Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Ny. S DENGAN RISIKO JATUH DI DUSUN


KARANG REJA RT 01 PETANAHAN
KEBUMEN

Disusun Oleh:
Nurma Erniati 1910206004 Mamiri Febri Utami 1910206083

Septi Rahayu 1910206075 Siti Aminah 1910206164

Ika Zuliana 1910206161 Risa Riyanti 1910206095

RR Dewi Amalia T.S 1910206121 Obid Kobiddurizki 1910206094

Agung Pambudi 1910206084 Nisma Septianingsih 1910206101

Rahita Sari 1910206074 Belliana Pertiwi 1910206170

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK RESUME PADA Ny. S


DENGAN RISIKO JATUH DI DUSUN KARANG REJA RT 01
PETANAHAN KEBUMEN

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Gerontik Pada Program Studi
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Disusun oleh:
Nurma Erniati 1910206004 Mamiri Febri Utami 1910206083

Septi Rahayu 1910206075 Siti Aminah 1910206164

Ika Zuliana 1910206161 Risa Riyanti 1910206095

RR Dewi Amalia T.S 1910206121 Obid Kobiddurizki 1910206094

Agung Pambudi 1910206084 Nisma Septianingsih 1910206101

Rahita Sari 1910206074 Belliana Pertiwi 1910206170

Disahkan pada tanggal:


April 2020

Mengetahui:

Pembimbing : Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kes ……………...............


PENGKAJIAN INDIVIDU KEPERAWATAN GERONTIK

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny. S

Umur : 70 tahun

Agama : Islam

Status Perkawinan : Kawin

Suku/Bangsa : Indonesia, Jawa

Pendidikan : Tidak tamat SD

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Karang Reja rt 01 Petanahan Kebumen

B. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh lansia saat ini: Ny. S mengatakan


kadang merasa sakit dibagian ekstremitas bawah.
P: saat berpindah tempat
Q: seperti tertekan
R: kaki bagian lutut
S: skala 3
T: hilang timbul
C. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

a. Penyakit:

Klien mempunyai penyakit HT yang diderita dari 10 tahun yang lalu.

Klien pernah jatuh terpleset.

Klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan, udara, ataupun obat-

obatan.

b. Kebiasaan:

Klien biasanya lebih suka minum teh dan air putih


D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Bapak klien mempunyai riwayat penyakit Dm, Hipertensi dan stroke

E. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum: Composmentis

b. Integumen: Kulit terlihat keriput, warna kulit sawo matang, agak kering,
keadaan turgor kulit lambat tidak elastis.
c. Kepala: distribusi rambut merata, berwarna putih kehitaman
d. Mata: Simetris, penglihatan bagus, sklera warna putih, konjungtiva tidak
anemis
e. Telinga: Simetris, tampak bersih, pendengaran masih bagus, tidak ada
benjolan, tidak ada cairan yang keluar.
f. Mulut: Gigi depan masi ada, bau mulut (-)
g. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
h. Dada: Simetris, tidak ada pembengkakan
i. Ekstremitas atas: Gerakan ekstremitas terlihat gemetaran saat beraktivitas,
tidak ada edema, tidak ada luka.
j. Ekstremitas bawah: Terdapat edema, menggunakan tongkat untuk berjalan
k. Sistem pernafasan : Pernafasan normal RR: 20 x/menit
l. Sistem kardiovaskuler: 140/90 mmHg
m. Sistem gastroentestinal: Tidak ada gangguan, terdengar bising usus, makan
3xsehari dengan porsi sedang dan tergantung lauk yang di makan, BAB 1x
sehari.
n. Sistem perkemihan, meliputi pengkajian inkontinensia urin baik ataupun
pesisten
o. Sistem perkemihan: BAK tidak lancar 1-2x sehari pada malam hari sering
tiba-tiba terbangun karena ingin BAK, Tn. S mengatakan minumnya sangat
teratur dan banyak.
p. Sistem reproduksi: Tidak ada gangguan reproduksi
q. Sistem muskuluskeletal: Terkadang pegal ketika dipake aktivitas lama
r. Sistem syaraf pusat: Klien tidak memiliki riwayat cedera kepala
s. Sistem endokrin: Tidak ada keluhan.
t. Sistem pengkajian inkontinensia urine akut sebagai berikut:
Tn. W bisa menahan dan mengatur pola eliminasi BAK
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL

1. Psikososial

Sikap klien saat dilakukan pengkajian yaitu ramah, suka bercerita dan

masi mengingat kejadian yang dialami pada tahun sebelumnya.

2. Identifikasi Masalah Emosional

a. Pertanyaan Tahap I

1. Apakah klien mengalami sukar tidur ? ya

2. Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak

3. Ada gangguan atau masalah / banyak pikiran ? tidak

4. Apakah klien sering was-was atau kuwatir ? tidak

Lanjutkan kepertanyan tahap 2 jika lebih dari atau sama

dengan 1 jawaban “Ya”

b. Pertanyaan Tahap II

1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam

sebulan ? tidak

2. Ada masalah atau banyak pikiran? tidak


3. Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? tidak
4. Mengguanakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ?
tidak
5. Cenderung mengurung diri ? tidak
Bila lebih dari satu atau sama dengan jawaban “Ya”Masalah
Emosioanal Positif (+)
Kesimpulannya Ny. S masalah emosinal negatif (-)
3. Spiritual

Klien beragama Islam, klien menjalankan sholat 5 waktu


G. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN

1. KAZT Indek

a. Makan: kalau makan diambilkan namun saat makan mandiri.

b. Mandi: pergi ke kamar mandi dengan berjalan pelan - pelan


c. Berpakaian: mandiri
d. BAK & BAB: BAK dilakukan di kamar mandi. Apabila klien
merasakan ingin BAB, dilakukan di kamar mandi.
e. Berpindah: klien mandiri dengan pelan pelan

2. Modifikasi Dari Barter Indeks

No Kriteria Dengan Mandiri keterangan


Bantuan
1. Makan 10 10 Frekuensi: Cukup
Jumlah: 2x/hari.
Jenis: Nasi, sayur
2. Minum 10 10 Frekuensi : Cukup
Jumlah : 3-5x/hari, terkadang
tidak menentu.
Jenis: Air putih, pagi biasanya
minum teh hangat
4. Personal toilet (cuci 5 5 Frekuensi: Cukup, klien bisa
muka, menyisir melakukan dengan mandiri.
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet 10 10 Klien melakukan dengan
(mencuci pakaian, mandiri.
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 15 15 Mandi 1-2x/hari dan
dilakukan dengan mandiri.
7. Jalan dipermukaan 5 10 Klien melakukan dengan
datar bantuan
8. Naik turun tangga 5 5 Klien melakukan dengan
bantuan
9. Mengenakan 10 10 Dapat melakukan dengan
pakaian mandiri
10. Kontrol bowel 10 10 Frekuensi: tidak menentu dan
(BAB) mandiri
11. Kontrol bladder 10 10 Frekuensi: tidak menentu dan
(BAK) mandiri
Setelah dikaji Tn. D mendapatkan skor 95 yang termasuk dalam
kategori ...mandiri

H. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

1. Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual Dengan Menggunakan

Short Portable Status Mental Questioner (SPSMQ)


Tabel 1.1
Pengkajian Short Portable Status Mental Questioner (SPSMQ)
No Pertanyaan Benar Salah
1. Tanggal berapa hari ini? √
2. Hari apa sekarang ini? √
3. Apa nama tempat ini? √
4. Dimana alamat anda? √
5. Berapa umur anda? √
6. Kapan anda lahir (minimal tahun terakhir)? √
7. Siapa presiden Indonesia sekarang? √
8. Siapa Presiden Indonesia sebelumnya? √
9. Siapa nama ibu anda? √
10. Berapa dikurangi 3 dari 20, dan seterusnya √
dikurangi 3
Jumlah 1

Interpretasi hasil:

Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan

Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang

Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

Kesimpulan: Interpretasi hasil skor yang didapatkan dari pengkajian

Ny. S dari hasil skor adalah Fungsi intelektual utuh

2. Identifikasi Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental Dengan

Menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

Tabel 1.2
Pengkajian MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Kognitif Nilai Nilai Ny. S Kriteria
Maksimal
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
Bulan
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang?
 Negara Indonesia
 Provinsi DIY
 Kota Yogyakarta
 PSTW Budi Luhur
Wisma …………
3. Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-
masing obyek. Misalnya:
kertas,bantal dan bolpoint
Ny. S mampu
menyebutkan
4. Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk
Kalkulasi memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat.
(93, 93, 93,93, 93)
Ny. S dapat menghitung
dari
5. Mengingat 3 2 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada no 3 (registrasi) tadi.
Ny. S mampu mengulang
obyek yang disebutkan
6. Bahasa 9 8 Tunjukan pada klien suatu
benda dan tanyakan nama
klien:
a. Misal jam tangan
b. Misal pensil
c. Minta klien
mengulang kata
berikut: “Tak ada jika,
dan, atau tetapi” Bila
benar nilai satu point.
d. Pertanyaan benar 2
buah: “tak ada tetapi”.
Minta klien untuk
mengikuti perintah
berikut terdiri dari 3
langkah: ”ambil kertas
di tangan anda, lipat
dua dan taruh di
lantai”.
e. Ambil kertas ditangan
anda
f. Lipat dua
g. Taruh di lantai
h. Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point).
i. “Tutup mata anda”
Perintahkan pada klien
untuk menulis satu
kalimat dan menyalin
gambar
j. Tulis satu kalimat
k. Menyalin gambar

Ny. S bisa menyebutkan


benda yang ditunjuk
pemeriksa. Selain itu Ny.
S bisa melakukan cara
Jumlah 21

Interpretasi hasil:

≥ 23 : Aspek Koginitif Dari Fungsi Mental

≤ 23 : Terdapat Kerusakan Aspek Mental

Kesimpulan: Interpretasi hasil skor yang didapatkan dari pengkajian

Ny. S dari hasil skor adalah Terdapat Kerusakan Aspek Mental

I. PENGKAJIAN DEPRESI GERIATRIK (YESAVAGE)

Tabel 1.3
Pengkajian Depresi Geriatrik (YESAVAGE)
Klien Ny. S
No Pertanyaan Jawaban Skor
Ya/Tidak
1. Apakah Pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? Ya 0
2. Apakah anda banyak meninggalkan banyak kegiatan atau minat Ya 1
dan kesenangan anda?
3. Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka? Tidak 0
4. Apakah anda merasa sering bosan? Ya 1
5. Apakah anda memiliki semangat baik setiap saat? Ya 0
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Tidak 0
7. Apakah anda merasa bahagia di sebagian besar hidup anda? Ya 1
8. Apakah anda merasa sering tidak berdaya? Ya 1
9. Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada pergi keluar Tidak 0
dan mengerjakan sesuatu yang baru?
10. Apakah anda merasa memiliki banyak masalah dengan daya ingat Tidak 0
anda dibandingan dengan kebanyakan orang?
11. Apakah anda fikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya 0
menyenangkan?
12. Apakah anda merasa berharga? Tidak 0
13. Apakah anda merasa penuh semangat? Ya 0
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak 0
15. Apakah anda fikir orang lain lebih baik keadaanya dari pada Tidak 0
anda ?
Jumlah 4
Penilaian 1jika menjawab sesuai kunci beriku ini:

Tabel 1.4
Penilaian Pengkajian Depresi Geriatrik
1. Tidak 9. Ya
2. Ya 10. Ya
3. Ya 11. Tidak
4. Ya 12. Ya
5. Tidak 13. Tidak
6. Ya 14. Ya
7. Tidak 15. Ya
8. Ya

Interpretasi hasil:

Skor 5-9 : Kemungkinan Depresi

Skor 10 atau lebih : Depresi

Kesimpulan: Interpretasi hasil skor yang didapatkan dari pengkajian Ny. S

dari hasil skor adalah Kemungkinan Depresi

J. PENGKAJIAN SKALA RESIKO DEKUBITUS

Pengkajian risik jatuh menurut Braden:

Tabel 1.5
Pengkajian Skala Risik Dekubitus
Ny. S
1 2 3 4
Presespsi Terbatas penuh Sangat terbatas Agak terbatas Tidak terbatas
sensori
Kelembaban Lembab konstan Sangat lembab Kadang lembab Jarang lembab
Aktifitas Di tempat tidur Di kursi Kadang jalan Jalan keluar
Mobilisasi Imobil penuh Terbatas Kadang terbatas Tidak terbatas
Nutrisi Sangat jelek Tidak adekuat Adekuat Sempurna
Gerakan Masalah Masalah resiko Tidak ada Sempurna
/cubitan masalah
Total skor: 20 Kesimpulan: Dari hasil skoring total 19 dapat dikatakan bahwa Ny. S tidak
memiliki resiko terkena dekubitus.
Nb: Pengkajian yang didapat no 1-4 point di cetak tebal

Keterangan:

Pasien dengan total nilai:

a. < 16 : Mempunyai resiko terkena decubitus

b. 15/16 : Resiko rendah

c. 13/14 : Resiko sedang


d. < 13 : Resiko tinggi

Kesimpulan: Interpretasi hasil skor yang didapatkan dari pengkajian Ny. S

dari hasil skor adalah 19 dapat dikatakan bahwa Ny. S tidak memiliki resiko

terkena dekubitus.

K. PENGKAJIAN RESIKO JATUH

Terdapat beberapa cara untuk menilai resiko jatuh pada lansia, antara lain:

1. Postural Hipotension

Ukuran tekanan darah lansia dalam tiga posisi:

Tidur: 120/90 mmHg

Duduk: 130/90 mmHg

Berdiri: - mmHg

Interpretasi hasil: Ny. S memiliki resiko jatuh mengingat usia Ny. S

juga semakin tua dan kemunduran fungsi organ karena usia tua serta

penyakit yang diderita serta keterbtasan

2. Fungsional Reach Test (FR Test)

a. Mintalah lansia berdiri menempel ditembok: Ny. S dapat

berdiri sendiri dengan bantuan tongkat

b. Mintalah lansia mencondongkan badannya ke depan tanpa

melangkahkan kakinya: -

c. Ukur jarak codong antara tempok dengan punggung lansia dan

biarkan kecondongan terjadi antara 1-2 menit: -

d. Jika Nilai kurang dari 6 inchi maka lansia dikatakan memiliki

resiko jatuh.

Interpretasi hasil: Setelah dilakukan FR Test hasil pengkuran

Ny. S dikatakan memiliki resiko jatuh


L. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Do: Risiko jatuh Usia ≥65 tahun
- Usia Ny. S 70 tahun
- Ny. S berjalan dengan
pelan – pelan
menggunakan tongkat
- Kekuatan otot
ekstremitas mengalami
penurunan

3 3
3 3
Ds:
- Ny. S mengatakan sulit
berjalan cepat
- Ny. S mengatakan
kesusahan untuk
berjalan lama

2. DS: Agen cedera Nyeri Akut


- Pasien mengatakan jika biologis (00132)
kakinya sait dan nyeri,
terutama pada saat
berjalan.
- Pasien mengatakan jika
nyeri kaki sudah sejak 3
bulan terakhir
P: Saat berdiri dan
berjalan
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: Kedua kaki, terutama
pda daerah lutut ke atas
S: Skala 3
T: Hilang timbul
DO:
- Pasien tampak meringis
ketika berjalan sudah
lama dan naik tangga.
- Pasien tampak sedikit
kesulitan menjaga
keseimbangan jika
berjalan terlalu lama dan
jauh.
3. DS Peningkatan Ketidakefektifan
tekanan darah pemeliharan
- Ny. S mengatakan
Kesehatan Tn. K
memiliki Riwayat tentang penyakit
hipertensi
hipertensi
- Ny. S mengatakan belum
mengetahui secara jelas
mengenai hipertensi
- Ny. S mengatakan kurang
memahami terkait tanda
gejala hipertensi
DO
- Tn. K terlihat bingung saat
ditanya mengenai masalah
Hipertensi
- Tn. K menginginkan
dijelaskan tentang
HipertensI
- Tn. K pemeriksaan TD
terakhir : 140/100 mmHg

M. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko jatuh b.d usia ≥65 tahun
2. Nyeri akut b.d agen cidera fisik
3. Ketidakefektifan pemeliharan Kesehatan Ny. S tentang penyakit hipertensi
N. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi (NIC)


Keperawatan
1. Risiko jatuh b.d Usia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x Pencegahan jatuh (6490)
≥65 tahun 7 jam diharapkan lansia dapat menerapkan 1. Jauhkan lansia dari lantai yang licin
pengetahuan : pencegahan jatuh (1828) dengan 2. Sediakan pencahayaan ruangan yang
kriteria hasil: cukup
1. Pengunaan alat bantu yang benar (Skala 4 ke 3. Sediakan alas kaki yang tidak licin
5). 4. Ajarkan lansia untuk latihan
2. Pengunaan pencahayaan lingkungan yang keseimbangan
benar (Skala 3 ke 4). 5. Monitor KU dan vital sign
3. Tahu kapan meminta bantuan profesional
(Skala 3 ke 4).
4. Latihan untuk mengurangi resiko jatuh (Skala 3
ke 4).
2. Nyeri akut b,d agen Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama Pain Management (1400)
cidera fisik 1 x 7 jam klien mencapai pain level klien dengan kriteria 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
hasil: komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
1. Meningkatnya kemampuan dalam mengingat (3 ke durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
4) presipitasi
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang (3 ke4) 2. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
3. Menyatakan rasa nyaman (3 ke 4) (terapi relaksasi otot progresif, terapi nafas
4. Tanda vital dalam rentang normal (3 ke 4) dalam)
3. Motivasi klien dalam meningkatkan istirahat
3. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Health education (5510)
pemeliharan 1 x 30 menit, keluarga Tn. K dapat:
Kesehatan Ny. S - Jelaskankepada keluarga tentang
tentang penyakit Knowledge: health management (1803)
hipertensi - Mengenal penyakit HT pengertian penyebab, gejala, diet dan
pengelolaan HT
Participation in Health Care
Decisions (1606) Decision Making Support (5250)
- Mengambil keputusan - Motivasi keluarga untuk memberikan
Adherence Behavior: dukungan moral ataupun material
healhy diet (1621) dalam pencegahan dan pengelolaan
- Merawat anggota yang sakit
HT tersebut.
Knowledge: treatment regimen (1813)
Nutrition Management (1100)
- Memodifikasi lingkungan - Ajarkan kepada keluarga cara merawat
Health Seeking Behavior (1603) anggota keluarga dengan HT.
- Memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan
- Libatkan keluarga dalam pengaturan
Diit HT
- Motivasi keluarga untuk senantiasa
menciptakan
- lingkungan yang nyaman Heal
System Guidance (7400)
- Motivasi keluarga untuk memeriksakan
HT di fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada.
O. CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Keperawatan Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi


1. Risiko jatuh b.d Usia ≥65 tahun Selasa, 21 April 1. Menjauhkan lansia dari lantai S:
2020 - Lansia mengatakan akan
yang licin
memakai alas kaki yang
2. Menyediakan pencahayaan tidak licin
- Lansia menagtakan akan
ruangan yang cukup
menjaga keseimbangan
3. Mengajarkan lansia untuk
O:
latihan keseimbanga
- Pasien memakai alas
4. Menyediakan alas kaki yang kaki yang tidak licin
- Keadaan rumah pasien
tidak licin
cukup terang

A Resiko jatuh belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi:
- Monitor KU
- Monitor keseimbangan
pasien
2. Nyeri akut b,d agen cidera fisik Selasa, 21 April 1. Melakukan pengkajian nyeri S:
2020 secara komprehensif termasuk - Klien mengatakan merasa
relaks setelah melakukan
lokasi, karakteristik, durasi,
relaksasi nafas dalam
frekuensi, kualitas dan faktor Pengkajian PQRST
presipitasi P: Berdiri atau saat berjalan
Q: Seperti ditusuk-tusuk
2. Mengajarkan teknik non
R: Kedua kaki terutama bagian
farmakologi terapi relaksasi otot lutut keatas
progresif dan terapi nafas dalam S:3 (Ringan)
T: Hilang timbul (<30 menit)
3. Memotivasi klien dalam
meningkatkan istirahat O:
- KU: composmentis
- Klien tampak lebih rileks
setelah dilakukan relaksasi
nafas dalam

A: Masalah nyeri akut belum


teratasi

P: Lanjutkan intervensi:
- Kaji nyeri klien
- Lanjutkan terapi relaksasi
napas dalam mandiri
3. Ketidakefektifan pemeliharan Selasa, 21 April - Memberikan penyuluhan S:
- Ny. S dapat menjelaskan
Kesehatan Ny. S tentang penyakit 2020 tentang pengertian, penyebab,
kembali tentang
hipertensi gejala, diet dan pengelolaan pengertian, gejala dan
cara pencegahan
HT.
komplikasi.
- Memotivasi keluarga untuk O:
- Ny. S tampak
memberikan dukungan moral
menganggukan kepala
ataupun material dalam saat dijelaskan oleh
perawat
pencegahan dan pengelolaan
HT tersebut.
A:
- Mengajarkan kepada keluarga
Masalah teratasi sebagian
cara merawat anggota
keluarga dengan HT
P:
- Memberikan motivasi kepada
- Meminta kepada
keluarga untuk senantiasa
keluarga agar untuk
menciptakan lingkungan yang
rutin memeriksakan
nyaman
tekanan darahnya di
- Memberikan motivasi kepada
fasilitas pelayanan
keluarga untuk memeriksakan
kesehatan yang ada.
tekanan darahnya di fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada

Anda mungkin juga menyukai