14050122130048
Teori HI
Kelas 18
Resume Chapter 2: Anarchy And The Struggle For Power” Dalam Buku “The Tragedy Of
Great Power Politics” Oleh John J. Mearsheimer
Calculated Aggression
Negara great powers tidak selalu dalam posisi menyerang karena perilaku negara tidak
hanya dipengaruhi oleh apa yang diinginkan oleh negara tapi juga kapasitas untuk merealisasikan
keinginan mereka. Negara realis itu tidak selalu menyerang tapi mereka juga mempertimbangkan
balance of power dan mempertimbangkan reaksi negara lain apaila mereka melakukan suatu hal.
Jika menurut negara tersebut hal itu tidak worth, maka negara tersebut akan diam menunggu ada
yang bergerak lebih dulu dan trs mengambil keuntungan darinya. Misalnya, suatu negara yang
lebih lemah yang berusaha menghalangi negara yang lebih kuat kemungkinan besar akan
membesar-besarkan kekuatannya untuk mencegah calon agresor melakukan serangan. Di sisi
lain, negara yang cenderung melakukan agresi kemungkinan besar akan menekankan tujuan
damainya sambil membesar-besarkan kelemahan militernya, sehingga calon korban tidak akan
membangun senjatanya sendiri sehingga rentan terhadap serangan.
Negara dengan great powers seringkali berada di posisi dimana mereka harus membuat
keputusan penting dengan informasi yang tidak lengkap, hal ini membuat perhitungan menjadi
salah dan berakibat buruk bagi mereka sendiri. Negara yang menyerang seringkali merugi lebih
banyak, maka sebagai solusinya mereka memilih untuk bertahan dan menerima balance of power
apa adanya. Jika melihat dari history tracking, agresor (penyerang) itu tidak selalu kalah, tapi
pendapat ini dibantah oleh defensive realis yang menggembor-gemborkan bahwa bertahan itu
lebih baik daripada menyerang. Namun sejatinya yang paling bagus adalah dengan perhitungan
yang baik kapan harus menyerang dan kapan harus diam.
Hegemony’s Limits
Hegemoni berarti dominasi sistem, dimana biasanya diaplikasikan untuk seluruh dunia.
Namun ada juga konsep dominasi dalam lingkup yang lebih sempit. Hal inilah yang
membedakan antara global hegemons dengan regional hegemons. Menurut penulis, global
hegemons adalah sesuatu yang tidak mungkin sebab hegemoni global menyangkut semua aspek.
Negara great power biasanya lebih condong pada regional hegemons karena jaraknya lebih dekat
dan mudah diakses.
Conclusion
Stuktur sistem internasional mengakibatkan munculnya tindakan dan pikiran yang ofensif
dan penuh dengan hegemoni.