Anda di halaman 1dari 17

FARMAKOKINETIK KLINIK

PASIEN DENGAN FUNGSI HATI MENURUN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

DISUSUN OLEH :
Akrom
Cholid Akbar Alchudri
Dira Upia
Irma Herviana
Risa Umi Salwa
Widiarti Ayuputri

Farmakokinetik klinik adalah disiplin yang


menerapkan konsep farmakokinetik dan prinsip pada
manusia dengan tujuan untuk merancang regimen
dosis individu yang optimal pada respon terapi suatu
pengobatan dengan meminimalisasi reaksi yang
tidak diinginkan atau efek samping obat.
Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari
tentang absorption, distribution, metabolism, and
excretion obat (ADME)

Ada 2 Jenis Utama Penyakit Hati


1. Hepatitis
- Hepatitis peradangan hati : Hepatosit menurun atau mati
- Hepatitis : Ringan, penurunan metabolisme obat
sementara dan tidak memerlukan perubahan dosis obat.
- Hepatitis kronis : Hepatosit rusak irreversibel, perubahan dosis obat
diperlukan, bila tidak menyebabkan sirosis hati.

2. Sirosis Hati
Terjadi penurunan permanen dari fungsi hepatosit. Perubahan dosis
obat biasanya dibutuhkan.

JENIS OBAT YANG DIMETABOLISME


TERUTAMA DI HATI

CHILD-PUGH SCORE
(Menganalisa penurunan fungsi hati)

Pasien dengan :
Skor total 5 : fungsi hati normal
Skor total 8 9 : penurunan sedang (~25%)
Skor total 10 atau 10 : penurunan dosis harian awal (~50%)
disfungsi hati berat

Perubahan regimen dosis dan parameter


farmakokinetik obat akibat di hati

TEOFILIN CLEARANCE DAN RENTANG DOSIS


TEOFILIN

Tabel tersebut di rancang untuk menghasilkan


konsentrasi teofilin yang stabil (8 12 mg/L)
Dosis dan interval dosis dibutuhkan untuk mencapai
konsentrasi stabil di bawah range terapi dengan
menggunakan parameter farmakokinetik yang telah
diukur pada pasien dengan penyakit hati sebelumnya
dengan menggunakan persamaan farmakokinetik.

Rumus penentuan dosis pemeliharaan

MD = Css . Cl
MD = Dosis pemeliharaan
Css = konsentrasi stabil
Cl = Clearance (bersihan) L/Jam or mL/menit.

Contoh Kasus
Laki-laki berumur 62 tahun, berat badan 65 kg dengan
sirosis hati (total bilirubin = 2.6 mg/dL, serum albumin =
2.5 mg/dL, prothrombin time prolonged melebihi normal
yaitu 8 seconds, cairan ascitik dalam jumlah kecil, tidak
ada hepatic encephalopathy), memiliki penyakit paru
obstruktif berat yang membutuhkan perhitungan dosis awal
teofilin. Pasien tidak merokok dan tidak menderita gagal
jantung. Hitung Child-Pugh score pasien, estimasi
clearance (bersihan) teofilin, dan dosis teofilin untuk
mencapai konsentrasi stabil 10 mg/L.

Jawaban
Total bilirubin = 2.6 mg/dL,
Serum albumin = 2.5 mg/dL,
Prothrombin time prolonged melebihi normal yaitu 8 seconds
Cairan ascitik dalam jumlah kecil
Tidak ada hepatic encephalopathy

Jadi
Total bilirubin
= 2 points
Albumin
= 3 points
Prothrombin time = 3 points
Ascites
= 2 points
Encephalopathy
= 1 point.

Total = 11 points,
Jadi, pasien memiliki disfungsi hati berat.

Theophylline clearance (from Table 3-3):


Cl = 0.35 mL/min/kg (65 kg)
= 22.8 mL/min
Cl = (22.8 mL/min 60 min/jam)
(1000 mL/L)
= 1.37 L/jam

Dosis Pemeliharaan Teofilin


MD = Css Cl
= (10 mg/L)(1.37 L/jam)
= 14 mg/jam

Daftar Pustaka
Bauer, LA,.2008. Applied Clinical Pharmacokinetics
Edisi II. Halaman 77 - 79

Anda mungkin juga menyukai