Anda di halaman 1dari 35

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................. 3

DAFTAR TABEL ........................................................................................... 4

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... 5

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 6
II. PESERTA ............................................................................................. 7
III. PERSIAPAN BAHAN UJI ....................................................................... 7
IV. REKAPITULASI HASIL PESERTA .......................................................... 10
V. ANALISA DATA ................................................................................. 31
VI. EVALUASI KINERJA ........................................................................... 34
VII.KESIMPULAN .................................................................................... 34
VII.REFERENSI ........................................................................................ 34

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Uji Karakteristik bahan uji parameter uji Sifilis...................... 8

Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas bahan uji parameter uji Sifilis .................... 8

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Peserta Metode RPR ........................................ 10

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Peserta Metode Anti TP ................................... 20

Tabel 5. Kriteria Penilaian .......................................................................... 31

Tabel 5. Penilaian Akhir .............................................................................. 31

Tabel 6. Kemungkinan faktor Penyebab Ketidaksesuaian hasil dan

rekomendasi ................................................................................ 34

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gragik Persentase Peserta Pengujian Sifilis Metode RPR .......... 32

Gambar 2. Grafik Persentase Hasil Evaluasi Pengujian sifilis metode RPR .. 32

Gambar 3. Grafik Persentase Peserta Pengujian Sifilis Metode ANTI TP ..... 33

Gambar 4. Grafik Persentase Hasil Evaluasi Pengujian sifilis metode


ANTI TP .................................................................................. 33

5
BIDANG IMUNOLOGI PARAMETER SIFILIS

PROGRAM KEMENTERIAN KESEHATAN

TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan kegiatan PNPME merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
melaksanakan tugas BBLK dalam memantau mutu laboratorium kesehatan. Hal ini juga
diamanatkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/400/2017 yang
menetapkan BBLK sebagai Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal tingkat Nasional. Dalam
penyelenggaraan PNPME ini, BBLK Makassar sudah terakreditasi dengan ISO/IEC 17043:2010
sebagai Persyaratan Umum Uji Profisiensi. Pemantapan Mutu bertujuan untuk menjamin mutu
pelayanan laboratorium kesehatan. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar telah
mengirimkan bahan uji Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal Parameter Sifilis program
pembiayaan Kementerian Kesehatan Tahun 2023 pada tanggal 11 September 2023. Pemeriksaan
bahan uji dilakukan secara serentak pada tanggal 25 – 27 September 2023. Laporan ini bersifat
rahasia dan hanya mencantumkan kode peserta untuk setiap peserta.
Pentingnya PME, diantaranya adalah mampu membandingkan hasil tes laboratoriumnya
dengan laboratorium lain dan memberikan informasi mengenai sistemik error dari alat
laboratorium peserta dan secara obyektif memberikan informasi kualitas pengujian. PME juga
dapat membandingkan hasil pengujian suatu laboratorium antara waktu dan metode. Sehingga
mampu menghasilkan hasil identik antara metode dan versi pemeriksaan yang berbeda atau
dengan menggunakan konversi yang dapat dipercaya dan stabil. Hasil PME menjadi salah satu
dasar untuk menentukan apakah laboratorium peserta membutuhkan perbaikan peralatan atau
memberikan pelatihan teknis laboratorium. Hasil yang baik dapat menjadi nilai jual
laboratorium kepada dokter ataupun masyarakat pengguna jasa laboratorium.
Adapun alur Pelaksanaan PME proses yang berlangsung adalah mulai dari pendaftaran
keikutsertaan, pengiriman sampel, pengerjaan bahan kontrol, pelaporan hasil pemeriksaan,
evaluasi hasil, laporan hasil analisis, hingga sertifikat keikutsertaan dan performa per tahunnya

6
II. PESERTA
Peserta adalah instansi yang telah memenuhi persyaratan administrasi berjumlah 205 (dua ratus
lima) peserta. Peserta berasal dari beberapa instansi yakni laboratorium kesehatan daerah,
laboratorium swasta dan laboratorium rumah sakit, puskesmas dan klinik.

III. BAHAN UJI

Bahan uji PN-PME parameter Sifilis berupa plasma yang didapatkan dari Unit Transfusi
Darah(UTD) dan Palang Merah Indonesia (PMI). BBLK Makassar telah menguji ulang tiap kode
bahan uji tersebut dengan menggunakan berbagai reagen dan metode yang ditetapkan. Rincian tiap
kelompok bahan uji dapat dilihat di Tabel 1. Bahan uji ini dipersiapkan secara steril untuk
menghindari kontaminasi. Pengemasan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan telah melalui
proses observasi dan pengalaman pada penyelenggaraan sebelumnya .

Uji homogenitas dilakukan sebelum sampel didistribusikan ke peserta dengan cara mengambil dan
menguji bahan uji yang telah dialiquot dan dipilih secara acak sebanyak 10 (sepuluh) tabung untuk
tiap kelompok kode bahan uji. Hasilnya didapatkan bahwa bahan uji untuk tiap kode dinyatakan
homogen.

Uji stabilitas dilakukan dengan menguji bahan uji yang telah di aliquot dan disimpan dalam suhu
2-8⁰, suhu ruang dan suhu 37⁰C pada beberapa waktu yang telah ditentukan. Hasilnya didapatkan
bahan uji tetap stabil mulai dari pengiriman bahan uji sampai waktu pemeriksaan bahan uji oleh
peserta.

Pada tiap tahapan telah melalui proses yang sesuai dengan rancangan skema uji yang telah dibuat
sebelum penyelenggaraan.

7
Tabel 1. Hasil Uji Karakteristik bahan uji parameter Sifilis

Tabel 2. Hasil uji homogenitas bahan uji parameter Sifilis

Bahan Uji A

8
Bahan Uji B

Bahan uji C

9
IV. REKAPITULASI HASIL PESERTA

Tabel 3. Rekapitlasi Hasil Peserta Metode RPR

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Tabel 4. Laporan Hasil Anti treponema Pallidum (Anti TP )

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
V. ANALISIS DATA

Peserta PNPME sifilis Program Kementerian Kesehatan tahun 2023 berjumlah 205 (dua ratus lima) peserta.
Peserta PNPME Sifilis melakukan pemeriksaan sesuai dengan kemampuan dan layanan yang dilakukan
secara rutin. Penilaian pada pemeriksaan RPR dan Anti TP dilakukan terpisah. Penilaian tidak mewajibkan
setiap peserta untuk melakukan dua metode pemeriksaan tersebut. Penilaian hasil pemeriksaan
dilak303ukan dengan membandingkan hasil nilai rujukan dari laboratorium penyelenggara dan
laboratorium peserta sesuai dengan kriteria penilaian pada tabel 3. Nilai akhir didapatkan dari total hasil
penilaian ketiga tabung dan dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 5. Kriteria Penilaian

Kreteria Penilaian
Nilai acuan reaktif dilaporkan reaktif dan titer
pemeriksaan semikuantitatif ( untuk RPR ) yang
dilaporkan masuk dalam rentang titer yang dapat Benar
diterima

Nilai acuan non reaktif dilaporkan non reaktif


Benar
Nilai acuan reaktif dilaporkan reaktif tetapi tidak
mencantumkan nilai titer ( untuk RPR ) dan tidak
Salah
masuk dalam rentang titer yang dapat diterima

Nilai acuan non reaktif dilaporkan reaktif


Salah
Nilai acuan reaktif /non reaktif dilaporkan ( ) / tidak
melakukan pemeriksaan Tidak dapat dinilai

Tabel 6. Penilaian Akhir

Hasil Penilaian Nilai Akhir


Hasil Penilaian benar pada 3 bahan uji Baik

Hasil penilaian salah pada minimal 1 bahan uji Kurang

Tidak ada laporan nilai hasil pemeriksaan atau Tidak dapat dinilai
laporan nilai hasil pemeriksaan tidak lengkap

31
PENILAIAN DAN EVALUASI HASIL

Pemeriksaan Sifilis metode RPR

Dari 205 (dua ratus lima) peserta yang mengikuti PN-PME parameter Sifilis, hanya 64 (enam puluh empat)
peserta yang melakukan penginputan hasil pada aplikasi hasil, sedangkan 141 (serratus empat puluh satu)
peserta lainnya tidak melakukan penginputan hasil karena tidak memiliki reagen sehingga penilaian dan
evaluasi kinerja laboratorium tidak dapat dilakukan. Persentasenya dapat dulihat pada grafik beriut :

Grafik 1. Persentase Peserta Pengujian Sifilis Metode RPR

Dari 64 (31%) peserta yang melaporkan hasil pemeriksaan, terdapat 18 (28%) peserta yang melaporkan
nilai titer dan interpretasi yang tidak sesuai dengan nilai rujukan sehingga disimpulkan memiliki kinerja
yang tidak baik. Data hasil pemeriksaan peserta lainnya menunjukkan hasil yang baik (72%).
Peersentasenya dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2. Persentase hasil evaluasi pengujian sifilis metode RPR

32
Pemeriksaan Sifilis metode Anti TP

Dari 205 (dua ratus lima) peserta yang mengikuti PN-PME parameter Sifilis metode Anti TP, hanya 182
(serratus delapan puluh dua) peserta yang melakukan penginputan hasil pada aplikasi hasil, sedangkan 23
(dua puluh tiga) peserta lainnya tidak melakukan penginputan hasil sehingga penilaian dan evaluasi kinerja
laboratorium tidak dapat dilakukan. Persentase keikutsertaan peserta digambarkan pada grafik berikut :

Grafik 3. Persentase peserta Pengujian Sifilis Metode Anti TP

Dari 182 peserta yang melaporkan hasil pemeriksaan ditemukan 177 (97%) peserta yang memperlihatkan
hasil kinerja yang baik, sedangkan 5 (3%) peserta memperlihatkan hasil yang tidak baik. Persentasenya
dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4. Persentase hasil evaluasi pengujian sifilis metode Anti TP

33
VI. EVALUASI KINERJA

Tabel 7. Kemungkinan Faktor Penyebab ketidaksesuaian dan Rekomendasi

Kemungkinan penyebab ketidaksesuaian Rekomendasi


- Kesalahan atau tertukarnya hasil yang - Melakukan validasi hasil dan pengecekan
dimasukkan ke lembar jawaban bertingkat hasil pemeriksaan pada lembar
- Tidak melakukan pemeriksaan sesuai jawab sebelum dilaporkan
SOP - Lakukan evaluasi yang rutin terhadap
SOP dan implementasi SOP dalam
kegiatan rutin

VII. KESIMPULAN

Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal Sifilis Program Kementerian Kesehatan siklus 2 Tahun
2023 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar diikuti oleh 205 peserta,
namun masih ditemukan peserta yang tidak melaporkan hasil baik pada pemeriksaan RPR ataupun Anti TP.
Laporan akhir ini kami kirimkan pada para peserta sebagai umpan balik dari BBLK Makassar yang dapat
digunakan untuk melakukan perbaikan atau peningkatan dalam melakukan pemeriksaan Sifilis.
BBLK Makassar juga menyertakan sertifikat keikut sertaan kepada laboratorium yang telah memberikan
laporan hasil pemeriksaan. Terima kasih atas kesediaan saudara untuk mengikuti Program Nasional
Pemantapan Mutu Eksternal Sifilis Siklus 2 Tahun 2023.

VIII. REFERENSI

1. Badan Standarisasi Nasional, Penilaian kesesuaian- persyaratan umum uji profisiensi (SNI
ISO/IEC 17043:2010), Jakarta.
2. Departemen Kesehatan republic Indonesia,Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik,Direktorat Bina
pelayanan Penunjang Medik, Pedoman Praktik laboratorium Kesehatan yang Benar ( Good
laboratorium practice ),tahun 2008,Jakarta.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor HK.02.02/ MENKES/400/2016
tentang Balai Besar Laboratorium Kesehatan Sebagai Penyelenggara Pemantapan Mutu
Eksternal Tingkat Nasional, 3 Agustus 2016, Jakarta.

34
36

Anda mungkin juga menyukai