Abu Syareefah
ﻛﺘﺎب اﻟﻄﻬﺎرة ﺗﻴﺴﻴﺮ اﻻﻧﺘﻔﺎع
Yakni: air yang tetap pada asal ﻏﲑ ﻣػﺮوه ؛ وﻫﻮ اﻟﻤﺎء اﻟ ُﻤﻄﻠﻖ
ُ ﻣﻄﻬ ٌﺮ
ّ ﻃﺎﻫﺮ
ٌ
penciptaannya, yakni tidak berubah sama Atau disebut juga dengan air thahur.
sekali, atau berubah dengan sesuatu yang Yakni mubah, dan ini merupakah
tidak menghilangkan sifat thahur-nya, hukum asal dari air.
seperti : Faidah :
o Menetap dalam waktu yang lama. Bila mendapati air dan ia ragu, apakah bisa dipakai bersuci atau
o Sesuatu yang sulit dihindari, seperti tidak, maka dikembalikan ke hukum asal air, yakni thahur,
lumut, ganggang, guguran daun, dsb. sampai ia yakin bahwa air berubah menjadi thahir, atau Najis.
o Zat yang tidak larut dengan air
(mujawir) seperti : kayu, batu, minyak,
dsb.
ﻛﺘﺎب اﻟﻄﻬﺎرة ﺗﻴﺴﻴﺮ اﻻﻧﺘﻔﺎع
ِ
،ﺎﻫﺮاتواﻟﻤﺘﻐﻴﺮ ﺑﻤﺎ ﺧﺎﻟ َﻄﻪُ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠﻄ
ّ ،ﻣﻄﻬ ٍﺮ؛ وﻫﻮ اﻟﻤﺎء اﻟﻤﺴﺘﻌﻤﻞ
ّ وﻃﺎﻫﺮ ﻏﲑ
Zat yang bercampur Yakni sesuatu yang Yakni yang berubah Dengan syarat-syarat berikut : Ini adalah jenis kedua
dengan air adalah zat larut dengan air, dengan perubahan 1) Digunakan untuk thaharah yang dari pembagian air
yang suci, bukan Najis. atau tidak mungkin yang banyak, hingga sifatnya wajib, seperti : wudhu, bersasarkan sifatnya :
dipisahkan dari air menghilangkan mandi janabah, dll. air suci namun tidak
saat bercampur. sebutan air mutlak 2) Air yang digunakan kurang dari 2 mensucikan.
Catatan : baginya. qullah.
Apabila perubahannya 3) Air tersebut telah terpisah dari
Dalam hal ini penulis hanya menyebutkan 3
sedikit, maka air tetap anggota tubuh yang wajib
syarat untuk air yang berubah dan
thahur. dibasuh.
menjadikannya tidak mensucikan lagi.
Bila salah satu syarat tidak
Dan ada satu syarat yang belum disebutkan :
terpenuhi, maka air tetap thahur.
yakni zat tersebut tidak sulit untuk dihindari,
misalkan sirup, tinta, sabun, dan sebagainya.
ﻛﺘﺎب اﻟﻄﻬﺎرة ﺗﻴﺴﻴﺮ اﻻﻧﺘﻔﺎع
Air
Latihan
ﻛﺘﺎب اﻟﻄﻬﺎرة ﺗﻴﺴﻴﺮ اﻻﻧﺘﻔﺎع
Tidak boleh (haram) menggunakan bejana emas dan perak. وݧ ﻳﺠﻮز اﺳﺘﻌﻤﺎل أواﲏ اﻟﺬﻫﺐ واﻟﻔﻀﺔ
Boleh (mubah) menggunakan bejana selain keduanya. .وﻳﺠﻮز اﺳﺘﻌﻤﺎل ﻏﲑﻫﻤﺎ ﻣﻦ اݣواﲏ
ﻛﺘﺎب اﻟﻄﻬﺎرة ﺗﻴﺴﻴﺮ اﻻﻧﺘﻔﺎع
Faidah :
Diantara dhowabith terkait masalah bangkai :
Seluruh bangkai dan bagian tubuhnya dihukumi najis, kecuali bangkai :
belalang, ikan, dan manusia.
Sesuatu yang terpotong dari bagian tubuh binatang hidup -selain
belalang, ikan dan manusia- , dihukumi najis seperti hukum bangkainya.
Dikecualikan dari masalah ini : rambut, bulu, wol dari binantang yang
halal dimakan.
ﻛﺘﺎب اﻟﻄﻬﺎرة ﺗﻴﺴﻴﺮ اﻻﻧﺘﻔﺎع
Begitu pula diharamkan : وݧ ﻳﺠﻮز اﺳﺘﻌﻤﺎل أواﲏ اﻟﺬﻫﺐ واﻟﻔﻀﺔ yakni haram menggunakannya secara
o Bejana yang ditambal dengan emas mutlak, baik laki-laki atau Perempuan,
secara mutlak, baik untuk tujuan kecuali apabila ada hajat atau darurat,
perbaikan atau sekedar hiasan. Baik untuk bersuci, makan, minum dan seluruh macam maka diperbolehkan.
o Bejana yang ditambal dengan perak penggunaan.
untuk sekedar hiasan, dan kadarnya Sebagaimana diharamkan memakainya, diharamkan
besar. pula untuk memiliki dan menyimpannya, karena hal
Faidah :
Adapun bila kadarnya sedikit, dan ini bisa menjerumuskan seseorang pada pemakaian
Benda-benda yang
untuk tujuan perbaikan, maka yang diharamkan syariat.
diharamkan penggunaannya
mubah. dari satu sisi, dan dibolehkan
Binatang
Disembelih dengan cara Mati tanpa disembelih Lansung menjadi bangkai ketika mati,
syar’i dengan cara syar’i walaupun disemelih dengan cara syar’i
Latihan