mereka sebagai pribadi bukan kecacatannya.
2
1) Rasa ketenangan pada anak luar biasa
4) kemampuan anak.
1) Sosialisasi terbatas
4) Sekolah Berasrama
5) Hospital School
Sistem pendidikan bagi siswa luar biasa yang bertujuan memberikan pendidikan yang
memungkinkan anak luar biasa memperoleh kesempatan mengikuti proses pendidikan
bersama dengan siswa normal agar dapat mengembangkan diri secara optimal.
3
optimal
4
4) SLB bagian D untuk anak tuna daksa
1. Bab 1 pasal 1 (18)wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus di
ikuti oleh warga Negara Indonesia atas tanggung jawab
3. Bab IV pasal 5(1) setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu baik yang memiliki kelainan fisik, emosional,
mental, intelektual atau social berhak memperoleh pendidikan khusus
4. Bab V pasal 12 (1) huruf b. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya.
5
5. Visi dan Misi perkembangan sekolah luar biasa
1.Visi:
Terwujudnya pelayanan yang optimal bagi anak kebutuhan khusus sehingga dapat
mandiri dan berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
2.Misi:
- Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan luar biasa dalam hal pengetahuan
,pengalaman, atau keterampilan yang memadai.
berkebutuhan khusus.
6
(sekolah)bagi mereka.pada dasarnya sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus
sama dengan sekolah anak-anak pada umumnya. Namun kondisi dan karekteristik
kelainan anak yang disandang anak yang berkebutuhan khusus, maka sekolah bagi
mereka di rancang secara khusus sesuai dengan jenis dan karakteristik kelainannya.
Yaitu sekolah yang di rancang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus dari satu
jenis kelainan.
Dalam satu unit SLB biasanya terdapat berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD,
SMP, Hingga lanjutan.
2.Pendidikan inklusif
7
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pendidikan luiar biasa adalah pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental social, tapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Dengan tujuan, agar individu yang memiliki kekurangan atau penyandang cacat
merasa di perlakukan sama seperti siswa normal lainnya, karena mereka juga
mempunyai potensi dan kemampuan yang bisa di kembangkan secara optimal.
System pendidikannya pun juga ada yang segregasi atau terpisah da nada juga
yang integrasi atau satu tempat dengan siswa normal lainnya.
B.Saran
Saran dari makalah ini adalah agar pembaca dan masayarakat luas memahami
dan menyadari bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkkan pendidikan dan
individu penyandang cacat hendaknya di pandang sebagai individu yang sama tidak
berbeda dengan teman sebaya lainnya dan harus diingat, bahwa pandanglah mereka
sebagai pribadi bukan kecacatan nya.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://larasi.com/pendidikan/tunagrahita-tidak-selalu-idiot.lala
http://larasi.com/pendidikan/tunagrahita-tidak-selalu-
idiot.lala
http://www.ditplb.or.id/2006/index.php?menu=profile&
pro=181