• Konsumen tersegmentasi
Empathy Hospitality
• Persaingan harga di
konsumen “kurang
relevan”
Customer • Layanan Hebat
Service menciptakan “Word of
Mouth”
• Service bukan sekedar
Responsive- ramah
Tangibility
ness • Biaya “Customer Service”
tidak mahal, tapi dinilai
sangat berharga.
Assurance
Satrio Pramudono
1
Customer Service Specialist
Inspirational Story : Treat Your Customer
Dimana kamar Perlakukan mereka sebagai
kecil? pengunjung pertama
*Per hari
Sumber : Court Support Personnel Training, “Providing Quality Service to Customers of the Courts“, Michigan Judicial Institute, 2004
Pelanggan Memiliki Harapan
Harapan Pelanggan Contoh Setor Tunai
Puas
Sangat Puas
Penyampaian pelayanan
Pelanggan Memiliki Harapan
Ketidakpuasan Pelanggan
Public Action
Private Action
Berhenti membeli
Tidak
beraksi Memberitahu teman
Memusuhi penjual
(5) Bagaimana
caranya?
(4) Apa yang perlu
ditingkatkan?
Terrorist
6
14 Cara Menguji Kualitas Layanan
(David Freemantle)
1. Menepati Janji
2. Menjawab Telepon dalam 5 detik / 3 dering
3. Permintaan dokumen dapat dilayani dalam 2 hari
4. Waktu menunggu tidak lebih dari 5 menit
5. Perilaku karyawan yang positif
6. Terjalin komunikasi aktif
7. Jujur dan terbuka
8. Kehandalan sistem
9. Proses perbaikan cepat
10.Mengetahui informasi yang umum dibutuhkan
11.Rasa memiliki dari para petugas “Frontliner”
12.Berbuat “Ekstra” untuk pelanggan
13.Memperhatikan hal detail
14.Penampilan yang bersih, rapi, dan menarik
7
The Two Sides of Communication:
KILLER WORDS & MAGIC WORDS
8
Tahapan Membangun “Service Excellence”
No. Framework Description Contoh
Corrective
Complaint Correction Root Cause Confirmation
Action
Empathy Hospitality
Customer
Service
Responsive-
Tangibility
ness
Assurance