1. Identitas Klien
Nama : An. GRM
Umur : 14 Tahun
Tempat/Tanggal Lahir :Gorontalo/ 09- Jenis Kelamin : Laki-Laki
08-2024 Suku: Gorontalo
Agama : Islam Dx. Medis: Demam Thypoid
Pendidikan : SMP Telepon: 082349200784
Alamat : Tamalate Ruangan : Perawatan Anak
Tanggal masuk RS :15 Maret 2024 Sumber info: Keluarga Pasien
Golongan Darah : O
GENOGRAM KELUARGA
x
46 36
14 7
18
Keterangan Genogram
Simbol Genogram :
: Laki-laki : Cerai : Berpisah
: Perempuan : Kembar Non identik : Abortus
X : Meninggal Dunia : Kembar Identik : Diadopsi
: Klien - - - - : Hidup bersama : Lahir Mati
4. Riwayat keluhan saat ini : Pada saat dilakukan pengkajian pasien masih mengeluh
badanya panas disertai dengan mual
Tanggal Awitan : 14 Maret 2024
Sifat Awitan : tiba-tiba
Karakteritik :-
a. Lokasi :-
Imunisasi Lanjutan
1 DPT/HB/Hib
2 Campak
3 DT, Campak
4 Td (TT3)
5 Td (TT4)
6 Vaksinasi Covid-19
IV. PENGKAJIAN FISIK
Hari jumat, tanggal 15-03-2024, pukul 14.36
1 . Pengukuran
Berat Badan : 50 Kg
Tinggi Badan :150 cm
Lingkar Kepala :- cm
Lingkar Dada :- cm
Lingkar Lengan Atas :- cm
2 . Tanda Vital
Suhu : 37,8 ˚C
Frekuensi Jantung : 64 kali/menit
Frekuensi Pernafasan : 24 kali/menit
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
3. Kepala :
Bentuk Kepala : Simetris
Fontanel anterior : Tertutup
Fontanel posterior :Tertutup
Kontrol kepala : Ya
Warna rambut : Hitam
Tekstur rambut : Halus
Bentuk wajah : Oval dan simetris
Keluhan Lainnya : Tidak ada peradangan, kepala bersih
(Meliputi ; peradangan, kebersihan, keluhan yang
berhubungan dan cara
mengatasinya)
4. Kebutuhan Oksigenasi
Hidung
Potensi nasal : Kanan (Paten) : Kiri (Paten)
Rabas nasal : Kanan (Ada/Tidak) : Kiri (Ada/Tidak)
Bentuk : Simetris
Tes Penciuman : Kanan (Baik) : Kanan (Baik)
Keluhan lainnya : Tidak ada peradangan, tidak ada
sumbatan, dan tidak ada reaksi
alergi
(Meliputi ; peradangan, perdarahan, sumbatan, reaksi
alergi, keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)
Dada
Bentuk:Simetris
Jelaskan : Dada tampak simetris dan kembang kempisnya sama
Retraksi intercostals :-
Suara perkusi dinding dada : Sonor
Fremitus Vokal : Vibrasi simetris
Perkembangan payudara : Simetris
Keluhan lainnya : Tida ada
Jantung :
Paru-paru
Pola Pernapasan : Reguler
Jelaskan : Tingkat dan ritme normal
Jumlah Gigi : 22
Warna Gigi : Putih
Warna Lidah : Pink
Gerakan Lidah : Terkontrol
Tonsil : Tidak ada pembesaran
Tes Pengecapan : Manis/Asam/Asin/Manis
Keluhan lainnya : Tidak ada
(meliputi ; gangguan menelan, keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)
Leher : Tidak terdapat hiperthiroid, tidak terdapat tekanan vena jugularis, leher pasien
tidak kaku, dan bisa bergerak dengan baik
Riwayat nutrisi
1. Pemberian ASI (Sejak/lamanya) : pasien diberikan asi
selama 8 bulan saat masih bayi
2. 6 – 12 bulan
3. Saat ini ( 14 tahun)
Kebutuhan Eliminasi
Pola Buang Air Besar Sehat Sakit
(BAB)
Frekuensi 1xsehari 1 x sehari
Konsistensi Padat padat
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Keluhan saat BAB Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Istilah yang digunakan anak berak berak
saat BAB
Ekstremitas atas dan bawah : bentuk ekstremitas baik, rentang gerak baik, refleks baik, tonus
oto baik
Bahasa
Memberikan arti pada kata-kata: Ya/Tidak
Mengatur kata-kata kedalam kalimat: Ya/Tidak
Genitalia : tidak ada pembengkakan ada genitalia dan tidak ada keluhan pada
genitalia
8. Organ Sensoris
Mata
Penempatan dan kesejajaran : mata simetris
Warna sclera : putih
Warna Iris : hitam
Konjungtiva : Merah muda/ Merah/ Pucat
Ukuran pupil : Simetris/ Tidak simetris
Refleks pupil : refleks pupil baik, , mengecil saat dirangsang cahaya
Refleks kornea : refleks kornea baik
Refleks berkedip : refleks berkedip baik
Gerakan kelopak mata : gerakan kelopak mata baik
Lapang pandang : lapang pandang baik
Penglihatan warna : pasien mengetahui warna
Jarak pandang : jarang pandang pasien baik
Keluhan lainnya : tidak ada keluhan
Telinga
Penempatan dan kesejajaran pinna: Sejajar/ Tidak sejajar
Higiene telinga : Kanan (Bersih / Kotor) : Kiri (Bersih / Kotor)
Rabas telinga : Kanan (Ada/ Tidak) : Kiri (Ada / Tidak)
Tes pendengaran
a.Tes Rinne : Kanan (positif/negative) : Kiri (positif/negative)
b. Tes Weber : Kanan (positif/negative) : Kiri (positif/negative)
Kulit
Warna kulit : sawo matang
Tekstur : Halus / Kasar
Kelembaban : Lembab / Kering
Turgor : Baik / Buruk (Lambat / Sangat Lambat)
Integritas Kulit : Utuh / Tidak, Jelaskan : tidak ada gangguan integritas kulit
Edema : Tidak /Ya, Jelaskan : tidak terdapat pembengkakan di kulit
Capilarry Refill : < 3 detik / > 3 detik
Keluhan lainnya : kulit teraba hangat, suhu tubuh 37,8 C
Riwayat spiritual
Support system : ibu
Kegiatan keagamaan : selama di RS pasien belum melakukan kegiatan
keagamaan
Riwayat hospitalisasi
Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap di rumah sakit : keluarga paham
tentang sakit pasien, apabila sakit akan minum obat dari apoik dan apabila belum
sembuh akan di bawa ke puskesmas atau rumah sakit
Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap :anak paham tentang sakit, apabila sakit
akan minum obat dan apabila belum sembuh akan di rawat di RS
Motorik halus :
Bahasa :
Personal sosial :
b. ≥ 6 tahun
Perkembangan kognitif :
Perkembangan psikoseksual :
Perkembangan psikososial :
II. Pemeriksaan Diagnostic
(meliputi tanggal dan hasil pemeriksaan) meliputi Pemeriksaan
Laboratorium, Foto Rontgen, Data Tambahan
2. Data objektif
- Kesadaran composmentis
- KU lemah
- Kulit pasien teraba hangat
- Pasien tampak pucat
- Saliva meningkat
- Tanda-tanda vital : - Suhu : 37.8 °C - Tekanan darah : 110/90 mmhg
- Nadi : 64 x/mnt - Respirasi : 24 x/mnt
- Spo2 : 98%
VI. KLASIFIKASI/PENGELOMPOKKAN DATA BERDASARKAN GANGGUAN
KEBUTUHAN
1. Hipertermia
Kategori : Lingkungan
Subkategori : Keamanan dan proteksi
DS : Pasien mengeluh badannya terasa panas
DO : - Suhu tubuh diatas nilai normal : 37.8°C
- Kulit pasien teraba hangat
2. Nausea
Kategori : Psikologis
Subkategori : Nyeri dan kenyamanan
DS : Pasien mengeluh mual
DO : - Saliva meningkat
- Pasien nampak pucat
VII. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN
PENYIMPANGAN KDM
Viremia
Merangsang P6E2
Hipertemmia
Nausea
II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (tulis sesuai prioritas)
NO DIAGNOSA WAKTU
IMPLEMENTASI EVALUASI
(TGL/JAM)
1 D.0130 hipertermia b.d 15 maret 2024 1. Mengidentifikasi penyebab 15.00
dehidrasi 10. 15 hipertermia S:
Ds : Hasil : pasien jarang minum air - pasien mengatakan sudah agak
- pasien mengeluh menyebabkan dehidrasi mendingan
badannya panas 10. 20 2. Memonitor suhu tubuh. Hasil : O:
Do : 37,8oC - pasien tampak masih lemas dan
- pasien tampak lemas 10.25 3. Melonggarkan atau melepaskan pucat
dan pucat pakaian. Hasil : pasien - S : 37,5 oC
- kulit pasien hangat menggunakan pakaian yang longgar - TD : 110/90
- ttv: suhu : 37,8oC dan tipis - N :65 x/m
nadi : 64x/m 10.27 4. Memberikan cairan oral. Hasil : - R : 24x/m
respirasi : 24 x/m pasien minum air putih 500 ml - SPO2 : 99%
TD : 110/90 mmHg 10.30 5. Menganjurkan tirah baring. Hasil : A : masalah hipertermia belum teratasi
- SPO2 : 99% pasien melakukan tirah baring P : melanjutkan intervensi
10.32 6. berkolaborasi dengan dokter - Monitor suhu tubuh
pemberian cairan IV. Hasil : pasien - Longgarkan atau lepaskan pakaian
diberikan cairan IVFD RL - Berikan cairan oral
- Anjurkan tirah baring
2 D.0076 nausea b.d 10. 16 1. Mengidentifikas pengalaman mual. 15. 00
gangguan pada esofagus Hasil : pasien sering mual S : pasien masih mengeluh mual
Ds : 10. 22 2. Memonitor mual. Hasil : pasien O:
- Pasien mengeluh makin mual saat selesai makan - Pasien tampak masih lemas dan
sering mual 10.27 3. Mengendalikan faktor lingkungan pucat
Do : penyebab mual. Hasil : ruangan - S : 37,5 oC
- Pasien tampak lemas pasien bersih - TD : 110/90
dan pucat 10.28 4. Memberikan makan dalam jumlah - N :65 x/m
- ttv: suhu : 37,8oC kecil. Hasil : pasien makan bubur dari - R : 24x/m
nadi : 64x/m rumah sakit A : masalah nausea belum teratasi
respirasi : 24 x/m 10.30 5. Menganjurkan memperbanyak P : lanjutkan intervensi
TD : 110/90 mmHg istirahat. Hasil : pasien istirahat tidur - Memonitor mual.
- SPO2 : 99% 10.32 6. Menganjurkan sering membersihkan - Memberikan makan dalam jumlah
mulut kecuali merangsang mual. kecil.
Hasil : pasien mengerti dan sering - Menganjurkan memperbanyak
menggosok gigi istirahat
7. Melakukan kolaborasi pemberian - Menganjurkan sering
obat membersihkan mulut kecuali
merangsang mual.
3 D. 0130 hipertermia b.d 16 maret 2024 1. Memonitor suhu tubuh. Hasil : suhu 10.40
dehidrasi 08. 15 36, 8 oC S : pasien mengatakan badannya sudah
08. 17 2. Melonggarkan atau melepaskan tidak demam
pakaian. Hasil : pasien O : pasien terlihat bugar dan tidak pucat
menggunakan pakaian yang longgar - S : 36,5 oC
dan tipis - TD : 120/90
08.20 3. Memberikan cairan oral. Hasil : - N : 62 x/m
pasien minum air putih 500 ml - R : 24x/m
08.25 4. Menganjurkan tirah baring. Hasil : A : masalah hipertermia teratasi
pasien melakukan tirah baring P : hentikan intervensi, pasien pulang
4 D. 0076 nausea b.d 16 maret 2024 1. Memonitor mual. Hasil : pasien 10.40
gangguan pada esofagus 08. 16 sudah jarang mual S : pasien sudah tidak mual
08. 17 2. Memberikan makan dalam jumlah O : pasien terlihat bugar dan tidak pucat
kecil. Hasil : pasien memakan bubur - S : 36,5 oC
dari rumah sakit - TD : 120/90
08.22 3. Menganjurkan memperbanyak - N : 62 x/m
istirahat. Hasil :pasien istirahat - R : 24x/m
08.26 dengan cukup A : masalah nausea teratasi
4. Menganjurkan sering membersihkan P : hentikan intervensi pasien persiapan
mulut kecuali merangsang mual. pulang
Hasil : pasien menggosok gigi
dipagi hari