PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Strata Satu (S1)
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
Oleh:
UTARI
NIM: SNR 19214030
PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Strata Satu
(S1) Pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak
Oleh:
UTARI
SNR19214030
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
UTARI
NIM: SNR19214030
Telah Dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pontianak, 2021
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
UJIAN PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Strata Satu
(S1) Pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
PENGESAHAN PROPOSAL
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA SELAMA
MASA PANDEMI DI DESA PAHOKNG KECAMATAN
MEMPAWAH HULU KABUPATEN LANDAK
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
UTARI
NIM: SNR19214030
Telah Dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pontianak, 2021
3 Amelyadi, S.Ag.,M.Si
Ns. Haryanto, MSN., Ph., D Ns. Gusti Jhoni Putra, M., Pd, M., Kep
NIDN: 1131017701 NIDN: 1116108503
v
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI)
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
Nama : Utari
NIM : SNR19214030
3 Amelyadi, S.Ag.,M.Si
Pembimbing I Pembimbing II
vi
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Proposal Skripsi ini dengan judul:”
Gambaran Tingkat Kecemasan Lansia Selama Masa Pandemi Di Desa Pahokng
Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak”, beserta isinya adalah rencana
penelitian saya sendiri. Adapun kutipan hanya sebatas referensi semata dan
apabila di kemudian hari Hasil Penelitian yang saya buat ini terbukti meniru atau
menjiplak karya orang lain, saya bersedia mendapat sanksi akademis maupun
sanksi pidana dari lembaga yang berwenang.
Hormat Saya,
UTARI
SNR19214030
vii
KATA PENGANTAR
Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar
strata satu (S1) tahap akademik keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak.
Proposal ini berisikan III BAB yang terdiri dari:
1. Bab I menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian.
2. Bab II menjelaskan tentang tinjauan pustaka, keaslian penelitian, variabel
penelitian dan definisi operasional.
3. Bab III menjelaskan tentang desain penelitian, populasi dan sampel
penelitian, tempat dan waktu penelitian, instrumen penelitian, prosedur
pengumpulan data, rencana pengolahan data, rencana analisis data, etika
penelitian dan rancangan kegiatan.
Peneliti menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak kekurangan
dan kelebihan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah proposal penelitian
ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Pontianak, 2021
Penulis,
Materai
6000
UTARI
NIM SNR19214030
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
ix
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan rahmat-Nya atas
bantuan yang telah diberikan kepada penulis.Penulis berharap proposal ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, termasuk penulis sendiri, meskipun
penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis
miliki.
Pontianak, 2021
Penulis,
UTARI
SNR19214030
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL.......................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL..........................................................iv
PENGESAHAN PROPOSAL...........................................................................................v
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI)...................................................vi
SURAT PERNYATAAN...................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................viii
LEMBAR PERSEMBAHAN............................................................................................ix
DAFTAR ISI......................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL..............................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori...........................................................................................................6
B. Keaslian Penelitian..................................................................................................20
C. Variabel Penelitian..................................................................................................25
D. Definisi Operasional................................................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian.....................................................................................................27
B. Populasi dan Sampel Penelitian...............................................................................27
C. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................30
xi
D. Instrumen atau Alat Pengumpulan Data..................................................................30
E. Validitas dan Reabilitas...........................................................................................30
F. Prosedur Pengumpulan Data...................................................................................32
G. Rencana Pengolahan dan Analisa Data...................................................................33
H. Etika Penelitian........................................................................................................34
I. Rancangan Kegiatan Penelitian...............................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1..............................................................................................................................9
Tabel 2.2..............................................................................................................................20
Tabel 2.3..............................................................................................................................26
Tabel 3.1..............................................................................................................................28
Tabel 3.2..............................................................................................................................29
Tabel 3.3..............................................................................................................................36
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2020 dunia dikejutkan dengan sebuah virus baru yang mewabah
hampir diseluruh negara virus baru ini dikenal dengan corona virus dengan
penyakitnya disebut Coronavirues Disease 2019 (Covid-19). Coronavirues
Disease atau yang disebut COVID-19 adalah penyakit yang bisa menular yang
disebabkan oleh jenis virus corona yang baru ditemukan pada tahun 2019 dan
menjadi sebuah pandemi yang terjadi diseluruh negara di dunia (WHO, 2020).
Jumlah kasus COVID-19 di dunia pada tanggal 13 Januari 2021 menurut
WHO tercatat kasus yang terkonfirmasi sebanyak 90.054.813 kasus positif
COVID-19 (Barratut, 2021)
Persentase jumlah kasus COVID-19 berlangsung cepat dan telah terjadi
penambahan kasus di Indonesia pada tanggal 22 Januari 2021 jumlah kasus
yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 965.283 yang sembuh positif
COVID-19 berjumlah 781.147 yang meninggal positif COVID-19 berjumlah
27.453 yang mengalami suspek berjumlah 79.349 dan jumlah spisimen
sebanyak 77.942 (Kemenkes, 2021). Kalimantan Barat, Rabu 20 Januari 2021
kejadian kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3.634 kasus
terkonfirmasi positif, sebanyak 349 kasus pasien dirawat, dan sebanyak 3,257
kasus sembuh (DinKes Provinsi KalBar, 2021). Jumlah kasus COVID-19 di
Kabupaten Landak Januari 2021 tercatat jumlah kasus yang terkonfirmasi
positif COVID-19 sebanyak 241 kasus, kasus suspek sebanyak 62 kasus dan
kontak erat 1480 kasus (DinKes KalBar, 2021). Pusat Informasi dan
Koordinasi Kabupaten Landak mencatat jumlah kasus COVID-19 pada 2
Februari 2021 pukul 17.00 WIB di Kecamatan Mempawah Hulu tercatat
perilaku perjalanan sebanyak 114 kasus, kontak erat sebanyak 14 kasus,
suspek sebanyak 1 orang serta 6 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 (Pusat
Informasi dan Koordinasi Kabupaten Landak, 2021).
2
mendadak, dan lain-lain. Selain itu, beberapa penyakit yang sering terjadi pada
lanjut usia antara lain hipertensi, gangguan pendengaran dan penglihatan,
demensia, osteoporosis dan lain sebagainya (Kholifah, 2016)
Lansia sesuai dengan tahap perkembangan akan mengalami
kemunduran fisik ditandai dengan beberapa serangan penyakit (penyakit
degeneratif) seperti gangguan pada sirkulasi darah, persendian, sistem
pernapasan, neurologi, metabolik, neoplasma dan mental, sehingga keluhan
yang sering terjadi adalah mudah letih, mudah lupa, gangguan saluran
pencernaan, saluran kencing, fungsi indera dan menurunnya konsentrasi
(Festi, 2018). Kondisi ini membuat lansia memiliki resiko yang tinggi
terjangkit COVID-19 karena sudah mengalami penurunan kekebalan tubuh
dan jika ditambah lagi mengalami penyakit degeneratif yang dialami lansia.
Desa Pahongk adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan
Mempawah Hulu Kabupaten Landak yang terdiri dari enam dusun, dengan
jumlah lansia sebesar 6% dari keseluruhan jumlah penduduk. Lansia di desa
pahongk ada sebagian yang masih mampu melakukan aktivitas-aktivitas kecil
seperti melakukan pekerjaan rumah ada juga yang sudah tidak mampu
melakukan apa-apa karena sudah mengalami perubahan-perubahan fisik,
emosi dan ada juga yang mengalami sakit penyakit seperti hipertensi,
kolestrol, nyeri sendi dll.
Hasil observasi yang dilakukan peneliti saat bertemu dengan lansia
menanyakan respons mereka saat mendengar tentang COVID-19 sebagian
besar lansia menjawab merasa takut saat mereka mendengar informasi-
informasi yang beredar melalui media sosial (TV, HP dll) bahwa virus ini
sangat mematikan terutama pada usia lanjut dan mereka juga merasa sudah tua
sehingga mudah terjangkit atau tertular virus corona.Dampak kecemasan yang
dialami oleh lansia meliputi terjadinya penurunan aktivitas fisik dan status
fungsional, persepsi diri tentang kesehatan yang tidak baik, menurunnya
kepuasan hidup (life satisfaction) dan kualitas hidup (quality of life),
meningkatnya kesepian (lonelinees) dan penggunaan pelayanan serta
menghabiskan biaya yang besar untuk pelayanan (Tampi & Tampi, 2014).
4
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini yang akan diuraikan penulis ialah mengenai Tinjauan Pustaka
dan Keaslian Penelitian
A. Konsep Teori
1. Konsep Kecemasan
a. Definisi Kecemasan
Cemas merupakan perasaan yang dirasakan seseorang yaitu
perasaan perasaan tidak tentram hati karena kuatir, rasa gelisah dan
rasa takut (KBBI).
Anxiety is distinguished from fear, which is an appropriate
cognitive and emotional response to a perceived threa(Andreas
Dorschel, Furcht und Angst, 2012).
Istilah kata kecemasan dalam menggunakan Bahasa Inggris
yaitu Anxiety, dalam Bahasa Latih yaitu Angustus yang mempunyai
arti kaku, ango dan anci berarti mencekik (Yuke Wahyu Widosari,
2010 dalam ).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah suatu keadaan
individu dimana individu merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan seperti rasa khawatir akan mengancam kehidupannya.
b. Penyebab Kecemasan
1) Faktor predisposisi
a) Faktor Biologis
Sistem GABA (Neotransmitter Gamma-Aminobuteryic
Acid) merupakan salah satu sistem yang mengontrol aktivitas
atau kerja dari neuron di bagian otak dan bertanggungjawab
menghasilkan kondisi cemas (Keliat dan Pasaribu, 2016).
b) Faktor Psikologis
6
7
teriak,
meremas-remas
tangan dan
gemetar.
6) Status Kesehatan
Status kesehatan seseorang yang mengalami sakit dapat
menurunkan kapasitas seseorang dalam menghadapi stress.
7) Makna yang Dirasakan
Jika stressor dianggapakan berakibat baik maka tingkat
kecemasan yang akan dirasakan akan berat. Sebaliknya jika
stressor dianggap tidak mengancam dan individu mampu
mengatasinya maka tingkat kecemasan yang dirasakan akanterasa
ringan.
8) Nilai-nilai Budaya dan Spiritual
Nilai-nilai budaya dan spiritual dapat mempengaruhi cara
berpikir dan tingkah laku seseorang, nilai-nilai budaya dan spritual
yang dimiliki seseorang memiliki potensi yang dapat membuang
seseorang menjadi cemas.
9) Dukungan Sosial dan Lingkungan
Dukungan sosial dan lingkungan yang ada disekitar kita
dapat mempengaruhi cara berpikirseseorang tentang diri sendiri
dan orang lain. Penyebab yang bisa menimbulkan gangguan
dukungan sosial dan lingkungan seseorang dengan keluarga,
sahabat, rekan kerja dan lain-lain.
10) Mekanisme Koping
Ketika seseorang mengalami kecemasan, orang
tersebutakan menggunakan mekanisme koping atau cara
penyelesaian masalah untuk mengatasinya dan ketidakmampuan
mengatasi kecemasan secara konstruktif menyebabkan terjadinya
perilaku patologis.
11) Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan seseorang disertai
dengan tanggung jawab dan mendapatkan imbalan dari hasil yang
dikerjkannya.Bekerja bukanlah sumber kesenangan tetapi dengan
bekerja bisa diperoleh pengetahuan jika individu mengalami beban
13
berat.
b. Etiologi
Dalam diagnosis awal dari Rencana Perawatan Penyakit Virus
Corona 2019 (yang disusun Pemerintah China), gambaran etiologi
COVID-19 didasarkan pada pemahaman sifat fisikokimia dari
penemuan virus corona sebelumnya.Dari penelitian lanjutan yang
dilakukan, edisi kedua pedoman tersebut menambahkan “coronavirus
tidak dapat dinonaktifkan secara efektif oleh chlorhexidine”.Homologi
antara nCoV- 2019 dan bat-SL-CoVZC45 lebih dari 85%.(Safrizal
dkk, 2020).
c. Tanda dan Gejala Covid-19
Gejala umum yang dirasakan penderita yang terkonfimasi
COVID-19 berupa demam ≥38°C, batuk kering, dan sesak napas. Jika
ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah
melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah
merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka terhadap
orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut
untuk memastikan diagnosisnya. Seperti penyakit pernapasan lainnya,
COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit
tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar80% kasus dapat dikendalikan
atau sembuh tanpa perlu tindakan medis khusus, sekitar 1 dari setiap 6
orang mungkin akan mengalami sakit yang parah, seperti terjadi
pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul secara
bertahap. Walaupun angka kematian (mortalitas)seseorang akibat dari
COVID-19 masih dalam kategori yang rendah (sekitar 3%), namun
bagi orang yang sudah memasuki usia lanjut, dan orang-orang dengan
kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti diabetes, tekanan
darah tinggi dan penyakit jantung), mereka adalah kelompokyang lebih
rentan untuk menjadi sakit parah. Melihat perkembangan hingga saat
ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi telah dinyatakan membaik, dan
angka kesembuhan akan terus meningkat (Kemenkes, 2020).
18
d. Karakteristik Covid
Sub-family virus corona dikelompokkan ke dalam empat genus; α,
β, γ, d an δ. Selain virus corona (COVID 19), tercatat ada tujuh virus
corona yang telah diketahui menginfeksi tubuh manusia. Kebanyakan
virus corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),
tetapi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERSr CoV),
severe acute respiratory syndrome associated coronavirus (SARSr
CoV) dan novel coronavirus 2019 (COVID-19) dapat menyebabkan
pneumonia ringan dan pneumonia berat, serta penularan yang dapat
terjadi antar manusia. Virus corona tidak bisa bertahan lama terpapar
sinar ultraviolet dan suhu yang panas hal ini dapat di nonaktifkan
(secara efektif dengan hampir semua disinfektan kecuali
klorheksidin).Oleh karena itu, cairan pembersih tangan yang
mengandung klorheksidin tidak direkomendasikan atau tidak
dianjurkan untuk digunakan dalam wabahini (Safrizal ZA, Danang
Insita Putra, Safriza Sofyan&Bimo, 2020).
Kesimpulan Kecemasan yang dialami seseorang akan
mempengaruhi kesehatan tersebut adapun akibat-akibat yang bisa
dialami seseorang saat merasa cemas dalam penelitian yang dilakukan
Deshinta Vibriyanti yang berjudul Kesehatan Mental Masyarakat:
Mengelola Kecemasan Di Tengah Pandemi Covid-19 menurut
(Kemenkes RI, 2019). Jika kita mengarah kepada struktur usia
penduduk maka kelompok yang rentan terdampak pada kesehatan jiwa
dan psikososial akibat infeksi COVID-19 diantaranya ialah
perempuan, anak dan remaja, dan lanjut usia (lansia).Dari penelitian
Retni Indarwati yang berjudul Lindungan Lansia Dari Covid-19
menyatakan bahwa lanjut usia merupakan kelompok yang paling
rentan terkena dampak penyakit Covid-19. Data dari World Health
Organization (WHO) menunjukkan lansia lebih banyak mengalami
infeksi virus corona yang berdampak infeksi berat dan kematian
dibandingkan pada balita. Tiongkok jumlah kematian pada populasi
19
usia 60-69 tahun sebesar 3.6%, pada usia 70-79 tahun sebesar 8% dan
pada usia lebih dari 80 tahun sebanyak 14.8%. Di Indonesia, angka
mortalitasnya atau angkat kematian meningkat seiring dengan
bertambahnya usia yaitu pada populasi usia 45-54 tahun adalah 8%,
55-64 tahun 14% dan 65 tahun ke atas 22%. Menurut penelitian yang
dilakukanTiodora Hadumaon Siagian pada tahun 2020 yang berjudul
Mencari Kelompok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona Dengan
Discourse Network Analysisbahwa kelompok lanjut usia (lansia)
adalah salah satu kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi
Virus Corona. Pernyataan ini disepakati oleh hampir semua organisasi
(peneliti USA, Jerman, Indonesia, China, Canada dan Gubernur DKI
Jakarta). Meskipun kelompoklanjut usia yang dimaksud belum
seragam, ada sebuah pernyatan bahwa lansia berusia >80 tahun
berisiko tinggi terkena Virus Corona (menurut peneliti China) dan
lansia berusia > 50 tahun (menurut Walikota New York) dan ada
peneliti di Indonesia yang menyatakan orang yang sudah berusia 45-65
tahun rentan terkena Virus Corona.
20
B. Keaslian Penelitian
No Judul Penelitian Nama Tahun dan Rancangan Penelitian Hasil Penelitian Persamaan dan
Peneliti Tempat Penelitian Perbedaan
1. Gambaran Tingkat 1. Dinah Tahun 2020 Pendekatan studi Dari 10 artikel yang mengulas tentang kecemasan Persamaan:
Kecemasan Perawat Saat 2. Subhannu Negara berkembang literature dari beberapa perawat saat pandemi COVID 19. dari ke 3 negara Varibel yang diteliti
Pandemi Covid 19 Di r Rahman dan negara maju. database seperti Pubmed, tersebut ternyata tingkat kecemasan perawat di sama
Negara Berkembang Dan Google Scholar dan Negara Italia lebih tinggi dari negara iran dan
Negara Maju: A Literatur Biomed Central. China. Hal tersebutkarena pada negara italia Perbedaan:
Review mereka rendahnya tingkat kesadaran terhadap diri Metode yang
sendiri, self-efficacy yang rendah, dan kurangnya digunakan berbeda.
informasi.
2. Kecemasan remaja pada 1. Linda Tahun 2020 Metode yang digunakan Hasil penelitian penelitian menyatakan bahwa Persamaan:
masa pandemi Covid -19 Fitria dalam penelitian ini tingkat anxiety remaja 54% berada pada kategori Metode yang
2. Ifdil Ifdil adalah kuantitatif tinggi. Hal ini kemungkinan besar disebabkan digunakan sama yaitu
deskriptif. Sampel dalam karena kurangnya informasi yang diperoleh remaja kuantitatif deskriptif
penelitian sebanyak 139 terkait dengan pandemi covid-19 ini (Purwanto et
sampel remaja dengan al., 2020). Perbedaan:
menggunakan teknik Tempat peneltian
Purposive Random
Sampling. Instrument
yang digunakan Skala
Kecemasan Remaja.
Analisis data
menggunakan analisis
deskriptif menggunakan
dengan bantuan program
SPSS.
21
3. Gambaran Tingkat Stress 1. Indah Tahun 2020 Metode penelitian ini Hasil penelitian ini menunjukan mahasiswa tidak Persamaan:
Mahasiswa Profesi Ners Novitasari Mahasiswa Studi adalah survei deskriptif, mengalami stress / normal sebanyak 60 responden Metode yang
Universitas Kusuma 2. Sahuri Keperawatan dengan alat ukur DASS (48.4%), stress ringan sebanyak 50 responden digunakan sama
Husada Surakarta Selama Teguh Program Sarjana 42. (40.3%), stress sedang sebanyak 6 responden
Study From Home (Sfh) Kurniawa Universitas (6.5%), stress berat sebanyak 8 responden (8%) dan Perbedaan:
Di Masa Pandemi Covid- n Kusuma Husada tidak ada responden yang mengalami stress sangat Tempat penelitian
19. 3. Maria Surakarta berat. Dalam penelitian ini, peneliti berharap berbeda
Wisnu masalah stress di masa pandemi covid-19 saat ini
Kanita tidak diangap sepele karena apabila individu tidak
mampu mengatasi stress pada diri sendiri dapat
mengakibatkan gangguan kejiwaan.
4. Kecemasan Keluarga 1. Dewi Tahun 2020 Metode yang digunakan hasil rata-rata keluarga mengalami kecemasan Persamaan:
Lansia Terhadap Berita Rayani dalam penelitian ini sedang terhadap berita bohong dengan frekuensi 77 Variabel yang diteliti
Hoax Dimasa Pandemi 2. Dewi Nur adalah metode kuantitatf orang mengalami kecemasan sedang yaitu (48.1%) sama dan metode yang
Covid-19 3. Sukma deskriptif, dengan dari 160 responden. Dengan demikian terdapat digunakan sama
Purqoti pengambilan sampel kecemasan yang signifikan terhadap berita hoax
berupa purposive keluarga lansia. Perbedaan:
sampling. Tempat penelitian
5. Pengetahuan dan Tingkat 1. Yusriani Tahun 2020 pada Metode yang digunakan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Persamaan:
Kecemasan masyarakat di dalam penelitian ini Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Variabel yang diteliti
Mempengaruhi Perilaku Kecamatan adalah metode survey, menunjukkan ada pengaruh pengetahuan dan
Panic Buying Selama Tamalanre Kota yaitu metode tingkat kecemasan terhadap perilaku panic selama Perbedaan:
Pandemic Covid-19 Makassar. pengumpulan data pandemic covid-19 buying pada warga Kecamatan Metode penelitian dan
dengan mengambil Tamalanrea Kota Makassar. tempat penelitian
sampel dari populasi dan
menggunakan kuesioner
sebagai instrument
pengumpulan data utama
yang disebarkan peneliti.
6. Knowledge and Anxiety 1. Ochilbek Tahun 2020 In An online survey The results of the present study and previous Equation:
Levels of African 2. Rakhman Nigerian university (questionnaire) was studies suggest that the knowledge levels should be The variables studied
University Students ov students created and shared only increased and thus the anxiety levels should be
Against COVID-19 During 3. Senol with participants, the decreased to overcome this disease via online Difference:
22
the Pandemic Outbreak by Dane students of the Nile systems. Also, the mental health of university Method used
an Online Survey University of Nigeria. students should be monitored.
7. The effect of anxiety levels 1. Hilal Tahun 2020 This is a descriptive Anxiety affects depression in the elderly. Therefore, Equation:
of elderly people in Yildirim study. Since the COVID- it is recommended to provide them with appropriate The variables studied
quarantine on depression 2. Kevser 19 measures were psychological support interventions and and research methods
during covid-19 pandemic. Işik implemented at the time understandable information about the pandemic so
3. Rukuye of the study, a curfew has that their anxiety and depression levels can be
Aylaz been imposed for reduced during the pandemic.
individuals aged 65 Difference:
years and older. Place of research,
Therefore, an online research instrument
Google form (such as and how to collect
online forum websites data.
and social media
platforms including
Instagram, Twitter,
Facebook, WhatsApp
status) was used for data
collection.
8. Risk-taking, resilience, 1. Jim Tahun 2021 In the For the present Regression analysis revealed that age moderates Equation:
and state anxiety during McCleske United States. study,participants were the relationship between risk-taking and state Method used
the COVID-19 pandemic: y recruited on Amazon anxiety and that highly resilient, risk-tolerant
A coming of (old) age 2. Dritjon Mechanical Turk. In individuals experience lower state anxiety than less Difference:
story. Gruda total, 539 participants resilient risk-averse individuals. In contrast, older, Place of research
23
9. Depression and anxiety 1. Hamad S. Tahun 2020 in A cross-sectional study The prevalence of depression and anxiety among Equation:
during 2019 coronavirus Alyami Saudi Arabia using an online survey the entire study participants was 9.4% and 7.3%, Checking the level of
24
disease pandemic in Saudi 2. Abdallah was conducted in Saudi respectively. Non-Saudi residents, aged 50 years anxiety
Arabia: a crosssectional Y Naser Arabia between 27th of and above, divorced, retired, university students,
Study. 3. Eman March and 27th of April and those with income (2000 – 10,000 RS) were at Difference:
Zmaily 2020. The Patient Health higher risk of developing depression. Saudi Place of research
Dahmash Questionnaire (PHQ-9) individuals, married, unemployed, and those with
and Generalized Anxiety high income (> 10,000 RS) were at higher risk of
Disorder-7 developing anxiety.
(GAD-7) were used to
assess depression and
anxiety. Logistic
regression analysis was
used to identify
predictors of depression
and anxiety.
10. Anxiety in Older 1. Pietro Tahun 2020, Participants were asked The highest anxiety symptoms were breathing Equation:
Adolescents at the Time Smirni period in which the to answer two self-rating difficulties. These findings supported the hypothesis Checking the level of
of COVID-19 2. Gioacchin Italian scales, using their PC or that the COVID-19 pandemic may be a risk anxiety
o population was tablet. They were also condition for an increased state of anxiety in older
3. Lavanco forced to stay home asked for information adolescents and suggested the need to provide (1)
25
4. Daniela in protective about the socio- an effective, empathic communication system with Difference:
Smirni isolation economic status of their direct participation of older adolescents, (2) a Place of research
families (parents’ psychological counseling service for the stress
occupation and management of adolescents.
education, geographical
origin), and if they, or
any of their family
members, had been
directly infected or
exposed to a high risk of
contagion
Tabel 2.2
Keaslian Penelitian
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya dan
diteliti dalam suatu penelitian (Dharma, 2011).Variabel penelitian adalah tingkat kecemasan pada lansia selama masa pandemi di
Desa Pahongk Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak.
D. Definisi Operasional
Tabel 2.3
Definisi Operasional Variabel Penelitian
26
METODE PENELITIAN
n = Sampel
N = Populasi
e = Tingkat kesalahan 5% atau 0,05
Penyelesaian:
n = N/1+N.e2
n = 157/1+157 (0,05)2
n = 157/1+157 (0.0025)
n = 157/1+0,39
n = 157/1,39
n = 112,94964
n = 113 sampel
Jadi sampel yang digunakan 113 orang yang telah dibulatkan
berdasarkan proporsi masing-masing dusun yang ada di Desa Pahokng.
Dengan memperhatikan proporsi pada tiap-tiap dusun yaitu:
No Nama Dusun N
1 Dusun Pakad 25 orang
2 Dusun Basopa 31 orang
3 Dusun Antema 40 orang
4 Dusun Nangka 30 orang
5 Dusun Nganso 20 orang
6 Dusun Sompek 11 orang
Jumlah 157 orang
Tabel 3.1
Populasi Berdasarkan Dusun
29
No Nama Dusun N % n
1. Pakad 25 16 18
2. Basopa 31 20 22
3. Antema 40 25 29
4. Nangka 30 19 22
5. Nganso 20 13 14
6. Sompek 11 7 8
JUMLAH 157 100 113
Tabel 3.2
Proposi masing-masing Dusun
Kriteria sampel:
a. Kriteria Inklusi
1) Dalam keadaan sehat
2) Tidak ada gangguan pendengaran
3) Lansia > 60 Tahun
b. Kriteria Eksklusi
Lansia usia >60 tahun dengan gangguan pendengaran
3. Teknik Sampling
Tahap satu teknik sampling yang digunakan peneliti adakah teknik
sampling Purposive Sampling metode ini merupakan pemilihan sampel
yang dilakukan berdasarkan tujuan tertentu yang dipilih langsung oleh
peneliti berdasarkan kriteria inklusi yang sudah ditentukan oleh peneliti
yaitu lansia dengan usia >60 tahun dan lansia dengan keadaan yang sehat
(Dharma, 2017).
Tahap kedua teknik sampling yang digunakan peneliti adalah
simple rindom sampling adalah metode pengambilan sampel secara acak
sederhana dengan asumsi bahwa karakteristik tertentu yang dimiliki oleh
30
1. Uji Validitas
Prinsip validitas adalah pengukur dan pengamatan yang berarti
prinsip keadaan instrumen dalam mengumpulankan data. Instrumen harus
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2011). Kuesioner
untuk mengukur kecemasan lansia dan menggunakan skala GAS (Geriatric
Anxiety Scale) yang dikembangkan oleh Segal (Segal, June, Payne,
Coolidge, & Yochim, 2010). Memberikan bukti validitas konvergen dari
menerjemahkan GAS dalam sampel Lebanon ini. Dari semua item yang
ditanyakan dalam kuesioner, semua variable dapat diekstrak dari daftar,
tanpa item itu berkorelasi lebih satu sama lain (r> 0,9), memiliki beban
rendah faktor (<0,3) atau karena komunalitas rendah (<0,3) (Hachema, D
dkk. 2017).
32
2. Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran,
apakah pengukuran tersebut menghasilkan data yang konsisten jika
instrument digunakan kembali secara berulang (Dharma, 2011).Nilai
rehabilitas dengan rumus Cronbach alpha menunjukkan koefisien internal
alat ukur (Dharma, 2011). Kuesioner untuk mengukur kecemasan lansia
dan menggunakan skala GAS (Geriatric Anxiety Scale) yang
dikembangkan oleh Segal (Segal, June, Payne, Coolidge, & Yochim,
2010). Dengan konsisten reliabilitas (α = .93), (Segal et al., 2010; Mueller,
2014). GAS (Geriatric Anxiety Scale) terdiri dari 25 item untuk mengukur
aspek kognitif, emosi dan fisiologis dan 5 aitem tambahan yang terkait
perhatian tentang keuangan, kekhawatiran tentang kesehatan seseorang,
kekhawatiran tentang anak-anak, takut akan kematian, dan takut menjadi
beban bagi orang lain. Untuk penskoran menggunakan kategori atau
penilaian 0 – 3. Kemudian tahap selanjutnya dengan melakukan try out.
Setelah melakukan try out skala dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari
skala geriantric anxiety scale diperoleh 20 item dengan reliabilitas adalah
α = .72 yang tergolong reliabel (Purwandani, 2020).
C. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah mendapat perizinan dari
kepala Desa Pahongk Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten
Landak.
b. Peneliti melakukan kerja sama dengan masing-masing Dusun di Desa
Pahokng untuk memberikan menjelaskan prosedur penelitian kepada
responden
c. Peneliti sebelumnya menetapkan responden berdasarkan kriteria
inklusi
d. Peneliti menjelaskan secara singkattentang prosedur penelitian kepada
respondenPeneliti meminta persetujuan untuk bersedia menjadi
responden dengan menandatangani lembar persetujuan (informed
concent) menjadi responden.
e. Peneliti membagikan kuisoner kerumah per rumah dengan membantu
responden saat responden tidak memahami atau tidak mengerti
mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuisioner.
f. Peneliti mengambil kembali kuisioner yang sudah di isi oleh
responden.
b. Coding data
Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode pada variabel-
variabel yang diteliti, misalnya jawabanresponden dikuesionerpeneliti
memberikan kode pada setiap pertanyaan yaitu 1sering, 2 kadang-
kadang, 3 jarang dan 4 tidak pernah. Kuesioner yang sudah diberi kode
kemudian dimasukan ke dalam program komputer.
c. Entry data
Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan kedalam master table atau database computer, kemudian
membuat distribusi frekuensi sederhana.
d. Cleaning data
Data responden yang telah selesai dimasukkan dilakukan
pengecekkan kembali untuk melihat kemungkinan ada kesalahan pada
saat pengkodean, ketidak lengkapan dan sebagainya.
2. Analisis Data
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
univariat yang digunakan adalah untuk mengetahui gambaran atau
mendeskripsikan variabel yang akan diteliti dalam penelitian
(Notoadmojo, 2014)
Analisis pada penelitian ini adalah analisis univariat proporsi
dengan data katagorik dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi tingkat
kecemasan lansia selama masa pandemi di Desa Pahokng Kecamatan
Mempawah Hulu Kabupaten Landak.
H. Etika Penelitian
Penelitian Keperawatan pada dasarnya akan melibatkan manusia sebagai
subjek penelitiannya, penelitian yang dilakukan mempunyai resiko
ketidaknyamanan pada subjek penelitian (Dharma, 2017).
Secara umum terdapat empat prinsip utama dalam etika penelitian
keperawatan (Polit & Beck, 2004 dalam Dharma, 2017) yaitu:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect For Human Dignity)
35
2. Penyu
sunan
propos
al
penelit
ian
skripsi
3. Semin
ar
propos
al
penelit
ian
skripsi
4. Revisi
an
propos
al
setelah
semin
ar
5. Penelit
ian
lapang
an
6. Penyu
sunan
hasil
penelit
ian
skripsi
7. Sidang
skripsi
8. Revisi
setelah
siding
38
9. Publik
asi
hasil
penelit
ian
Tabel 3.3
Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Barratut, Taqiyyah Rafie. (2021). Data terkini WHO: Jumlah kasus Covid-19 di
seluruh dunia melampaui 90 juta
kasus .https://internasional.kontan.co.id/news/data-terkini-who-jumlah-
kasus-covid-19-di-seluruh-dunia-melampaui-90-juta-kasus 3 Februari 2021
Pukul 23.15 WIB
Darmojo, Boedhi. (2015). Buku ajar geriatri ilmu kesehatan usia lanjut. Jakarta:
FKUI
Festi, P . (2018). Buku ajar lansia “lanjut usia, perspektif dan masalah”.
Surabaya : UM Surabaya Publishing
Hachema, D dkk. (2017). Validation of the arabic version of the geriatric anxiety
scale among lebanese population of older adults. Lebanon.
Yusuf, Ahmad Dkk. (2015). Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.
Segal, D. L., June, A., Payne, M., Coolidge, F. L., & Yochim, B. (2010).
Development and initial validation of a self-report assessment tool for
anxiety among older adults: The Geriatric Anxiety Scale. Journal of Anxiety
Disorders, 24, 709-714.
Safrizal., Putra, D., Sofyan, S., Bima. (2020). Pedoman umum menghadapi
pandemi COVID-19. Jakarta: Kementrian Dalam Negeri Republik
Indonesia.
PENELITIAN
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA
SELAMAMASA PANDEMI DI DESA PAHOKNG
KECAMATAN MEMPAWAHULU
KABUPATEN LANDAK
Peneliti :
Utari
NIM : SR19214030
Dengan hormat,
Semua penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh Utari, dari
Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak tentang “Gambaran tingkat
kecemasan pada lansia selama masa pandemi di Desa Pahongk Kecamatan
Mempawah Hulu Kabupaten Landak” telah disampaikan kepada saya dan semua
pertanyaan sudah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bila memerlukan
penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Utari secara langsung atau lewat
telepon pada nomor HP 082149705216 atau pada email muaytari98@gmail.com.
Saya sebagai responden :.....................
SETUJU
Untuk berpatisipasi pada penelitian ini.
Tanggal :
Tanda tangan responden :
Nama responden :
Tanda tangan saksi :
Nama saksi :
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah dijelaskan maksud dan tujuan penelitian ini, maka saya
bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh saudari:
Nama : Utari
NIM : SNR19214030
Alamat : Jl. Trans Kalimantan Desa Durian Kompleks Zaujati
Residence 4 B3
Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak Program S1 Keperawatan dengan judu “Gambaran tingkat
kecemasan pada lansia selama masa pandemi di Desa Pahongk Kecamatan
Mempawah Hulu Kabupaten Landak”.
Dengan persetujuan ini, saya tanda tangani dengan sukarela
menjadi responden tanda paksaaan dari pihak mana pun.
Nomor responden :
(................................................)
“Gambaran Tingkat Kecemasan Lansia Selama Masa Pandemi Di Desa
Pahokng Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak”.
Data Demografi :
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Petunjuk Umum Pengisian Kuisioner :
1. Dibaca boh batol-batol pertanyaan ka babah nian sampe ngarati
5. Kade kitak nganti jawaban cukup coret jawaban nang pertama tadi
man tanda