Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HADIS TARBAWIH

"Cita-cita dan harapan pelajar"

Dosen Pengampu : Zakiah. M.Ag

Disusun Oleh Kelompok 6 (enam) :

1. Putri Marina (23561050)

2. Tiara Utari (225610 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, taufiq,

serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Cita-

cita dan harapan pelajar".Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dan juga kami ucapkan

terima kasih kepada Ibuk Zakiah. M,Ag selaku dosen mata kuliah Program

Studi Ulumul Quran yang telah memberikan tugas ini.

Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan

kita terhadap Makkiyah dan Madaniyah. Oleh sebab itu penting bagi kami

adanya kritik, saran, dan usulan untuk memperbaiki makalah yang kami

buat diwaktu yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat dipahami dengan mudah bagi siapapun yang

membacanya dan juga dapat berguna bagi kami pribadi. Demikian yang

dapat kami sampaikan. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata.

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

SENIN, 17 SEPTEMBER 2023

PENULISAN

DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………….
Kata Pengantar…………………………………………………………………..

Daftar Isi………………………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………………………………..

A. Latar Belakang……………………………………………………………

B. Rumusan Masalah...………………………………………………………

C. Tujuan…………………………………………………………………….

BAB I

PEMBAHASAN…………………………………………………………………….

A. Cita-cita Pelajar….…………………….....

………………………………….

B. Tujuan Pendidikan………….………..

……………………………………….

C. Kesuksesan Ilmu.

…………………………………………………………….

D. Menjadi Ulama…………………...………….…….

…………………………

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………

DAFTAR .

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cita-cita, tujuan, dan harapan setiap anak didik sejak kecil perlu
ditumbuhkan dalam pendidikan, agar sejak dini anak didik terarah,
kemampuan, hobi dan bakatnya terutama pada jenjang pendidikan yang
akan dilaluinya. Setiap aktivitas yang dilalukan manusia harus ada harapan
dan tujuan, tak ada manfaatnya sebuah aktivitas tak ada arah tujuan yang
dicita-citakan, apalagi berurusan dengan pendidikan. Manusia yang hidup
memang harus mempunyai cita-cita, tujuan dan harapan yang
menggairahkan semangat kerja, semangat usaha, dan semnagat belajar dan
bekerja. Tak berarti orang hidup tanpa cita-cita, tanpa tujuan, dan tanpa
harapan dampaknya membuat lemah semangat belajar dan semnagt etos
kerja. Sebagian orang mengatakan, bahwa hidup tanpa cita-cita bagaikan
langit tanpa bintang. Cita-cita yang digantung seorang pelajar hendaknya
lebih tinggi dan lebih besar, jangan lebih kecil. Cita-cita yang besar iniah
yang akan membuat seseorang menjadi besar. Syair Arab mengatakan:
‫ق القُ َرى َوالرُّ َح ِل‬ ِ َ‫ت ْال ِجب‬
3َ ْ‫ال َو ِه َّمتُهُ فَو‬ ُ ْ‫ُكن َرحا ً ِرحْ لُهُ نَح‬
Jadilah orang yang kakinya berada di bawah gunung, namun cita-citanya
berada di atas bintang Tsuraya dan Saturnus.

Untuk mendalami hadis tentang cita-cita dan harapan bagi pelajar


berikut ini akan dipaparkan secara tematik yaitu cita-cita pelajar, ingin
menjadi mukmin yang kuat dan kesuksesan ilmu sehingga menjadi orang
yang berguna.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu cita-cita pelajar
b. Apa tujuan pendidikan

C. Tujuan Masalah
a.Untuk mengetahui hadist cita-cita
b. Untuk mengaetahui tujuan pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

AA. Cita-cita Pelajaran


1.Kosakata (Mufradat)
a. ‫ = ال َح َسد‬Tidak ada iri yang diperbolehkan, maksud in a sini adalah
ghibthah tidak syar'i yaitu berharap memiliki nikmat seperti nikmat
yang dimiliki orang lain.
b. ‫ َعلَى هَلَ َكتِ ِه‬3َ‫ = فَس ُْلط‬Dikuasakan, dimungkinkan membelanjakannya.
c.ِّ‫ = فِي ْال َحق‬Pada berbagai kebaikan.
d. ‫ = الحكمة‬Ilmu yang bermanfaat, ilmu syara', Al-Qur'an.
e. ‫ = يقضي بها‬Mengamalkan, berhukum dan berfatwa sesuai dengan
tuntutannya.

2. Terjemahan
Dari Abdullah bin Mas'ud berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tidak iri
(hasad) yang diperbolehkan, kecuali pada dua orang: seseorang yang diberi
kekayaan harta oleh Allah, lalu dikuasakan atas belanjakannya pada jalan
kebenaran. Dan seorang yang diberi hikmah (ilmu yang bermanfaat) oleh
Allah SWT, ia amalkan dan ia ajarkannya kepada orang lain" (HR. Muttafaq
Alaih).

3. Penjelasan (Syarah Hadis)


Hadis ini menjelaskan ada dua hasad (iri hati) yang diperbolehkan dalam
Islam. Pertama, harta benda seseorang yang didermakan di jalan Allah.
Kedua, ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang dan kemudian diamalkan
dan diajarkan. Hasut atau iri di sini diartikan ghibthah yang diperbolehkan
bukan hasut syar'i yang terlarang. Ghibthah artinya sebagai berikut:

‫احبِهَا‬
ِ ‫ص‬َ ِ‫تمي المرء أن يَ ُكونَ لَهُ ِم ْث ُل هَ ِذ ِه النَّ ْع َم ِة َم َع بَقَالِهَا ل‬

Cita-cita seseorang memiliki seperti nikmat ini serta utuhnya nikmat itu bag
pemilik nya

Berbeda iri atau hasad syar'i yang terlarang, yaitu:

‫ال النِّ ْع َم ِة ِم ْن َغي ِْر ِه‬ َ ‫تَ َمني‬


ِ ‫زَو‬
Mengharapkan lenyapnya nikmat dari orang lain

Iri ghithah seperti di atas diperintahkan bagi setiap orang karena termasuk bagian
dari berbalap dalam kebaikan (fastabiqul khayrat), terutama bagi pelajar perlu
mempunyai cita-cita yang tinggi supaya dapat memotivasi hidup dalam perjuangan
mencapai cita-cita yang tinggi itu. Dalam pepatah bahasa Arab sebagaimana di atas
dikatakan Jadilah engkau seorang manusia sekalipun kakinya di bawah gunung
tetapi cita-citanya di atas bintang tsurayya dan zuhal". Dalam mendidik

anak sejak kecil perlu ditumbuhkan cita-cita, agar dapat mende lebih giat
belajarnya dan terarah jenjang serta jurusan pendidikan y akan ditempuh.
Iri ghibthah identik dengan cita-cita atau harapan ingin menjadi orang sukses
seperti orang lain yang telah sukses. Cita-cita yang inginkan konkret karena telah
melihat bukti nyata di tengah tepi masyarakat.

4. Pelajaran yang Dipetik dari Hadis


a iri hati di sini dimaksudkan ghibthah, yaitu memiliki cita-cita kebaikan seperti
yang dimiliki orang lain adalah suatu anjuran dalam agama dan bagian dari
berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khayrat).
b. Anjuran memiliki cita-cita yang tinggi bagi para pelajar agar dapat memotivasi
meraihnya dengan belajar yang sungguh-sungguh,
c Dengki yang tercela yakni mengharapkan hancurnya nikmat orang lain adalah
sebuah penyakit sosial yang berbahaya dan mengancam tegaknya persatuan umat.
d. Anjuran bersifat murah tidak bakhil terhadap harta yang telah diberikan Allah.
e. Anjuran mempelajari ilmu yang bermanfaat diamalkan dan diajarkan.

B. Tujuan Pendidikan
‫يف‬ ّ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ْال ُمْؤ ِمنُ ْالقَ ِويُّ غ ْي ٌر َوَأ َحبُّ ِإلَى هَّللا ِ ِم ْن ْال ُمْؤ ِم ِن ال‬
ِ ‫ض ِع‬ َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫َأبِي هُ َر ْي َرةَ ق‬
َ َ‫ال ق‬
‫َوفِي ُك ِّل َخ ْي ٌر احْ ِرضْ َعلَى َماينفعك واستعن باهلل وال تعجز وإن أسنانك شيء فال تقل أو الي فعلت كاكذا وكذا‬
)‫ هللا وما شاء فعل فإن لو تفتح عمل الشيطان (رورمسلم‬3‫ولكن قل قدر‬

1 Kosakata(mufradat)
a =Kuat baik jasmani dan rohani lawan dari al-dha'if.
b =Pada masing-masing dari keduanya yakni mukmin kuat dan mukmin
lemah.

c =Usahakan sungguh-sungguh.

d =Lemah
e. =Dan jika engkau ditimpa suatu musibah
f. =Katakanlah itu sudah ketentuan Allah.
g. =Membuka perbuatan setan.
2. Terjemahan
Dari Abu Hurairah ra, berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Seorang mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang
lemah, dan pada masing-masing adalah baik. Usahakan sungguh-sungguh
mengerjakan sesuatu yang berguna bagi engkau, mintalah bantuan kepada Allah
dan jangan engkau lemah. Jika engkau terkena sesuatu musibah, jangan engkau
mengatakan: Andaikan saya berbuat begini niscaya begini. Akan tetapi katakanlah:
Telah ditakdirkan Allah dan sesuatu yang dikehendaki Allah pasti terjadi.
Sesungguh- a kata "andaikata membuka perbuatan setan." (HR. Muslim).

3.Penjelasan (Syarah Hadis)

Pesan penting dari Hadis diatas adalah membentuk manusia kmin yang kuat atau
berkualitas baik dari segi jasmani maupun segi rohani. Mukmin berkualitas ini
lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT. daripada mukmin yang lemah.

"mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah..."

Al-Qurthubi menjelaskan makna mukmin kuat dalam kitab Doll al-Filliki adalah
mukmin yang kuat badan dan jiwanya serta kuat cita citanya untuk melaksanakan
tugas-tugas ibadah seperti haji, berpuasa dan amar makruf nahi mungkar. Al-
SunAl-Sunfy pensyarah Sunan Ib Majah menjelaskan makna mukmin kuat adalah
kuat dalam berbuat kebaikan, kuat bertahan dalam melaksanakan taat, kuat sabar
ketika tertimpa musibah dan bangkit mengatur maslahat dengan memerhati lian
berbagai sebab dan berpikir tentang akibat. Imam al-Nawawi dalam Syarah
Muslim menyatakan makna kuat di sini adalah memiliki jiwa yang kuat bercita-cita
dalam urusan akhirat, segera berjihad (berjuang) melawan musuh, kuat bercita-cita
dalam amar makruf nahi mungkar, sabar atas segala penderitaan, mencintai shalat
puasa dan ibadah lain, serta memeliharanya sebaik mungkin.

4. Pelajaran yang Dipetik dari Hadis


a Ttujuan pendidikan adalah membentuk lah manusia mukmin yang berkualitas
baik jasmani maupun rohani.
b. Mukmin berkualitas adalah seorang yang mampu ber-mujahadah
(mengendalikan) hawa nafsu untuk taat dan berbuat manfaat baik untuk dirinya
maupun untuk orang lain.
c Mukmin berkualitas imannya menggabungkan usaha lahir dan batin, berusaha
keras dan memohon pertolongan kepada Allah.
d. Mukmin berkualitas ketika tertimpa suatu musibah berusaha antara mengobati
dan berserah diri kepada takdir Tuhan tanpa penyesalan.

Anda mungkin juga menyukai