MATERNITAS
DENGAN KASUS PREEKLAMSI PADA “NY.W”
DI RUANG SERUNI
RUMAH SAKIT WIJAYA KUSUMA LUMAJANG
DISUSUN OLEH :
PATRESIA NONI BATA BANI
NIM :
14201.11.19039
Disusun oleh:
Nama : Patresia Noni Bata Bani
NIM : 14201.11.19039
Semester : V (Lima)
Lumajang,
……………...........
Mahasis
wa
Menyetuj
ui,
(Patresia Noni Bata Bani)
CI Klinik CI Akademik
(………………………….)
(………………………….) Mengetahui,
Kepala Ruangan
(………………………….)
Makanan tinggi garam, protein, lemak kolesterol dan adanya
rangsangan mual muntah dapat mempengaruhi perubahan berat
badan.
1) Bone
Nyeri pada bagian tungkai, nyeri pada sub oksipital berat, nyeri
dada, nyeri ulu hati, dan keamanan meliputi cara berjalan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah
b. Ansietas b.d Krisis situasional
c. Gangguan mobilitas fisik b.d perjalanan penyakit yang berlangsung
lama atau tidak dapat diprediksi
d. Konstipasi b.d penurunan mabilitas gastrointestinal
e. Resiko infeksi b.d efek prosedur invasif
f. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik
2. Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA
No TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. 1. Perfusi perifer tidak Tujuan : setelah dilakukan intervensi 1. Perawatan Sirkulasi
efektif (D.0009) dalam 1x 24 jam, masalah dapat diatasi (I.02079)
dengan kriteria hasil sebagai berikut : Observasi
1. Perfusi Perifer (L.02011) - Periksa sirkulasi perifer
Indikator Ekpektasi - Identifikasi faktor resiko
Denyut nadi perifer Meningkat gangguan sirkulasi
Penyembuhan luka Meningkat - Monitor panas ,
Sensasi Meningkat kemerahan,nyeri atau
Warna kulit pucat Menurun bengkak pada ekstermitas
Edukasi
- Anjurkan penggunaan
termometer untuk menguji
suhu air
- Anjurkan penggunaan
sarung tangan termal saat
memasak
- Anjurkan memakai sepatu
lembut dan bertumit rendah
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgesik , bila perlu
- Kolaborasi pemberian
kortikosteroid ,bila perlu
Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis. Musik,
meditasi napas dalam,
relakasi otot progresif
- Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulagi
atau melatih teknik yang
dipilih
- Demonstrasikan dan latih
teknik relaksasi (mis. Napas
dalam, peregangan, atau
imajinasi terbimbing)
2. Manajemen konstipasi
( 1.03093)
Observasi
- Periksa tanda dan gejala
konstipasi
- Periksa pergerakan usus,
karakteristik feses
(konsistensi, bentuk,
volume, dan wama)
- Identifikasi faktor risiko
konstipasi (mis, obat-
obatan, tirah baring, dan diet
rendah serat)
- Monitor tanda dan gejala
ruptur usus dan/atau
peritonitis
Terapeutik
- Anjurkan diet tinggi serat
- Lakukan masase abdomen,
jika perlu
- Lakukan evakuasi feses
secara manual, jika perlu
- Berikan enema atau irigasi,
jika perlu
Edukasi
- Jelaskan etiologi masalah
dan alasan tindakan
Anjurkan peningkatan
asupan cairan, jika tidak ada
kontraindikasi
- Latih buang air besar secara
teratur
- Ajarkan cara mengatasi
konstipasi/impaks
Kolaborasi
- Konsultasi dengan tim
medis tentang
penurunan/peningkatan
frekuensi suara usus
- Kolaborasi penggunaan obat
pencahar, jika perlu
Indikator Ekpektasi
- lokasi, karakteristik,
Kemmapuan Meningkat
durasi, frekuensi, kualitas,
menuntaskan
intensitas nyeri
aktifitas - Identifikasi skala nyeri
Keluhan nyeri Menurun - Identifikasi respon nyeri
Meirngis Menurun non verbal
Sikap protektif Menurun - Identifikasi faktor yang
membulat
- Berikan teknik
Ketegangan otot Menurun
nonfarmakologis untuk
Pupil dilatasi Menurun
mengurangi rasa nyeri
Muntah Menurun
(mis. TENS, hypnosis,
Mual Menurun akupresur, terapi musik,
Frekunsi nadi Membaik biofeedback, terapi pijat,
Pola nafas Membaik aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing,
Tekanan darah Membaik
kompres hangat/dingin,
Proses berfikir Membaik
terapi bermain)
Fokus Membaik
- Control lingkungan yang
Fungsi berkemih Membaik
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu