Anda di halaman 1dari 13

Tinjauan Pustaka

Hernia Nucleus Pulposus


(HNP)
Oleh :
Intan Maghfira Syabani, S.Ked
NIM. I4A013088
Pembimbing :
dr. Steven, M.Si, MED, Sp.S
BAGIAN/SMF NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/ RSUD ULIN
BANJARMASIN
Juli, 2017
Definisi
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah kondisi terjadinya
herniasi/ turunnya annulus fibrosus dari diskus intervertebralis
lumbal pada spinal canal atau annulus fibrosus ruptur/ pecah
karena tekanan dari nucleus pulposus yang menyebabkan kompresi
pada element saraf sehingga menyebabkan nyeri.

Autio Reijo. MRI Of Herniated Nucleus Pulposus. Acta Universitatis


Ouluensis D Medica. 2006. Hal 1-31
2
Etiologi
1. Proses Degenaratif
Kandungan air diskus berkurang dengan bertambahnya usia
(dari 90% pada bayi sampai menjadi 70% pada orang usia lanjut).
Pertambahan usia mengakibatkan nucleus pulposus tipis dan
berkurang kelenturannya, serabut-serabut menjadi kasar dan
mengalami hialinisasi sehingga lebih udah ruptur.
2. Proses Traumatik
Gerakan fleksi, ekstensi, lateral fleksi, rotasi, dan mengangkat
beban dapat memberi tekanan abnormal pada nukleus. Pada
kebanyakan pasien gejala trauma bersifat singkat, dan gejala ini
disebabkan oleh cidera pada diskus yang tidak terlihat selama
beberapa bulan atau bahkan dalam beberapa tahun.

Rasad, Sjahriar. Radiologi Doagnostik. Jakarta. Balai Penerbit FK Universitas


Indonesia. Jakarta.2005. Hal 337
klasifikasi
1. Berdasarkan letaknya terbagi atas:
HNP sentral
HNP lateral

2. Berdasarkan keadaan herniasi yang terjadi HNP terbagi :


klasifikasi
3.Berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang MRI, klasifikasi HNP
dibedakan menjadi:

Autio Reijo. MRI Of Herniated Nucleus Pulposus. Acta Universitatis Ouluensis


D Medica. 2006. Hal 1-31

Rasad, Sjahriar. Radiologi Doagnostik. Jakarta. Balai Penerbit FK Universitas


Indonesia. Jakarta.2005. Hal 337
Faktor Resiko
Usia
Trauma
Pekerjaan
Gender

Sylvia A. Price. Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep-konsep


prose penyakit. Jakarta : 1995. EGC. Hal 1023-1026.
Diagnosis
Anamnesis

Px Neurologi : Sensoris, Motorik, Reflek

Px Penunjang : MRI, Myelogram, X-Ray,


Elektromyografi

S.M Lumbantobing. Neurologi Klinik. Badan Penerbit FK UI.


Jakarta Badan Penerbit FK UI. Hal 18-19
Tatalaksana
Terapi Non-Farmakologis : Kompres hangat/dingin, Iontophoresis, Unit
TENS, Ultrasound, Latihan dan modifikasi
Gaya Hidup

Terapi Farmakologis : Analgetik dan NSAID, Obat pelemas otot,


Opioid, kortikosteroid oral, Analgetik ajuvan.

Terapi Operatif : untuk HNP grade 3-4


Distectomy, Percutaneous distectomy,
Laminotomy/laminectomy/
foraminotomy/facetectomy,
Spinal fusion dan sacroiliac joint fusion

Rahim H. A., Priharto K. Terapi Konservatif untuk Low Back Pain.


[online]. [cited Jan 12]. Available from http://www.jamsostek.co.id.
Hal 1-15
Pencegahan
Olahraga secara teratur
Hindari mengangkat barang yang berat, edukasi
cara mengangkat yang benar.
Tidur di tempat yang datar dan keras.
Hindari olahraga/kegiatan yang dapat menimbulkan
trauma
Kurangi berat badan

Rahim H. A., Priharto K. Terapi Konservatif untuk Low Back Pain.


[online]. [cited Jan 12]. Available from http://www.jamsostek.co.id.
Hal 1-15
Kesimpulan
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah suatu penyakit,
dimana bantalan lunak diantara ruas-ruas tulang belakang
(Nukleus Pulposus) mengalami tekanan sehingga pecah dan
keluar menyebabkan tertekannya saraf yang ada di daerah
tersebut sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan
dapat menjalar dari punggung bagian bawah hingga ke
ekstremitas bawah. Pada penelitian HNP paling sering dijumpai
pada tingkat L4-L5; titik tumpuan tubuh di L4-L5-S1. Insidensi
terbanyak dijumpai pada jenis kelamin laki-laki karena faktor
aktivitas dan pekerjaan, dan usia. HNP dapat dicegah apabila
seseorang mengetahui gaya hidup yang baik, serta kebiasaan
olahraga yang tepat sangat membantu dalam proses
pencegahan penyakit ini.
Terima kasih...

Intan Maghfira Syabani

Anda mungkin juga menyukai