Kelompok 1-FIX
Kelompok 1-FIX
Teori Yang
Pengertian Mendasari
CG Fungsi CG CG
Prinsip CG
Best
Practice
Mekanisme
CG
PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCE
Rezaee, 2007
• proses yang dipengaruhi
oleh mekanisme hukum,
peraturan, kontrak,
mekanisme berbasis
pasar, dan best practice
untuk menciptakan nilai
substansial bagi
pemegang saham dan
melindungi kepentingan
pihak selain pemegang
saham
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
transparansi dan
efisiensi pasar
4 Prinsip
ICGN Transparency Resilience
Responsiveness
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
Filosofi nilai
tambah
check and
balance yang Independensi
efektif.
9 key Kompetensi
Kode etik
dan integritas
Principles
(Rezaee, 2007)
Transparansi Akuntabilitas
Integritas
Demokrasi pemegang
pelaporan saham
keuangan
HOW TO IMPROVE TRANSPARENCY?
Dewan direksi
perusahaan
Pengungkapan yang
bertanggungjawab memadai
terhadap laporan
keuangan.
Oversight Fungsi
Function Manajerial
Fungsi
Fungsi
Pengawasa
n Kepatuhan
Fungsi Fungsi
Audit Internal
Eksternal Audit
Fungsi
Penasihat
Hukum dan
Keuangan
MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE -
What’s Agency Problem?
Terdapat asimetri
Manajemen dapat
informasi antara
termotivasi pada
perusahaan
kinerja jangka
dengan
pendek
pemegang saham
Manajemen
Manajer
menyediakan
mendapatkan
data yang tidak
insentif untuk
akurat dan tidak
laba yang tinggi.
Agency lengkap
problem
MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE –
How to Mitigate the Agency Problem?
Mekanisme
eksternal
Mekanisme
internal
TEORI YANG MENDASARI PRAKTIK
CORPORATE GOVERNANCE
culture
power
cybernetics
Merupakan esensi dari sebuah hubungan.
Sisi kiri diagram terdiri dari
dasar-dasar tata kelola internal
Sisi kanan diagram memperkenalkan
elemen-elemen tata kelola eksternal yang timbul dari
kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan modal.
Sarbanes – Oxley Act 2002 (SOX) ada sebagai perwujudan dari legislatif.
NASDAQ dan NYSE memiliki peraturan masing – masing yang ditulis ulang dan
dipatuhi. Sehubungan dengan tindakan SEC, NYSE menunjuk akuntabilitas perusahaan
dan komite standar pencatatan pada tahun 2002 untuk meninjau kembali persyaratan
pencatatan saat ini dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
perusahaan exchange. Daftar standar tersebut yang dihasilkan dikenal sebagai 303A
berlaku untuk semua perusahaan yang terdaftar, kemitraan yang terbatad dan bisnis
yang dipercaya.
Ada enam elemen yang harus dimasukkan oleh tinjauan praktik terbaik, seperti dijelaskan di bawah ini:
1. Memahami Proses yang Akan Ditingkatkan
2. Meneliti untuk Merencanakan Peninjauan
3. Memilih Organisasi yang Tepat
4. Mengumpulkan Data dari Organisasi yang Dipilih
5. Mengidentifikasi Hambatan untuk Mengubah.
6. Membuat Rekomendasi untuk Perubahan
KASUS TATA KELOLA PT LAPINDO BRANTAS, Inc
PROFIL PT LAPINDO BRANTAS, INC
Bidang usaha eksplorasi dan produksi migas
PT Lapindo Brantas, Inc. adalah Participating Interest
perusahaan eksplorasi gas dan
minyak yang merupakan joint Grup Bakrie memiliki 63,53% Chief Executive Officer
venture antara saham, PT Prakarsa Brantas
sebesar 32%, Minarak Labuan Co. Nirwan Bakrie, yang
PT. Energi Mega Persada Tbk. (50%), Ltd (MLC) sebesar 18%.
PT Medco Energi Tbk. (32%) dan merupakan adik kandung dari
komisaris PT Energi Mega Persada, Aburizal Bakrie.
Santos Australia (18%). Tbk, Rennier A.R Latief sebesar
3,11%,
Julianto Benhayudi sebesar 2,18%,
dan publik sebesar 31,18%.
KASUS PT LAPINDO BRANTAS, INC
10 pabrik tutup
Responsibilitas
CONCLUSION
Corporate Governance merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan guna menciptakan nilai
tambah (value added) untuk semua stakeholder.
Konsep ini menekankan pada dua hal yakni, pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh
informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan
(disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua aktivitas bisnis perusahaan.
Pelanggaran pada tata kelola perusahaan akan menghambat aktivitas operasional perusahaan yang menyebabkan
kerugian bagi semua stakeholder perusahaan.
PERTANYAAN
1. Siti Hadijah – kel.5 : fungsi tata kelola. Terkait kasus lapindo, dari 7 fungsi tata
kelola, mana saja fungsi yang dilanggar dan apa dampaknya bagi pemegang
saham?
2. Andriani saputri –kel. 3 : bagaimana ketika stakeholder perusahaan ingin
mengukur sustainable performance melalui pendekatan culture?
3. Tri joko s –kel 2. : bagaimana cara penilaian tata kelola perusahaan-baik/buruk?
4. Tegar wahyu l – kel 4 : apakah prinsip dan ketentuan tata kelola harus
diterapkan secara wajib yang harus dipatuhi perusahaan?
5. Zainal abidin – kel 5 : apakah memungkinkan dilakukan konvergensi struktur
tata kelola di seluruh dunia? Apakah dengan mekanisme monitoring
meningkatkan efektivitas tata kelola perusahaan?
6. Novita kel 6– tambahan : penilaian tata kelola gcg award-assessment tata kelola
7. Tri joko kel 2– tambahan : pengaruh budaya pada operasi perusahaan
8. Tegar Wahyu kel 4- tambahan : penilaian tata kelola perusahaan by : ROSC,
Security Asia, ASEAN CG Scorecard
9. Azica – kel 6 : apakah tidak ada sanksi bagi yang tidak menjalankan tata kelola
perusahaan?