Ketuban pecah dini atau PROM (Premature Rupture Of Membran) adalah pecahnya ketuban sebelum
waktunya tanpa disertai tanda inpartu dan setelah 1 jam tetap tidak diikuti dengan proses inpartu
sebagaimana mestinya. Ketuban pecah dini (KPD) sering kali menimbulkan konsekuensi yang berimbas
pada morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun bayi terutama pada kematian perinatal yang cukup tinggi.
Ketuban pecah dini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi pada neonates meliputi prematuritas,
respiratory distress syndrome, pendarahan intraventrikel, sepsis, hipoplasia paru serta deformitas skeletal.
Antibiotik telah terbukti memperpanjang kehamilan, mengurangi infeksi pada ibu dan bayi, serta
mengurangi morbiditas pada janin. Terapi selama tujuh hari direkomendasikan pada wanita dengan PROM
prematur yang usia kehamilannya kurang dari 34 minggu. Regimen yang dianjurkan adalah ampisilin
intravena (2g setiap 6 jam) dan eritromisin (250 mg setiap 6 jam) selama 48 jam, diikuti dengan amoksisilin
oral (250 mg setiap 8 jam) dan basa eritromisin (333 mg setiap 8 jam). Pada tatalaksana kasus ini telah
sesuai dengan teori yaitu diberikan antibiotic cefazolin 2x1 gram.
Menurut PNPK POGI 2016, pada usia kehamilan lebih dari 34 minggu, mempertahankan kehamilan
akan meningkatkan resiko korioamnionitis dan sepsis (level of evidence Ib). Sehingga pada kasus ini
dilakukan persalinan normal . Tidak ada perbedaan signifikan terhadap kejadian respiratory distress
syndrome. Pada saat ini, penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan. kehamilan lebih buruk
dibanding melakukan persalinan.
Sumber :
Dayal S, Hong PL. Premature Rupture of Membranes. [Updated 2023 Jul 17]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532888/
Obstetri, P., & Indonesia, G. (2016). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah
Dini. Jakarta: POGI.
Oetami, S., & Ambarwati, D. (2023). GAMBARAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU
BERSALIN DI RUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS TAHUN 2022. Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal
Kesehatan Dan Science, 19(2), 22-31.
Legawati, L., & Riyanti, R. (2018). Determinan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di Ruang Cempaka
RSUD Dr Doris Sylvanus Palangkaraya. Jurnal Surya Medika (JSM), 3(2), 95-105.