Anda di halaman 1dari 18

Referat

TB PARU PADA ANAK

Oleh :
Erla Nurani
61111033

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEATAN ANAK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH
BATAM
2015
PENDAHULUAN

Penyakit tuberkulosis pada anak merupakan penyakit yang bersifat


sistemik, yang dapat bermanifestasi pada berbagai organ, terutama paru .

Setiap tahun diperkirakan terdapat 262 ribu penderita baru di Indonesia. Di


Indonesia, penyakit TBC bahkan menjadi penyebab kematian akibat penyakit
infeksi nomor tiga setelah stroke dan jantung.

Jawa barat ada sekitar 108 ribu penderita TBC paru setiap tahunnya. 8 program
pengendalian TBC secara directly observed treatment shortcourse (DOTS) telah
luas dilaksanakan pemerintah sejak 1999. Namun sampai sekarang hanya
menjangkau sekitar 30% saja dari jumlah penderita yang ada.
TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan referat ini


adalah untuk meningkatkan
kemampuan dalam penulisan
ilmiah di bidang kedokteran.
Selain itu juga untuk mengetahui
dan menambah pemahaman
mengenai TB paru pada anak.
DEFINISI

Penyakit TBC adalah penyakit


menular yang disebabkan oleh
mikrobakterium tuberkulosis
EPIDEMIOLOGI

Tahun 2010, Indonesia menempati


peringkat ke-4 negara dengan insidensi
TB tertinggi di dunia sebanyak 0,37 – 0,54
juta setelah India (2,0 – 2,5 juta), Cina
(0,9 – 1,2 juta), Afrika Selatan (0,40 – 0,59
juta). Pada tahun 2004, diperkirakan
angka prevalensi kasus TB di Indonesia
130/100.000 penduduk.
ETIOLOGI

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh


Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis.
Mycobacterium tuberculosis ditemukan oleh Robert Koch pada
tahun 1882. Basil tuberkulosis dapat hidup dan tetap virulen
beberapa minggu dalam keadaan kering,
FAKTOR
RESIKO

Faktor Infeksi
- Batuk orang dewasa
- Makanan atau susu
- Melalui kulit
- Keturunan dari ibu
Faktor Lingkungan
Faktor Ekonomi
Pelayanan Kesehatan
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIS

1.Gejala sistemik/umum
2.Gejala khusus
PENEGAKAN
DIAGNOSA

1.ANAMNESIS
2.PEMERIKSAAN
M
FISIK
3.PEMERISAAN PENUNJANG
- UJI TUBERKULIN
- PEMERIKSAAN RADIOLOGI
- PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TABEL SISTEM SCORING TB
ANAK
Pasien dengan jumlah skor (sama atau >6), harus
ditatalaksana sebagai pasien TB dan mendapat
pengobatan dengan obat anti tuberkulosis (OAT). Bila skor
<6 tetapi secara klinis kecurigaan ke arah TB kuat maka
perlu dilakukan pemeriksaan lainnya sesuai indikasi,
seperti bilasan lambung, patologi anatomi, pungsi lumbal,
pungsi pleura, foto tulang dan sendi, funduskopi, CT-Scan
dll.
DIAGNOSIS
BANDING

1. Pneumonia
2. Abses paru
3. Kanker paru
4. Bronkiektasis
5. Pneumonia aspirasi.
PENCEGAHAN

1.Vaksinasi BCG
2.Kemoprofilaksis
PENATALAKSANAAN
 Pengobatan TB dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap awal/
intensif (2 bulan pertama) dan sisanya sebagai tahap
lanjutan. Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3
macam obat (RHZ) pada fase awal/intensif (2 bulan
pertama) dan dilanjutkan dengan 2 macam obat (RH)
pada fase lanjutan (4 bulan, kecuali pada TB berat).
Nama Dosis Dosis maksimal
(mg/kgBB/hari) (mg/hari)
Isoniazid (INH) 5-15 mg/kgBB/hari 300 mg/hari

Rifampisin (RIF) 10-20 mg/kgBB/hari 600 mg/hari

Pirazinamid (PZA) 25-35 mg/kgBB/hari 2000 mg/hari

Streptomisin (harus 15-40 mg/kgBB/hari 1250 mg/hari


parenteral)
Etambutol 15-25 mg/kgBB/hari 1000 mg/hari
KOMPLIKASI

1. TB milier
2. Meningitis TB
3. Efusi pleura
4. Pneumotoraks
5. Bronkiektasis
6. Atelektasis
PROGNOSIS

Dipengaruhi oleh banyak faktor seperti


umur anak, lamanya mendapat infeksi,
keadaan gizi, keadaan sosial ekonomi
keluarga, diagnosis dini, pengobatan
adekuat dan adanya infeksi lain seperti
morbili, pertusis, diare yang berulang dan
lain-lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai