Makalah Anatomi Fisiologi
Makalah Anatomi Fisiologi
DOSEN PENGAMPU:
Ervina Mulia, S.keb., M.K.M
1. Marhamah Fitri
2. Miranda
3. Rina Wulandari
i
pengikutnya yang setia
mengikuti sunah Beliau
hingga akhir zaman
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat
serta salam
semoga senantias tercurah
kepada Rasulullah SAW
beserta para sahabat dan
ii
pengikutnya yang setia
mengikuti sunah Beliau
hingga akhir zaman
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat
serta salam
semoga senantias tercurah
kepada Rasulullah SAW
beserta para sahabat dan
iii
pengikutnya yang setia
mengikuti sunah Beliau
hingga akhir zaman
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat
serta salam
semoga senantias tercurah
kepada Rasulullah SAW
beserta para sahabat dan
iv
pengikutnya yang setia
mengikuti sunah Beliau
hingga akhir zaman
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat
serta salam
semoga senantias tercurah
kepada Rasulullah SAW
beserta para sahabat dan
v
pengikutnya yang setia
mengikuti sunah Beliau
hingga akhir zaman
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat
serta salam
semoga senantias tercurah
kepada Rasulullah SAW
beserta para sahabat dan
vi
pengikutnya yang setia
mengikuti sunah Beliau
hingga akhir zaman
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga senantias tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta para sahabat dan pengikutnya yang setia
mengikuti sunah Beliau hingga akhir zaman. ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk melengkapi nilai pada Mata Kuliah Biokimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi
nilai pada Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Stikes paluta husada
gunung tua sumatera utara dengan judul ”Perkembangan sel sel darah
dan system limpatik”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dan banyak sekali kekurangan baik dalam cara penulisan maupun
dalam isi, Untuk itu kritik dan saran yang membangun penulis
butuhkan untuk kesempurnaan makalah yang akan datang. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
vii
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................1
D. Manfaat................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Sel Darah................................................................................2
B. Keping Darah (Trombosit).............................................................................8
C. Sistem Limfatik................................................................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................19
B. Saran.....................................................................................................................19
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi Darah :
2
300 juta molekul hemoglobin, sejenis pigmen pernapasan yang
mengikat oksigen. Hemoglobin merupakan protein yang kaya akan zat
besi,memiliki daya gabung terhadap oksigen itu membeentuk
oksihemoglobin didalam sel darah merah. Dengan fungsi ini maka
oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan. Volume hemoglobin
mencapai 1/3 volume sel.
3
3) Gagal jantung, mengurangi aliran darah ke jaringan, atau penyakit
paru yang mengurangi aliran darah, mengakibatkan peningkatan
produksi sel darah merah.
4
b. Aktifitas fisik berkepanjangan
c. Penyakit paru atau jantung
5
Hampir dari jumlah sel darah putih adalah granulosit kir-kira
hampir 75% mereka terbentuk dalam sumsum tulang. Granulosit terbagi
menjadi neutrofil,eusisinofil,dan basofil,berdasarkan warna granula
sitoplasmanya saat dilakukan pewarnaan dengan zat warna darah
wright. Pembagian granulosit sebagai berikut:
6
a. Limfosit mencapai 30% jumlah total leukosit dalam darah.
Sebagian besar limfosit dalam tubuh ditemukan dijaringan
limfatik rentang hidupnya dapat mencapai beberapa tahun.
Limfosit mengandung nukleus bulat beerwarna biru gelap yang
dikelilingi lapisan tipis sitoplasma. Limfosit berasal dari sel sel
batang sumsum tulang merah,sel ini berfungsi dalam realksi
imunoglubis.
b. Monosit mencapai 3% sampai 8% jumlah total leukosit. Monosit
merupakan sel darah yang besa,diameternya sekitar 12-18
mikrometer,nukleus besarseperti telur atau seperti ginjal,yang
dikelilingi sitoplasma berwarna biru keabuan pucat. Fungsinya
sangat fagositik dan sangat aktif. Sel ini siap bermigrasi melalui
pembuluh darah. Jika monosit telah meninggalkan aliran darah
maka sel ini menjadi histiosit jaringan.
7
tubuh dengan cara menyerang rangkaian limfosit tertentuyang
disebut sel T.
B. Keping darah (trombosit)
8
Segera setelah terbentuk bekuan akan menyusut akibat kerja
protein kontraktil dalam trombosit. Jaring-jaring fibrin dikontraksi
untuk menarik permukaan yang terpotong agar saling mendekat dan
untuk menyediakan kerangka kerja untuk memperbaiki jaringan.
Bersamaan dengan retraksi bekuan, suatu cairan yang disebut serum
keluar dari bekuan. Serum adalah plasma darah tanpa fibrinogen dan
faktor lain yang terlibat dalam mekanisme pembekuan.
3. Faktor-faktor pembekuan
9
Trombositopenia adalah suatu kondisi dimana terdapat
sejumlah kecil trombosit abnormal dalam darah yang
bersirkulasi. Ini akan memperlama koagulasi dan memperbesar
resiko terjadinya perdarahan dalam pembuluh darah kecil
diseluruh tubuh. Trombositopenia dapat disebabkan oleh reaksi
awal terhadap obat-obatan,radiasi ion yang merusak sumsum
tulang.
c) Hemofilia.
Hemofilia adalah gangguan berkaitan dengan genetik,
akibat tidak adanya beberapa faktor pembekuan. Transfusi perlu
dilakukan untuk mengganti faktor-faktor yang hilang jika terjadi
cedera ringan yang diikuti perdarahan yang berlebihan.
10
pembawa lipid,beberapa hormon,beberapa substrat,dan zat
penting tubuh lainnya. Gamma globulin adalah anti body.
3) Fibrinogen membentuk 4% protein plasma,disintesis dihati dan
merupakan komponen esensial dalam mekanisme pembekuan
darah
11
Proses pembentukan darah dimulai oleh sel pluripotensial, sel ini
kemudian membelah menjadi 3 sel, dimana sel pertama akan
berkembang menjadi sel induk pluripotensial, sel kedua berkembang
menjadi sel limfosit, sedangkan sel yang ketiga membelah lagi, ada
yang menjadi sel eritrosit, trombosil, neutrofil,monosit, eusinofil, dan
basofil.Banyak faktor yang mempengaruhi pembentukansel-sel darah,
seperti zat besi, vitamin B, asam folat, dll.
a. Proeritoblas.
Proeritoblas mengalirmelalui sejumlah tahapan (eritoblas
basofilik, eritoblas kromatofilik, nermoblas, dan retikulosit)
dan setelah matang menjadi eritrosit. Selama masa
perkembangan eritrosit mensintesis jemoglobin, suatu pigmen
pembawa oksigen, dan melepas organelnya. Nukleus mengecil
dan akhirnya keluar dari sel. Setelah nukleus hilang, eritrosit
tetap berada dalam sumsum tulang selama bebrapa hari smpai
matang dan kemudian dilepas ke dalam sirkulasi.
b. Meioblas
Merupakan asal promeilosit, yang mengalami penyimpanan
dalam perkembangannya menjadi tiga jenis sel yang disebut
granulosit : neutrofil, eusinofil, dan basofil.
c. Limfoblas, merupakan asal limfosit
d. Monoblas, merupakan asal monosit. Limfosit dan monosit.
disebut agranulosit
e. Megakarioblas, membentuk megakarioblas yang merupakan
asal trombosit.
C. SISTEM LIMFATIK
12
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder
yang berfungsi mengalirkan limpa atau getah bening di dalam tubuh.
Limpa berasal dari plasma darah, cairan ini kemudian di kumpulkan
oleh sistem limfa melalui proses di pusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Fungsi sistem limpa yaitu
mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi
darah ,mengangkut limposit membawa lemak emulsi dari usus,
menyaring dan menghancurkan mikrooganisme untuk menghindarkan
penyebaran, menghasilkan zat antibodi.
13
bagian atas, akhirnya bermuara ke vena brakiosefalika kemudian ke
vena cafasuperior, duktus torasikus ini merupakan kumpulan dari
pembuluh limfe yang berasal dari kepala kiri,leher kiri,dada sebelah
kiri bagian perut, anggota gerak bawah dan alat-alat dalam rongga
perut.
b. Duktus limfatikus dekstra, merupaka pembuluh limfe yang pendek
dan panjangnya kira-kira 1,20 cm,menerima limfe. Dari pembuluh
limfe yang berasal dari kepala kanan,leher kanan,dada kanan dan
lengan sebelah kanan yang bermuara pada vena kava
suplaviadekstra. Adapun bentuk dan susunan dari pembuluh limfe
hampir sama dengan vena.
14
b. Pompa limfe katup-katup ada dalam semua aliran limfe
pengumpul isi kapiler dialirkan, sehingga setiap saat pembuluh
limfe atau kapiler limfe ditekan oleh sumber apapun limfe
dirangsang maju sepanjang pembuluh imfe. Pembuluh limfe
dapat ditekan oleh kontraksi dinding pembuluh limfe itu sendiri
atau tekanan struktur sekitarnya. Dalam suatu pembuluh limfe
besar pompa limfe ini dapat membangkitkan tekanan setinggi 25-
50 mmHg. Jika aliran keluar dari pembuluh darah ini tersumbat,
disamping pompaan yang disebabkan kontraksi instrinsik
dinding pembuluh limfe, faktor eksternalapapun yang menekan
pembuluh limfe tersebut dapat pula menyebabkan pompaan,
faktor-faktor demikian adalah: kontraksi otot, gerakan bagian-
bagian tubuh, pulsasi arteri, penekanan jaringan diluar tubuh.
Pompa limfe menjadi sangat aktif selma gerak badan, sring
meningkatkan aliran limfe sebanyak 5-15 kali. Sebaliknya
selama periode istirahat aliran limfe sangat lambat.
5. Nodus Limfe
15
individu diselubungi oleh suatu kapsul yang terbentuk dari jaringan
penghubung. Didalam kapsul, nodus-nodus limfa mengandung jenis-
jenis tertentu dari sel-sel imun. Sel-sel ini sebagian besar adalah
limfosit, yang menghasilkan protein -protein yang menangkap dan
memerangi virus-virus dan mikroba-mikroba lain, dan macrophages,
yang menghancurkan dan menghilangkan material yang ditangkap.
6. Tonsil
16
dua tiang fause (lengkung langit-langit), dan banyak terdapat
persediaan limfosit. Tonsil yang gagal menahan infeksi akan
meradang,disebut tonsilitis.
17
prosedur pembedahaan atau infeksi yang mengakibatkan
pemotongan saluran limfe.
4) Peningkatan permeabilitas membran kapilar akibat proses
inflamasi menyebabkan kebocoran cairan dan protein ke dalam
ruang intertisial. Histamin dan zat yang berkaitan akan
meningkatkan permeabilitas kapilar
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19