KK Binaan Kiki Yulian
KK Binaan Kiki Yulian
Disusun Oleh:
Nama: Kiki Yulian
NIM : H522221
FAKULTAS KEBIDANAN
BANDUNG
2024
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA KELUARGA BPK D RW 003 DESA LIO GENTENG KECAMATAN
ASTANA ANYAR KOTA BANDUNG
Dekan
Fakultas Kebidanan
PAGE \* MERGEFORMAT vi
KATA PENGANTAR
PAGE \* MERGEFORMAT vi
Bandung, 25 Maret 2024
Penulis
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan makalah............................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................4
A. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Komunita..............................................4
B. Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan pada Keluarga Rawan (KK Binaa
n).......................................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................10
HASIL PENGOLAHAN DATA RT...................................................................10
1. Pengkajian Data..........................................................................................10
2. Perumusan diagnose / Masalah Kesehatan Keluarga.................................11
3. Perencanaan Intervensi Masalah Kesehatan Keluarga...............................16
4. Pelaksanaan Intervensi................................................................................21
5. Evaluasi Intervensi/ Tindakan....................................................................22
BAB IV..................................................................................................................23
PeEBAHASAN.....................................................................................................23
A. Pengkajian..................................................................................................23
B. Perencanaan................................................................................................23
C. Pemecahan Masalah...................................................................................23
D. Cara merawat payudara..............................................................................23
E. Pelayanan KIA Pada Ibu Hamil Dengan Perawatan Payudara..................26
BAB V....................................................................................................................27
PAGE \* MERGEFORMAT vi
PENUTUP.............................................................................................................27
A. Kesimpulan................................................................................................27
B. Saran...........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................1
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................3
PAGE \* MERGEFORMAT vi
DAFTAR LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PAGE \* MERGEFORMAT 15
B. Tujuan makalah
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek asuhan kebidanan komunitas diharapkan
mahasiswa mampu memandirikan masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan.
2. Tujuan Khusus
Dalam melakukan kegiatan praktek asuhan kebidanan komunitas,
diharapkan mahasiswa bersama masyarakat mampu :
a. Melaksanakan pengkajian / pengumpulan data asuhan kebidanan
komunitas pada tingkat keluarga, kelompok dan massyarakat.
b. Merumuskan masalah / kebutuhan yang berhubungan dengan KIA /
KB, kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya bersama dengan
masyarakat melalui Musyawarah Masyarakat Rukun Tetangga
(MMRT).
c. Membuat rencana asuhan kebidanan komunitas.
d. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan komunitas.
C. Manfaat
PAGE \* MERGEFORMAT 15
5. Mahasiswa mendapat pengalaman dalam melaksanakan tindakan asuhan
kebidanan komunitas.
PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT 15
balita, jumlah lansia) dalam area yang bisa ditentukan sendiri oleh bidan.
Contohnya adalah jumlah perempuan usia subur dalam 1 RT atau 1
kelurahan/ kawasan perumahan/ perkantoran.
4. Ukuran keberhasilan bukan hanya mencakup hasil upaya bidan, tetapi
hasil kerjasama dengan mitra-mitra seperti PKK, kelompok ibu-ibu
pengajian, kader kesehatan, perawat, PLKB, dokter, pekerja sosial, dll.
5. Sitem pelaporan bidan di komunitas, berbeda dengan kebidanan klinik.
Sistem pelaporan kebidanan komunitas berhubungan dengan wilayah kerja
yang menjadi tanggung jawabnya. (Kristanto, 2019)
Sedangkan tanggung jawab bidan pada pelayanan kebidanan komunitas
meliputi kemampuan memberikan penyuluhan dan pelayanan individu, keluarga,
dan masyarakat. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menilai mana tradisi
yang baik dan membahayakan, budaya yang sensitif gender dan tidak, nilai-nilai
masyarakat yang adil gender dan tidak, dan hukum serta norma yang ternyata
masih melanggar hak asasi manusia. Disamping itu, bidan harus mampu bertindak
profesional dalam bentuk:
1. Mampu memisahkan antara nilai-niai dan keyakinan pribadi dengan tugas
kemanusiaan sebagai bidan, dan
2. Mampu bersikap non judgemental (tidak menghakimi), non discriminative
(tidak membeda-bedakan), dan memenuhi standar prosedur kepada semua
klien (perempuan, laki-laki, transgender).
PAGE \* MERGEFORMAT 15
Salah satu contoh tindakan preventif bidan yang dapat dilakukan adalah
pemberian imunisasi pada bayi dan balita serta ibu hamil.
3. Deteksi dini komplikasi dan pertolongan kegawatdaruratan
Bidan diharapkan mempunyai kemampuan dalam deteksi dini komplikasi
melalui keterampilan tambahan yang dimiliki untuk menangani kasus
kegawatdaruratan maternal dan neonatal sehingga dalam proses rujukan
tidak mengalami keterlambatan.
4. Meminimalkan kesakitan dan kecacatan
Dalam memberikan asuhan bidan melakukan pendekatan secara fisiologis,
dengan meminimalisir intervensi yang berlebihan sesuai dengan kondisi
klien.
5. Pemulihan kesehatan (rehabilitasi)
Pada masa pemulihan bidan bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
(dokter kandungan) untuk mengobservasi kemajuan kesehatan klien.
Sebagai contoh adalah bidan melakukan perawatan pasca operasi pada
klien dengan tindakan persalinan caesar.
6. Kemitraan dengan LSM setempat, organisasi masyarakat, organisasi
sosial, kelompok masyarakat yang melakukan upaya untuk
mengembalikan individu ke lingkungan keluarga dan masyarakat.
Terutama pada kondisi bahwa stigma masyarakat perlu dikurangi seperti
Tuberculosis (TB), kusta, Acquired Immune Deficiency Syndrome
(AIDS), kehamilan tidak diinginkan (KTD), kekerasan dalam rumah
tangga (KDRT), prostitusi, korban perkosaan, dan injecting drug user
(IDU). (Jannah, 2011)
PAGE \* MERGEFORMAT 15
Sasaran kebidanan komunitas adalah mulai dari individu, keluarga,
kelompok dan masayarakat.
1. Individu diutamakan pada individu yang ditemukan di klinik, rumah dan
tempat lain dengan masalah kesehatan.
2. Keluarga, dengan mengutamakan keluarga dengan risiko tinggi terhadap
masalah kesehatan tertentu.
3. Kelompok penduduk, diutamakan pada kelompok penduduk daerah
kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk
kelompok bayi, balita dan ibu hamil dll.
4. Masyarakat, yaitu dari satuan masyarakat yang terkecil sampai dengan
masayarakat secara keseluruhan. (Jannah, 2011)
PAGE \* MERGEFORMAT 15
subjektif (biodata, keluhan utama, riwayat obtetri, riwayat kesehatan, dan
latar belakang sosial budaya) dan data objektif (hasil pemeriksaan fisik,
psikologis dan penunjang).
2. Balita
Asuhan Balita dilakukan melalui kunjungan rumah. Langkah awal
yang dilakukan adalah memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama,
tujuan dan maksud kedatangan, dan meminta kesediaan klien untuk
dilakukan asuhan, setelah terbina rasa saling percaya, mulailah melakukan
pengkajian. (Jannah, 2018)
Melaksanakan pengkajian Balita adalah langkah awal dalam
memberikan asuhan Balita di komunitas.. Pengkajian terdiri dari status
gizi balita, status imunisasi, KMS, dan kesan balita pada saat pendataan.
(Kristanto, 2018)
3. Asuhan Kesehatan Reproduksi Dan KB
Asuhan Kesehatan Reproduksi dan KB dilakukan kepada ibu
pengguna keluarga berencana, remaja putri, dan lansia. Asuhan dilakukan
dengan kunjungan rumah dengan pengawasan bidan desa serta kader dan
meminta izin terlebih dahulu ke ketua RT setempat. Pengkajian data
terhadap pengguna keluarga berencana meliputi jenis alat kontrasepsi yang
digunakan, lamanya penggunaan alat kontrasepsi, dan tempat pelayanan
KB. Untuk pengkajian data terhadap lansia meliputi biodata, menopouse
atau tidak, dan berapa lama mengalami menopouse. Sedangkan pengkajian
terhadap remaja putri meliputi biodata, pengetahuan gizi, anemia dan
kebiasaan merokok. (Kristanto, 2018)
PAGE \* MERGEFORMAT 15
1. Tujuan perawatan payudara
Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan
sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI, untuk menjaga kebersihan payudara sehingga
terhindar dari infeksi, untuk mengenyalkan puting susu supaya tidak mudah
lecet, untuk menonjolkan puting susu, menjaga bentuk buah dada tetap bagus,
dan untuk mengetahui adanya kelainan.
2. Manfaat perawatan payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama
kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum
ibu menyusu bayinya kelak. Berikut ini perawatan payudara banyak manfaat,
antara lain:
a. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi
untuk menyusu.
c. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak
dan lancar.
d. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan
upaya untuk mengatasinya.
e. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui. . (Jannah, 2018)
PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB III
1. Pengkajian Data
PAGE \* MERGEFORMAT 15
b. Ibu = Rp. –
c. Anggota Keluartga lain = Rp. 0,
2. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
a. Kedudukan Kepala Keluarga (KK) : Mayarakat
b. Partisipasi
Partisipasi keluarga dalam kegiatan kemasyarakatan sangat
aktif.
PAGE \* MERGEFORMAT 15
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital :
a. TD : 110/77 mmhg
b. N : 79x/ menit
c. R : 20x/menit
f. LILA : 30 cm
b. Rambut
1) Warna : Hitam
2) Kebersihan : Bersih
d. Mata :
1) Seklera : Putuh
PAGE \* MERGEFORMAT 15
3) Kelainan : Tida ada
e. Mulut
3) Gigi (kebersihan, karies gigi) : Bersih tida ada karies gigi, tida
ada gangguan pada mulut dan gigi
f. Leher : tida ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
g. Payudara
1) Bentuk : Simetris
2) Areola : Hipigmentasi
4) Puting : Menonjol
a. Abdomen
5) TFU : 29
6) Leopold
PAGE \* MERGEFORMAT 15
III. Leopold III : Bagian atas simpisis teraba bulat, keras
melenting (kepala ) kepala sudah masuk PAP
b. Ekstermitas : Atas dan bawah tida ada oedema, tida ada varises
1. Pemeriksaan penunjang
a. HB : 12 g/dL
b. Golongan darah : O
C. ANALISA
Diagnosa : G2P1A0 gravida 38 minggu janin hidup tunggal intra
uterine dengan presentasi kepala dengan puting susu tenggelam
Kebutuhan : Perawatan Payudara
D. PENATALAKSAAN
PAGE \* MERGEFORMAT 15
2. Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan TM 3 yaitu perdarahan
pervaginam, sakit kepala hebat, nyeri perut hebat, bayi kurang
bergerak dari biasanya, dan lain-lain
PAGE \* MERGEFORMAT 15
puting memakai genggaman tangan menyeluruh atau ruas-ruas jari.
Lakukan gerakan ini + 20 kali Lalu Sangga payudara kanan dengan
tangan kanan, kemudian sisi ulnar tangan kiri mengurut payudara ke
arah puting susu. Lakukan gerakan ini + 20 kali.Menyiram payudara
dengan air hangat dan air dingin secara bergantian dan berulang-
ulang lalu dikeringkan dengan handuk Selanjutnya puting susu
dirangsang dengan waslap/handuk kering yang digerakkan ke atas
dan ke bawah beberapa kaliMenggunakan Bra yang menyangga dan
ukuran yang sesuai dengan pertumbuhan payudara
1. Identitas Penyuluhan
Materi : Perawatan Payudara Ibu Hamil
Hari/Tanggal : Rabu/27 Maret 2024
Waktu : 09.00 Wib
Tempat : Desa Lio Genteng RT/RW 00/03
Sasaran : Ibu Hamil
Penyaji : Kiki Yulian
2. Tujuan
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dengan waktu yang telah
ditentukan, ibuhamil dan mampu mengerti dan memahami tentang
Perawatan Payudara.
II. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan ibu hamil mengetahui dan
mengerti :
PAGE \* MERGEFORMAT 15
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Manfaat perawatan payudara
4. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
5. Cara perawatan payudara pada ibu hamil
3. Pokok-pokok Materi
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Manfaat perawatan payudara
4. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
5. Cara perawatan payudara pada ibu hamil
4. Sarana
Leaflet
5. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audient
PAGE \* MERGEFORMAT 15
rawatan payudara. an
4. Menjelaskan alat yang di 3. Memperhatikan
gunakan dalam perawata dan mendengark
n payudara. an
5. Menjelaskan perawatan 4. Memperhatikan
payudara pada ibu hami dan mendengark
l. an
5. Memperhatikan
dan mendengark
an
3. 1. Menanyakan kembali ke 1. Mendengarkan dan m
Evaluasi pada audient apa yang te enjawab.
(8 menit) lah disampaikan. 2. Bertanya.
2. Membuka sesi tanya jaw
ab.
6. Materi
Terlampir
PAGE \* MERGEFORMAT 15
PAGE \* MERGEFORMAT 15
PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL
PAGE \* MERGEFORMAT 15
d. Waslap
e. baskom (masing-masing berisi air hangat dan air dingin)
PAGE \* MERGEFORMAT 15
selama satu menit. Kompres bergantian selama tiga kali berturut-turut dan
akhiri dengan kompres air hangat.
c. Perawatan puting susu
Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk merawat puting
susu :
1) Kompres kedua puting susu dengan kapas yang telah dibasahi minyak
selama lima menit agar kotoran disekitar puting mudah terangkat.
2) Jika puting susu normal, lakukan perawatan berikut. Oleskan minyak pada
ibu jari dan telunjuk, lalu letakkan keduannya pada puting susu. Lakukan
gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30 kali putaran untuk kedua
puting susu. Gerakan ini untuk meningkatkan elastisitas otot puting susu.
Jika puting susu datar atau masuk kedalam, lakukan tahap berikut :
1) Letakkan kedua ibu jari di sebelah kiri dan kanan puting susu, kemudian
tekan dan hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu secara perlahan.
2) Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu, lalu tekan serta
hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu secara perlahan.
Catatan :
Hindari gerakan yang dapat memarkan puting susu.
Hindari penarikan puting susu dan payudara keluar karena dapat merusak
jaringan-jaringan payudara.
Hindari penggesekan diatas payudara karena dapat menimbulkan rasa
panas pada kulit payudara.
Selesai melakukan perawatan payudara, pakailah bra atau BH yang menyangga
payudara dengan sempurna. Diharapkan dengan melakukan perawatan payudara,
proses menyusui nantinya dapat berjalan dengan lancar.
PAGE \* MERGEFORMAT 15
4. Pelaksanaan Intervensi
PAGE \* MERGEFORMAT 15
5. Evaluasi Intervensi/ Tindakan
PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB IV
PEBAHASAN
A. Pengkajian
Pada tahap pengkajian data ini diperoleh melalui observasi dan wawancara
yang dilakukan dengan cara home visit. Kajian pengkajian meliputi : pendataan,
tabulasi, analisis dan perumusan masalah.
Pelaksanaan kediatan dilakukan dengan cara home visit dilaksanakan pada
tanggal 27 Maret 2024
Pada saat melakukan pengkajian terutama pada pendataan ditemukan ibu
hamil yang tidak bisa melakukan perawatan payudara.
B. Perencanaan
C. Pemecahan Masalah
PAGE \* MERGEFORMAT 15
D. Cara merawat payudara
E. Pengompresan
Lakukan tahap pengompresan. Sebe;umnya, siapkan alat berupa dua buah
wadah/baskom kecil yang masing-masing diisi dengan air hangat dan air dingin
PAGE \* MERGEFORMAT 15
serta dua buah waslap. Selanjutnya, kompres kedua payudara dengan waslap
hangat selama dua menit, lalu ganti dengan kompres waslap dingin selama satu
menit. Kompres bergantian selama tiga kali berturut-turut dan akhiri dengan
kompres air hangat.
PAGE \* MERGEFORMAT 15
memperlancar ASI ibu.
PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus yang telah dilakukan pada
Asuhan Kebidanan Komunitas RT/RW 01/03 Desa Lio Genteng Kecamatan
Astana Anyar Kota Bandung dapat disimpulkan :
1. Dari hasil pengkajian yang saya lakukan didapatkan sikap masyarakat
sangat kooperatif saat dilakukan wawancara.
2. Dari hasil observasi yang saya lakukan ada masalah yang berhubungan
dengan KIA/KB, kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya. Salah
satunya yaitu kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam merawat payudara.
3. Merencanakan Asuhan Kebidanan Komunitas dengan diberikan
pendidikan kesehatan kepada sasaran yang berhubungan dengan masalah
yang ada.
4. Mengevaluasi hasil dari melakukan pendidikan kesehatan kepada sasaran
dengan cara menanayakan kembali apa yang telah disampaikan.
B. Saran
PAGE \* MERGEFORMAT 15
Masyarakat Rukun Tetangga (MMRT).
4. Mahasiswa harus lebih banyak pengetahuan lagi dalam membuat rencana
asuhan kebidanan komunitas.
5. Mahasiswa harus lebih terampil dalam melaksanakan tindakan asuhan
kebidanan komunitas.
PAGE \* MERGEFORMAT 15
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Pedoman Strategi
KIE Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Direktorat Gizi Mayarakat :
Jakarta
Engel P, 2020. Care and Child Nutrition. Theme Paper for the International
Conference (ICN). Unicef, New York.
Hardiansyah dan Tambunan V. 2019. WNPG VIII. Ketahanan Pangan dan Gizi
di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Angka Kecukupan Energi,
Protein, Lemak dan Serat Makanan. Prosiding. Jakarta.
Profil Desa Simpang Kubu. 2017. Gambaran Profil Desa Simpang Kubu. :
Kampar
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
7. Identitas Penyuluhan
Materi : Perawatan Payudara Ibu Hamil
Hari/Tanggal : Rabu/27 Maret 2024
Waktu : 09.00 Wib
Tempat : Desa Lio Genteng RT/RW 00/03
Sasaran : Ibu Hamil
Penyaji : Kiki Yulian
8. Tujuan
III. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dengan waktu yang telah
ditentukan, ibuhamil dan mampu mengerti dan memahami tentang
Perawatan Payudara.
IV. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan ibu hamil mengetahui dan
mengerti :
6. Pengertian perawatan payudara
7. Tujuan perawatan payudara
8. Manfaat perawatan payudara
9. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
10. Cara perawatan payudara pada ibu hamil
9. Pokok-pokok Materi
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Manfaat perawatan payudara
4. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
5. Cara perawatan payudara pada ibu hamil
10. Sarana
Leaflet
12. Materi
Terlampir
PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL