NIM: 1213060003
Kelas : HPI 6A
Saksi (Syahadah)
Saksi dalam bahasa Arab disebut syahadah yang berasal dari akar kata syahida
yasyhadu, Syahadah yang berarti menerangkan atau keterangan, menginformasikan apa yang
dilihat, menetapkan apa yang diketahui, khabar (informasi) yang pasti, Sedangkan menurit
syara إخبار احالكم عن علم ليقضى دبقتضاه
Artinya: Memberitahu hakim tentang sesuatu informasi, agar dia dapat memutuskan perkara
(menghukum) sesuai dengan yang dikehendaki informasi tersebut. Jadi dapat disimpulkan
bahwa kesaksian adalah memberitahu hakim atau pihak pengadilan supaya dia dapat
memutuskan perkara berdasarkan pemberitahuan itu. Sedangkan penetapan saksi melalui ijma„
adalah bahwa semenjak zaman Nabi saw. sampai sekarang para fukaha tidak ada yang
menantang pensyari„atan saksi dan menjadikannya sebagai hujjah (argumen) dalam proses
peradilan. Ketidakadaan bantahan ini mengindikasikan bahwa masalah saksi telah disepakati
oleh kaum muslimin (ijma„)
Adapun Syarat-syarat saksi dapat dibedakan dalam dua bentuk. Pertama syarat
tahammul, yaitu syarat membawa kesaksian, dan yang kedua syarat ada', yaitu syarat ketika
menunaikan atau memberikan kesaksian di hadapan hakim.