“HAKIKAT PANCASILA KE 5 “
Disusun Oleh :
Nurismi ( L041231043 )
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2024
1
Daftar Isi
Daftar Isi....................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................14
Analisis Pelanggaran.........................................................................................15
Upaya Pemecahan............................................................................................19
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................22
3.2 SARAN............................................................................................................ 22
2
BAB I
PENDAHULUAN
mengetahui berapa jauh perubahan norma manusia yang melenceng dari kaidah
dan nilai Pancasila. Maka, agar Pancasila itu benar- benar terasa dalam
dengan mendarah dagingkan nilai – nilai yang luhur yang terkandung dalam
Pancasila.
kedudukan terhadap hukum dan HAM, keseimbangan antara hak dan kewajiban
merupakan sikap yang tercermin dari pengamalan nilai Pancasila yakni sila ke -
5 yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Fungsi dari nilai
yang terkandung dalam Pancasila sila ke-5 ini berfungsi sebagai tujuan negara.
Namun, apakah nilai –nilai yang terkandung dalam sila ke lima Pancasila itu
3
menjunjung tinggi nilai hak-hak asasi manusia dalam konsep hidup berbangsa
hasil refeksi Soekarno tentang masa gelap sejarah bangsa Indonesia. Bangsa
warisan dan etika bangsa Indonesia yang harus diraih. Kita hendak mendirikan
suatu negara “semua buat semua”. Bukan buat satu orang, bukan buat satu
bangsa ini yang kaya akan semakin berkuasa dan yang miskin akan semakin
sengsara.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
bidang kehidupan dan lapisan masyarakat seperti halnya dalam politik, hukum,
gotongroyong, selalu bersikap adil. Selain itu masyarakat harus seimbang antara
hak dan kewajiban dengan juga menghormati hak-hak orang lain.Hakekat sila kelima
terdapat pada pembukaan UUD 1945 padaalenia kedua yang berbunyi “Dan
danmakmur”.
tujuannegara sebagai tujuan dalam hidup ber sama, maka di dalam sila
yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan
6
2. Kebijakan berorientasi pada pengurangan kesenjangan masyarakat.
Sila kelima dari falsafah pancasila ini dilihat dari segi fungsinya dapat
dikatakan sebagai sila yang berkedudukan sebagai tujuan. ‘…sila kelima ini
bukanlah dasar negra, tetapi adalah tujuan paling utama, tujuan pokoknya, yaitu
mewujudkan suatu keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia (Hazairin). Dengan
menunjuk sila kelima sebagai sila yang berkedudukan sebagai tujuan berarti telah
pandangan hidup (way of life atau weltanschuung). Apabila silapertama, kedua dan
sesuai dengan tujuan hidup yang dicita-citakan, maka sila kelima menggambarkan
Sila kelima intinya terletak pada rumusan “ Keadilan Sosial” (social Justice).
Plato dalam bukunya ‘Republic’ ‘The four cardival virtues’. Empat kebajikan tersebut
keadilan (justice). Sedan Liang Gie berpendapat bahwa kebajikan adalah yang
7
Samuel pufendorf mendefinisikan keadilan sebagai ‘kecenderungan yang
bersifat tetap dan tak kunjung hilang untuk memberikan kepada setiap orang akan
haknya’
Dari beberapa batasan seperti di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang
dimaksud ‘KEADILAN’ adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak
dan kewajiban, atau sikap yang mutlak untuk meletakkan hak dan kewajiban secara
prorposional, dan tidak merubah ketentuan-2 karena kasih saying atau benci.
yang sama diperlakukan secara sama, dan hal-hal yang tidak sama
konkritnya adalah sikap adilnya Negara terhadap seluruh warga negara, atau
masyarakat terhdap Negara. Keadilan ini disebut juga keadilan bertaat, yaitu
bersama.
8
Setiap orang hendaknya memiliki hak yang sama terhadap sistem yang
6. freedom from arbitrary arrest and seizure (kebebasan dari penahanan dan
Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan
gotong royong. Untuk itu diperlukan sikap adil terhadap sesama, menjaga
kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
Nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab , Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh
tersebut terkandung nilai- nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam
hidup bersama. Maka dalam sila ke – 5 tersebut terkandung nilai keadilan yang
didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan manusia yaitu keadilan dalam hubungan
9
manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain , manusia dengan
bersama meliputi:
bilamana hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak
sama diperlukan tidak sama ( just ice is done when equelz are treated equally
warga Negara terhadap negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang
dan hukum merupakan subtansi rohani umum dari masyarakat yang membuat
man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan
3. Keadilan Komulatif Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan
yang lainnya secara timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara
10
Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan
Realisasi dan perlindungan keadilan dalam hidup bersama dalam suatu Negara
berkeadilan sosial harus merupakan suatu negara yang berdasarkan atas Hukum.
Sehingga sebagai suatu negara hukum haruslah terpenuhi adanya tiga syarat pokok
yaitu:
Negara Indonesia harus mengakui dan melindungi hak-hak asasi manusia yang
1. Pasal 27
2. Pasal 28
11
“ Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan
kehidupannya. “
Pasal 28 A,B,C,D,E,F,G,H,I,J
3. Pasal 29
kepercayaanya itu.
4. Pasal 31
wajib membiayainya.
dengan undang-undang.
Sila kelima pancasila “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” memiliki
makna pokok dari keadilan yaitu hakikat kesesuaian dengan hakikat adil. Sila kelima
pancasila didasari dan dijiwai oleh keempat sila lainnya yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan dan kerakyatan. Hal ini mengandung hakikat makna bahwa
keadilan adalah sebagai akibat adanya Negara kebangsaan dari manusia – manusia
12
berketuhanan Yang Maha Esa. Sila keadilan sosial adalah tujuan dari keempat sila
lainnya.
Secara ontologis, hakikat keadilan sosial juga ditentukan oleh adanya hakikat
keadilan sebagaimana terkandung dalam sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil
dan beradab.. menurut Notonagoro. Hakikat keadilan yang terkandung dalam sila
kedua yaitu keadilan yang terkandung dalam hakikat manusia monopluralis yaitu
manusia yang adil terhadap diri sendiri, terhadap sesama dan terhadap Tuhan.
makhluk hidup dan makhluk sosial. Dengan demikian keadilan sosial didasari oleh
sila kedua.
dikembangkan? Sikap yang harus dikembangkan pada diri kita harus mencakup 3
1. Keadilan Distributif
dalam arti pihak Negara yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk
hal ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati
3. Keadilan Komulatif
13
Keadilan antara warga satu dengan warga lainnya secara timbal balik.
kesejahteraan bersama.
Analisis Pelanggaran
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang merupakan sila
sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia saat ini, dimana masih ada praktek
tulisan ini ada empat hal yang ingin saya paparkan yaitu mengenai bukti
1. Bidang Hukum
anggota kabinet dan politisi partai politik yang merugikan negara sampai
milyaran rupiah, tetapi hukuman yang diberikan tidak sebanding dengan apa
yang telah diperbuat dan kadang walaupun sudah divonis sebagai tersangka
14
Sedangkan jika kasusnya menimpa rakyat miskin seperti yang pernah
menimpa nenek Minah yang tersandung kasus pencurian 2 buah Kakao justru
hukuman yang diterima tidak sebanding dengan apa yang diperbuat. Dari sini
menggambarkan bahwa hukum yang ada itu hanya berlaku untuk orang-
orang miskin saja, sedangkan untuk orang kaya atau pejabat publik hukum itu
tidak terlalu ditegakkan dengan benar. Sehingga hukum itu dapat diibaratkan
Padahal dalam UUD 1945 Pasal 28D Ayat (1) Tentang Hak Asasi
perlakuan yang sama dihadapan hukum”. Tetapi pada kenyataanya jauh dari
apa yang diharapkan, ini menjadi bukti bahwa keadilan bagi seluruh rakyat
2. Bidang Kesehatan
masyarakat yang kurang mampu di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari
berbagai aspek, mulai dari antrean yang panjang, kerumitan dalam mengurus
potret bahwa keadilan belum bisa ditegakkan dengan baik. Tapi disisi lain,
mendapatkan pelayanan yang istimewa. Padahal dalam UUD 1945 pasal (28)
H ayat (2) tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa “setiap orang
15
berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
3. Bidang Pendidikan
mampu untuk sekolah karena biaya sekolah yang dirasa memberatkan. Oleh
4. Bidang Ekonomi
Pancasila. Justru masalah yang paling miris di bidang ekonomi yaitu masalah
tidak sempurna padahal dalam konstisusi telah ditetapkan bahwa fakir miskin
dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, tapi pada kenyataanya malah
menyimpang dari apa yang telah ditetapkan pada konstitusi, fakir miskin dan
bekas.
16
Masalah lain yang mencerminkan tidak adanya keadilan dalam bidang
selama berjam-jam tetapi dengan tingkat upah yang sangat rendah. Sehingga
besar, karena perusahaan bisa mempekerjakan buruh yang murah dan yang
mengenai bukti dari implementasi dari sila ke-5 yang tidak sesuai dengan
5. Bidang Budaya
Upaya Pemecahan
17
yang kurang mampu, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
kita patut prihatin karena masih banyak fasilitas pendidikan yang kondisinya
sekolah yang sudah reyot dan hampir roboh. Masih tingginya angka
keterbatasan ekonomi.
Guru yang tersedia juga minim, tidak sebanding dengan jumlah anak didik.
Bahkan, gaji yang diberikan kepada para guru tersebut sangat rendah
dan kurang layak yakni sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Sangat jauh
18
dibandingkan gaji seorang guru PNS yang telah bersertifikasi profesi guru
yang bisa mencapai Rp 5 juta per bulan. Padahal, beban guru di wilayah
mobilitas warga menuju sekolah yang tidak mendukung. Salah satu media
Kalikajar, Wonosobo yang berjumlah 3.000 jiwa mayoritas hanya tamat SD.
sulit.
keras bagi pemerintah. Di tengah usia Republik Indonesia yang sudah cukup
lagi. Kondisi ini jika diketahui negera lain terutama negeri jiran, akan sangat
menyulitkan APBN.
Analisis Penyimpangan
19
Kasus di atas, yaitu kasus ketidakmerataan pendidikan di Indonesia.
Kasus ini merupakan kasus penyimpangan terhadap nilai pancasila pada sila
ke-5, karena pada hakikatnya seluruh warga negara Indonesia berhak atas
pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28C Ayat (1) yang menyebutkan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,
pendidikan”.
Solusi :
terpencil tidak terdata dan terjamah oleh pemerintah. Hal ini yang
20
2.4 NILAI-NILAI LUHUR BANGSA YANG MASIH DIHAYATI / DIHIDUPI OLEH
nilai luhur sila kelima ini erat hubungannya dengan hak dan kewajiban kita
sebagai makhluk sosial. Makna dalam sila kelima ini adalah adanya
gotong royong (dalam hal ini contohnya adalah mengikuti berbagai kegiatan
kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri, tidak menggunakan hak milik
orang lain untuk usaha – usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
serta suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
21
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami sepakati bersama adalah pada masa ini, nilai – nilai
yang terkandung dalam sila kelima pancasila sudah terlupakan dan terabaikan oleh
seluruh elemen baik itu masyarakat maupun pemerintah. Tidak hanya sila kelima
pancasila tetapi pelanggaran juga terjadi terhadap keempat sila lainnya. Sangat
disayangkan nilai – nilai pancasila yang diambil dari kepribadian bangsa yang
seharusnya mudah diterapkan tetapi pada kenyataannya hanya sebatas teori saja
tanpa pangamalan.
4.2 SARAN
Dari penjelasan yang kami tuliskan diatas mengenai sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia kami telah menarik kesimpulan mengenai isi dari makalah
22
ini. Isi dan kesimpulan yang kami tulis bisa saja berubah apabila ditemukan data
yang lebih akurat dan valid dari yang telah ada dalam makalah kami ini. Karena itu
janganlah terlalu berpegang pada makalah ini yang tentunya memiliki banyak
kekurangan, baik yang diketahui ataupun tidak diketahui, maka bacalah juga
makalah, buku, artikel ataupun bacaan lain yang berhubungan dengan materi yang
kami bahas ini yang tentunya akan menambah pengetahuan kita bersama dalam
DAFTAR PUSTAKA
23
24