Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN RUANG PERAWATAN ANAK

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
No. RM : 119030
Tanggal : 15 Maret 2024
Tempat :…
A. DATA UMUM

1. Identitas Klien
Nama : An. GRM
Umur : 14 Tahun
Tempat/Tanggal Lahir :Gorontalo/ 09- Jenis Kelamin : Laki-Laki
08-2024 Suku: Gorontalo
Agama : Islam Dx. Medis: Demam Thypoid
Pendidikan : SMP Telepon: 082349200784
Alamat : Tamalate Ruangan : Perawatan Anak
Tanggal masuk RS :15 Maret 2024 Sumber info: Keluarga Pasien
Golongan Darah : O

2. Identitas Orang Tua


Ayah
Nama : Tn.F Umur : 46 Tahun
Pendidikan :SMA Pekerjaan : Suwasta
Alamat : Tamalate Telepon : 082349200784
Ibu
Nama :Ny.M Umur :36 Tahun
Pendidikan: SMP Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Alamat : Tamalate Telepon: 082349200784

Lain-lain (hubungan keluarga..........................................................................................)


Nama : Umur :
Pendidikan : Pekerjaan :
Alamat : Telepon :
3. Identitas Saudara (terutama satu rumah)

No. Nama Umur (thn) Hubungan Status Kesehatan

N.L 18 Tahun Kakak Pasien Sehat


1

An.G 7 Tahun Adik Pasien Sehat


2
Dibuatkan genogram keluarga

GENOGRAM KELUARGA
x

46 36

14 7
18

Keterangan Genogram
Simbol Genogram :
: Laki-laki : Cerai : Berpisah
: Perempuan : Kembar Non identik : Abortus
X : Meninggal Dunia : Kembar Identik : Diadopsi
: Klien - - - - : Hidup bersama : Lahir Mati

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa Medis : Demam Thypoid
2. Keluhan Utama : Demam
3. Riwayat Keluhan Utama: Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan badanya panas
disertai dengan sakit kepala dan batuk

4. Riwayat keluhan saat ini : Pada saat dilakukan pengkajian pasien masih mengeluh
badanya panas disertai dengan mual
Tanggal Awitan : 14 Maret 2024
Sifat Awitan : tiba-tiba
Karakteritik :-
a. Lokasi :-

b. Yang Memperberat : Mual

c. Yang Meringankan : Saat pasien istrahat

5. Tindakan Operasi : Pasien tidak memiliki riwayat oprasi

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


(Khusus untuk anak usia 0-5 tahun)
1. Prenatal
 Pemeriksaan kehamilan : kali
 Keluhan selama hamil :
 Riwayat terpapar radiasi :
 Riwayat terapi obat :
 Kenaikan BB selama hamil : Kg
 Imunisasi TT : kali
 Golongan darah Ibu :
 Golongan darah Ayah :
 Usia saat hamil :
 Kesehatan ibu saat kemailan :
 Obat-obatan yang digunakan :
2. Natal
Tempat melahirkan :…
Lama dan jenis persalinan : □ spontan □ forcep □ operasi
□ Lain-lain …
Penolong persalinan : □ dokter □ bidan □ dukun ahli
□ Lain-lain …
 Komplikasi persalinan :…
3. Postnatal
 Kondisi bayi : □ BB lahir …..gram □ PB lahir........Cm
 Penyakit anak : □ Kuning □ Kebiruan □ Kemerahan
□ Lain-lain …
 Problem menyusui : …(Uraikan naratif)
(Untuk semua usia)
1. Penyakit yang pernah dialami : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
2. Penyebab :-
3. Riwayat perawatan : Pasien baru pertama kali masuk rumah sakit
4. Riwayat operasi : Pasien tidak memiliki riwayat oprasi
5. Riwayat pengobatan : Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien sempat mengonsumsi
obat paracetamol
6. Kecelakaan yang pernah dialami : Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
7. Riwayat alergi : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
8. Riwayat imunisasi : Imunisasi Dasar
No. Jenis Imunisasi Usia Pemberian Reaksi
Imunisasi Dasar
1 Hep B (HB 0) 1 Minggu Demam dan nyeri pada area
sintikan
2 BCG, Polio 1 1 Bulan Muncul bisul, rasa nyeri di
bekas suntikan
3 DPT-HB-Hib 1, Polio 2 2 Bulan Bengkak pada lokasi
penyuntikan, rasa nyeri di
bekas suntikan
4 DPT-HB-Hib 2, Polio 3 3 Bulan rasa nyeri di bekas suntikan
5 DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV 4 Bulan rasa nyeri di bekas suntikan
6 Campak 9 Bulan rasa nyeri di bekas suntikan
7 Lainnya………..

Imunisasi Lanjutan
1 DPT/HB/Hib
2 Campak
3 DT, Campak
4 Td (TT3)
5 Td (TT4)
6 Vaksinasi Covid-19
IV. PENGKAJIAN FISIK
Hari jumat, tanggal 15-03-2024, pukul 14.36

1 . Pengukuran
 Berat Badan : 50 Kg
 Tinggi Badan :150 cm
 Lingkar Kepala :- cm
 Lingkar Dada :- cm
 Lingkar Lengan Atas :- cm
2 . Tanda Vital
 Suhu : 37,8 ˚C
 Frekuensi Jantung : 64 kali/menit
 Frekuensi Pernafasan : 24 kali/menit
 Tekanan Darah : 110/90 mmHg

3. Kepala :
 Bentuk Kepala : Simetris
 Fontanel anterior : Tertutup
 Fontanel posterior :Tertutup
 Kontrol kepala : Ya
 Warna rambut : Hitam
 Tekstur rambut : Halus
 Bentuk wajah : Oval dan simetris
 Keluhan Lainnya : Tidak ada peradangan, kepala bersih
(Meliputi ; peradangan, kebersihan, keluhan yang
berhubungan dan cara
mengatasinya)

4. Kebutuhan Oksigenasi
Hidung
 Potensi nasal : Kanan (Paten) : Kiri (Paten)
 Rabas nasal : Kanan (Ada/Tidak) : Kiri (Ada/Tidak)
 Bentuk : Simetris
 Tes Penciuman : Kanan (Baik) : Kanan (Baik)
 Keluhan lainnya : Tidak ada peradangan, tidak ada
sumbatan, dan tidak ada reaksi
alergi
(Meliputi ; peradangan, perdarahan, sumbatan, reaksi
alergi, keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)

Dada
 Bentuk:Simetris
 Jelaskan : Dada tampak simetris dan kembang kempisnya sama
 Retraksi intercostals :-
 Suara perkusi dinding dada : Sonor
 Fremitus Vokal : Vibrasi simetris
 Perkembangan payudara : Simetris
 Keluhan lainnya : Tida ada

Jantung :

Meliputi Jantung (bunyi, irama, nyeri, letak/posisi, suara tambahan,


CVP, keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)

Paru-paru
 Pola Pernapasan : Reguler
Jelaskan : Tingkat dan ritme normal

 Suara nafas tambahan : Tidak


Jelaskan : tidak terdapas suara nafas tambahan

5. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan :


Mulut
 Membran mukosa : Lembab
 Gusi : Pink
Jelaskan : gusi pasien berwarna pink pucat

 Jumlah Gigi : 22
 Warna Gigi : Putih
 Warna Lidah : Pink
 Gerakan Lidah : Terkontrol
 Tonsil : Tidak ada pembesaran
 Tes Pengecapan : Manis/Asam/Asin/Manis
 Keluhan lainnya : Tidak ada
(meliputi ; gangguan menelan, keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)

 Leher : Tidak terdapat hiperthiroid, tidak terdapat tekanan vena jugularis, leher pasien
tidak kaku, dan bisa bergerak dengan baik

(Meliputi, pembengkakan kelenjar tiroid, tekanan vena jugularis,


kekakuan, gerakan, keluhan yang berhubungan dan cara
mengatasinya)
Abdomen
 Bentuk : Simestris/Tidak Simetris
 Umbilikus : Bersih/Tidak
Bersih, Jelaskan:

 Bising Usus : Hiperaktif/Hipoaktif/Tidak ada


 Pembesaran Hepar : Ada/Tidak Ada
 PembesaranLimpa : Ada/Tidak Ada
 Perkusi dinding perut : Timpani/Dullness/Redup
 Keluhan lainnya : tidak ada keluhan mengenai abdomen

(Meliputi ; massa, cairan, ginjal, bising usus, keluhan yang


berhubungan dan cara mengatasinya)

Riwayat nutrisi
1. Pemberian ASI (Sejak/lamanya) : pasien diberikan asi
selama 8 bulan saat masih bayi

2. Pemberian susu formula (sejak/alasan/lamanya/caranya) : pasien diberikan susu


lactogen saat berumur 9 tahun selama 9 tahun

3. Pemberian makanan tambahan (sejak/Jenis) : sun diberikan saat pasien


berusia 7 bulan

4. Pola perubahan nutrisi :

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

1. 0 – 6 bulan ASI 8 Bulan

2. 6 – 12 bulan
3. Saat ini ( 14 tahun)

Pola Nutrisi dan Cairan Sehat Sakit

Makan Pagi 08.00 06.00


Jam Makan Makan Siang 12.00 12.00
Makan Malam 20.00 18.00
Porsi Makanan Porsi banyak Porsi sedang
Jenis Makanan Pokok Nasi dan lauk Nasi dan bubur
Jenis Makanan Selingan snack Buah-buahan
Makanan Kesukaan Menyukasi semua makanan Menyukai semua makanan
Makanan yang tidak disukai
Jumlah Air yang diminum Pasien sering minum air putih 8 gelas Pasien jarang minum air putih 3
gelas
Istilah yg digunakan anak Makan dan minum Makan dan minum
u/makan/minum

Kebutuhan Eliminasi
Pola Buang Air Besar Sehat Sakit
(BAB)
Frekuensi 1xsehari 1 x sehari
Konsistensi Padat padat
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Keluhan saat BAB Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Istilah yang digunakan anak berak berak
saat BAB

Pola Buang Air Kecil Sehat Sakit


(BAB)
Frekuensi 1xsehari 5-6 x sehari
Konsistensi cair cair
Warna kuning kuning
Keluhan saat BAK Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Istilah yang digunakan anak kencing kencing
saat BAK
Kebutuhan Aktivitas & Cairan
Pola Aktivitas Sehat Sakit
Bermain Sering bermain Tidak bermain
Temperamen Anak Baik, tidak menarik diri Baik, tidak menarik diri

Pola Tidur Sehat Sakit


Jam Tidur- Malam 23.00 - 12.00 Sering tidur
Bangun Siang 14.00 - 16.00 Lebih banyak tidur
Ritual Sebelum Tidur Tidak ada ritual Tidak ada ritual
Enuresis
Gangguan Tidur Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan

Ekstremitas atas dan bawah : bentuk ekstremitas baik, rentang gerak baik, refleks baik, tonus
oto baik

Meliputi (Bentuk, kekauan, rentang gerak, refleks, tonus, keluhan yang


berhubungan dan cara mengatasinya)
6. Kebutuhan Interaksi Sosial Komunikasi
 Anak-Orangtua : interaksi anak dan orang tua baik

 Anak-Teman : interaksi anak dan teman baik

 Anak-Keluarga : interaksi anak dan keluarga baik


 Anak-Orang Lain: interaksi anak dan perawat baik, anak tidak menarik diri
Bicara
 Ketidakfasihan (gagap) : Ya/Tidak
 Defisiensi artikulasi : Ya/Tidak
 Gangguan Suara : Ya/Tidak

Bahasa
 Memberikan arti pada kata-kata: Ya/Tidak
 Mengatur kata-kata kedalam kalimat: Ya/Tidak

7. Kebutuhan Higiene Personal


 Frekuensi Mandi : selama sehat pasien mandi 3 x sehari, dan disaat sakit pasien
hanya membersihkan badan meggunakan tisu badah 2x sehari
 Tempat mandi : selama sehat pasien menggunakan kamar mandi untuk mandi dan
selama sakit pasien hanya di bed
 Kebiasaan mandi : Mandiri/ Partial/ Total
 Frekuensi sikat gigi : selama sehat pasien saat mandi selalu sikat gigi, dan selama di
RS baru 1x membersihkan gigi
 Berpakaian : berpakaian rapih
 Berhias : tidak berhias
 Keramas : selama sehat pasien keramas 1 minggu 3 kali dan selama di RS pasien
belum keramas
 Kuku :
a. Warna kuku : Pink/ Merah/ Biru/ Kuning
b. Higiene : Bersih / Kotor
c. Kondisi Kuku : Panjang / Pendek
d. Keluhan lainnya : kuku tebal dan padat

(Meliputi warna bantalan kuku, konsistensi,


konturketebalan, keluhan yang berhubungan dan cara
mengatasinya)

 Genitalia : tidak ada pembengkakan ada genitalia dan tidak ada keluhan pada
genitalia

8. Organ Sensoris
Mata
 Penempatan dan kesejajaran : mata simetris
 Warna sclera : putih
 Warna Iris : hitam
 Konjungtiva : Merah muda/ Merah/ Pucat
 Ukuran pupil : Simetris/ Tidak simetris
 Refleks pupil : refleks pupil baik, , mengecil saat dirangsang cahaya
 Refleks kornea : refleks kornea baik
 Refleks berkedip : refleks berkedip baik
 Gerakan kelopak mata : gerakan kelopak mata baik
 Lapang pandang : lapang pandang baik
 Penglihatan warna : pasien mengetahui warna
 Jarak pandang : jarang pandang pasien baik
 Keluhan lainnya : tidak ada keluhan

(Meliputi ; akomodasi, ketajaman, pemakaian alat bantu,


peradangan, keluhan yang berhubungan dan cara
mengatasinya)

Telinga
 Penempatan dan kesejajaran pinna: Sejajar/ Tidak sejajar
 Higiene telinga : Kanan (Bersih / Kotor) : Kiri (Bersih / Kotor)
 Rabas telinga : Kanan (Ada/ Tidak) : Kiri (Ada / Tidak)
 Tes pendengaran
a.Tes Rinne : Kanan (positif/negative) : Kiri (positif/negative)
b. Tes Weber : Kanan (positif/negative) : Kiri (positif/negative)

Kulit
 Warna kulit : sawo matang
 Tekstur : Halus / Kasar
 Kelembaban : Lembab / Kering
 Turgor : Baik / Buruk (Lambat / Sangat Lambat)
 Integritas Kulit : Utuh / Tidak, Jelaskan : tidak ada gangguan integritas kulit
 Edema : Tidak /Ya, Jelaskan : tidak terdapat pembengkakan di kulit
 Capilarry Refill : < 3 detik / > 3 detik
 Keluhan lainnya : kulit teraba hangat, suhu tubuh 37,8 C

(Meliputi ; sensasi, mobilitas, suhu, keluhan yang berhubungan


dan cara mengatasinya)

9. Riwayat Psiko-Sosio-Spiritual Riwayat psikososial


 Tempat tinggal : Tempat tinggal bersih pasien bermain dengan teman yang
dekat rumah

 Lingkungan rumah : baik

 Hubungan antar anggota keluarga : hubungan antara anggota keluarga baik

 Pengasuh anak : tidak ada

Riwayat spiritual
 Support system : ibu
 Kegiatan keagamaan : selama di RS pasien belum melakukan kegiatan
keagamaan

Riwayat hospitalisasi
 Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap di rumah sakit : keluarga paham
tentang sakit pasien, apabila sakit akan minum obat dari apoik dan apabila belum
sembuh akan di bawa ke puskesmas atau rumah sakit

 Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap :anak paham tentang sakit, apabila sakit
akan minum obat dan apabila belum sembuh akan di rawat di RS

10. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


a. 0 – 5 tahun (pemeriksaan ini dilakukan jika
datanya diperlukan) Dengan menggunakan
DENVER II :
 Motorik kasar :

 Motorik halus :

 Bahasa :

 Personal sosial :

b. ≥ 6 tahun
 Perkembangan kognitif :

 Perkembangan psikoseksual :

 Perkembangan psikososial :
II. Pemeriksaan Diagnostic
(meliputi tanggal dan hasil pemeriksaan) meliputi Pemeriksaan
Laboratorium, Foto Rontgen, Data Tambahan

Nama Test Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin/hb 16.5 g/dl
leukosit 8.3 ribu/jul
trombosit 214 ribu/jul
Hematokrit/PCV 46%
Salmonella paratyphi OA negantif
Salmonella typhi H 1/60
Salmonella typhi O 1/60
Sa,monela typhi HA 1/60
III. Penatalaksanaan Medis
(Uraian sesuai dengan anjuran medis) meliputi Obat-obatan

NAMA OBAT DOSIS/RUTE INDIKASI


RL 20 tpm / IVFD Resusitasi cairan, misalnya pada
pasien syok, luka bakar, demam
berdarah dengue, dan dehidrasi.

Parasetamol 3 x 500 mg / PO Meredakan gejala demam dan nyeri


pada berbagai penyakit seperti
demam dengue, tifoid, dan infeksi
saluran kemih.

Ambroxol 25 mg + Metylprednsiolon 3 x 1 Pulv / PO Indikasi ambroxol adalah sebagai


6 mg + Salbutamol 4 mg mukolitik. Ambroxol sering kali
digunakan dalam tata laksana
berbagai gangguan saluran napas,
seperti bronkitis akut, common cola,
faringitis akut, dan penyakit paru
obstruktif kronik.
Indikasi metylprednisiolon adalah
sebagai antiinflamasi atau
imunosupresan dalam berbagai
kondisi medis, seperti sindrom
stevens-johnson, multiple scerosis,
reaksi penolakan pada transplantasi
organ, dan kondisi alergi.
Indikasi salbutamol adalah sebagai
bronkodilator kerja cepat pada
penanganan asthma dan penyakit
paru obstruktif kronik (PPOK).

Untuk mengatasi infeksi bakteri


Ceftriaxone garam negatif maupun garam positif
2 x 1 / IV
V. IDENTIFIKASI DATA
1. Keluhan (Data Subjektif)

- Pasien mengatakan badannya terasa panas


- Pasien mengatakan merasa mual

2. Data objektif

- Kesadaran composmentis
- KU lemah
- Kulit pasien teraba hangat
- Pasien tampak pucat
- Saliva meningkat
- Tanda-tanda vital : - Suhu : 37.8 °C - Tekanan darah : 110/90 mmhg
- Nadi : 64 x/mnt - Respirasi : 24 x/mnt
- Spo2 : 98%
VI. KLASIFIKASI/PENGELOMPOKKAN DATA BERDASARKAN GANGGUAN
KEBUTUHAN

1. Hipertermia
Kategori : Lingkungan
Subkategori : Keamanan dan proteksi
DS : Pasien mengeluh badannya terasa panas
DO : - Suhu tubuh diatas nilai normal : 37.8°C
- Kulit pasien teraba hangat

2. Nausea
Kategori : Psikologis
Subkategori : Nyeri dan kenyamanan
DS : Pasien mengeluh mual
DO : - Saliva meningkat
- Pasien nampak pucat
VII. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN
PENYIMPANGAN KDM

Penyakit (Diagnosa Medis) Klien : Demam Thypoid


Respon utama : Panas
Penyimpangan KDM :
(Bagan Sistematis yang menjabarkan Etiologi (E), Masalah (P), Data Objektif (S), Data
Objektif (O) sesuai respon klien)

Viremia

Pengaktifan sistem komplemen

Membentuk dan melepaskan zat c3a, c5a

Merangsang P6E2

Meningkatkan setting point hipotalamus

Terjadi perbedaan suhu tubuh

Suhu tubuh meningkat

Hipertemmia

Nausea
II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (tulis sesuai prioritas)

1. (D.0130) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi)

DS : Pasien mengeluh badannya terasa panas


DO : - Suhu tubuh diatas nilai normal : 37.8°C
- Kulit pasien teraba hangat

2. (D.0076) Nausea berhubungan dengan iritasi lambung

DS : Pasien mengeluh mual


DO : - Saliva meningkat
- Pasien nampak pucat
XI. RUMUSAN INTERVENSI
KEPERAWATAN Inisial Pasien : An.
G.R.M
No. RM : 119030
Ruangan : Perawatan Anak

NO DX Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


D.0130 Hipertermia berhubungan dengan proses Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen hipertensi
L.14134 penyakit (infeksi) selam 2x24 jam diharapkan masalah Observasi:
1. Identifikasi penyebab hipertermi
I.15506 DS : Pasien mengeluh badannya terasa termoregulasi membaik dengan kriteria
2. Monitor suhu tubuh
panas hasil:
Terapeutik:
DO : - Suhu tubuh diatas nilai normal: 37.8°C 1. Suhu tubuh membaik 1. Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Kulit pasien teraba hangat 2. Suhu kulit membaik 2. Berikan cairan oral
Edukasi:
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian cairan elektrolit
iv, jika perlu
D.0076 Nausea berhubungan dengan iritasi lambung Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen mual
L.08065 DS : Pasien mengeluh mual selam 2x24 jam diharapkan masalah tingkat Observasi:
1. Identifikasi pengalaman mual
I.03117 DO : - Saliva meningkat nausea menurun dengan kriteria hasil:
2. Monitor mual
- Pasien nampak pucat 1. Keluhan mual menurun
Teraputik:
2. Pucat membaik 1. Kendalikan faktor lingkungan
penyebab mual
2. Berikan makan dalam jumlah kecil
dan menarik
Edukasi:
1. Anjurkan istirahat yang cukup
2. Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang mual
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian obat animetik,
jika perlu
XII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Inisial Pasien : An. G.R.M Ruangan : Perawatan Anak


NO. RM : 119030

NO DIAGNOSA WAKTU
IMPLEMENTASI EVALUASI
(TGL/JAM)
1 D.0130 hipertermia b.d 15 maret 2024 1. Mengidentifikasi penyebab 15.00
dehidrasi 10. 15 hipertermia S:
Ds : Hasil : pasien jarang minum air - pasien mengatakan sudah agak
- pasien mengeluh menyebabkan dehidrasi mendingan
badannya panas 10. 20 2. Memonitor suhu tubuh. Hasil : O:
Do : 37,8oC - pasien tampak masih lemas dan
- pasien tampak lemas 10.25 3. Melonggarkan atau melepaskan pucat
dan pucat pakaian. Hasil : pasien - S : 37,5 oC
- kulit pasien hangat menggunakan pakaian yang longgar - TD : 110/90
- ttv: suhu : 37,8oC dan tipis - N :65 x/m
nadi : 64x/m 10.27 4. Memberikan cairan oral. Hasil : - R : 24x/m
respirasi : 24 x/m pasien minum air putih 500 ml - SPO2 : 99%
TD : 110/90 mmHg 10.30 5. Menganjurkan tirah baring. Hasil : A : masalah hipertermia belum teratasi
- SPO2 : 99% pasien melakukan tirah baring P : melanjutkan intervensi
10.32 6. berkolaborasi dengan dokter - Monitor suhu tubuh
pemberian cairan IV. Hasil : pasien - Longgarkan atau lepaskan pakaian
diberikan cairan IVFD RL - Berikan cairan oral
- Anjurkan tirah baring
2 D.0076 nausea b.d 10. 16 1. Mengidentifikas pengalaman mual. 15. 00
gangguan pada esofagus Hasil : pasien sering mual S : pasien masih mengeluh mual
Ds : 10. 22 2. Memonitor mual. Hasil : pasien O:
- Pasien mengeluh makin mual saat selesai makan - Pasien tampak masih lemas dan
sering mual 10.27 3. Mengendalikan faktor lingkungan pucat
Do : penyebab mual. Hasil : ruangan - S : 37,5 oC
- Pasien tampak lemas pasien bersih - TD : 110/90
dan pucat 10.28 4. Memberikan makan dalam jumlah - N :65 x/m
- ttv: suhu : 37,8oC kecil. Hasil : pasien makan bubur dari - R : 24x/m
nadi : 64x/m rumah sakit A : masalah nausea belum teratasi
respirasi : 24 x/m 10.30 5. Menganjurkan memperbanyak P : lanjutkan intervensi
TD : 110/90 mmHg istirahat. Hasil : pasien istirahat tidur - Memonitor mual.
- SPO2 : 99% 10.32 6. Menganjurkan sering membersihkan - Memberikan makan dalam jumlah
mulut kecuali merangsang mual. kecil.
Hasil : pasien mengerti dan sering - Menganjurkan memperbanyak
menggosok gigi istirahat
7. Melakukan kolaborasi pemberian - Menganjurkan sering
obat membersihkan mulut kecuali
merangsang mual.
3 D. 0130 hipertermia b.d 16 maret 2024 1. Memonitor suhu tubuh. Hasil : suhu 10.40
dehidrasi 08. 15 36, 8 oC S : pasien mengatakan badannya sudah
08. 17 2. Melonggarkan atau melepaskan tidak demam
pakaian. Hasil : pasien O : pasien terlihat bugar dan tidak pucat
menggunakan pakaian yang longgar - S : 36,5 oC
dan tipis - TD : 120/90
08.20 3. Memberikan cairan oral. Hasil : - N : 62 x/m
pasien minum air putih 500 ml - R : 24x/m
08.25 4. Menganjurkan tirah baring. Hasil : A : masalah hipertermia teratasi
pasien melakukan tirah baring P : hentikan intervensi, pasien pulang

4 D. 0076 nausea b.d 16 maret 2024 1. Memonitor mual. Hasil : pasien 10.40
gangguan pada esofagus 08. 16 sudah jarang mual S : pasien sudah tidak mual
08. 17 2. Memberikan makan dalam jumlah O : pasien terlihat bugar dan tidak pucat
kecil. Hasil : pasien memakan bubur - S : 36,5 oC
dari rumah sakit - TD : 120/90
08.22 3. Menganjurkan memperbanyak - N : 62 x/m
istirahat. Hasil :pasien istirahat - R : 24x/m
08.26 dengan cukup A : masalah nausea teratasi
4. Menganjurkan sering membersihkan P : hentikan intervensi pasien persiapan
mulut kecuali merangsang mual. pulang
Hasil : pasien menggosok gigi
dipagi hari

Anda mungkin juga menyukai