Disusun oleh :
Kelompok 4
1. TRIA ANITA WELUJENG 230407501083
2. SRI HANDAYANI AHMAD 230407501075
3. SARAH ISNANI NURJANA 230407501079
4. A. ADINDA SAFIRAH FATIMAH 230407500058
5. MUAKMAR MUGIANTO 230407502062
6. AR NURUL AZIZA 230407502066
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan proposal penelitian tentang “Analisis Keterampilan Memahami Melalui
Mata Pelajaran Matematika Terhadap Siswa Kelas 1 UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar”
tepat pada waktunya.
Terima kasih kami ucapakan kepada Ibu Nurhaedah, S.Pd., M.Hum. selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini agar kami dapat
memahami pembuatan proposal penelitian dan melakukan observasi langsung kelapangan, dan
memberikan pengalaman dan menambah wawasan kami. Tidak lupa juga penulis ucapkan
kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian laporan proposal penelitian ini.
Adapun tujuan penulisan proposal penelitian ini adalah untuk pemenuhan tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. selain itu, agar pembaca dapat mengetahui bagaimana tingkat
keterampilan menyimak atau memahami pada siswa sekolah dasar.
Meskipun penulis telah berusaha dalam penyusunan laporan proposal peneltian ini.
Namun, penulis menyadari masih ada kekurangan dan kekhilaf-an. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar di laporan berikutnya kami dapat lebih
baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 4
BAB IV PENUTUP 10
4.1 Kesimpulan 10
4.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
LAMPIRAN 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika sebagai sarana berfikir logis, analistis dan sistematis. Matematika memegang
peran penting dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, pembelajaran
matematika perlu menyesuaikan dengan berkembangan kognitif siswa, termasuk kemampuan
berbahasa mereka, dan proses pembelajaran perlu mewujudkan objek-objek matematika yang
abstrak dengan cara yang dapat dipahami.
1
Kemampuan menyimak di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar khususnya kelas 1
dalam keterampilan menyimak masih belum memuaskan berdasarkan hasil observasi di
lapangan. Hal ini dapat dilihat masih banyak siswa yang kebingungan dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru. Maka dari itu peneliti melakukan observasi dan menganalisis
bagaimana tingkat kemampuan menyimak dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas 1
di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar.
Di era teknologi ini banyak anak usia sekolah dasar sudah bisa menggunakan teknologi
seperti handphone sebagian dari mereka selalu kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan
kemampuan mereka. Oleh karena itu, kemampuan menyimak siswa tersebut kurang ketika
didalam kelas mengakibatkan siswa selalu mengandalkan teknologi untuk mengerjakan tugas
mereka.
Berdasarkan uraian masalah diatas, maka perlu disusun rumusan masalah sebagai berikut;
1. Bagaimana kemampuan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II
Makassar?
2. Metode apa yang sebaiknya digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak
siswa dalam pembelajaran matematika?
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF
SD Inpres BTN Ikip II Makassar ini, dan metode seperti apa yang digunakan untuk mengatasi
kesulitan dalam pembelajaran agar meningkatnya kemampuan menyimak siswa. Secara lebih
khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui keterampilan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II
Makassar.
2. Mengetahui metode yang dapat di gunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak
siswa.
2
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah khususnya pada siswa kelas 1 dengan batasan yang
diambil sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar.
2. Penelitian ini berfokus pada keterampilan berbahasa siswa yaitu keterampilan menyimak.
Hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh motede pembelajaran matematika terhadap
kemampuan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar”.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “ Keterampilan berasal dari kata
terampil yang berarti kecakapan, cekatan maksudnya adalah kecakapan untuk
menyelesaikan tugas”. Keterampilan adalah untuk melakukan pola perilaku yang
kompleks dan terorganisir dengan baik dan lancar untuk mencapai hasil tertentu.
Semua kemampuan berkaitan erat dengan proses berfikir yang mendasari bahasa.
Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin baik seseorang dalam
berbicara, maka pikirannya akan semakin cerah dan jernih. Keterampilan hanya dapat
diperoleh, dengan mempelajarinya melalui latihan dan banyak latihan. Melatih
keterampilan berbahasa juga mengarah pada melatih keterampilan berfikir kita.
4
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu
hubungan urutan yang terakhir, mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak
bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita membaca dan menulis. Menyimak dan
berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis
dipelajari di sekolah. Keempat keterampilan itu pada dasarnya merupakan satu
kesatuan yang disebut catur tunggal.
5
c. Jenis menyimak
1) Ekstensif
Menyimak secara ekstensif merupakan suatu bentuk kegiatan menyimak yang
berkaitan dengan topik yang lebih luas, tidak harus selalu di bawah bimbingan
langsung oleh guru, dan memberikan kebebasan lebih dalam berbicara. Aktivitas
menyimak secara ekstensif dapat dikategorikan kedalam empat bidang :
a) Menyimak sekunder
Menyimak sekunder adalah jenis mendengarkan yang tidak disengaja, artinya
terjadi saat anda sedang melakukan sesuatu.
b) Menyimak estetika
Selama menyimak estetis, pendengar secara imajinatif merasakan kepribadian
aktor individu dengan tujuan memperoleh kenikmatan darinya.
c) Menyimak pasif
Menyimak pasif adalah penyerapan bahasa tanpa usaha sadar dan biasanya
mencirikan usaha pendengar dalam belajar penuh perhatian.
d) Menyimak sosial
Menyimak jenis ini terjadi dalam situasi sosial dan memberikan reaksi serta
perhatian terhadap apa yang dikatakan orang lain.
2) Intensif
Menyimak secara intensif berfokus pada aktivitas yang diawasi dan dikendalikan
secara lebih ketat pada hal-hal tertentu. Dalam menyimak intensif, pendengar
memahami isi bacaan secara detail, menyeluruh, cermat, dan mendalam kaitannya
dengan apa yang didengarnya. Bagian menyimak yang intensif adalah :
a) Menyimak secara kritis
Menyimak secara kritis bertujuan untuk memperoleh fakta-fakta yang
diperlukan . pendengar mengevaluasi ide, pemikiran, dan informasi dari
pembicara.
b) Menyimak konsentratif
6
Menyimak konsentratif adalah kegiatan mempelajari percakapan dan apa yang
didengar.
c) Menyimak kreatif
Menyimak kreatif, erat kaitannya dengan imajinasi seseorang.
d) Menyimak interogatif
Menyimak interogatif adalah kegiatan mendengarkan yang memerlukan
konsentrasi, selektivitas, dan perhatian terfokus.
e) Menyimak exploratori
Menyimak exploratori atau exploratory listening adalah suatu bentuk
mendengarkan yang bertujuan untuk mengetahui berbagai informasi atau
pesan.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat jenis tujuan menyimak. Sebagian besar
sesusai untuk siswa sekolah dasar. Dengan kata lain, menimak/mendengarkan untuk
kesenangan dan mendengarkan infromasi. Siswa memiliki banyak tujuan untuk
mempelajari keterampilan mendengarkan selain persyaratan kurikulum sekolah
mereka.
d. Kemampuan menyimak sekolah dasar
7
Berdasarkan uraian di atas, diharapakan seorang guru dapat lebih kreatif dalam
membuat materi pembelajaran untuk siswa, sehingga siswa bukan hanya menyimak
dengan baik tetapi siswa juga dapat merasakan kesenangan dan kebahagiaan.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini akan dillakukan pada hari Selasa, 28 November 2023 di UPT SPF
SD Inpres BTN Ikip II Makassar. Penelitian ini dikhususkan pada keterampilan
menyimak siswa kelas 1.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data diambil dari objek siswa
kelas 1, dengan menyesuaikan dengan mata pelajaran yang sedang dilaksanakan pada
siswa kelas 1. Penulis menekankan analisis terhadap kemampuan menyimak siswa pada
kelas matematika.
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan alur yang ketat. Alur tersebut terdiri atas langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Penelitian pendahuluan
2. Pengumpulan data mengenai keterampilan menyimak pada siswa kelas 1 di UPT SPF SD
Inpres BTN Ikip II Makassar
3. Menganalisis data
4. Penarikan kesimpulan
5. Penulisan laporan
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Matematika sebagai sarana berfikir logis, analistis dan sistematis. Matematika memegang
peran penting dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, pembelajaran
matematika perlu menyesuaikan dengan berkembangan kognitif siswa, termasuk kemampuan
berbahasa mereka, dan proses pembelajaran perlu mewujudkan objek-objek matematika yang
abstrak dengan cara yang dapat dipahami. Keterampilan berbahasa meliputi empat jenis, yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan
menulis. Keterampilan berbahasa memiliki tujuan, jenis , dan bagaiamana pembelajaran
menyimak di sekolah dasar. Maka dari itu pentingnya kita sebagai guru untuk mengetahui
metode apa saja yang cocok untuk siswa agar meningkatnya kemampuan berbahasa mereka.
4.2 Saran
Dikarenakan masih banyak siswa yang miliki tingkat kemampuan berbahasa yang rendah
terutama di kemampuan menyimak pada siswa kelas 1 di harapkan agar guru menggunakan
metode yang menggunakan media belajar agar siswa dapat tertarik dan merasa senang ketika
mengikuti pembelajaran.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kurniaman, O., & Huda, M. N. (2018). Penerapan Strategi Bercerita Untuk Meningkatkan
Munar, A., & Suyadi, S. (2021). Penggunaan Media Animasi dalam Peningkatan Kemampuan
Napfiah, S., & Widiarti, A. (2023). ANALISIS KETERAMPILAN BAHASA PADA SISWA
SISWA SD/MI (Bachelor’s thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
11
LAMPIRAN
3.1
12