Anda di halaman 1dari 20

Pembuatan Media Pembelajaran Fisika pada Konsep “Hukum

Pascal” Menggunakan Media Sederhana Miniatur Excavator


Sederhana (Prinsip Kerja Pompa Hidrolik)

LAPORAN

Oleh:

Nama : Rizky Amelia


Nim : 06111282227047
Mata Kuliah : Media Pembelajaran Fisika
Kelas : A-Indralaya

Dosen Pengampu:
Dr. Ketang Wiyono, S.Pd, M.Pd. / Evelina Astra Patriot, M.Pd. /
Dr. Ismet, S.Pd, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Capaian Pembelajaran...............................................................................3
1.2 Alur Tujuan Pembelajaran.........................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Media Pembelajaran................................................................4
2.2 Manfaat Media Pembelajaran....................................................................5
2.3 Jenis Media Pembelajaran.........................................................................6
2.4 Hukum Pascal............................................................................................7
2.4.1 Persamaan Hukum Pascal................................................................8
2.4.2 Penggunaan Prinsip Hukum Pascal................................................10

BAB III METODOLOGI


3.1 Alat dan Bahan........................................................................................14
3.1.1 Fungsi Alat dan Bahan...................................................................14
3.2 Waktu dan Tempat...................................................................................14
3.3 Rincian Dana...........................................................................................14
3.4 Langkah Kerja.........................................................................................15
3.4.1 Gambar Rancangan Alat................................................................17

1
DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman
1. Gambar 2.2 Cara Kerja Rem Hidrolik 8
2. Gambar 2.2 Cara Kerja Rem Hidrolik 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Capaian Pembelajaran


Menerapkan aplikasi konsep Hukum Pascal dengan menggunakan
prinsip kerja pompa hidrolik yang dapat ditemukan pada excavator.

1.2 Alur Tujuan Pembelajaran


1. Membantu peserta didik memahami konsep Hukum Pascal secara
utuh, khususnya pada alat yang memanfaatkan prinsip kerja pompa
hidrolik.
2. Membantu peserta didik memvisualisasikan konsep Hukum Pascal
yang dianggap abstrak atau sukar diterima secara deskriptif oleh
peserta didik menjadi lebih konkrit, menarik dan menyenangkan.
3. Memberikan demonstrasi kepada peserta didik tentang aplikasi konsep
Hukum Pascal yang dapat ditemukan pada alat excavator.
4. Memotivasi peserta didik agar dapat menerapkan konsep, merancang
sejumlah alat alternatif, mengerjakan, menguji serta menyempurnakan
alat rancangannya sendiri.
5. Menunjukkan kepada peserta didik bahwa banyak sekali aplikasi
konsep Hukum Pascal yang dapat ditemukan dalam teknologi
kehidupan sehari-hari.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2011: 3).
Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Sedangkan menurut Criticos yang
dikutip oleh Daryanto (2011 : 4) media merupakan salah satu komponen
komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju
komunikan.
Media pembelajaran adalah sarana penyampaian pesan pembelajaran
kaitannya dengan model pembelajaran langsung yaitu dengan cara guru
berperan sebagai penyampai informasi dan dalam hal ini guru seyogyanya
menggunakan berbagai media yang sesuai. Media pembelajaran adalah alat
bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Menurut
Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:4), media pembelajaran adalah
perantara yang membawa pesan atau informasi bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber dan penerima.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.

4
2.2 Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses


pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di
pahami siswa, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran
dengan baik
3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan guru, siswa tidak bosan, dan guru
tidak kehabisan tenaga
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi juga aktivitas lain yang
dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-
lainya.

a. Manfaat media pembelajaran bagi guru sebagai berikut.


1. Memberikan pedoman dan arah untuk mencapai tujuan
2. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran dengan baik
3. Memberikan kerangka sistematis secara baik
4. Memudahkan kembali guru terhadap materi pembelajaran
5. Membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian pembelajaran
6. Membangkitkan rasa percaya diri seorang guru
7. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Manfaat media pembelajaran bagi siswa, sebagai berikut.


1. Meningkatkan motivasi belajar siswa
2. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar siswa
3. Memberikan struktur materi pelajaran
4. Memberikan inti informasi pelajaran
5. Merangsang siswa untuk berpikir dan beranalisis
6. Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan

5
7. Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang
disajikan guru http://der-traumer.blogspot.com (28/06/2014 pukul
13:44).

2.3 Jenis Media Pembelajaran


Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran
pun mengalami perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri.
Berdasarkan teknologi tersebut, media diklasifikasikan atas empat kelompok,
yaitu.
a. Media hasil teknologi cetak
b. Media hasil teknologi audio-visual
c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer (Arsyad, 2011 : _).
Klasifikasi media pembelajaran menurut Seels dan Glasgow (Arsyad
2011: 33) membagi media kedalam dua kelompok besar, yaitu media
tradisional dan media teknologi mutakhir.
a. Media Tradisional
1. Visual diam yang diproyeksikan, yaitu proyeksi apaque, proyeksi
overhead, slides dan filmstrips.
2. Visual yang tak diproyeksikan, yaitu gambar, poster, foto, charts,
grafik, diagram, pameran, papan info dan papan-bulu.
3. Audio, yaitu rekaman piringan, pita kaset, reel dan cartridge.
4. Penyajian multimedia, yaitu slide plus suara (tape).
5. Visual dinamis yang diproyeksikan, yaitu film, televisi dan video.
6. Media cetak, yaitu buku teks, modul, teks terprogram, workbook,
majalah ilmiah dan lembaran lepas (hand-out).
7. Permainan yaitu teka-teki, simulasi dan permainan papan.
8. Media realita, yaitu model, specimen (contoh) dan manipulatif (peta,
boneka).
b. Media Teknologi Mutakhir
1. Media berbasis telekomunikasi, yaitu telekonferen dan kuliah jarak
jauh.

6
2. Media berbasis mikroprosesor, yaitu computer-assisted instruction,
permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hipermedia dan
compact (video) disc.

Sedangkan klasifikasi media pembelajaran menurut Ibrahim yang


dikutip oleh Daryanto (2011) media dikelompokkan berdasarkan ukuran dan
kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media
tanpa proyeksi dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, audio,
proyeksi, televisi, video, dan komputer.
Kemp & Dayton yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:37)
mengelompokkan media kedalam delapan jenis, yaitu : media cetakan, media
pajang, overhead transparancies, rekapan audiotape, seri slide dan filmstrips,
penyajian multi-image, rekaman video dan film hidup serta komputer.

2.4 Hukum Pascal


Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat
cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian
di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut.
Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan

ρgh ρ
zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan ( = massa

jenis, g = percepatan gravitasi dan h = ketinggian / kedalaman). Setiap titik


pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku
untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk
wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan
permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama
di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair
mendapat jatah tekanan yang sama.
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki
banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat.
Blaise Pascal (1623-1662) menyimpulkannya dalam Hukum Pascal yang
berbunyi, “tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah”.

7
Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di
Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator
digital pertama di dunia. Ia menghabiskan waktunya dengan bermain dan
melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker yang
dideritanya. Ia menemukan teori Hukum Pascal dengan eksperimenya
bermain-main dengan air.

2.4.1 Persamaan Hukum Pascal


Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat
bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh
berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan
oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua
penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki
luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua
memiliki luas penampang yang besar (diameter besar).

Gambar 2.1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan


Berbeda

Sesuai dengan Hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada


zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah,
maka tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan
pada penghisap kedua. Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan
persamaan di bawah ini.
F
P= A (1)

8
Sehingga persamaan Hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.
P1=P2

F1 F 2
A 1 = A2 (2)

Dengan,
P = tekanan (pascal)
F = gaya (newton)
A = luas permukaan penampang (m2)

Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan


adalah newton per meter persegi (N/m2) yang dinamakan pascal (Pa). Satu
pascal sama dengan satu newton per meter persegi. Dalam sistem satuan
Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan pound per
inci persegi (lb/in2). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah
atmosfer (atm) yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut. Satu
atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kilopascal yang hampir sama
dengan 14,70 lb/in2. Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya
cmHg, mmHg, dan milibar (mb).
1 mb = 0.01 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105 Pa= 0,01 bar
1 atm = 101,325 kPa = 14,70 lb/in2
Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia penemu barometer
(alat pengukur tekanan), ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1
mmHg (Tipler, 1998).
Dari Hukum Pascal diketahui bahwa dengan memberikan gaya yang
kecil pada penghisap dengan luas penampang kecil dapat menghasilkan
gaya yang besar pada penghisap dengan luas penampang yang besar, Prinsip
inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan
manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak hidrolik, rem hidrolik dan
pompa hidrolik.

9
2.4.2 Penggunaan Prinsip Hukum Pascal
A. Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan
Hukum Pascal. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang
berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing-
masig ditutup dan diisi air. Mobil diletakkan di atas tutup tabung yang
berdiameter besar. Jika kita memberikan gaya yang kecil pada tabung
yang berdiameter kecil, tekanan akan disebarkan secara merata ke segala
arah termasuk ke tabung besar tempat diletakkan mobil (Anonim,2009).
Jika gaya F1 diberikan pada penghisap yang kecil, tekanan dalam cairan
akan bertambah dengan persamaan F1/A1. Gaya ke atas yang diberikan
oleh cairan pada penghisap yang lebih besar adalah penambahan tekanan
ini dikali luas A2. Jika gaya ini disebut F2, didapatkan.

( )
F1
F 2 = A 1 x A2 (3)

Jika A2 jauh lebih besar dari A1, sebuah gaya yang lebih kecil (F1) dapat
digunakan untuk menghasilkan gaya yang jauh lebih besar (F2) untuk
mengangkat sebuah beban yang ditempatkan di penghisap yang lebih
besar.

B. Prinsip Kerja Rem Hidrolik


Dasar kerja pengereman adalah pemanfaatan gaya gesek dan
Hukum Pascal. Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek
ini sehingga kendaraan dapat berhenti. Rem hidrolik paling banyak
digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Rem hidrolik
memakai prinsip Hukum Pascal dengan tekanan pada piston kecil akan
diteruskan pada piston besar yang menahan gerak cakram. Cairan dalam
piston bisa diganti apa saja. Pada rem hidrolik biasa dipakai minyak rem
karena dengan minyak bisa sekaligus berfungsi melumasi piston

10
sehingga tidak macet (segera kembali ke posisi semula jika rem
dilepaskan). Bila dipakai air, dikhawatirkan akan terjadi perkaratan.

Gambar 2.2 : Cara Kerja Rem Hidrolik

C. Prinsip Kerja Pompa Hidrolik


Dalam menjalankan suatu sistem tertentu atau untuk membantu
operasional dari sebuah sistem, tidak jarang kita menggunakan rangkaian
hidrolik. Sebagai contoh, untuk mengangkat satu rangkaian kontainer
yang memiliki beban beribu–ribu ton, untuk mempermudah itu
digunakanlah sistem hidrolik.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair,
biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem
ini bekerja berdasarkan prinsip Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak
bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik
adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan
dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu.
Pompa hidrolik menggunakan energi kinetik dari cairan yang
dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan
yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa
ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik.
Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik
dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow).
Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan.
Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem
hidrolik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor
hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua

11
macam yaitu positif dan nonpositif displacement pump. Ada dua macam
peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidrolik
menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor
hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara
memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi
putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa
dan lain-lain. Salah satu contoh teknologi atau alat yang menggunakan
prinsip kerja pompa hidrolik ini yaitu excavator
http://smarterbloggerz.blogspot.com/2013/03/ (28/06/2014 pukul 18:00).

13
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat miniatur
excavator ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
No Gambar Alat/Bahan Nama Alat/Bahan Jumlah

1 Suntikan 4 buah

Stik es krim Secukupnya

3 Lem kayu Secukupnya

4 Selang 1,5 meter

5 Cutter 1 buah

6 Paku Secukupnya

14
7 Palu 1 buah

3.1.1 Fungsi Alat dan Bahan


Fungsi alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut.
1. Suntikan : sebagai alat pemompa cairan pada sistem hidrolik
2. Stik Es Krim : digunakan untuk membuat kerangka miniatur
excavator
3. Lem Kayu : merekatkan stik es krim
4. Selang : menghubungkan antar ujung suntikan satu dengan
yang lainnya
5. Cutter : memotong alat atau bahan sesuai kebutuhan
6. Paku : melubangi bagian tertentu dari kerangka excavator
7. Palu : alat bantu agar paku tertancap pada bagian tertentu
alat atau bahan yang diinginkan

3.2 Waktu dan Tempat


a. Waktu pengerjaan : September 2023
b. Tempat pengerjaan : Jl. Gg Buntu, Indralaya Utara, Ogan Ilir

3.3 Rincian Dana


Adapun besarnya dana yang dikeluarkan untuk membuat Miniatur
Excavator Sederhana ini sebagai berikut.
1. Stik es krim : Rp 2.000
2. Selang : Rp 2.500
3. Dua suntikan : Rp 12.000
Total : Rp 16.500

3.4 Langkah Kerja

15
Adapun langkah kerja yang harus dilakukan untuk membuat miniatur
excavator ini sebagai berikut.
1. Siapkan alat dan bahan seperti yang tertera pada tabel alat dan bahan
2. Pasang selang pada masing-masing ujung suntik

3. Isi kedua suntikan dengan air

4. Rangkai stik es krim untuk tiang atau penyangga

16
(b) (b)
Gambar 4 : (a) bagian samping tiang penyangga dan (b) bagian depan
tiang penyangga
5. Susun stik es krim sebagai lengan alat. Lalu memasukkan suntik pertama
(agar lengan dapat bergerak naik turun) ke tengah lengan
6. Pasang lengan pada penyangga
7. Masukkan suntik yang berada di lengan ke tiang penyangga
8. Pasang suntik kedua ke bagian atas lengan, lalu rekatkan dengan isolasi
9. Pasang alat tersebut ke pondasi atau dasar yang terbuat dari stik es krim.

3.4.1 Gambar Rancangan Alat (Sketsa)


Rancangan alat yang akan dihasilkan ditunjukkan oleh gambar di
bawah ini.

lengan

tiang /
penyangga

dasar untuk
merekatkan
penyangga

17
Tabel Analisis Konsep
Materi/Topik : Fluida/Konsep Hukum Pascal “Menggunakan Media Sederhana Miniatur
Excavator Sederhana (Prinsip Kerja Hidrolik)
Jenjang : SMA
Kelas/Semester : XI

No Konsep Atribut Posisi Contoh Non


contoh
Label Jenis Definisi Kritis Variabel Super Ordinat Sub
ordina ordinat
t
1. Huku Konkrit Tekanan Tekana Luas Fluida Hukum Gaya, luas Pompa Pompa
m yang n penampang Statis Archimedes penampan hidrolik tanpa
Pascal bekerja dan Gaya g hidrolik
pada
fluida di
dalam
ruang
tertutup
akan
diteruskan
oleh
fluida
tersebut
ke segala
arah

1
8
19

Anda mungkin juga menyukai