Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat–Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah–Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Pemasaran Produk
Agroindustri dengan judul “Kue Bawang” dengan waktu yang telah ditentukan.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada dosen pengampu mata kuliah Pemasaran
Produk Agroindustri, yakni Bapak Dr. Jaka Darma Jaya, M.P., M.Sc., dan Dr. Ir.
Meldayanoor, S.Hut., M.S., karena telah memberikan penugasan ini yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan bagi penulis seputar penyusunan proposal pemasaran produk
agroindustri yang menggunakan inovasi dan strategi pemasaran dalam penerapannya.
Kami selaku penulis sadar akan ketidaksempurnaan serta kekurangan dalam tulisan
ini. Oleh sebab itu, kami berharap atas kritik dan saran yang membangun guna
mengembangkan pengetahuan sebagai penunjang agar kami dapat memberikan yang lebih
baik lagi untuk penugasan selanjutnya.

Pelaihari, 06 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kue bawang merupakan salah satu jenis makanan ringan jenis kue kering dengan
berbahan dasar tepung terigu, tepung sagu, telur, daun seledri, bawang merah, bawang
putih dan garam yang memiliki bentuk pipih, rasa yang gurih, bertekstur renyah dan
proses akhir pengolahannya digoreng (Pratiwi, 2013). Kue bawang pada umumnya
terbuat dari tepung terigu dengan kandungan protein sedang atau rendah karena kue
bawang tidak memerlukan proses pengembangan. Tepung terigu merupakan bahan yang
cocok untuk digunakan dalam pembuatan kue bawang karena mengandung protein gluten
dan pati. Kue bawang merupakan makanan ringan yang diminati oleh masyarakat sebagai
cemilan sehari-hari mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Tepung terigu merupakan hasil ekstraksi dari proses penggilingan bulir gandum
(Triticum Sativum). Tepung terigu memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi
diantaranya karbohidrat (77,3%), protein (8,9%), lemak (1,3%), kalori (365 kkal),
kalsium (16 mg/100 g), fosfor (106 mg/100 g), besi (1,2 mg/100 g), dan vitamin B1 (0,12
mg/100 g) (Muina, 2013). Pati pada tepung terigu memiliki ukuran granula yang kecil
antara 1-40 µm dan berfungsi sebagai bahan pengisi dan pembentuk tekstur (Fitasari,
2009). Berdasarkan jumlah protein dan kualitas gluten tepung terigu dibedakan menjadi
tiga yaitu tepung terigu protein tinggi dengan kandungan protein (12-13%), tepung terigu
protein sedang (9,5-11%), dan tepung terigu protein rendah (7-8,5%) (Rustandi, 2011).
Seperti yang kita ketahui kandungan kalori kue bawang cukup tinggi bahkan
mencapai 2 kalori kentang. Karena banyak di sukai para kuliner mungkin karena rasanya
yang gurih dan teksturnya yang membuat sensasi tersendiri bagi lidah kita. Produk yang
biasanya di jual di pasaran rata-rata mengandung pengawet dan MSG. Maka dibuat
gagasan baru produk kue bawang yang bebas pengawet dan MSG. Dengan harga yang
sangat bersahabat diharapkan dapat masuk ke segala pasar. Diharapkan produk ini dapat
menarik minat konsumen untuk merasakan camilan yang murah meriah, mencapai target
penjualan.
Dalam menjual produk ini harus ditetapkan target sasaran pasar usaha dengan cara
melihat perbedaannya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.
Maka target/sasaran pasar usaha “kue bawang” adalah untuk semua kalangan. Usaha ini
merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan ringan khususnya
“Kue Bawang”. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis usaha
rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan konsumen.

1.2 Visi dan Misi


1.2.1 Visi
Adapun visi dari usaha Kue Bawang adalah menjadi kue bawang sebagai
produk unggul, memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk kue
bawang dan mampu menjadi makanan yang berkualitas.

1.2.2 Misi
Adapun misi dari usaha Kue Bawang adalah sebagai berikut:
1. Menarik minat konsumen untuk merasakan camilan yang murah meriah.
2. Menghasilkan kue bawang yang berkualitas.
3. Mencapai target penjualan.
4. Mencari keuntungan/laba.

1.3 Tujuan Dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari usaha Kue Bawang adalah sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran umum untuk membuat usaha sederhana dan sudah
mencapai nilai-nilai dari proposal ini.
2. Membuat usaha yang bebannya lebih rendah, modal yang sedikit dan membuat
pelanggan puas, tentunya untuk meraih omset yang lebih tinggi.
3. Menciptakan peluang usaha prospektif bagi mahasiswa dan masyarakat di
sektor ekonomi.

1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat dari usaha Kue Bawang adalah sebagai berikut:
1. Melihat peluang keuntungan berwirausaha dengan kreatif dan inovatif.
2. Menambah pengelaman serta ilmu dari berwirausaha kuliner.
3. Mengasah kemampuan berwirausaha membuka usaha sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses Produksi
2.1.1 Komposisi Produk
Produk kue bawang menggunakan beberapa bahan sebagai berikut :
- Kue bawang
- Bumbu antaka (Balado dan balado pedas manis)
- Boncabe
- Kemasan dan label
2.1.2 Proses Pembuatan
Pembuatan kue bawang melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dituang kue bawang ke dalam beberapa wadah baskom.
3. Ditambahkan varian rasa balado dan pedas manis pada masing-masing kue
bawang. Untuk varian balado ditambahkan boncabe, sedangkan untuk varian
original langsung dimasukkan kedalam kemasan tanpa ditambahkan bumbu.
4. Diaduk kue bawang dengan masing-masing varian rasa hingga merata.
5. Ditimbang kue bawang sebanyak 80 gram.
6. Dimasukkan kue bawang ke dalam kemasan standing pouch yang telah diberi
label.
2.2 Marketing Mix
2.2.1 Product (Produk)
Kue bawang memiliki beberapa varian rasa, yaitu original, pedas manis, dan
balado. Setelah melakukan peoses penjualan selama 2 minggu, diperoleh bahwa
varian rasa terlaris dan paling banyak diminati oleh konsumen adalah varian
balado. Adapun foto produk kue bawang adalah sebagai berikut :
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Varian original Varian pedas manis Varian balado

2.2.1.1 Kemasan
Kemasan produk kue bawang akan dikemas menggunakan plastik standing
pouch dengan ukuran 12 cm x 20 cm dengan tujuan agar produk tetap aman dan
renyah. Standing pouch yang digunakan disertai dengan zipper untuk
memudahkan membuka dan menutup kemasan. Penggunaan zipper pada kemasan
juga membuat produk dapat disimpan kembali dengan rapat jika tidak dapat
dihabiskan secara langsung.

Gambar 1
Kemasan kue bawang
2.2.1.2 Label
Kue Bawang memiliki warna label yang berbeda untuk tiap varian rasa,
sehingga dapat menarik minat beli konsumen. Dan memiliki slogan yaitu “Ku
Bangga Kue Bawang”. Label ini juga memuat komposisi, varian rasa, berat
bersih, hingga kontak yang dapat dihubungi ketika ingin melakukan pemesanan.
Dengan label yang jelas dan informatif, konsumen dapat memahami produk
dengan baik dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
mereka. Selain itu, labelling yang baik juga dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap produk dan merek.
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Label original Label pedas manis Label balado

2.2.2 Price (Harga)


Produk kue bawang dijual dengan harga Rp. 7.000/pcs, dengan jumlah
penjualan keseluruhan selama 2 minggu ialah sebanyak 62 pcs yang dijual secara
bersama-sama.
2.2.3 Place (Tempat)
Produk Kue Bawang dijual ditempat yang strategis agar bisa dijangkau oleh
banyak konsumen salah satu nya yaitu Taman RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kijang
Mas Pelaihari. Adapun salah satu dokumentasi proses penjualan dan pembelian
langsung dengan konsumen kue bawang adalah sebagai berikut :
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6

Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9


Gambar 1
Taman RTH

2.2.4 Promotion (Promosi)


Salah satu bentuk promosi langsung untuk usaha Kue Bawang adalah dengan
strategi pembuatan brosur atau poster. Dan juga menggunakan sosial media, seperti
WhatsApp dan Instagram. Adapun salah satu dokumentasi promosi kue bawang
adalah sebagai berikut :

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6
Gambar 7
BAB III
KEUANGAN

3.1 Laporan Keuangan


3.1.1 Analisis Data dan Pengeluaran Biaya Produksi Kue Bawang
Tabel 1. Biaya bahan baku selama 4 kali produksi
No. Nama Barang Unit Harga Perunit Jumlah
1. Kue bawang 4 kg Rp.40.000,- Rp.160.000,-
Bumbu antaka rasa balado
2. 2 pcs Rp.6.000,- Rp.12.000,-
pedas manis
3. Bumbu antaka rasa balado 2 pcs Rp.6.000,- Rp.12.000,-
4. Boncabe 6 pcs Rp.1.500,- Rp.9.000,-
5. Kemasan 1 pack Rp.17.000,- Rp.17.000,-
6. Stiker label 77 pcs Rp.800,- Rp.62.000,-
Jumlah Rp.272.000,-

3.1.2 Biaya Peralatan


Tabel 2. Biaya peralatan
No. Nama Barang Unit Harga Usia Pakai/Bulan Penyusutan
1. Baskom 3 - 24 -
2. Sendok 3 - 24 -
3. Neraca analitik 1 - 24 -
Jumlah - -

3.1.3 Biaya Operasional


Tabel 3. Biaya operasional usaha kue bawang per minggu
No. Nama Barang Unit Jumlah
1. Bahan bakar minyak (BBM) 1 liter Rp.11.000,-
2. Kouta internet 3 gb/3 hari Rp.11.000
Jumlah Rp.22.000,-

3.1.4 Biaya Produksi


a) Produksi pertama
Tabel 1. Biaya produksi pertama.
No. Nama Barang Unit Harga
1. Kue bawang 1 kg Rp.40.000,-
2. Bumbu antaka rasa balado pedas manis 2 pcs Rp.12.000,-
3. Bumbu antaka rasa balado 2 ons Rp.12.000,-
4. Boncabe 2 pcs Rp.3.000,-
5. Kemasan 15 pcs -
6. Stiker label 23 pcs Rp.18.000,-
Jumlah Rp.85.000,-

b) Produksi kedua
Tabel 2. Biaya produksi kedua.
No. Nama Barang Unit Harga
1. Kue bawang 1 kg Rp.40.000,-
2. Standing pouch 1 pack Rp.17.000,-
3. Boncabe 2 pcs Rp.3.000,-
4. Stiker label 18 pcs Rp.15.000,-
Jumlah Rp.85.000,-

c) Produksi ketiga
Tabel 3. Biaya produksi ketiga.
No. Nama Barang Unit Harga
1. Kue bawang 1 kg Rp.40.000,-
2. Cetak poster 1 lembar Rp.7.000
Jumlah Rp.47.000,-

d) Produksi keempat
Tabel 4. Biaya produksi keempat.
e)

No Nama Barang Unit Harga


1. Kue bawang 1 kg Rp.40.000,-
2. Standing pouch 1 pack Rp.17.000,-
3. Boncabe 4 pcs Rp.4.000,-
4. Stiker label 36 pcs Rp.30.000,-
Jumlah Rp.91.000,-

3.1.5 Perhitungan Kebutuhan Modal Awal

Kebutuhan Modal Awal = Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional


= Rp.272.000 + Rp.22.000
= Rp.294.000,-
3.1.6 Total Biaya

a) Biaya produksi (bahan baku) = Rp.294.000,-


b) Biaya operasional = Rp.22.000,-
c) Biaya penyusutan = Rp.0,-
d) Biaya tetap = Biaya penyusutan + Biaya
operasional
= Rp.0,- + Rp.22.000,-
= Rp.22.000,-
3.1.7 Harga Pokok Produksi (HPP)
a) Harga Pokok Produk
Biaya operasional+ Biaya produksi
Harga pokok produk =
Jumlah produksi
Rp . 22 .000+ Rp. 294 .000
Harga pokok produk =
62 pcs
Rp .3 16 .000
Harga pokok produk =
62 pcs
Harga pokok produk = Rp.5.096 dibulatkan menjadi Rp.5.100

b) Harga jual Perunit


Harga jual perunit = Harga pokok produk x persen target keuntungan
= Rp.5.100 + 37%
= Rp.5.100 + Rp.1.887
= Rp.6.987 dibulatkan menjadi Rp.7.000

c) Keuntungan Penjualan
- Produksi pertama
Total produk = 15 pcs
Harga produk = Rp.7.000
Sehingga total penghasilan pada produksi pertama adalah sebesar
Rp.105.000, dengan keuntungan sebagai berikut :
Keuntungan produksi 1 = Rp.5.100 x 15 pcs
= Rp.76.500
Laba Produksi 1 = Rp.105.000 – Rp.76.500
= Rp.28.500

- Produksi kedua
Total produk = 16 pcs
Harga produk = Rp.7.000
Sehingga total penghasilan pada produksi kedua adalah sebesar
Rp.112.000, dengan keuntungan sebagai berikut :
Keuntungan produksi 2 = Rp.5.100 x 16 pcs
= Rp.81.600
Laba Produksi 2 = Rp.112.000 – Rp.81.600
= Rp.30.400

- Produksi ketiga
Total produk = 12 pcs
Harga produk = Rp.7.000
Sehingga total penghasilan pada produksi ketiga adalah sebesar
Rp.84.000, dengan keuntungan sebagai berikut :
Keuntungan produksi 3 = Rp.5.100 x 12 pcs
= Rp.61.200
Laba Produksi 3 = Rp.84.000 – Rp.61.200
= Rp.22.800

- Produksi keempat
Total produk = 24 pcs
Harga produk = Rp.7.000
Sehingga total penghasilan pada produksi keempat adalah sebesar
Rp.168.000, dengan keuntungan sebagai berikut :
Keuntungan produksi 4 = Rp.5.100 x 24 pcs
= Rp.122.400
Laba Produksi 4 = Rp.168.000 – Rp.122.400
= Rp.45.600

3.1.8 Total Laba


Total laba = Laba P.1 + Laba P.2 + Laba P.3 + Laba P.4
= Rp.28.500 + Rp.30.400 + Rp.22.800 + Rp.45.600
= Rp. 127.300
Jadi, total laba atau keuntungan yang diperoleh setelah melakukan 4 kali proses
produksi adalah Rp.127.300,-
3.2 Analisis Kelayakan Usaha
3.2.1 Break Event Point (BEP)
3.2.1.1 BEP Unit
Total biaya tetap
BEP dalam unit = VC
Harga−
Unit
Rp. 316 .000
=
Rp .7 .000−Rp. 5.100
Rp .316 .000
=
Rp.1 .900
=

Anda mungkin juga menyukai