Anda di halaman 1dari 6

lOMoARcPSD|3983236

T6-6 Elaborasi Pemahaman Kel 5

PPG Prajabatan (Universitas Negeri Semarang)

Scan to open on Studocu

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Ahmad Mustaqim (ahmadmustaqim70@gmail.com)
lOMoARcPSD|3983236

ELABORASI PEMAHAMAN TOPIK 6


PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Kelompok 5 :
Bianca Zain Salsabilla / 4201022229
Dhiah Febri Wijayanti / 4201022202
Fauziyah Isnaeni / 4201022228
Isti Wulandari / 4201022214
Izal Nur Widagdo / 4201022221

Mahasiswa yang berbahagia, praktik baik pelaksanaan pembelajaran jarak jauh telah
banyak yang dirasakan oleh para guru, nah pada kesempatan kali ini untuk memperkuat
pemahaman materi pembelajaran jarak jauh, lakukan hal berikut:
1. Cari dan hubungi guru khususnya guru penggerak yang memiliki pengalaman dan
praktik baik dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
2. Guru tersebut selanjutnya diminta untuk menyampaikan pengalaman praktik baik
selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
3. Anda dapat mencatat dan me-resume presentasi dari guru tamu tersebut.
4. Hasil resume dikumpulkan pada link yang telah disediakan

BIODATA NARASUMBER
Nama : Annisa Ratna Purwanti, S.Pd, M.Li.
TTL : Jakarta, 3 Juli 1991
Alamat : Glempang RT 4/1 Mandiraja, Banjarnegara
Pendidikan :
▪ 2009-2014 - S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas
Negeri Semarang
▪ 2017-2019 - S2 Ilmu Linguistik konsentrasi Pengajaran
Bahasa Inggris Universitas Diponegoro
▪ 2019 - PPG Dalam Jabatan Bahasa Inggris Universitas
Negeri Semarang

Pengalaman kerja :
2015 – sekarang : Mengajar Bahasa Inggris di SMKN 1
Mandiraja Banjarnegara

Downloaded by Ahmad Mustaqim (ahmadmustaqim70@gmail.com)


lOMoARcPSD|3983236

RESUME HASIL WAWANCARA

Pandemi COVID-19 telah membawa dampak hampir di semua segmen kehidupan


kita, tak terkecuali di bidang pendidikan. Sekolah-sekolah yang dulu ramai dengan riuh
rendah suara guru dan peserta didik dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran, menjadi
mendadak sepi. Semua aktivitas pembelajaran mendadak harus dilaksanakan secara jarak
jauh, baik daring, luring atau bahkan kombinasi dari keduanya (blended learning).

Setelah melalui pembelajaran yang berdampingan dengan pandemi COVID-19


selama lebih dari satu tahun, tentu banyak sekali pengalaman yang telah kita dapatkan.
Pandemi COVID-19 menyebabkan pembelajaran harus dilaksanakan secara jarak jauh
sehingga menuntut semua pihak untuk menjadi harus melek IT, baik guru, peserta didik,
maupun orang tua. Semua pihak dipaksa untuk dapat mengoperasikan perangkat teknologi
informasi dan komunikasi sebagai sarana berkomunikasi, berinteraksi, dan transfer
knowledge sehingga kegiatan pembelajaran dapat tetap terlaksana dengan baik.

Platform pembelajaran berbasis IT seperti LMS Moodle, Google Classroom, Kelas


Maya Kemdikbud, Microsoft Teams dan seterusnya menjadi sarana utama yang
menjembatani pembelajaran jarak jauh di masa ini. Platform-platform tersebut harus
dimanfaatkan secara efektif melalui model/metode mengajar yang kreatif, inovatif dan
menyenangkan, agar dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak
membosankan.

Praktik Baik Pembelajaran Jarak Jauh Secara Daring

Bu Annisa adalah seorang guru penggerak di SMKN 1 Mandiraja Banjarnegara.


Beliau mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris pada kelas X, XI, dan XII. Selama
melaksanakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), teknologi pembelajaran yang sering
digunakan oleh Bu Annisa adalah schoology, classroom, quizizz, google form, cbt, dan
wordwall. Sosial media yang paling sering digunakan adalah Whatsapp. Selain itu beliau
juga menggunakan media Canva.

Pada saat akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh baik secara daring, luring
atau kombinasi dari keduanya maka ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu Plan
(merencanakan pembelajaran jarak jauh), Do (melaksanakan pembelajaran jarak jauh), dan
Check & Act (melaksanakan penilaian/asesmen). Pada PJJ pelaksanaan kegiatan
pembelajaran terdiri dari kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan secara jarak jauh sehingga membutuhkan strategi
agar pembelajaran tetap berjalan secara efektif.

Downloaded by Ahmad Mustaqim (ahmadmustaqim70@gmail.com)


lOMoARcPSD|3983236

Plan (Merencanakan PJJ)

Sebelum melaksanakan PJJ (terutama PPJ secara daring), hal yang harus dilakukan
adalah mempersiapkan terlebih dahulu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP ini
nanti akan menjadi rambu/acuan selama pelaksanaan pembelajaran yang akan
mempermudah dalam menerapkan PJJ. RPP dapat dibuat dengan mengacu pada template
RPP Merdeka Belajar yang telah dibagikan oleh Kemdikbud RI, selanjutnya dilakukan
modifikasi dan penyesuaian dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Tips yang diberikan oleh Bu Annisa pada saat wawancara adalah memetakan
profil/kondisi dari peserta didik kita terlebih dahulu sebelum menyusun RPP. Survey
dilakukan untuk mendapatkan data kondisi peserta didik dan orang tua peserta didik,
ketersediaan perangkat pendukung PJJ yang akan digunakan, minat, dan ketertarikan
peserta didik, termasuk gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik. Guru dapat
berkolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk mempermudah dan memperkaya
pengetahuan tentang kondisi dan karakteristik peserta didik.

Setelah mendapatkan gambaran tentang profil peserta didik, hal yang dilakukan
selanjutnya adalah menentukan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Jika sebelumnya kita terbiasa menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan topik yang
akan kita ajarkan saja, pada pembelajaran dengan moda PJJ kita dapat mengembangkan
tujuan pembelajaran dengan menentukan cakupan materi yang akan diajarkan dan
mensinergikan dengan kompetensi pada mata pelajaran yang lain.

Do (melaksanakan pembelajaran jarak jauh)

Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan oleh Bu Annisa adalah
sebagai berikut.

Kegiatan Pendahuluan

● Pembuka / Salam: Bu Annisa membuka pembelajaran secara daring dengan


memberikan salam sebelum dimulainya pembelajaran, dilanjutkan berdoa menurut
kepercayaan masing – masing.
● Bertanya kabar: Hal yang dilakukan selanjutnya adalah menanyakan kabar kepada
peserta didik.
● Presensi: Presensi dilakukan dengan menyebut nama peserta didik satu per satu.
Presensi dilakukan untuk memastikan peserta didik hadir dan aktif ketika dipanggil.
Kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan pengecekan jumlah peserta
didik yang sign in dalam pembelajaran daring.

Downloaded by Ahmad Mustaqim (ahmadmustaqim70@gmail.com)


lOMoARcPSD|3983236

● Kesepakatan Kelas: Sebelum dilaksanakan pembelajaran, Bu Annisa memfasilitasi


peserta didik untuk berdiskusi bersama mengenai peraturan yang akan dilaksanakan
pada pembelajaran, kemudian kesepakatan kelas diputuskan bersama.
● Apersepsi: Kegiatan apersepsi dilakukan untuk mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. Contoh kegiatan apersepsi yang dilakukan
adalah dengan menayangkan video/gambar kemudian memberikan pertanyaan
pemantik pada peserta didik.

Kegiatan Inti

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diceritakan oleh
Bu Annisa, Pembelajaran pada masa PJJ memiliki alokasi waktu yang lebih singkat
daripada pembelajaran tatap muka. Pada pelaksanaan PJJ, penyampaian pembelajaran
dilakukan dengan model pembelajaran PBL, PjbL, dan Discovery Learning. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan penugasan. Pada pelaksanaan
pembelajaran Bu Annisa menggunakan berbagai media yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Media yang
digunakan antara lain adalah gambar, video pembelajaran, artikel, dan slide presentasi
menggunakan Canva. Media tersebut dirancang dengan sekreatif mungkin sesuai dengan
peserta didiknya agar pembelajaran menarik dan tidak membosankan.

Selama kegiatan pembelajaran, Bu Annisa melakukan pemantauan keaktifan peserta didik


di tengah-tengah terlaksananya proses pembelajaran. Pemantauan tersebut dilakukan
dengan melakukan tanya jawab dan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi
yang diajarkan. Apabila diperlukan, Bu Annisa menunjuk peserta didik yang terlihat tidak
aktif saat kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keterlibatan
peserta didik pada kegiatan pembelajaran.

Check & Act (melaksanakan penilaian/asesmen)

Pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring, penugasan dilakukan


menggunakan google form atau mengirimkan tugas menggunakan Whatsapp.
Pengumpulan tugas melalui google form dilakukan dengan tujuan agar jawaban dapat
langsung masuk ke email guru. Sedangkan untuk tugas-tugas tertentu pengumpulannya
dilakukan menggunakan Whatsapp agar pengerjaan tugas oleh peserta didik dapat dipantau
secara efektif dan efisien. Segala sesuatu yang berhubungan dengan penilaian
diberitahukan kepada peserta didik saat kegiatan pembelajaran dan diingatkan kembali oleh
guru melalui grup Whatsapp. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peserta didik yang
tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran atau mengalami kendala saat mengikuti
pembelajaran secara daring. Penilaian atau asesmen sumatif dilakukan dengan memberikan
soal melalui google form yang diberikan batas waktu dalam pengerjaannya. Penilaian
dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta didik pada materi yang telah diajarkan.

Downloaded by Ahmad Mustaqim (ahmadmustaqim70@gmail.com)


lOMoARcPSD|3983236

Selain itu Bu Annisa juga melaksanakan refleksi pembelajaran yang bertujuan untuk
melakukan evaluasi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan agar dapat dilakukan
perbaikan pada pembelajaran selanjutnya.
Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan dengan menarik kesimpulan bersama mengenai materi yang
diajarkan. Kemudian Bu Annisa menyampaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada pertemuan selanjutnya, mengingatkan kembali mengenai penugasan, dan mengakhiri
pembelajaran daring dengan salam.

Hambatan pada Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)


1. Selama pembelajaran PJJ guru diharuskan untuk kreatif dan inovatif dalam memilih
media, metode, dan pendekatan yang tepat dan berbasis teknologi. Hal ini
dilakukan agar pembelajaran menjadi menarik dan bermakna
2. Kesulitan untuk melakukan pengawasan langsung kepada peserta didik untuk
memastikan mereka belajar dengan baik. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan orang tua / wali murid dalam pemantauan
kegiatan belajar
3. Sinyal atau jaringan peserta didik yang tidak semuanya bagus. Solusi yang diberikan
adalah dengan melakukan record atau rekaman pelaksanaan pembelajaran kemudian
hasil rekaman diunggah di youtube sehingga setiap peserta didik dapat mengakses
termasuk peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran
4. Terdapat kapasitas smartphone dan laptop (PC) yang digunakan peserta didik kurang
memadai. Solusinya yaitu dengan membuat kelompok belajar agar dapat secara merata
memiliki fasilitas yang memadai
5. Fungsi kontrol yang tidak maksimal terhadap pembelajaran. Solusi yang diberikan yaitu
dengan membuat tahapan-tahapan kegiatan yang ada outputnya, seperti infografis dan
mind map
6. Tugas peserta didik juga terindikasi mempunyai tingkat plagiasi yang sangat tinggi. Hal
ini disebabkan karena kemudahan mengakses informasi namun tanpa pendampingan
langsung oleh guru. Untuk mengatasi ini guru kemudian berkolaborasi dengan orang
tua / wali murid untuk melakukan pengawasan kepada peserta didik selama mereka
belajar di rumah.

Downloaded by Ahmad Mustaqim (ahmadmustaqim70@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai