Nur Syifa
ABSTRAK
Profesi Bimbingan dan Konseling berfokus kepada pengembangan prilaku yang baik dari siswa
yang mereka peroleh dari guru bimbingan dan konseling mereka di sekolah dengan harapan
supaya siswa tersebut memiliki karakter dan pribadi yang baik di kehidupannya. Maka tugas
seorang guru bimbingan dan konseling adalah mengembangkan dan memoles kepribadian para
peserta didiknya, yang mana bila diartikan bimbingan konseling adalah rangkaian proses
kegiatan yang fakus utamanya adalam memberikan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli
dalam bidang konseling melalui tatap muka, baik secara individua tau kelompok dengan
memberikan pengetahuan dalam mengatasi suatu permasalahan yang tengah dialami oleh konseli
secara berkala dan sistematis.
ABSTRACT
The Guidance and Counseling profession focuses on fostering the good behavior of students
which they get from guidance and counseling teachers at schools with the hope that these
students will have good character and personality in their lives. So the task of a guidance and
counseling teacher is to develop and polish the personality of their students, which when
interpreted counseling guidance is a series of activity processes whose main focus is to provide
assistance provided by an expert in the field of counseling through face-to-face meetings, both
individually and in groups by providing knowledge in overcoming a problem that is being
experienced by the counselee regularly and systematically.
Bimbingan Konseling
Profesi Bimbingan dan Konseling
Nur Syifa 2102020013 ■ Jurnal (Artikel) Masa Depan Profesi BK
Bimbingan Konseling
Profesi Bimbingan dan Konseling
Nur Syifa 2102020013 ■ Jurnal (Artikel) Masa Depan Profesi BK
karir, perusahaan lokal dari lembaga masyarakat untuk berperan aktif di dalam
latihan dan usaha. kehidupan publik, sosial dan politik.
2. Penasihat karir dalam lembaga Menurut Gunawan, komponen
pendidikan tinggi. bimbingan karir direncanalkan untuk
3. Pertumbuhan sejumlah orang membantu siswa melihat kemampuan
penasihat karir dalam pendidikan dirinya dan lingkungan pekerjaannya,
tinggi. memikirkan, memutuskan dan
merencanakan pekerjaan yang akan datang
Tentu dalam hal ini tidak lepas akan dan memecahkan masalah yang timbul kelak
era global yang mana globalisasi meresap ke (Gunawan: 2001: 81).
dalam seluruh bidang kehidupan budaya Cara-cara bimbingan karir pada
bangsabangsa di dunia. Menurut Kartadinata umumnya dibagi kepada dua kelompok,
(WS Winkel & Hastuti, 2006 :14) dalam yaitu: cara-cara yang dipusatkan pada
konteks ketergantungan soaial dan ekonomi masalah pemilihan karir yang tepat, dan
yang terjadi pada masyarakat global, muncul kedua : teknik bimbingan yang menekankan
masyarakat berbasis pengetahuan pengembangan karir. Kelompok kedua
(knowledge base society) yang memerlukan menganggap bahwa sifat-sifat yang harus
pendidikan dan latihan dalam sistem dimiliki orang yang menduduki jabatan
pembelajaran sepanjang hayat. Sistem tertentu mencapai kematangan melalui
pembelajaran sepanjang hayat menawarkan proses waktu dan tentu saja ada hal-hal yang
kepada setiap warga masyarakat suatu mempengaruhi proses dalam mencapai karir,
fasilitas belajar untuk beradaptasi kepada serta ada akibat-akibat yang ditimbulkan
pengetahuan dan keterampilan mutakhir. oleh proses capaian karir (Gunawan: 2001:
Belajar sepanjang hayat dan sejagad 95). Bimbingan karir memberikan peluang
hayat menjadi strategi belajar masyarakat bagi kemudahan individu menyelesaikan
global dengan beberapa alasan, yaitu : (1) masalah pilihan hidup untuk masa depan,
memelihara keberlanjutan akses terhadap baik karir menuntut ilmu pengetahuan di
belajar untuk menambah dan perkuliahan, dan karir dalam pekerjaan.
memperbaharui pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk PERKEMBANGAN ILMU BK
keberlangsungan partisipasi masyarakat Paradigma bimbingan dan
berbasis pengetahuan di dalam, (2) konseling berarti seperangkat asumsi,
meningkatkan ivestasi sumberdaya manusia, konsep, nilai, dan praktek pelaksanaan
(3) membangun masyarakat yang inklusif yang merupakan cara pandang dari
yang memberi peluang yang sama untuk bimbingan dan konseling untuk melayani
memperoleh akses belajar yang bermutu, (4) masyarakat. Untuk itu, di dalam disiplin
mencapai jenjang pendidikan dan kualifikasi bimbingan dan konseling sudah semestinya
vokasional yang lebih tinggi, (5) mendorong ada asumsi, konsep, nilai, dan seperangkat
prestasi akademik, advokasi keadilan sosial, terjadi pembelajaran secara holistik yang
dan akuntabilitas konselor. menjangkau seluruh aspek kepribadian.
Dalam menghadapi tantangan masa
depan akan terjadi perubahan dalam
strategi pelaksanaan konseling sekolah dan
harus terjadi keterpaduan dan kolaborasi
yangharmonis antara konselor dengan guru
dan staf sekolah lainnya. Seperti yang PENUTUP
dikemukakan oleh Clark dan Breman Profesi Bimbingan dan Konseling
(2009) bahwa memberikan gambaran dimasa depan seharusnya menjadi inovasi
bagaimana para konselor sekolah yang tentunya mengikuti zaman yang
berkolaborasi dengan guru dalam berkembang diera sekarang maupun
pelaksanaan layanan bimbingan dan mendatang.
konseling. Konselor untuk masa yang akan
Dalam model inklusi ini, konseling datang adalah kemampuan konselor
dilaksanakan dalam tatanan kelas sebagai agen perubahan. Peran sebagai agen
(classroom setting) yang dilakukan secara perubahan bermakna bahwa keseluruhan
kolaboratif antara guru dengan konselor. lingkungan dari konseli harus dapat
Dalam model ini terjadi keterpaduan berfungsi sehingga dapat berpengaruh
antara pendekatan konseling dan pada kesehatan mental konseli agar lebih
instruksional sehingga banyak baik, dan konselor dapat mempengunakan
memberikan suasana yang baru dan lingkungan tersebut untuk memperkuat
menyenangkan serta lebih produktif. atau meningkatkan kompetensi dari
Konselor tidak lagi melakukan konseli. Bukan hanya agen perubahan
kegiatannya di ruang khusus (Ruang BK) bagi konseli saja, namun di masa yang
akan tetapi dilakukan di ruang kelas secara akan datang diharapakan konselor juga
terpadu dengan proses instruksional. sebagai agen perubahan bagi lingkungan
Dengan demikian, para siswa dirinya bekerja, dan juga bagi masyarakat
masih tetap berada dalam suasana belajar di sekitarnya.
kelas tanpa harus meninggalkan pelajaran.
Pendekatan layanan konseling dapat REFERENSI
dilakukan dengan berbagai pendekatan Baharudin, Yusuf Hasan ,Jurnal Tawadhu
baik individual maupun kelompok Vol. 5 no. 1, 2021.
tergantung urgensi dan masalah yang Dr. H. Jarkawi, M.M.Pd, ISNN : 2477-
dihadapi. Melalui model inklusi dan 6300/VOLUME : I/NOMOR : 1
kolaboratif ini, pembelajaran tidak hanya Mochamad Nursalim, Prosiding Seminar &
semata-mata akademik akan tetapi telah Lokakarya Nasional Bimbingan dan
Konseling 2020