61 Makalah Media Pemeblajaran Matematika Berbasis IT
61 Makalah Media Pemeblajaran Matematika Berbasis IT
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Elvi dayani siagian (23140179)
2. Nuriani Lestari Harahap (23140234)
3. Putri Nur Asyiah Lubis (23140209)
4. Zainab Siregar (23140229)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Batasan Masalah...........................................................................................2
D. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
KAJIAN TEORI....................................................................................................3
A. Definisi Media Pembelajaran.......................................................................3
B. Sejarah Media Pembelajaran........................................................................4
C. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran....................................................5
D. Perbedaan Media Pembelajaran Kreatif Dan Media Pembelajaran
Berbasis IT...................................................................................................7
E. Ciri-Ciri Media Pembelajaran Kreatif Dan Media Pembelajaran Berbasis
IT..................................................................................................................8
F. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Kreatif dan media
pembelajaran berbasis IT...........................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
B. Kesimpulan................................................................................................12
C. Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran matematika adalah alat untuk menunjang proses
pembelajaran khususnya matematika. Sekarang, disetiap jenjang sekolah
media sudah banyak digunakan untuk membantu para guru dalam
menyampaikan materi yang akan disampaikan. Selain membantu para guru
dalam menyampaikan materi, media juga mempermudah siswa dalam
memahami materi yang mungkin lumayan susah diserap jika tanpa
menggunakan media. Media yang digunakan juga semakin bervariasi,
berbeda dengan pada tahun-tahun sebelumnya dimana media yang
digunakan hanya berupa media cetak yang kemudian berkembang mejadi
media audio visual dan terus berkembang menjadi multimedia yang benar-
benar sesuai dengan perkembangan zaman dan pola pikir siswa.
Seiring perkembangannya jenis media yang digunakan juga semakin
meningkat, khususnya dibidang matematika. Media yang digunakan dalam
pembelajaran matematika juga semakin inovatif sesuai dengan kreatifitas
seorang guru dalam menyesuaikan materi yang akan disampaikan dalam
kelasnya yang mampu membuat siswa lebih mudah memahami materi
yang maungkin sulit jika dijelaskan hanya melalui metode ceramah. Selain
alat peraga, media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika
dapat berupa slide atau media berbasis komputer yang dikemas secara
menarik, sehingga murid bisa tetap paham dengan materi yang disajikan
dalam bentuk slide.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui tentang media dan
segala manfaatnya dalam proses belajar mengajar siswa, sehingga mereka
enggan untuk menggunakan media dalam kelas mereka, khususnya dalam
pembelajaran mtematika yang menurut penulis bisa sangat baik jika
menggunakan media atau alat peraga yang dapa mmbantu daya serap
siswa. Maka dari itu penulis mencoba untuk menyajikan segala hal yang
1
berkenaan dengan media dan segala keuntungan yang didapat dengan
menggunakan media dalam pembelajaran matematika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang diamaksud dengan media pembelajaran matematika?
2. bagaimana sejarah perkembangan media pembelajaran?
3. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran dalam bidang
matematika?
4. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran matematika?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka difokuskan pada satu
permasalahan. Dimana hal ini untuk menghindari objek bahasan yang
keluar dari koridor yang diharapkan. Oleh karena itulah dalam penelitian
penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya tentang media
pembelajaran matematika.
D. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengetahui apa itu media pembelajaran matematika.
2. Agar dapat mengetahui bagaiman sejarah perkembngan media
pembelajaran
3. Agar dapat mengetahui fungsi dan manfaat media pembelajaran
matematika
4. Agar dapat mengetahui jenis-jenis media pembelajaran matematika
yang dapat digunakan disekolah.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
B. Sejarah Media Pembelajaran
Pada mulanya, media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru
(teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya
gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman
konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar
siswa.
Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan
abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan
alat audio sehingga kita kenal adanya alat audi visual atau audio visual aids
(AVA).
Pada akhir 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan
alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu, media juga
berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Sejak saat itu alat
audio visual bukan hanya dipandang sebagai alat bantu guru saja, melainkan
juga sebagai alat penyalur pesan atau media.
Baru pada tahun 1960-1965 orang mulai memperhatikan siswa sabagai
komponen yang penting dalam proses belajar mengajar. Pada saat itu teori
tingkah laku (behaviorism theory) ajaran B. F Skinner mulai mempengaruhi
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mendorong orang
untuk lebih memperhatikan siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut
teori ini mendidik adalah mengubah tingkah laku siswa.
Pada tahun 1965-1970, pendekatan sistem (system approach) mulai
menampakkan pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan
pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong
digunakannya media sebagai bagan integral dalam progran pembelajaran.
Setiap program pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan
memusatkan perhatian pada siswa. Program pembelajaran direncanakan
berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa serta diarahkan kepada
perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam
perencanaan ini media yang akan dipakai dan cara mengguunnakannya telah
dipertimbangkan dan ditentukan dengan seksama.
4
Pada dasarnya para guru dan ahli audio visual menyambut baik
perubahan ini. Guru-guru mulai merumuskan tujuan pembelajaran
berdasarkan tingkah laku siswa. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut, mulai dipakai berbagai format media.dari pengalaman mereka, guru
mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda-beda, sebagian lebih cepat
belajar melau media visual, sebagian melalui media audio, sebagian lebih
senang melalui media cetak, yang lain melalui media audio visual, dan
sebagainya. Dari sini lahirlah konsep penggunaan multimedia dalam kegiatan
pembelajaran.
5
2. Dengan disajikannya konsep abstrak matematika dalam bentuk
konkret, maka siswa pada tinngkat-tingkat yang lebih rendah akan
lebih mudah memahami dan mengerti.
3. Media pembelajaran dapat membantu daya titik ruang karena anak
tidak dapat membayangkan bentuk-bentuk geometri ruang sehingga
gambar dan benda-benda nyata menjadi media pemahamannya
tentang ruang.
4. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran dengan
benda-benda yang ada disekitarnya.
5. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkret, yaitu
dalm bentuk model matematika dapat dijadikan objek penelitian dan
dapat pula diajadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-
relasi baru.
6
1. Pemakaian media pembelajaran dalam bidang matematika itu
efektif dalam mendorong prestasi belajar siswa.
2. Sekitar 60% banding 10% menunjukkan keberhasilan anak yang
menggunakan media pembelajaran daripada yang tidak.
3. Manipulasi media pembelajaran penting bagi siswa SD disemua
tingkatan.
4. Ditemukan sedikit bukti bahwa memanipulasikan media
pembelajaran hanya berhasil ditingkat rendah.
5. Hasil penelitian tambahan menunjukkan bahwa kegunaan media
pembelajaran riil (bendanya) sama dengan gambarnya.
7
siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
ICT (Information and Communication Technology) adalah berbagai
aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengolahan yang
digunakan dalam pengendalian dan pemprossan informasi serta
penggunaannya, hubungan komputer dengan menusia dan hal yang
berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory
Council for applied Research and Development: Report on Information
Technology; H.M. Stationery. 1980]. Pengertian lain diungkapkan oleh
beberapa orang ahli (Abdul Kadir, 2003: 13) dituliskan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi adalah studi atau penggunaan peralatan
elektronik terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan
gambar. Dengan begitu ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala
hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
menipulasi, dan pengolahan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang
lainnya. Jadi ICT mengandung pengertian yang luas yaitu segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengolahan, dan
pemindahan informasi antar media.
8
a. Dapat digunakan secara acak, sekuensial maupun secara linear.
b. Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan
cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancang.
c. Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks
pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa dan
dibawah pengendalian siswa.
d. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam
pengembangan dan penggunaan pelajaran.
e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga
pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan.
f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa
g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai
sumber.
Produk teknologi berbasis komputer tentu dapat diterapkan dalam
pembelajaran, beberapa bahkan memang diciptakan memang dikhususkan
untuk digunakan dalam pembelajaran. Terutama untuk media pembelajaran,
produk teknologi berbasis komputer untuk media pembelajaran sangatlah
banyak, bukan hanya yang berupa hardware atau perangkat keras saja namun
juga termasuk perangkat lunak atau software dan program komputer.
Arsyad (2013: 33) menyebutkan juga ciri-ciri utama media pembelajaran
yang dihasilkan dari produk teknologi berbasis komputer antara lain
adalah:
a. Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial maupun secara linear.
b. Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan
keinginan perancang atau pengembang sebagaimana direncanakannya.
c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata,
simbol, grafik.
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media
pembelajaran dari teknologi berbasis komputer ini.
e. Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas
siswa yang tinggi.
9
Teknologi berbasis komputer telah memberikan sumbangsih yang sangat
besar dalam dunia pendidikan dan khususnya pada proses pembelajaran untuk
dijadikan media pembelajaran. Perkembangan teknologi yang makin pesat
juga sangat memungkinkan untuk terciptanya produk unggulan dari teknologi
berbasis komputer agar dapat diterapkan sebagai media pembelajaran yang
tentunya mampu menjadikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
10
pembelajaran harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
memenuhi kebutuhan individu peserta didik (Arsyad, 2014: 25).
Kekurangan
11
a. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntuk guru.
b. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
c. Perlu kesediaan berkorban secara materiil
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
Dari segi bahasa, kata Media berasal dari bahasa Latin medius yang
secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa
Arab, media adalah perantara (wasaa’il) atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. media pmbelajaran adalah alat yang komunikasi yang
digunakan pengajar untuk menyampaikan informasi kepada siswa dan
merangsang siswa untuk belajar. Media pembelajaran matematika adalah alat
yang digunakan untuk menunjang pembelajaran matematika agar siswa lebih
memahami materi dan dapat meransang pola pikir siswa. Adapun fungsi media
pembelajaran matemtika adalah untuk membuat pemeblajaran matematika
menjadi lebih menarik dan untuk mempermudah anak dalam belajar
matematika.
Banyak macam-macam media yang digunakan dalam media
pembelajaran, namun, salah satu jenis media pembelajaran matematika yang
sering digunakan adalah alat peraga matematika.
C. Saran
Penggunaan media pembelajaran dalam bidang matematika, masih jarang
dilakukaan oleh para pendidik yang hanya fokus menyampaikan materi
sehinngga membuat beberapa peserta didik merasa bosan dan beranggapan
bahwa mateatika itu hanya angka dan hitung-hitungan. Jadi, sebaiknya unttuk
seluruh pendidik dapat menggunakan media pemelajaran dalam proses belajar
mengajar, agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik dan peserta didik
juga merasa nyaman. Namun, tak selamanya media dapat menunjang
pembelajaran, jadi sebaiknya pendidik dapat mengatur penggunaan media
dengan baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
13