Anda di halaman 1dari 5

A.

PEMBEBANAN BIAYA
Ada 3 konsep yang perlu diketahui dalam membebankan biaya. Ketiga konsep
tersebut adalah biaya, objek biaya (cost object), dan metode pembebanan biaya (cost
assigment).

Objek Biaya
Objek biaya adalah unsur berupa apa pun yang kepadanya biaya dibebankan. Objek
biaya dapat berupa produk, departemen, aktivitas, atau bahkan pelanggan. Objek
biaya dapat digunakan untuk pengukuran biaya tergantung kepada kemampuan
menelusuri biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dilakukan agar dapat
membedakan biaya langsung dan biaya tidak langsung dalam menentukan seberapa
objektif biaya tersebut yang dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya
yang dihasilkan.

Metode Pembebanan Biaya


Pembebana biaya adalah penentuan biaya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Ada tiga
metode pembebanan biaya. Ketiga metode tersebut adalah :
1. Penelusuran langsung ( direct tracing)
Penelusuran langsung adalah proses penentuan biaya yang dikonsumsi objek
biaya dengan mengamati hubungan langsung antara biaya dan objek biayanya.

2. Penelusuran Pemicu (driver tracing)


Penelusuran pemicu. Pemicu adalah faktor penyebab besar atau kecilnya
konsumsi biaya oleh objek biaya yang dapat diamati. Pemicu menyebabkan
perubahan dalam penggunaan sumber daya. Pemicu memiliki hubungan sebab-
akibat antara biaya dan objek biaya. Penelusuran pemicu adalah proses penentuan
biaya yang dikonsumsi objek dengan mengamati hubungan sebab-akibat antara
pemicu dan objek biaya.

Pemicu biaya dalam suatu perusahaan tidak selalu merupakan pemicu biaya dalam
perusahaan lain. Pemicu biaya bersifat kontekstual dan sesuai dengan kondisi
perusahaan. Manajemen harus mengidentifikasi berbagai alternatif pemicu biaya
dan kemudian memilih satu dari alternatif pemicu biaya yang tersedia yang
dianggap paling mewakili. Misalnya, pemicu biaya pengiriman barang dapat
berupa jumlah pelanggan, frekuensi pengiriman, dan jarak tempuh. Di antara tiga
alternatif pemicu tersebut, perusahaan memilih salah satu, misalnya frekuensi
pengiriman.

3. Alokasi (allocation)
Ada biaya yang terjadi akan tetapi tidak memiliki hubungan sebab-akibat dengan
objek biaya. Ada juga biaya yang tidak secara langsung dapat ditelusuri ke objek
biaya. Apabila hal ini terjadi, maka alternatif metode yang tersedia untuk
membebankan biaya ke objek biaya adalah alokasi. Oleh karena tidak memiliki
hubungan langsung dan sebab-akibat, maka metode aloksi biaya dilakukan
berdasarkan kemudahan (convenience). Dasar alokasi yang lazim dilakukan
adalah jam mesin, jam kerja langsung, jumlah karyawan dan pemeliharaan.

Akurasi Pembebanan Biaya


Akurasi adalah suatu konsep relatif, pembebanan biaya masuk akal dan logis,
bukan pembebanan biaya yang “benar”. Tujuan pembebanan biaya adalah
mengukur dan membebankan sebab mungkin biaya sumber daya yang dikonsumsi
objek biaya. Suatu metode pembebanan biaya dapat lebih akurat dibandingkan
dengan metode pembebanan biaya lainnya. Sebagai contoh, biaya overhead pabrik
dari departemen jasa di bebankan ke departemen produksi berdasarkan jumlah
karyawan. Oleh karena departemen produksi pembebanan berdasarkan jam mesin
mungkin lebih akurat.

Sebagai ilustrasi, metode pembebanan biaya yang akurat menunjukkan bahwa


biaya penyediaan listrik adalah Rp.40.000.000. Biaya penyediaan listrik dari
pemasok luar adalah Rp.44.000.000. Selama ini pembebanan biaya kurang akurat
dan menghasilkan biaya penyediaan listrik Rp.46.000.000. Oleh karena
pembebanan biaya listrik yang kurang akurat, perusahaan memutuskan
memperoleh listrik dari pemasok tersebut padat modal bukan padat karya, maka
pembebanan berdasarkan berdasarkan jam mesin mungkin lebih akurat.

Biaya dapat dilacak secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan objek
biaya. Biaya langsung adalah biaya yang mudah dan akurat untuk ditelusuri hingga
ke objek biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak mudah dan tidak
akurat untuk ditelusuri hingga ke objek biaya. Istilah mudah ditelusuri (easily
traced) berarti bahwa biaya dapat dibebankan dengan cara yang ekonomis pada
objek biaya. Istilah akurat ditelusuri (accurately traced) berarti bahwa biaya
dibebankan ke objek biaya dengan menggunakan hubungan sebab-akibat (cause
and effect relationship).

B. PENENTUAN PEMICU BIAYA

Pemicu biaya adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya permintaan biaya
oleh aktivitas. Aktivitas adalah pekerjaan atau aksi yang dilakukan dalam
perusahaan. Aktivitas mengonsumsi biaya. Konsumsi biaya oleh aktivitas
dipengaruhi oleh pemicu biaya. Pemicu biaya perlu diidentifikasi dan ditentukan
oleh perusahaan untuk setiap aktivitas agar tepat dalam membebankan biaya ke
aktivitas, perusahaan harus menentukan pemicu biaya yang tepat pula.

Tahapan Penentuan Pemicu Biaya

Pemicu biaya ditentukan dengan melakukan tahapan mulai dari analisis aktivitas,
analisis biaya, inventarisasi pemicu biaya, dan pemeliharaan pemicu biaya. Hal
tersebut seperti terlihat pada peraga dibawah ini yang tampak bahwa analisis
aktivitas dan analisis biaya berada dalam posisi sejajar. Hal ini menunjukkan
bahwa kedua analisis tersebut dapat dilakukan secara berurutan atau sekaligus
bersamaan
PERAGA : Tahapan Penentuan Pemicu Biaya

Analisis Aktivitas Analisi Biaya

Inventarisasi Pemicu Biaya

Pemilihan Pemicu Biaya

Tujuan analisis aktivitas adalah untuk mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan.


Hasil akhir analisis aktivitas adalah inventarisasi aktivitas. Analisis biaya bertujuan
untuk menentukan besar biaya yang digunakan dan aktivitas yang mengakibatkan
konsumsi tersebut. Setelah analisis biaya dilakukan, maka biaya setiap aktivitas
dapat diketahui. Kemudian, ditentukan alternatif aktivitas yang menjadi faktor
penyebab besarnya konsumsi biaya. setelah itu, manajemen akan memilih satu
diantara beberapa alternatif yang tersedia untuk menentukan pemicu biaya yang
paling tepat.

Analisis Aktivitas

Analisis aktivitas (activity analysis) adalah proses identifikasi aktivitas yang


dilakukan. Dengan melakukan analisis aktivitas dapat dibuat inventarisasi aktivitas.
Ada aktivitas yang dilakukan oleh seorang karyawan atau sekelompok karyawan.
Ada juga aktivitas yang dilakukan oleh karyawan dengan alat bantu mesin
peralatan walaupun aktivitas dilakukan oleh mesin dan peralatan, pada dasarnya
aktivitas tersebut dilakukan oleh karyawan karena karyawanlah yang menyebabkan
mesin dan peralatan bekerja. Berikut ini tiga tahap yang dilakukan dalam
menganalisis aktivitas.

1. Wawancara karyawan.

2. Inventarisasi aktivitas.

3. Pengecekan ulang.

Analisis Biaya
Analisis biaya bertujuan untuk menentukan jumlah biaya yang dikonsumsi untuk
setiap aktivitas. Analisi biaya dijadikan dasar untuk mengidentifikasi unsure biaya
yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas. Data biaya diperoleh dari bagian akutansi
manajemen yang ada di perusahaan.Biaya untuk gaji dan upah operator peralatan
dan mesin merupakan biaya yang dikonsumsi aktivitas pengesetan peralatan.

Inventarisasi Pemicu Biaya

Faktor penyebab tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh aktivitas disebut pemicu
biaya.Pemicu biaya dapat lebih dari satu untuk suatu aktivitas tertentu.Oleh karena
itu, perlu dilakukan agar dapat ditentukan factor pemicu yang paling tepat.Contoh
pemicu biaya untuk aktivitas pengesetan meliputi jumlah pengesetan, jam kerja
karyawan, dan jam mesin.

Penentuan Pemicu Biaya

Dasar yang digunakan manajemen untuk menentukan pemicu biaya adalah adanya
hubungan sebab-akibat antara biaya dan aktivitas.Pemicu biaya yang baik adalah
pemicu biaya yang memiliki karakteristik berikut ini :

1. Dapat diukur.

2. Dapat dikendalikan

3. Sederhana

4. Berhubungan dengan objek biaya

5. Dapat diterima

Dengan adanya criteria diatas, pemicu biaya yang benar (true cost driver) tidak
selalu diperoleh. Perlu ada kompromi dalam penentuan pemicu biaya sehingga
ditemukan pemicu biaya terbaik yang tersedia (best available cost driver).

Anda mungkin juga menyukai