Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PERCOBAAN IV

ENZIM

Nama : rahul
Stambuk : A 251 21 071
Kelas :A
Kelompok :1
Asisten : sulpiana

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU, 2023
PERCOBAAN IV
ENZIM

I. Tujuan Percobaan
Tujuan pada percobaan ini yaitu mempelajari pengaruh temperatur, PH
terhadap aktivitas enzim.

II. Dasar Teori

Enzim adalah molekul polimer yang beragam yang dihasilkan oleh sel
hidup. Keragaman ini bukan hanya nyata di dalam bentuk dan ukurannya, tetapi
juga di dalam peranannya. Di dalam sel sumber, enzim terlibat dalam setiap reaksi
biokimia. mulai dari konversi energi metabolisme makanan, mekanisme
pertahanan sel. komunikasi antar-sel, samapai ke konversi sifat keturunan. Enzim
merupakan biokatalisator. Makhluk hidup dapat memperoleh dan menggunakan
energi dengan cepat karena adanya katalis biologis yang disebut enzim (Tim
dosen biokimia, 2022).

Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa factor, terutama adalah substrat,


suhu. keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH
(tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein yang
dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah, diluar suhu
atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau struktur akan
mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya
sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah
molekul yang menurunkan ativasi enzim, sedangkan activator adalah yang
meningkatkan aktifitas enzim. Banya obat dan racun adalah inhibitor enzim
(Soewoto 2000).

Enzim diberi nama dan diklasifikasi sesuai dengan jenis reaksi yang
dikatalisis. Ada 6 (enam) kelompok enzim, yaitu:

1) Oksidoreduktase. Golongan ini mengkatalisis reaksi oksidasi dan reduksi,


yaitu reaksi pengikatan oksigen atau pelepasan hidrogen. Contohnya adalah
etanoli dehidrogenase yang mengkatalisis reaksi oksidasi etanol menjadi
asetaldehida dengan bantuan kofaktor NAD. Elektron dalam bentuk hidrogen
yang dilepaskan oleh etanol diikat atau diterima oleh NAD, sehingga
terbentuklah NADH dan H.
2) Transferase. Golongan ini mengkatalisis reaksi pemindahan gugus fungsional
di antara senyawa pemberi dan penerima. Gugus fungsional yang dimaksud
ialah gugus amino, asil, fosfat, gugus satu karbon, gugus glikosil, dan
sebagainya.
3) Hidrolase. Golongan ini memegang peranan penting sebagai enzim-enzim
industrial. Reaksi yang dikatalisisnya memerlukan air dalam memecah ikatan
C- O, C-N, O-P dan C-S. Golongan ini penting di dalam mengkatalisis
pemecahan molekul polimer seperti pati, pektin, protein, lipida, asam nukleat
dan sebagainya.
4) Lyase. Golongan ini mengkatalisis reaksi penambahan atau pemindahan
gugus- gugus air, amonia atau CO₂ dari suatu asam a keto atau asam amino.
Enzim ini berperan penting di dalam metabolisme asam amino. Contohnya
adalah histidin dekarboksilase yang mengkatalisis pengubahan histidin
menjadi histamine.
5) Isomerase. Golongan enzim ini mengkatalisis berbagai reaksi isomerasi
bentuk cis-trans, keto-enol, aldosa-ketosa, dan sebagainya. Golongan yang
mengkatalisis reaksi penyerahan karbon asimetris dikenal sebagai epimerase
atau rasemiase yang mengkatalisis pengubahan bentuk D menjadi L.
6) Ligase. Golongan enzim ini mengkatalisis reaksi-reaksi sintesis yang
menggabungkan dua molekul substrat dengan bantuan ATP. Golongan ini
sering dinamakan sebagai "sintetase". Contohnya adalah amino asil tRNA
sintetase, glutamin sintetase, piruvat karboksilase, dan sebagainya.
(Tim dosen biokimia, 2022).
III. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan yaitu:
A. Alat
- Rak tabung 2 buah
- Tabung reaksi 10 buah
- Pipet tetes 12 buah
- Gelas kimia 500 ml 1 buah
- Gelas kimia 100 ml 1 buah
- Gelas kimia 251 ml 1 buah
- Plat tetes 2 buah
- Penjepit tabung 1 buah
- Hot plat
- Termometer
- Stopwatch/HP
- Wadah es batu
- Spectronik 20
- Kuvet 9 buah
- Kertas label
B. Bahan Percobaan
- Larutan amilum 1 %
- Larutan iodium 1 %
- Larutan buffer pH 5
- Larutan buffer pH 6
- Larutan buffer pH 7
- Larutan buffer pH 8
- Larutan buffer pH 9
- Ekstrak toge
- Es batu
IV. Skema Prosedur Kerja
Skema prosedur kerja pada percobaan ini yaitu:
4.1 Pengaruh temperature

Tabung reaksi

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4

- Dimasukkan 5 ml - Dimasukkan 5 - Dimasukkan 5


- Dimasukkan 5
larutan amilum ml larutan ml larutan ml larutan
0,1% amilum 0,1% amilum 0,1%
amilum 0,1%
- Ditambahkan - Ditambahkan - Ditambahkan
- Ditambahkan
buffer fosfat pH buffer posfat pH buffer posfat pH buffer posfat pH
7,0 sebanyak 5 ml 7,0 sebanyak 5 7,0 sebanyak 5
7,0 sebanyak 5
- Dicelupkan tabung ml ml
ml
kedalam air es - Dipanaskan - Ditambahkan
- Didiamkan pada
- Ditambahkan 10 selama 5 menit filtrate toge
suhu kamar
tetes larutan toge - Ditambahkan 10 panas 10 tetes
- Ditambahkan 10
tetes larutan toge
tetes larutan toge
Larutan putih
Larutan putih
keruh Larutan putih
Larutan putih keruh
keruh
- Dikocok selama keruh
30 menit (selang - Dikocok
- Dikocok selama - Dikocok
waktu 5 menit selama 30
30 menit selama 30
diambil contoh) menit (selang
(selang waktu 5 menit (selang
ke plat tetes waktu 5 menit
menit diambil waktu 5 menit
- Ditambahkan diambil
contoh) ke plat diambil contoh)
larutan iodin 3 contoh) ke plat
tetes ke plat tetes
tetes tetes
- Ditambahkan - Ditambahkan
- Ditambahkan
Selang 5 menit, larutan iodin 3 larutan iodin 3
larutan iodin 3
terurai ke 4. tetes tetes
tetes
Larutan berwarna Selang 5 menit, Selang 5 menit, Selang 5
ungu muda pekat terurai ke 3. terurai ke 2. menit, terurai
larutan berwarna larutan berwarna
- Diukur ke 1. larutan
ungu muda ungu muda pekat
absorbansi berwarna ungu
pekat
gelombang - Diukur muda pekat
- Diukur - Diukur
625 nm absorbansi absorbansi
absorbansi gelombang
95% P gelombang gelombang
625 nm 625 nm
625 nm
100 % P
92 % P 93 % P
4.2 Pengaruh pH

Tabung reaksi

Tabung reaksi 1 Tabung reaksi 2 Tabung reaksi 3 Tabung reaksi 4 Tabung reaksi 5

- Memasukkan 6 ml larutan - Memasukkan 6 ml larutan - Memasukkan 6 ml larutan - Memasukkan 6 ml larutan - Memasukkan 6 ml larutan
buffer pH 5 buffer pH 6 buffer pH 7 buffer pH 8 buffer pH 9
- Menambahkan 4 ml larutan - Menambahkan 4 ml larutan - Menambahkan 4 ml larutan - Menambahkan 4 ml larutan - Menambahkan 4 ml larutan
pati 0,1 % pati 0,1 % pati 0,1 % pati 0,1 % pati 0,1 %

Larutan bening Larutan bening Larutan bening Larutan bening Larutan bening

- Menambahkan 1 ml filtrat - Menambahkan 1 ml filtrat - Menambahkan 1 ml filtrat - Menambahkan 1 ml filtrat - Menambahkan 1 ml filtrat
toge toge toge toge toge
- Mengocok campuran - Mengocok campuran - Mengocok campuran - Mengocok campuran - Mengocok campuran

Larutan putih keruh Larutan putih keruh Larutan putih keruh Larutan putih keruh Larutan putih keruh

- Mendiamkan pada suhu - Mendiamkan pada suhu - Mendiamkan pada suhu - Mendiamkan pada suhu - Mendiamkan pada suhu
ruang selama 30 menit ruang selama 30 menit ruang selama 30 menit ruang selama 30 menit ruang selama 30 menit
- Memanaskan selama 10 - Memanaskan selama 10 - Memanaskan selama 10 - Memanaskan selama 10 - Memanaskan selama 10
menit menit menit menit menit
- Menambahkan larutan - Menambahkan larutan - Menambahkan larutan - Menambahkan larutan - Menambahkan larutan
iodium 1 % dan iodium 1 % dan iodium 1 % dan iodium 1 % dan iodium 1 % dan
mengocoknya mengocoknya mengocoknya mengocoknya mengocoknya
- Mengukur serapannya pada - Mengukur serapannya pada - Mengukur serapannya pada - Mengukur serapannya pada - Mengukur serapannya pada
panjang gelombang 625 nm panjang gelombang 625 nm panjang gelombang 625 nm panjang gelombang 625 nm panjang gelombang 625 nm

92 % T 92 % T 95 % T 96 % T 90 % T
V.
VII. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini yaitu:

bahwa konsentrasi pH dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Enzim bekerja


optimal pada kondisi yang tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa. Enzim
menjadi denaturasi bila diperlakukan pada kondisi asam atau basa yang kuat.
Sebagian besar enzim dapat bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan
yang agak sempit. Di luar pH optimum tersebut, kenaikan atau penurunan pH
tersebut menyebabkan penurunan aktivitas enzim.
DAFTAR PUSTAKA

Soewoto, H. (2000). Biokimia Eksperimen Laboratorium. Jakarta: Widya Medika.


Tim Dosen Biokimia. (2022). Teori dan Penuntun Praktikum Biokimia. Palu:
Universitas Tadulako.
LAMPIRAN

A. Pengaruh temperature

B. Pengaruh pH
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Percobaan : Enzim


Kelompok 2 : 1. Windi Silimun
2. Sabrina
3. Tina Shofiah
4. Giska Ulya

Palu, Desember 2022

Mengetahui,

Asisten Praktikan

Ainun Tina Shofiah


NIM: A251180 NIM: A25121027

Anda mungkin juga menyukai