Cedera Kepala
Manajemen Primer
Cedera Kepala
KLL (50%)
Jatuh (21%)
Olah raga (10%)
Lain-lain (19%)
Cedera Otak
TRAUMA
Fraktur tulang
tengkorak
Cedera otak
Cedera Primer
Cedera Sekunder
Spontan
Spontan
Dengan panggilan
Dengan nyeri
Dengan nyeri
Melokalisasi nyeri
Melokalisasi nyeri
Fleksi abnormal
(dekortikasi)
Fleksi abnormal
(dekortikasi)
Ekstensi (deserebrasi)
Ekstensi (deserebrasi)
Kata-kata
tepat
Menangis yang
sesuai
Disorientasi &
berbicara
Kata-kata
tidak sesuai
Menangis
Merintih
Merintih
Tak ada
respon
Perdarahan Intrakranial
EDH
Pecah pembuluh darah arteri atau vena besar
(sinus venosus) di antara tulang kepala
permukaan otak
Nyeri kepala segera atau beberapa jam setelah
trauma (+/ -), delirium, gangguan kesadaran,
mengantuk,
LUCID INTERVAL
Indikasi operasi
EDH> 40 cc di temporal, frontal, parietal, midline
shift (+)
EDH> 30 cc di daerah posterior, herniasi (+)
EDH progresif
SDH/ SAH
Pecahnya bridging veins di antara meningen
terluar tengah gerakan dinding pembuluh
darah saat otak bergeser atau bergerak
Umumnya disertai kontusio atau laserasi serebri
Sefalgia HEBAT, agitasi, mual/ muntah, febris,
fotofobia, kesadaran , kaku kuduk (+)
Vasospasme (mulai hari ke- 3 7)
Bisa menyebabkan HIDROSEFALUS
konservatif atau operatif
Indikasi operasi:
SDH luas (> 40 cc/> 5 mm, GCS >6
SDH, edema serebri, midline shift (+)
EDH - SDH
ICH
Perdarahan yang terjadi dalam parenkim
otak, akibat laserasi atau kontusio serebri
Lokasi tersering: lobus frontalis, lobus
temporalis (coup, countre-coup)
Volume > 5cc = ICH, < 5cc = petekiae
intraserebri (kontusio serebri)
IVH
Massa darah terakumulasi ke dalam
sistem ventrikel
obstruksi LCS tek. Intrakranial
herniasi, hidrosefalus kematian
Hidrosefalus akut drainase (VP shunt)
CITO!!
Kontusio serebri
Cedera kepala yang disertai lesi jaringan otak
(kerusakan sel saraf dan aksonal), gangguan
kesadaran (beberapa detik-menit), amnesia,
terdapat titik-titik perdarahan kapiler, dan edema
jaringan otak
Kontusio terjadi pada tempat benturan (coup
contussion) atau di tempat lain (contre-coup
contussion) atau intermediat (intermediate-coup
contussion)
Komosio serebri
Cedera kepala yang disertai penurunan
kesadaran segera setelah trauma tidak
lebih dari 10 menit, tanpa disertai defisit
neurologis lain
Cedera Kepala Ringan (GCS 13-15)
5 B
ABCDE
A: airway control
B: breathing evaluation
C: circulation, C-Spine immobilization
D: dysfunction of central nerve
system
E: extracranial injury evaluation
Indikasi Rawat di RS
STOP
dextrose !!!)
Osmoterapi:
Mannitol 20%: bolus 0,5-1 g/ kgBB selama 30
menit 0,25-0,5 g/kgBB setiap 6 jam
Diuretika (furosemid): 10-20 mg i.v bolus (selangseling dengan mannitol) setiap 6 jam
Target: osmolaritas serum 320 mOsm/L, TIK <20
mmHg, tek. perfusi otak > 60 mmHg
Hiperventilasi:
Dilakukan sampai pCO2 30-35 mmHg
Hindari pemberian pada 5 hari pertama (terutama
24 jam pertama) utk menghindari iskemik
pCO2 JANGAN < 25 mmHg
Kejang:
Kejang pasca cedera: early (< 7 hari), late (> 7 hari)
Early seizure: + 30% kasus CKB, + 1% CKR-S)
Late seizure: + 10-13% dalam 2 tahun pasca cedera
kepala
Risiko kejang pada SDH akut, ICH, fraktur terbuka
atau impresi disertai lesi parenkhim, kejang dalam 24
jam pertama pasca trauma, GCS <10, luka tembus,
alkohol abuse, kontusio kortikal (CT scan)
Penilaian GCS
Ekimosis periorbital bilateral (hematoma
kacamata)
Ekimosis mastoid bilateral (Battles Sign)
Reflex tendon, patologis, kornea, cahaya
Dolls eye phenomen
Defisit neurologis fokal: kejang, paresis
Monitor pola napas
Gangguan fungsi otonom
Indikasi Operasi
Cedera Kepala Tertutup
Fraktur impresi (depressed fracture)
EDH
SDH
ICH
midline shift >5mm atau massa hematoma
>25cc
Indikasi Operasi
Fungsi Motorik
Fungsi
Sensibilitas
Fungsi
Berbahasa /
komunikasi
Fungsi ADL
Fungsi Sosial
Fungsi Reguler
Epilepsi
Traumatik
Raccoons eyes
Battles sign
kembali
kembali
Anamnesis
Mekanisme terjadinya trauma: arah trauma,
posisi jatuh, kronologis, kondisi setelah
trauma, kondisi sebelum trauma
Lucid interval: masa dimana penderita sadar
sebelum kemudian mengalami penurunan
kesadaran
Lucid interval sering menyulitkan diagnosis
komosio serebri & EDH evaluasi (rawat
inap) minimal 24 jam
Herniasi
Gejala & Tanda:
Kesadaran menurun
Anisokori pupil
Hipertensi
Bradikardi
Cushings
Syndrome
Herniasi cont
Herniasi cont
Skull X-rays
Normal CT Scan
ICH (petekiae)
EDH
SAH
SDH
Kontusio serebri
kembali
Herniasi cont
kembali
ClosedHEAD INJURY
Cedera kepala
tertutup merupakan
akibat dari
mekanisme lesi otak:
Coup
Contre Coup
Akselerasi-deselerasi
Lesi rotasional
Komosio molekuler
ClosedHEAD INJURY
Terima Kasih