Kelompok 12 :
PRODI PARIWISATA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
Diindonesia " dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Lembaga keuangan syariah. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
Lembaga keuangan syariah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wakaf secara bahasa memiliki arti menahan atau mencegah. Secara garis
besar wakaf adalah menahan barang yang diwakafkan tersebut agar tidak
yang menjadi wadah bagi umat muslim untuk melakukan kebaikan dengan
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
“Wakafa” berarti “menahan” atau “berhenti” atau “diam” di tempat” atau tetap
pengertian.
Para ahli fiqih berbeda dalam mendefinisikan wakaf menuru istilah, sehingga
mereka berbeda dalam memandang hakikat wakaf itu sendiri. Berbagai pandangan
A. Abu Hanifah
Wakaf adalah menahan suatu benda yang menurut hukum, tetap di wakif
definisi itu maka pemilikan harta wakaf tidak lepas dari si wakif, bahkan ia
harta tersebut menjadi harta warisan buat ahli warisnya. Jadi yang timbul dari
1
Badan Wakaf Indonesia,Pengertian Wakaf, tersedia disitus: https://www.bwi.go.id/pengertian-
wakaf/, diakses pada tanggal 3 September 2023, pukul 02.00 wita.
manfaatnya kepada suatu pihak kebajikan (sosial), baik sekarang maupun akan
datang”.
B. Mazhaf Maliki
Mazhab Maliki berpendapat bahwa wakaf itu tidak melepaskan harta yang
dimilikinya itu berbentu upah, atau menjadikan hasilnya untuk dapat digunakan
wakaf untuk masa tertentu susuai dengan keinginan pemilik. Dengan kata lain,
pemilik harta menahan benda itu dari penggunaan secara pemelikan, tetapi
manfaat benda secara wajar sedang itu tetap menjadi milik si wakif.
Perwakafan itu berlaku untuk suatu masa tertentu, dan karenanya tidak boleh
Syafi’I dan Ahmad berpendapat bahwa wakaf adalah melepaskan harta yang
Wakif tidak boleh melakukan apa saja terhadap harta yang diwakafkan,
seperti : perlakuan pemilik dengan cara pemilikannya kepada yang lain, baik
dengan tukaran atau tidak. Jika wakif wakaf, hart yang diwakafkan tersebut
tidak dapat diwarisi oleh warisnya. Wakif menyalurkan menfaat harta yang
diwakafkannnya kepada mauquf’alaih (yang diberi wakaf) sebagai sedekah
D. Mazhab Lain
2
Mazhab Lain sama dengan mazhab ketiga, namun berbeda dari segi
melakukan suatu tindakan atas benda wakaf tersebut, baik menjual atau
menghibahkannya.
2
Badan Wakaf Indonesia,Pengertian Wakaf, tersedia disitus: https://www.bwi.go.id/pengertian-
wakaf/, diakses pada tanggal 3 September 2023, pukul 02.00 wita.
2. Sejarah Perkembangang Wakaf Indonesia
3
Dalam sejarah Islam, Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena
wakaf disyariatkan setelah nabi SAW Madinah, pada tahun kedua Hijriyah.
melaksanakan wakaf adalah Rasulullah SAW ialah wakaf tanah milik Nabi
Pendapat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Syabah dari
‘Amr bin Sa’ad bin Mu’ad, ia berkata: Dan diriwayatkan dari Umar bin
Syabah, dari Umar bin Sa’ad bin Muad berkata: “Kami bertanya tentang mula-
mula wakaf dalam Islam? Orang Muhajirin mengatakan adalah wakaf Umar,
(Asy-Syaukani: 129).
4
Sejak Islam datang ke Indonesia, perwakafan sudah mulai dikenal oleh
masyarakat. Peraturan perwakafan kala itu diatur oleh hukum islam belum
masuk ke undang undang resmi. Pada saat itu, tata cara perwakafan tanah
kitab kuning.
3
Badan Wakaf Indonesia,Pengertian Wakaf, tersedia disitus: https://www.bwi.go.id/pengertian-
wakaf/, diakses pada tanggal 3 September 2023, pukul 02.00 wita.
4
Siti azizah, Sejarah wakaf di masa seblum kemerdekaan Indonesia[BSImaslahat], tersedia disitus:
https://www.bsimaslahat.org/blog/sejarah-wakaf-di-masa-sebelum-kemerdekaan-indonesia/ ,
diakses pada tanggal 3 September 2023, pukul 02.12 wita.
Seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia dengan terbentuk
Hal ini karena wakaf erat kaitannya dengan masalah sosial dan keberadaannya
Berdasarkan sejarah, banyak bukti peninggalan wakaf sejak periode Islam masuk
praktik wakaf, hal ini dapat dilihat pada peninggalan sejarah, baik berupa tanah
dan bangunan masjid, bangunan madrasah, komplek makam, tanah lahan baik
basah maupun kering yang ditemukan hampir di seluruh Indonesia terutama yang
beragama Islam. Bukti itu antara lain tanah-tanah yang diantaranya berdiri masjid
seperti:
Masjid wakaf di Indonesia yang satu ini berasal dari Jambi yang berdiri di atas
tanah wakaf milik Sultan Thah Saifudin. Masjid Al-Falah dijuluki sebagai masjid
seribu tiang dan menjadi ikon kebangaan masyarakat Jambi. Sejak pertama kali
dibangun tahun 1971, masjid ini kental dengan nuansa kerajaan melayu. Proses
tahun.
Sunan Kalijaga dan Raden Sepat sebagai arsiteknya dan 200 orang pembantunya.
Raden Sepat merancang ruang utama masjid berbentuk bujur sangkar seluas 400
yang dibuat oleh Sunan Kalijaga. Selain itu, ada tiga buah ubin khusus yang
utama, yaitu Sunan Bonang di sebelah barat laut, lalu Sunan Gunung Jati di
sebelah barat daya, Sunan Apel di sebelah tenggara, dan Sunan Kalijaga di
sebelah timur laut. Masjid ini terkenal menjadi salah satu masjid wakaf tertua di
Indonesia.
Wakaf menara masjid yang satu ini berasal dari Sunan Kudus. Menara ini dijuluki
sebagai Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar yang dibangun dari batu bata merah
pada tahun 1549 masehi. Coraknya merupakan hasil akulturasi budaya Islam,
Hindu, dan Buddha yang merupakan wujud toleransi dan kerukunan antar umat
beragama.
Masjid Agung Bangkalan Pertama kali dibangun oleh Sultan Raden Maulana
Abdul Kadir bergelar Pangeran Adipati Cakra Adiningrat II dan lebih dikenal
pertama pada tanggal 14 Jumadil Akhir 1234 H atau 10 April 1819 M sesudah
Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan sebuah landmark masjid agung
yang terletak di Kota Semarang. Masjid agung semarang ini berdiri di luas lahan
sebesar 119 hektar , tanah yang ditempati ini merupakan pemberian (Tanah
wakaf) dari Ki Ageng Pandanaran II. Beliau merupakan bupati semarang pada
seperti masjid.
Di dalam Masjid Sunan Ampel terdapat 16 tiang utama yang terbuat dari kayu jati
asli. Empat tiang yang menjulang setinggi 17 meter tampil mencolok di tengah.
Tiang berdiri tegak lurus tanpa sambungan dan menjadi penyangga pokok atap
bersusun tiga di atasnya. Desain atap berupa tajuk tumpang tiga memang menjadi
ciri umum masjid-masjid kuno di Jawa, yang melambangkan Islam, iman, dan
ihsan.
Masjid Gedhe Kauman, merupakan nama awal sebelum berubah menjadi Masjid
Agung, Masjid Besar, dan sekarang Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pertama kali dibangun pada tanggal 29 Mei 1773 atau 6 Robi’ul Akhir 1187
Hijriyah, masih erat kaitanya dengan perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
Hadiningrat.
Surakarta terletak dekat Keraton sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal
raja, alun-alun sebagai pusat aktivitas masyarakat, dan pasar sebagai pusat
kegiatan ekonomi. Bangunan berbentuk tajug dengan atap tumpang tiga dan
berpuncak mustaka (kubah). Makna tajug bertumpang tiga tersebut adalah pokok-
Masih banyak masjid yang didirikan dengan wakaf di nusantara, ini membuktikan
Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat memiliki program 10 ribu untuk sejuta
kebaikan, salah satu adalah wakaf masjid Bakauheni yang terletak di Sumatera
Selatan. Hanya dengan sepuluh ribu rupiah sudah dapat ikut wakaf pembangunan
masjid Bakauheni yang pahalanya akan terus mengalir selama masih digunakan.
3. Apa Pengertian Wakaf Tunai
5
Istilah wakaf uang belum dikenal di zaman Rasulullah. Wakaf uang
(cash waqf) baru dipraktekkan sejak awal abad kedua hijriyah. Imam az Zuhri
(wafat 124 H) salah seorang ulama terkemuka dan peletak dasar tadwin al-
yang familiar di tengah masyarakat. Wakaf uang biasanya merujuk pada cash
Keuntungan dari hasil investasi tersebut digunakan kepada segala sesuatu yang
keuangan lahir seperti bank, asuransi, pasar modal, institusi zakat, institusi
menjadi istilah yang familiar baik di dunia Islam maupun non Islam.
Dalam tahapan inilah lahir ide-ide ulama dan praktisi untuk menjadikan
wakaf uang salah satu basis dalam membangun perkonomian umat. Dari
berbagai seminar, yang dilakukan oleh masyarakat Islam, maka ide-ide wakaf
5
Badan Wakaf Indonesia,Mengenal Wakaf Uang, tersedia disitus:
https://www.bwi.go.id/mengenal-wakaf-uang/, diakses pada tanggal 3 September 2023, pukul
02.23 wita.
6
Di Indonesia, sebelum lahirnya UU No. 41 tahun 2004, Majelis Ulama Indonesia
uang tunai.
4. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang
5. Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual,
hukumnya boleh, dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha
Muhammad. Risalah fi Jawazi Waqf al-Nuqud, [Beirut: Dar Ibn Hazm, 1997],
h. 20-2 1).
Zuhaili, al Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, [Damsyiq: Dar al-Fikr, 1985], juz VIII,
h. 162) membolehkan wakaf uang dinar dan dirham sebagai pengecualian, atas
dasar Istihsan bi al-‘Urfi, berdasarkan atsar Abdullah bin Mas’ud r.a: “Apa
6
Badan Wakaf Indonesia,Mengenal Wakaf Uang, tersedia disitus:
https://www.bwi.go.id/mengenal-wakaf-uang/, diakses pada tanggal 3 September 2023, pukul
02.23 wita.
yang 7dipandang baik oleh kaum muslimin maka dalam pandangan Allah
adalah baik, dan apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin maka dalam
7
Badan Wakaf Indonesia,Mengenal Wakaf Uang, tersedia disitus:
https://www.bwi.go.id/mengenal-wakaf-uang/, diakses pada tanggal 3 September 2023, pukul
02.23 wita.
4. Analisa Badan Pengelola Wakaf
8
Badan Wakaf Indonesia mempunyai tugas dan wewenang :
8
Wikipedia,Badan Wakaf Indonesia, tersedia disitus:
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Wakaf_Indonesia, diakses pada tanggal 3 September 2023,
pukul 02.46 wita.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Badan Wakaf Indonesia atau disingkat BWI adalah lembaga independen untuk
Dengan jumlah pengurus paling sedikit 20 orang dan paling banyak 30 orang dan
oleh BWI.
Sejarah BWI
Lembaga Badan Wakaf Indonesia dibentuk tidak terlepas dari aspirasi masyarakat
ajaran Islam yaitu wakaf dan menjadi adat di kalangan muslim seperti
mewakafkan tanah untuk masjid dan fasilitas sosial lain. Merunut sejarah tentang
praktik wakaf sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad ﷺ, yang menurut
sejarah wakaf pertama adalah tanah Masjid Quba lalu Masjid Nabawi.
Struktur BWI
Struktur dalam Badan Wakaf Indonesia terdiri atas Dewan Pertimbangan (sebagai
pengawas) dan Badan Pelaksana. Selain itu, terdapat juga Pusat Kajian dan
BWI, yaitu: (1) Divisi Kerja Sama, Kelembagaan, dan Advokasi; (2) Divisi
Humas, Sosialisasi, dan Literasi; (3) Divisi Pendataan, Legislasi, dan Ruilslag
Aset; (4) Divisi Pengawasan Tata Kelola; serta (5) Divisi Pemberdayaan Nadzir
Badan Pelaksana BWI periode 2017-2020 diketuai oleh Prof. Dr. Muhammad
Nuh. Sementara Ketua Badan Pertimbangan diketuai oleh Prof. Dr. Phil. H.
anggota.[2][3]
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bsimaslahat.org/blog/sejarah-wakaf-di-masa-sebelum-kemerdekaan-
indonesia/
https://www.bwi.go.id/pengertian-wakaf/
https://www.bwi.go.id/sejarah-perkembangan-wakaf/
https://www.bwi.go.id/mengenal-wakaf-uang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Wakaf_Indonesia