PPT TB Paru Pada Anak
PPT TB Paru Pada Anak
Oleh :
Erla Nurani
61111033
Jawa barat ada sekitar 108 ribu penderita TBC paru setiap tahunnya. 8 program
pengendalian TBC secara directly observed treatment shortcourse (DOTS) telah
luas dilaksanakan pemerintah sejak 1999. Namun sampai sekarang hanya
menjangkau sekitar 30% saja dari jumlah penderita yang ada.
TUJUAN PENULISAN
Faktor Infeksi
- Batuk orang dewasa
- Makanan atau susu
- Melalui kulit
- Keturunan dari ibu
Faktor Lingkungan
Faktor Ekonomi
Pelayanan Kesehatan
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIS
1.Gejala sistemik/umum
2.Gejala khusus
PENEGAKAN
DIAGNOSA
1.ANAMNESIS
2.PEMERIKSAAN
M
FISIK
3.PEMERISAAN PENUNJANG
- UJI TUBERKULIN
- PEMERIKSAAN RADIOLOGI
- PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TABEL SISTEM SCORING TB
ANAK
Pasien dengan jumlah skor (sama atau >6), harus
ditatalaksana sebagai pasien TB dan mendapat
pengobatan dengan obat anti tuberkulosis (OAT). Bila skor
<6 tetapi secara klinis kecurigaan ke arah TB kuat maka
perlu dilakukan pemeriksaan lainnya sesuai indikasi,
seperti bilasan lambung, patologi anatomi, pungsi lumbal,
pungsi pleura, foto tulang dan sendi, funduskopi, CT-Scan
dll.
DIAGNOSIS
BANDING
1. Pneumonia
2. Abses paru
3. Kanker paru
4. Bronkiektasis
5. Pneumonia aspirasi.
PENCEGAHAN
1.Vaksinasi BCG
2.Kemoprofilaksis
PENATALAKSANAAN
Pengobatan TB dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap awal/
intensif (2 bulan pertama) dan sisanya sebagai tahap
lanjutan. Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3
macam obat (RHZ) pada fase awal/intensif (2 bulan
pertama) dan dilanjutkan dengan 2 macam obat (RH)
pada fase lanjutan (4 bulan, kecuali pada TB berat).
Nama Dosis Dosis maksimal
(mg/kgBB/hari) (mg/hari)
Isoniazid (INH) 5-15 mg/kgBB/hari 300 mg/hari
1. TB milier
2. Meningitis TB
3. Efusi pleura
4. Pneumotoraks
5. Bronkiektasis
6. Atelektasis
PROGNOSIS