Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS KETERAMPILAN MENYIMAK PADA


PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP SISWA KELAS
1 UPT SPF SD INPRES BTN IKIP II MAKASSAR

Disusun oleh :
Kelompok 4
1. TRIA ANITA WELUJENG 230407501083
2. SRI HANDAYANI AHMAD 230407501075
3. SARAH ISNANI NURJANA 230407501079
4. A. ADINDA SAFIRAH FATIMAH 230407500058
5. MUAKMAR MUGIANTO 230407502062
6. AR NURUL AZIZA 230407502066

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan proposal penelitian tentang “Analisis Keterampilan Memahami Melalui
Mata Pelajaran Matematika Terhadap Siswa Kelas 1 UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar”
tepat pada waktunya.

Terima kasih kami ucapakan kepada Ibu Nurhaedah, S.Pd., M.Hum. selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini agar kami dapat
memahami pembuatan proposal penelitian dan melakukan observasi langsung kelapangan, dan
memberikan pengalaman dan menambah wawasan kami. Tidak lupa juga penulis ucapkan
kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian laporan proposal penelitian ini.

Adapun tujuan penulisan proposal penelitian ini adalah untuk pemenuhan tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. selain itu, agar pembaca dapat mengetahui bagaimana tingkat
keterampilan menyimak atau memahami pada siswa sekolah dasar.

Meskipun penulis telah berusaha dalam penyusunan laporan proposal peneltian ini.
Namun, penulis menyadari masih ada kekurangan dan kekhilaf-an. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar di laporan berikutnya kami dapat lebih
baik lagi.

Makassar, 6 Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 2

1.4 Ruang Lingkup Penelitian 3

1.5 Rumusan Hipotesis 3

BAB II PEMBAHASAN 4

2.1 Tinjauan Pustaka 4

1. Hakikat Keterampilan Menyimak 4

2. Metode Pembelajaran Menyimak 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 9

3.1 Waktu dan Lokasi Studi 9

3.2 Sumber Data Penelitian 9

3.1 Alur Penelitian 9

BAB IV PENUTUP 10

4.1 Kesimpulan 10

4.2 Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

LAMPIRAN 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika sebagai sarana berfikir logis, analistis dan sistematis. Matematika memegang
peran penting dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, pembelajaran
matematika perlu menyesuaikan dengan berkembangan kognitif siswa, termasuk kemampuan
berbahasa mereka, dan proses pembelajaran perlu mewujudkan objek-objek matematika yang
abstrak dengan cara yang dapat dipahami.

Keterampilan berbahasa meliputi empat jenis, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan


berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Dilihat dari urutan pembelajaran
keterampilan berbahasa, menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang pertama yang perlu
dipahami siswa sebelum mempelajari keterampilan berbahasa lainnya. Menyimak merupakan
suatu proses yang melibatkan indra pendengaran dan pemahaman serta dilakukan dengan
konsentrasi penuh dengan tujuan menangkap, dan memahami makna komunikasi lisan
pembicara. Mendengarkan sambil belajar lebih dari sekedar mendengarkan apa yang dikatakan
pembicara. Sebaliknya, mendengarkan berarti membantu memahami dan menafsirkan simbol-
simbol linguistik yang diucapkan oleh orang lain. Menurut Sarwidi (2008), menyimak adalah
suatu keterampilan seseorang untuk mendengarkan, memperhatikan, memahami, dan
menganalisa secara kritis bentuk-bentuk bahasa lisan atau ujaran yang diterima melalui
pendengaran, kemudian menyimpulkan dan menyimpan isi suatu informasi, dan yang lebih
penting lagi yaitu dapat mengomunikasikan isi ujaran tersebut kepada orang lain. Kegiatan
menyimak tidak pernah terjadi secara singkat dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan menyimak,
disadari ataupun tidak, mempunyai tujuan tertentu. Menyimak digunakan untuk memperoleh
informasi, memahami pesan dan isi, serta memahami komunikasi. Saddhono (2012:4)
mengatakan bahwa menyimak merupakan kemampuan berbahasa pertama yang dimiliki oleh
manusia dalam pemerolehan bahasa. Oleh karena itu kemampuan merupakan modal awal
seseorang dalam hal berkomunikasi.

1
Kemampuan menyimak di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar khususnya kelas 1
dalam keterampilan menyimak masih belum memuaskan berdasarkan hasil observasi di
lapangan. Hal ini dapat dilihat masih banyak siswa yang kebingungan dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru. Maka dari itu peneliti melakukan observasi dan menganalisis
bagaimana tingkat kemampuan menyimak dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas 1
di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar.

1.2 Rumusan Masalah

Di era teknologi ini banyak anak usia sekolah dasar sudah bisa menggunakan teknologi
seperti handphone sebagian dari mereka selalu kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan
kemampuan mereka. Oleh karena itu, kemampuan menyimak siswa tersebut kurang ketika
didalam kelas mengakibatkan siswa selalu mengandalkan teknologi untuk mengerjakan tugas
mereka.

Berdasarkan uraian masalah diatas, maka perlu disusun rumusan masalah sebagai berikut;

1. Bagaimana kemampuan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II
Makassar?
2. Metode apa yang sebaiknya digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak
siswa dalam pembelajaran matematika?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF
SD Inpres BTN Ikip II Makassar ini, dan metode seperti apa yang digunakan untuk mengatasi
kesulitan dalam pembelajaran agar meningkatnya kemampuan menyimak siswa. Secara lebih
khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui keterampilan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II
Makassar.
2. Mengetahui metode yang dapat di gunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak
siswa.

2
1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sekolah khususnya pada siswa kelas 1 dengan batasan yang
diambil sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar.
2. Penelitian ini berfokus pada keterampilan berbahasa siswa yaitu keterampilan menyimak.

1.5 Rumusan Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh motede pembelajaran matematika terhadap
kemampuan menyimak siswa kelas 1 di UPT SPF SD Inpres BTN Ikip II Makassar”.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan pustaka


1. Hakikat Keterampilan Menyimak
a. Pengertian keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan teknis untuk melakukan tindakan. Hal tersebut


merupakan penerapan atau penerapan ilmu pengetahuan teoritis yang oleh :
keterampilan pertanian bagi petani, pendidikan bagi guru, pembuatan kursi bagi
tukang kayu, pemotongan pakaian dan penjahitan bagi penjahit, dan seterusnya.
Keterampilan memungkinkan orang melakukan pekerjaan mereka secara efektif dan
efisien.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “ Keterampilan berasal dari kata
terampil yang berarti kecakapan, cekatan maksudnya adalah kecakapan untuk
menyelesaikan tugas”. Keterampilan adalah untuk melakukan pola perilaku yang
kompleks dan terorganisir dengan baik dan lancar untuk mencapai hasil tertentu.

Semua kemampuan berkaitan erat dengan proses berfikir yang mendasari bahasa.
Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin baik seseorang dalam
berbicara, maka pikirannya akan semakin cerah dan jernih. Keterampilan hanya dapat
diperoleh, dengan mempelajarinya melalui latihan dan banyak latihan. Melatih
keterampilan berbahasa juga mengarah pada melatih keterampilan berfikir kita.

b. Pengertian keterampilan menyimak

Keterampilan berbahasa meliputi empat jenis, yaitu keterampilan menyimak,


keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap
keterampilan erat sekali hubungannya dengan ketiga keterampilan lainnya dengan
cara beraneka ragam.

4
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu
hubungan urutan yang terakhir, mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak
bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita membaca dan menulis. Menyimak dan
berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis
dipelajari di sekolah. Keempat keterampilan itu pada dasarnya merupakan satu
kesatuan yang disebut catur tunggal.

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan


denngan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menyimak (mendengarkan,


memperhatikan) mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga . sadar
atau tidak, kalau ada bunyi maka alat pendengaran kita akan menangkap atau
mendengar bunyi- bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu, tanpa unsur kesenjangan.
Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan tetapi datang secara kebetulan. Bunyi-
bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian, mungkin juga tidak.

Selain itu pendapat lain mengatakan mengenai kedudukan keterampilan


menyimak dengan mendengarkan sebagai berikut.

“Listening, like reading, writing, and speaking, is a complex process best


developed by consistentpractice. Listening is the vital skill providing the basis for the
successful comunicaation and successful profesionalcarrer, enhance, the ability to
learn and adapt new information, knowkedge, and skills”.

Penjelasan diatas membahas tentang menyimak adalah proses mendengarkan,


dengan penuh pemahaman, apresiasi, dan evaluasi. Menyimak merupakan kegiatan
yang disengaja melalui proses mendengarkan untuuk memahami bunyi-bunyi bahasa,
sedangkan mendengar adalah kegiatan hanya sekedar tahu tetapi tidak memahami
bunyi-bunyi bahasa yang disimak. Keterampilan menyimak adalah salah satu
kegiatan mendengarkan dimana penyimak harus mengerti dan memahami setiap
detail pembicara agar menjadi suatu komunikasi yang baik dan maksimal.

5
c. Jenis menyimak

Henry Guntur Tarigan menggolongkan beberapa jenis keterampilan menyimak


dibedakan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

1) Ekstensif
Menyimak secara ekstensif merupakan suatu bentuk kegiatan menyimak yang
berkaitan dengan topik yang lebih luas, tidak harus selalu di bawah bimbingan
langsung oleh guru, dan memberikan kebebasan lebih dalam berbicara. Aktivitas
menyimak secara ekstensif dapat dikategorikan kedalam empat bidang :
a) Menyimak sekunder
Menyimak sekunder adalah jenis mendengarkan yang tidak disengaja, artinya
terjadi saat anda sedang melakukan sesuatu.
b) Menyimak estetika
Selama menyimak estetis, pendengar secara imajinatif merasakan kepribadian
aktor individu dengan tujuan memperoleh kenikmatan darinya.
c) Menyimak pasif
Menyimak pasif adalah penyerapan bahasa tanpa usaha sadar dan biasanya
mencirikan usaha pendengar dalam belajar penuh perhatian.
d) Menyimak sosial
Menyimak jenis ini terjadi dalam situasi sosial dan memberikan reaksi serta
perhatian terhadap apa yang dikatakan orang lain.
2) Intensif
Menyimak secara intensif berfokus pada aktivitas yang diawasi dan dikendalikan
secara lebih ketat pada hal-hal tertentu. Dalam menyimak intensif, pendengar
memahami isi bacaan secara detail, menyeluruh, cermat, dan mendalam kaitannya
dengan apa yang didengarnya. Bagian menyimak yang intensif adalah :
a) Menyimak secara kritis
Menyimak secara kritis bertujuan untuk memperoleh fakta-fakta yang
diperlukan . pendengar mengevaluasi ide, pemikiran, dan informasi dari
pembicara.
b) Menyimak konsentratif

6
Menyimak konsentratif adalah kegiatan mempelajari percakapan dan apa yang
didengar.
c) Menyimak kreatif
Menyimak kreatif, erat kaitannya dengan imajinasi seseorang.
d) Menyimak interogatif
Menyimak interogatif adalah kegiatan mendengarkan yang memerlukan
konsentrasi, selektivitas, dan perhatian terfokus.
e) Menyimak exploratori
Menyimak exploratori atau exploratory listening adalah suatu bentuk
mendengarkan yang bertujuan untuk mengetahui berbagai informasi atau
pesan.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat jenis tujuan menyimak. Sebagian besar
sesusai untuk siswa sekolah dasar. Dengan kata lain, menimak/mendengarkan untuk
kesenangan dan mendengarkan infromasi. Siswa memiliki banyak tujuan untuk
mempelajari keterampilan mendengarkan selain persyaratan kurikulum sekolah
mereka.
d. Kemampuan menyimak sekolah dasar

Secara khusus, ini menyangkut kemampuan mendengarkan siswa sekolah dasar


yang telah meninggalkan taman kanak-kanak.

1) Membacakan cerita dengan lantang akan membantu anak mendengarkan dengan


lebih baik.
2) Anak lebih bersedia mendengarkan ketika pembicara menceritakan pengalaman
nyata.
3) Anak dapat mendengar suara dan nada yang berbeda-beda, apalagi jika intonasi
pembicara sangat jelas dan baik.
4) Anak dapat memperhatikan persamaan dan perbedaan bahasa.
5) Anak dapat mendengarkan dan menikmati irama dan rima dalam pembacaan dan
sandiwara puisi.
6) Anak dapat mendengarkan dan memahami gagasan dalam bahasa dan percakapan.

7
Berdasarkan uraian di atas, diharapakan seorang guru dapat lebih kreatif dalam
membuat materi pembelajaran untuk siswa, sehingga siswa bukan hanya menyimak
dengan baik tetapi siswa juga dapat merasakan kesenangan dan kebahagiaan.

2. Metode Pembelajaran Menyimak

Adapun metode pembelajaran menyimak yang dikemukakan oleh Tarigan (dalam


Djuanda, 2008, hlm. 34) sebagai berikut :

1) Metode simak ulang ucapan


Teknik yang mengharuskan siswa mendengarkan dengan cermat, kemudian
mengucapkan kembali apa yang ia dengarkan.
2) Metode simak tulis
Teknik yang menharuskan siswa mendengarkan dengan cermat, kemudian
menuliskan apa yang ia dengar sebelumnya.
3) Metode simak kerjakan
Teknik ini mengharuskan siswa untuk menyimak apa yang di perintahkan lalu
mengerjakan perintah tersebut.

8
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Studi

Penelitian ini akan dillakukan pada hari Selasa, 28 November 2023 di UPT SPF
SD Inpres BTN Ikip II Makassar. Penelitian ini dikhususkan pada keterampilan
menyimak siswa kelas 1.

3.2 Sumber Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data diambil dari objek siswa
kelas 1, dengan menyesuaikan dengan mata pelajaran yang sedang dilaksanakan pada
siswa kelas 1. Penulis menekankan analisis terhadap kemampuan menyimak siswa pada
kelas matematika.

3.3 Alur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan alur yang ketat. Alur tersebut terdiri atas langkah-
langkah sebagai berikut :

1. Penelitian pendahuluan
2. Pengumpulan data mengenai keterampilan menyimak pada siswa kelas 1 di UPT SPF SD
Inpres BTN Ikip II Makassar
3. Menganalisis data
4. Penarikan kesimpulan
5. Penulisan laporan

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Matematika sebagai sarana berfikir logis, analistis dan sistematis. Matematika memegang
peran penting dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, pembelajaran
matematika perlu menyesuaikan dengan berkembangan kognitif siswa, termasuk kemampuan
berbahasa mereka, dan proses pembelajaran perlu mewujudkan objek-objek matematika yang
abstrak dengan cara yang dapat dipahami. Keterampilan berbahasa meliputi empat jenis, yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan
menulis. Keterampilan berbahasa memiliki tujuan, jenis , dan bagaiamana pembelajaran
menyimak di sekolah dasar. Maka dari itu pentingnya kita sebagai guru untuk mengetahui
metode apa saja yang cocok untuk siswa agar meningkatnya kemampuan berbahasa mereka.

4.2 Saran

Dikarenakan masih banyak siswa yang miliki tingkat kemampuan berbahasa yang rendah
terutama di kemampuan menyimak pada siswa kelas 1 di harapkan agar guru menggunakan
metode yang menggunakan media belajar agar siswa dapat tertarik dan merasa senang ketika
mengikuti pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kurniaman, O., & Huda, M. N. (2018). Penerapan Strategi Bercerita Untuk Meningkatkan

Keterampilan Menyimak Siswa Kelas III SD Muhamadiyah 6 Pekanbaru. Primary: Jurnal


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 249-255.

Munar, A., & Suyadi, S. (2021). Penggunaan Media Animasi dalam Peningkatan Kemampuan

Menyimak Anak Usia Dini. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood


Education, 4(2), 155-164.

Napfiah, S., & Widiarti, A. (2023). ANALISIS KETERAMPILAN BAHASA PADA SISWA

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Primary Education Journals (Jurnal Ke-


SD-An), 3(1), 18-26.

Susanti, E. (2019). Keterampilan Menyimak.

Zuhira, L. STUDI PUSTAKA TERHADAP PROBLEMATIKA KETERAMPILAN MENYIMAK

SISWA SD/MI (Bachelor’s thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

11
LAMPIRAN

3.1

12

Anda mungkin juga menyukai