Anda di halaman 1dari 3

Nama : Singgih Abiyuwono

NPM : 183112350750016
RINGKASAN EKONOMI INTERNASIONAL

BANTUAN LUAR NEGERI, PINJAMAN, DAN PENANAMAN MODAL ASING


A. Bantuan luar negeri
Aliran modal dari luar negeri dinamakan bantuan luar negéri dengan syarat apabila
mempunyai dua ciri-ciri berikut. Pertama, ia merupakan aliran modal yang bukan didorong
oleh tujuan untuk mencari keuntungan dan kedua, dana tersebut berikan kepada negara
penerima atau dipinjamkan dengan syarat yang lebih ringan daripada yang berlaku dalam
pasar intemasional. Berdasarkan kepada dua ciri tersebut, aliran modal dari luar negeri yang
tergolong sebagai bantuan luar negeri adalah pemberian (grant) dan pinjaman luar negeri
(loan) yang diberikan oleh pemerintah negara-negara maju atau badan-badan intemasional
yang khusus dibentuk untuk memberikan pinjaman semacam itu seperti Bank Dunia, Bank
Pembangunan Asia dan sebagainya. Aliran modal dari luar negeri lainnya, yaitu pinjaman
dari perusahaan-perusahaan swasta dan badan-badan keuangan swasta dan penanaman
modal asing tidaklah memenuhi syarat untuk digolongkan sebagai bantuan luar negeri.
Pemberian merupakan suatu bantuan penuh dari negara donor kepada negara penerima,
karena negara penerima tidak diwajibkan untuk membayar kembali atau melakukan balas
jasa lain sebagai imbalan kepada pemberian tersebut. Sedangkan pinjaman luar negeri yang
berasal dari pemerintah dan badan~badan intemasional yang dijelaskan di atas bukanlah
bantuan penuh karena negara . penerima mempunyai kewajiban untuk membayar kembali
dan membayar bunga atas pinjaman tersebut.

Bentuk dari syarat-syarat bantuan yang diberikan‘kepada sesuatu Negara berkembang


tergantung kepada banyak faktor faktor-faktor ekonomi maupun politik seperti tingkat
pendapatan per kapita, tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, tingkat
perkembangan perdagangan luar negeri dari negara yang menerima bantuan, hubungan atau
ikatan politik di antara negara pemberi dan penerima bantuan, jenis bantuan yang diberikan,
dan motif-motif dari negara donor dalam memberikan bantuan. Terdapat banyak alasan yang
telah mendorong negara-negara maju untuk memberikan bantuan kepada Negara-negara
berkembang, antara lain:
 untuk membantu negara-negara yang menerima bantuan mempercepat pembangunan
ekonominya,
 untuk mengeratkan hubungan ekonomi dan politik di antara negara yang menerima
dan memberi bantuan,
 dan untuk membendung pengaruh idiologi yang bertentangan dengan yang dianut
oleh negara pemberi bantuan.

Umuk menjamin agar hutang-hutang dapat dibayar kembali di masa akan datang;
haruslah (i) proyek-proyek yang dibiayai oleh bantuan tersebut harus sukses, (ii) secara
keseluruhan perekonomian mengalami perkembangan yang cukup pesat sehingga dapat
menaikkan tabungan yang cukup besar dan dengan dcmikian sanggup mencicil pembayaran
kembali pinjaman, dan (iii) ekspor hams berkembang melebihi perkembangan impor
schingga dapat menyisihkan sebahagian dari pendapatan mata uang asing untuk mencicil
pembayaran kcmbali pinjaman. Adakalanya syarat-syarat tersebut tidak dapat dipenuhi dan
negara yang menghadapi masalah semacam itu tidak mempunyai kesanggupan sama sekali
membayar kembali hutang-hutang mereka. Kesulitan yang paling banyak dihadapi negara-
negara berkembang adalah di dalam menciptakan tabungan dalam mata uang asing untuk
mencicil pembayaran kembali pinjaman.

B. Pinjaman dan penanaman modal asing.

Di negara~negara berkembang kegiatan ekonomi yang dapat diusahakan oleh pihak


swasta masih mempunyai kemungkinan untuk berkembang lebih laju lagi apabila tersedia
lebih banyak modal dan terdapat kemampuan untuk menggunakan tambahan modal itu secara
lebih efektjf. Seperti juga dengan yang berlaku di sektor pemerintah, masalah tersebut dapat
diatasi dengan memasukkan modal dari luar negeri, terutama dari Negara-negara maju.
Berdasarkan sifat-sifatnya, modal asing swasta yang mengalir dari negara maju ke negara
berkembang dapat dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu: penanamann modal lansung (direct
foreign investment), penanaman modal portfolio (portfolio investment), dan pinjaman ekspor
(export credits). Terdapatnya penanaman modal portfolio ke negara-negara berkembang yang
masih di bawah potensinya ini disebabkan karena: (i) terdapatnya keragu~raguan di kalangan
para penanam modal mengenai kemampuan perusahaan-perusahaan di negara-negara
berkembang membayar kembali hutang-hutang mereka dan membayar deviden saham-saham
yang mereka keluarkan, (ii) ketidakstabilan politik dan ekonomi di negara-negara
berkembang menyebabkan menanam modal ke negara-negara itu sangat tinggi resikonya, (iii)
di banyak negara berkembang pasar modal masih belum sepenuhnya berkembang, dan (iv)
kekurangan usaha untuk memberikan penerangan mengenai pembangunan ekonomi yang
berlaku di negara-negara berkembang menyebabkan banyak di antara penanam-penanam
modal di negara-negara maju tidak mengetahui tentang kesempatan-kesempatan menanam
modal yang menguntungkan di negara-negara berkembang. Jenis modal asing swasta yang
ketiga yang mengalir ke negara-negara berkembang adalah pinjaman eksport. Pinjaman
eksport dapat memberikan sumbangan yang cukup penting kepada suatu negara, asal saja
cara pengerahan modal ini dilaksanakan setelah mempertimbangkan dengan sungguh-
sungguh.

Anda mungkin juga menyukai