UNIVERSITAS TERBUKA
Oleh
NURIATI JULY
NIM : 859892786
1
ISI LAPORAN ANALISIS
2
menekannkan pada pendekatan tematik, PKR ini tampaknya cocok diterapkan.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran. Pengintegrasian tersebut dilakukan
dalam 2 (dua) hal, yaitu integrasi sikap, kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam
proses pembelajaran serta gintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan oleh karena
itu PKR masih menjadi solusi dan pilihan guru maupun sekolah untuk saat ini demi
tercapainya tujuan pembelajaran.
a. https://bgpntt.kemdikbud.go.id/index.php/profil/sejarah/11-artikel/393-
pembelajaran-kelas-rangkap-sebagai-salah-satu-solusi-pembelajaran-paket-di-
daerah-kepulauan-2
b. https://
www.inovasi.or.id/id/pembelajaran-kelas-rangkap-di-pendidikan-dasar-peluang-
dan-tantangan/
3
3. Terdapat beberapa teori pendukung yang mendukung (minimal 5 teori)
a. Menurut Djalil (2012)
b. Menurut Pradipto (2007)
c. Menurut Sumar (2017)
d. Alisuf (2007)
e. Menurut Wardhani, IGK
f. Menurut Gene L Wilkinson
g. Menurut Susilowati
4
faktor ini dengan bimbingan, arahan dari guru, sehingga peserta didik diharapkan akan
menjadi pribadi yang matang, kreatif, inovatif, dan mandiri.Proses pembelajaran di
dalam kelas sepenuhnya menjadi tanggung jawab seorang guru. Untuk itu pengenalan
peserta didik secara mendalam juga menjadi tugas utama seorang guru. Guru yang akan
memahami karakteristik peserta didiknya harus mengetahui berbagai faktor yang
berpengaruh terhadap peserta didiknya tersebut. Ada dua faktor yang berpengaruh
terhadap hasil belajar peserta didik. yaitu faktor internal atau faktor yang berasal dari
dalam diri peserta didik itu sendiri dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar
diri peserta didik.
d. Dalam Alisuf (2007) menejelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan
hasil belajar siswa secara besar terbagi menjadi dua bagian sebagai berikut :
a) Faktor lingkungan siswa, faktor ini terbagi menjadi dua yaitu faktor
alam dan non sosial (seperti keadaan suhu, kelembapan udara, waktu, letak
madrasah/sekolah, dan sebagainya) dan faktor lingkungan sosial seperti
manusia dan budayanya.
b) Faktor instrumental, yang termasuk faktor instrumental antara lain
gedung dan sarana fisik kelas, sarana dan alat pembelajaran, media
pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran serta strategi
pembelajaran.
5
b) Tidak membuang waktu terlalu banyak dalam pembelajaran,
sebab dua kelas melakukan pembelajaran dalam satu ruangan
bersama-sama.
c) Guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa
selama pembelajaran berlangsung.
d) Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan.
e) Membina persahabatan antar kelas.
f) Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap
tercipta iklim kelas yang menyenangkan.
a) Siswa tidak dapat fokus dengan apa yang sedang dipelajari atau
dikerjakan karena terganggu oleh aktivitas kelas lain.
b) Tidak semua guru memiliki kemampuan mengelola siswa heterogen
dalam ruangan yang sama.
c) Bertambahnya pekerjaan administratif, pekerjaan akademik, pelayanan
dan tanggung jawab guru terhadap siswa karena guru mengajar kelas
rangkap.
a) Guru atau tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas yang
berbeda, dengan fokus 2 mata pelajaran baik yang sama atau berbeda dalam
1 ruangan.
b) Model ini bisa efektif apabila jumlah siswa yang terdiri dari 2
tingkatan kelas tersebut tidak terlalu banyak (maksimum 25 siswa untuk
masing-masing tingkatan kelas) dengan suatu ruangan yang cukup luas.
c) Dengan pembelajaran terpadu model terjalan atau tema, guru bisa
mengembangkan 2 mata pelajaran dengan topik yang sama atau berkaitan
melalui sebuah tema yang menarik.
a) Jika Siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas
PKR harus dibagi menjadi 2 kelas.
6
b) Jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas
pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing-masing dua
tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu
penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif.
c) karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka
guru yang harus mengelolanya pun harus dua orang guru atau dua tim guru.
g. Menurut Susilowati dalam bukunya Pembelajaran Kelas Rangkap menjelaskan
bahwa:
7
5. Mengambil kesimpulan
8
6. Melampirkan sumber referensi dari hasil teori dan berita (minimal 7
referensi)