MAKALAH SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PAUD DI DUNIA MAUPUN INDONESIA
MAKALAH SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PAUD DI DUNIA MAUPUN INDONESIA
NORMILAWATI (2023130173)
RAUDAH (2023130162)
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karna
berkat limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga penulis dapat menyusun
makalah yang berjudul, “Sejarah Dan Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Di Dunia Maupun Di Indonesia”.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Dosen Asiah, M.Pd,
selaku Dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini, yang telah membimbing kami
dalam mengerjakan makalah ini. Dan kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada teman - teman mahasiswa yang sudah memberi kontribusi baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah.
Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
A. Kesimpulan................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Masnipal, Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2013) hlm. 2.
1
2
keterampilan sehingga anak didik akan mendapat bekal hidup kelak bekerja di
lingkungan masyarakat luas. Di sinilah peran guru sangat diperlukan dalam
menyukseskan tugas sekolah yaitu menyediakan pengalaman, pengetahuan, dan
keterampilan.
Supaya guru dapat menjalankan perannya dengan baik, guru harus memiliki
beberapa kompetensi. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Selain kompetensi-kompetensi yang harus
dimiliki tersebut seorang guru perlu memahami perjalanan lahirnya pendidikan
anak usia dini, supaya dalam prakteknya seorang guru dapat belajar dari
kesuksesan di masa lalu untuk dikembangkan menjadi lebih baik demi kemajuan
pendidikan anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini mulai dikenalkan oleh Froebel pada tahun 1837,
namun pemikiran untuk mendirikan sekolah khusus bagi anak-anak telah ada jauh
sebelum itu. Pemikiran muncul dari beberapa tokoh penting seperti Martin Luther,
Comenius, Pestalozzi, Darwin dan Saguin. Di Indonesia sendiri, eksistensi
pendidikan anak usia dini mulai dikenal sejak zaman kemerdekaan. Mulai
dikenalnya PAUD di Indonesia melalui dua tahap yaitu pada masa pergerakan
nasional masa penjajahan Belanda dan masa penjajahan Jepang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah Pendidikan Anak Usia Dini di Dunia ?
2. Bagaimanakah sejarah Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia?
3. Apa persamaan sejarah Pendidikan AnakUsia Dini di Dunia dengan di
Indonesia?
4. Apa perbedaan sejarah pendidikan Anak Usia Dini di dunia dengan di
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini A. Makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui
bagaimana sejarah Pendidikan Anak Usia Dini di Dunia maupun sejarah
Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia. Selain itu makalah ini bertujuan
untuk mengetahui persamaan dan perbedaan sejarah Pendidikan Anak Usia
Dini di dunia dan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakata: Hikayat
Publishing, 2005) hlm. 21.
4
5
3
Ibid,.hlm. 22.
6
5
Ibid,. Kamerman, Sheila B.
8
pentingnya termasuk data pada kedua program perawatan dan pendidikan, dan
yang meliputi anak-anak di bawah usia 3 dan mereka yang berusia 3 sampai 5
atau 6, sebagian besar data masih terfokus pada usia 3-5 tahun, dan berasal dari
Departemen Pendidikan. Mereka tidak konsisten termasuk ( atau mengecualikan )
program swasta, program masyarakat setempat, tempat penitipan anak, rumah
keluarga penitipan siang hari dan program-program berbasis rumah lainnya,
sarana ibadah, atau program yang tidak dikelola di bawah naungan kementerian
pendidikan.
Ketegangan dan perdebatan terus bermunculan perdebatan berkaitan dengan
apakah program harus bersifat sukarela atau wajib, apakah sumber daya yang
diberikan terbatas, program harus berbasis pusat atau, apakah harus ada satu
program untuk anak-anak sejak lahir sampai masuk sekolah dasar atau dua
program dibagi rumahan pada usia antara 3 tahun ke bawah, atau yang kedua
untuk anak usia 3- 5 tahun, dalam sebuah program menekankan pendidikan apa
bagian dari kurikulum harus fokus pada keterampilan sekolah formal daripada
meningkatkan perkembangan anak, kebutuhan penelitian, dan politik berkembang,
memperluas dan mempromosikan ECEC.
6
Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,...hlm. 23.
9
7
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pedidikan Anak Usia Dini, cet ke V (Jakarta: PT
Indeks, 2012) hm. 8.
10
8
S.Nasution. .Sejarah Pendidikan Indonesia.Jakarta: PT Bumi Aksara, hal. 52
4) Montesori menekankan bahwa alat bermain sangat urgen untuk
dirancang pada saat kegiatan bermain anak.
5) Bloom menyatakan bahwa perkembangan mental yaitu perkembangan
intelegensi, kepribadian, dan tingkah laku sosial, sangat pesat ketika anak
masih berusia dini separuh dari perkembnagan intelektual anak
berlangsung sebelum anak berusia 4 tahun.
6) Landshears menyebutkan bahwa tingkat perkembnagan kognitif pada
usia 17 tahun merupakan suatu akumulasi perkembngan anak sampai usia
4 tahun sebanyak 50%, usia 4-6 tahun sebanyak 30% dan 20% yang lain
dicapai pada usia 9-17 tahun.
9
Uyu Wahyudin, Penilaian Perkembangan Belajar Anak di Taman Kanak-Kanak (Jakarta:
Kencana, 2011), hlm. 79
tahun 1922 untuk anak berusia dibawah 7 tahun sedangkan diluar
khususnya Jerman pendidikan anak usia dini sudah ada sejak tahun 1873
yang didirikan oleh Froebel dengan nama Kindergarten.10
2) Di Indonesia pendidikan pra sekolah pada awalnya hanya diperuntukkan
golongan ningrat adan anak dari pemerintah Belanda sedangkan di luar
pendidikan anak usia dini atau yang disebut dengan ECEC (Early
Childhood Education and Care) diperuntukkan golongan kurang mampu
dan anak berkebutuhan khusus.
3) Kindergarten yang didirikan oleh Froebel pada awalnya masih bersifat
keagamaan sedangkan di Indonesia awal pendidikan pra sekolah masih
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Negara Belanda dan Jepang yang
pada saat itu masih menduduki wilayah Indonesia.
10
Dewantara, Ki Hajar. Pendidikan. Yogyakarta 1977: Mejelis Luhur Persatuan Taman
Siswa, hal. 41
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
14
Khaironi, M. 2017. Pendidikan Moral pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age,
1(1), hal. 1-16. DOI: https://doi.org/10.29408/ goldenage.v1i01.479
Mutiara Magta. Pendidikan Usia Dini, Volume 7 Edisi 2, Bali. Nopember 2013.
Sujiono,Nurani Yuliani, Dr, M.Pd. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,
Universitas Negeri Jakarta, 2007.
Yuliani Nurani. Perspektif Baru Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Campustaka, 2019.