Anda di halaman 1dari 13

Oleh : Kelompok 4

• Ahmad Mustaqim
• Ardhitya Nur Hidayat
• Dela Fitriyana
• Mahyan Prahmadany Imas
• Noval Galih Mientaraga
Berdasarkan kegiatan telaah yang telah kami lakukan
diketahui bahwa rancangan pembelajaran yang dibuat
oleh guru cukup sesuai dengan pendekatan TaRL. Hal ini
ditunjukkan pada kegiatan belajar yang dirancang secara
berkelompok atau berpasangan disesuaikan dengan
kemampuan masing-masing peserta didik (diferensiasi
proses). Namun guru belum memamparkan secara detail
materi dan hasil belajar apa saja yang perlu dicapai oleh
masing-masing kategori peserta didik (diferensiasi konten
dan produk). Meski begitu, kegiatan belajar yang
dirancang oleh guru nampak beragam guna mengfasilitasi
kebutuhan belajar berdasarkan gaya belajar masing-
masing peserta didik.
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan saat proses
pembelajaran berlangsung, kegiatan belajar yang guru ciptakan
cukup sesuai dengan pendekatan TaRL. Hal ini ditunjukkan oleh
pembentukan kelompok-kelompok kecil yang dibuat berdasarkan
kemampuan belajar masing-masing peserta didik. Tujuannya
peserta didik menjadi lebih fokus, dan guru lebih mudah dalam
melakukan pengawasan dan bimbingan belajar.
Apa saja pertimbangan Bapak/Ibu dalam merancang
pembelajaran dan asesmen?

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan


guru kelas 9 didapatkan hasil bahwa yang menjadi
pertimbangan guru dalam merancang pembelajaran dan
asesmen adalah dengan memperhatikan penilaian
kognitif, afektif, dan psikomotorik, dikarenakan
karakteristik peserta didik dan juga gaya belajar berbeda-
beda.
Apakah Bapak/Ibu melakukan asesmen awal sebelum merancang
pembelajaran?

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas 9


didapatkan hasil bahwa guru melakukan asesmen awal sebelum
merancang pemebelajaran. Asesmen yang dilakukan guru dengan
memberikan pertanyaan pemantik di awal pembelajaran. Asesmen
kognitif dilakukan dengan selalu mengobservasi gaya belajar peserta
didik yang beragam. supaya guru dalam menentukan model dan strategi
pembelajaran yang akan di terapkan tidak keliru dan dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dibuat, serta dalam melakukan asesmen
diagnostik seorang guru menjadi mengetahui kemampuan awal yang
dimiliki tiap peserta didik. Gaya belajar peserta didik visual. Auditori, dan
kinestetik. Guru kelas 9 selalu melakukan pengulangan materi agar
peserta didiknya paham pada materi yang diajarkan.
Bagaimana cara Bapak/Ibu merancang pembelajaran
dengan karakteristik peserta
didik yang berbeda-beda?

Berdasarkan hasil wawancara yg dilakukan dgn guru pjok


didapatkan hasil bahwa guru pjok membentuk kelompok2
kecil sesuai dengan karakteristik peserta didik. Sehingga
peserta didik yang memiliki kemampuan yang belum
mahir tidak terbebani dengan materi yang diberikan. Lalu
guru juga memberikan pembelajaran secara teori di kelas
dengan pendekatan teknologi baru untuk menunjang
pemahaman peserta didik yg mmiliki karakteristik yg
berbeda2
Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dalam
pembelajaran menekankan pada tingkatkesesuaian kemampuan
atau pemahaman pesertadidik. Langkah- langkah yang digunakan
untuk merancang pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan TaRL yaitu melakukan asesmen diagnostik,
mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat
pemahamannya, dan menyusun rancangan pembelajaran.
Berdasarkan hasil telaah, observasi dan wawancara terhadap
guru kelas 9 terkait pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan TaRL di dapatkan hasil bahwa
pembelajaran cukup sesuai dengan konsep pendekatan TaRL. Hal
ini ditunjukkkan dari kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan, serta pertimbangan-pertimbangan guru dalam
merancang pembelajaran tersebut, yakni berdasarkan hasil
penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dilakukan diawal
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai