Anda di halaman 1dari 17

REFERAT SCABIES

Pembimbing : dr. Hiendarto, Sp.KK


Di susun oleh : Nurkomariah Zulhijjah

BAGIAN ILMU KULIT & KELAMIN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
RSUD AMBARAWA
PENDAHULUAN

Pertama kali diidentifikasi tahun 1687 oleh Giovan


Bonomo.

Merupakan penyakit endemik, terutama di negara


berkembang.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Scabies : infeksi ektoparasit pada kulit manusia yang disebabkan


oleh kutu Sarcoptes scabiei var hominis dan produknya
SCABIES = THE ITCH = BUDUKAN = GUDIK = GATAL AGOGO

EPIDEMIOLOGI

 >300 juta orang terinfeksi skabies. Mengenai semua umur


terutama remaja, laki-laki = wanita.
Hampir selalu terkait dengan status ekomoni, faktor kebersihan,
dan perkembangan demografik serta ekologi. Penyakit ini dapat
dimasukkan dalam P.H.S.
ETIOLOGI

Filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, super


famili Sarcoptes.

Secara morfologik tungau kecil, bentuk oval, punggung cembung


dan perut rata. Tungau ini translusen, berwarna putih kotor, dan
tidak bermata. Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki.
PATOGENESIS

Cara penularan

Kontak langsung Kontak tidak


langsung (melalui
(kulit dg kulit) benda)

Berjabat Melalui pakaian,


handuk, sprei,
tangan bantal, dll

Tidur
bersama

Hubungan
seksual
SIKLUS HIDUP
DIAGNOSIS

GAMBARAN KLINIS

PRURITUS NOKTURNAL

MENYERANG KELOMPOK

ADANYA TEROWONGAN (KUNIKULUS)

MENEMUKAN SARCOPTES SCABIEI


PREDILEKSI :

Pada bayi dapat


mengenai bagian
lain seperti telapak
kaki, wajah, bahkan
seluruh permukaan
kulit.
PEMERIKSAAN FISIK
PENERIKSAAN PENUNJANG
• Kerokan kulit
Tetesi lesi dengan KOH 10% → kerok papul dengan scalpel steril
kemudian periksa dibawah mikroskop. Positif bila ditemukan
tungau pada mikrosop.
• Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test)
Tetesi lesi dengan tinta cina biarkan selama 20-30 menit →
bersihkan dengan kapas alkohol → positif bila terbetuk
gambaran kanalikuli yang khas berupa garis menyerupai bentuk
S.
• Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy)
Jepit lesi dengan ibu jari dan telunjuk kemudian dibuat irisan tipis
superfisial dengan scalpel → lakukan pewarnaan Hematoksilin
and Eosin → periksa dibawah mikroskop

• Uji tetrasiklin
Oleskan salep tetrasiklin pada lesi → lalu dibersihkan, kemudian
periksa dibawah lampu Wood, tetrasiklin tersebut akan
memberikan efluoresensi kuning keemasan pada kanalikuli.
• Dermoskopi
Alat ini dapat mengidentifikasi struktur bentuk bagian depan
tubuh tungau, termasuk kepala dan kaki.

• Mengambil tungau dengan jarum


Bevel jarum ditusukkan kedalam terowongan dan digerakkan
secara tangensial ke ujung lainnya kemudian dikeluarkan.
Positif bila tungau terlihat pada ujung jarum.
Dx dapat ditegakkan jika 2 tanda cardinal sign positif
DIAGNOSIS BANDING

Pedikulosis Prurigo Dermatitis Pioderma


korporis penyakit kulit peradangan infeksi bakteri
rasa gatal kronik dengan kulit yang Lokasi pada
akibat gigitan keluhan gatal, bersifat tempat
Pedikulus berupa papula menahun dan terbuka yaitu
humanus Predileksi : residif dengan muka, tangan,
varitas bagian bawah effloresensi leher, dan
corporis pantat, polimorfik dan ekstremitas
ekstremitas, gatal.
terutama
bagian kubiti.
PENATALAKSANAAN

• Semua anggota keluarga / seisi rumah yang kontak dengan


penderita harus diperiksa dan bila menderita skabies diobati
bersamaan agar tidak terjadi penularan kembali

Topikal
• Permethrin 5% cream
• Presipitat sulfur 2-10% salep/cream
• Krotamiton 10% cream/lotion
• Lindane/hexaklorida gamma benzena kadarnya 1 % cream / lation
• Ivermectin tablet 200mcg/kgBB

Sistemik
• Antihistamin : generasi II
• Antibiotika
PENCEGAHAN

Individu yang sering kontak dengan


penderita harus di terapi dengan obat
skabies topikal

PROGNOSIS

Baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai