Anda di halaman 1dari 8

ANTARA SYARIAH DAN FIQIH

Kelompok 4:

1. ARUM BUNGA APRILIA (2023110043)


2. MOH. AMIRUDDIN (2023110045)
3. ACH. DENY AFRIZAL FARID (2023110050)
4. MOHAMMAD FAKHRUR ROZI (2023110051)
5. WILDAN NOER ADITYA SAPOETRO (2023110052)
6. NUR JANNATUL AINI (2023110061)

UNIVERSITAS MADURA
PROGRAM STUDI HUKUM
TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai guna memenuhi tugas UTS
kelompok untuk mata kuliah Pendidikan Agama Islam, dengan judul: “Antara
Syariah dan Fiqih”

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan
yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya dengan penuh kerendahan hati, kami haturkan terimakasih yang


mendalam atas segala keikhlasan dukungan, motivasi, pengarahan, serta bantuan
baik moril maupun materil. Kami hanya mampu berdo’a semoga Allah SWT
membalas semua amal perbuatan dengan kasih sayang-Nya. Dan mudah-mudahan
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kami maupun bagi pembaca, Aamiin.

Pamekasan, 24 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….ii

DAFTAR ISI…………………………………………………...……iii

BAB I……………………………………….…………………………1

PENDAHULUAN……………………………………………………1

A. Latar Belakang…………………………………………….…1
B. Rumusan Masalah………………………………...………….1

BAB II………………………………………………………...………2

PEMBAHASAN…………………………………………….………..2

A. Pengertian Syariah dan Fiqih………………………………2

1. Syariah………………………………………………………..…2

2. Fiqih…………………………………………………………..…2

B. Kaitan Syariah dan Fiqih……………………………......…3


C. Hal Yang Melatar Belakangi Perbedaan Mendasar Antara Syariah
Dan Fiqih……………………………………………………3

BAB III……………………………………………………………...…..4

PENUTUP………………………………………………………………4

A. Pembahasan…………………………………………………….4

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Syariah dan fiqih pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam


ajaran islam. Kedua unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak bisa
dipisahkan. Syariah sebagai system nilai berisi peraturan yang
menggambarkan fungsi agama. Sedangkan Fiqih adalah pengetahuan yang
luas dan mendalam mengenai perintah-perintah dan realitas islam. Atas
dasar hubungan itu, maka seseorang yang melakukan suatu perbuatan baik,
tetapi tidak dilandasi oleh keimanan, maka orang ituitu termasuk dalam
kategori kafir.

Hal yang melatar belakangi kami membuat makalah ini ialah selain
sebagai tugas kami selaku mahasiswa, kami juga ingin mengetahui dan
memahami tentang apa pengertian Fiqih dan Syariah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Syariah dan Fiqih ?
2. Apa kaitan Syariah dan Fiqih ?
3. Apa hal yang melatar belakangi perbedaan mendasar antara Syariah
dan Fiqih ?

1
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Syariah dan Fiqih


1. Syariah.

Secara etimologis syariah berarti “jalan yang harus diikuti.”


Syariah merupakan jalan hidup muslim, ketetapan-ketetapan Allah
dan ketentuan Rasul-Nya baik berupa larangan maupun berupa
suruhan, meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.
Menurut para ahli, syariah secara terminologi adalah “segala titah
Allah yang berhubungan dengan tingkah laku manusia diluar yang
mengenai akhlak”. Dengan demikian syariah itu adalah nama bagi
hukum-hukum yang bersifat amaliah.

Dari segi hukum, Syariah merupakan norma hukum dasar yang


ditetapkan Allah SWT. Yang wajib diikuti oleh orang islam
berdasarkan iman yang berkaitan dengan akhlak, baik dalam
hubungannya dengan Allah, manusia, dan benda dalam masyarakat.

2. .Fiqih.

Fiqih secara etimologi berarti pemahaman yang mendalam dan


membutuhkan pengerahan potensi akal. Sedangkan secara terminologi
fiqih merupakan bagian dari syari’ah Islamiyah, yaitu pengetahuan
tentang hukum syari’ah Islamiyah yang berkaitan dengan perbuatan
manusia yang telah dewasa dan berakal sehat(mukallaf) dan diambil
dari dalil yang terinci, serta dihasilkan dari sejumlah hukum syariah
yang bersifat cabang yang di gunakan sebagai landasan untuk masalah
amal perbuatan dan bukan digunakan landasan dalam masalah akidah.

B. Kaitan Syariah dan Fiqih.

Syariah lebih luas cakupannya daripada Fiqih, karena Syariah


merupakan ajaran dari seluruh aspek agama, selain bahwa dalam bahasa

2
Arab kata Syariah telah terlebih dahulu diketahui dibandingkan Fiqih.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa Syariah merupakan konsep ideal
dan abstrak yang dikehendaki Allah, maka Fiqih dipahami sebagai upaya
manusia untuk memahmi kehendak tersebut.

C. Hal Yang Melatar Belakangi Perbedaan Mendasar Antara Syariah


Dan Fiqih
1. Syariah, adalah wahyu Allah SWT dan sunnah Nabi Muhammad
SAW sebagai Rasul-Nya. Sedangkan Fiqih adalah pemahaman
manusia yang memenuhi syarat tentang syariah dan hasil pemahaman
itu.
2. Syariah bersifat fundamental, sedangkan Fiqih instrumental.
3. Syariah adalah ketetapan Allah SWT dan ketentuan Rasul-Nya karena
itu berlaku abadi, sedangkan Fiqih adalah karya manusia yang dapat
berubah dari masa ke masa.
4. Syariah hanya satu, sedangkan Fiqih mungkin lebih dari satu. Seperti
misalnya terlihat pada aliran-aliran hukum yang disebut dengan istilah
“Mazahib” atau “Mazhab”.
5. Syariah menunjukan kesatuan dalam islam, sedangkan Fiqih
menunjukkan keragamannya.

3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, secara umum syariah adalah hukum Islam yang bersumber


dari al-Quran dan Sunnah yang belum dicampuri daya nalar (ijtihad),
sedangkan fikih adalah hukum Islam yang bersumber dari pemahaman
terhadap syariah atau pemahaman terhadap nash, baik al-Quran maupun
Sunnah. Syariah selalu mengingatkan kita akan wahyu, ‘ilmu
(pengetahuan) yang tidak akan pernah diperoleh seandainya tidak ada al-
Quran dan Sunnah; dalam fikih ditekankan penalaran dan deduksi yang
dilandaskan pada ilmu terus-menerus dikutip dengan persetujuan. Jalan
syariah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya; bangunan fikih ditegakkan
oleh usaha manusia.

4
Daftar Pustaka

Abdurrauf. al-Qur'an dan Ilmu Hukum. Jakarat; Bulan Bintang, 1970.

Abu Zahra, al-Imam. Ushul al-Fiqhi. al-Qahirah: Dar al Fikr al- Arabi: 2006

Ali, Mohammad Daud.. Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Islam din Indonesia. Cet. XVI; Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada, 2011

Azzam, Abdul Aziz Muhammad. al-Qawaid al-Fiqhiyyah. al-Qahirah: Dar al-


Hadits, 2005.

Bak, Ahmad Ibrahim. Ilmu Ushul al-Fiqh wa Yalihi Tarikh al-Tasyri al-Islami al-
Qahirah: Dar al-Ansahar, 1862.

Cahyani, Intan. Problematika Penerapan Produk Pemikiran Hukum Islam


Sebelum dan Sesudah Lahirnya UU Nomor 7 Tahun 1989, (Alauddin University
Press)2011

Coulson, Noel. Hukum Islam dalam Perspektif Sejarah. Jakarta: P3M, 1987.

Hanafi, A. Pengantar dan Sejarah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1970.

Anda mungkin juga menyukai