By
Oyoh,S.Kep.,Ners.,M.Kep
11
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Definisi
• Mc Farland (1988, dlm Harahap, 2004)
– Proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah
hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
bawahannya sesuai dgn rencana, perintah,
tujuan/kebijakan yg telah ditentukan
• Swansburg (1999) :
– Segala usaha untuk mengetahui & menilai kenyataan
yg sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas
12
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Supervisi adalah pengamatan atau pengawasan
secara langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang sifatnya rutin.
13
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Latar Belakang
Keperawatan
Kegiatan kemanusiaan
Pelayanan RS
SUPERVISI
Pendekatan profesional
Service of Excellent
Rencana dan
prosedur yang
terstandar
14
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
DASAR PEMIKIRAN
MANUSIA
ATASAN :
•Menghargai
•Mendidik
•Membimbing
•Menghukum
15
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan Supervisi
1. Pendekatan Klasik
2. Pendekatan Struktural
3. Pendekatan Kekuasan (Power)
4. Pendekatan Sistem Human Relation
(Behaviour)
16
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan Klasik
• Menggunakan sistem mekanistis dan
penerapan prinsip, peraturan scr kaku.
• Mencari kesalahan Sanksi
• Disiplin dan kepatuhan
• Dibentuk unit khusus yg melakukan
identifikasi & monitor pelaksanaan
peraturan
17
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan Struktural
• Menggunakan struktur organisasi
• Fungsi pengawasan dilakukan
berdasarkan fungsi yg telah ditetapkan
• Menjalankan fungsi reward
18
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan Kekuasaan
(Power)
• Power dpt mempengaruhi orang lain untuk
berperilaku
• Internal dan eksternal organisasi
• Power : kemampuan seseorang untuk dpt
mempengaruhi hasil-hasil perusahaan
(Mintzberg, 1983, dalam Harahap, 2004)
19
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan Sistem Human
Relation
• Supervisi dilihat dari manusianya
• Pendekatan :
1. Langsung
2. Tidak langsung
3. kolaboratif
20
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan Langsung
• Pendekatan dari Karu thd masalah PP/PA
• Arahan langsung : bimbingan, memberi
penjelasan/contoh
• Karu lebih dominan
• Demokratis, komunikatif, edukatif,
persuasif
21
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Cara Langsung
Pengawasan
Mencegah Lingkungan
Penyimpangan
Prayudi, A (1982)
22
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan tidak Langsung
• Karu tdk langsung mengadakan
pendekatan dgn PP
• Perawat lebih aktif memberikan laporan
• Kelemahan : ABS
23
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Teknik
• Langsung • Inspeksi
• On The Spot Report
24
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pendekatan Kolaboratif
• Perpaduan langsung dan tak langsung
• Karu dan PP menetapkan standar, proses
dan kriteria pemecahan masalah bersama
• Tugas Utama Karu sbg Supervisor :
menolong pekerja mencapai tujuan
organisasi
25
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Supervisi Struktur Management
• Top Management
• Middle Management
• First Line Management
SUPERVISOR
PEGAWAI/PERAWAT
26
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Tujuan supervisi keperawatan
adalah
• Mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan
• Melatih staf dan pelaksana keperawatan
• Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugasnya agar
menyadari dan mengerti terhadap peran, fungsi dan
tugas sebagai staf dan pelaksana asuhan keperawatan.
• Memberikan layanan dan kendala bantuan kepada staf
dan pelaksana keperawatan apabila mereka
menghadapi kendala dalam tugasnya.
• Mengembangkan kemampuan staf dan pelaksana
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.
27
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Prinsip Supervisi
• Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi
• Kegiatan direncanakan secara matang.
• Bersifat educative, supportive dan informal.
• Membina perasaan aman pada staf pelaksana keperawatan.
• Memberikan kerja sama yang demokratik antara ketua tim dan staf
pelaksana keperawatan.
• Harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.
• Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan
kelebihan masing-masing.
• Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri sesuai dengan
kebutuhan.
• Dapat meningkatkan kinerja bawahan.
28
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
SASARAN SUPERVISI
– Struktur organisasi dan hirarki sesuai dengan
rencana.
– Staf yang kualified dapat dikembangkan secara
continue.
– Penggunaan alat yang efektif.
– Sistem dan prosedur yang tidak menyimpang.
– Pembagian tugas dan wewenang ada
pertimbangan objektif/rasional.
– Tidak terjadi penyimpangan/penyelewengan
kekuasaan, kedudukan dan keuangan.
29
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
MODEL SUPERVISI
• Model Developmental/pengembangan
(change agent, counselor, dan teacher)
• Model Eksperiental (training dan mentoring)
• Model 4S (Structure, Skills,
Support/mendukung dan
Sustainability/keberlanjutan)
• Model Akademik (educative, supportive,
managerial)
30
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Keterampilan Supervisor
(Robbin, 1997)
• Keterampilan teknis (Technical Skill),
• Keterampilan konseptual (Conceptual
Skill)
• Keterampilan kemanusiaan (Human skill)
31
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Technical Skill
• Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan,
metode, prosedur dan teknik-teknik tertentu
dalam melaksanakan suatu tugas.
• Sangat penting : supervisor harus
berhubungan langsung dgn kegiatan fungsional
dan jika diperlukan, harus dapat memberikan
bantuan teknis/melatih bawahan
• Penghargaaan akan muncul apabila supervisor
memiliki keterampilan teknis yang baik.
32
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Conceptual Skill
• Keterampilan untuk melihat keseluruhan organisasi,
memahami suatu konsep abstrak serta mampu
melaksanakan konsep tersebut dalam situasi tertentu.
• Penting bagi manajer puncak dibanding dengan manajer
yang berada di bawahnya.
• Supervisor penting untuk memiliki keterampilan
konseptual dalam rangka untuk menggambarkan
kemampuan unit kerjanya dalam menyesuaikan diri
dengan organisasi secara keseluruhan.
33
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Human Skill
• Kemampuan untuk memahami,
berkomunikasi, bekerja dan berhubungan
secara harmonis dengan orang lain.
• Keterampilan kemanusiaan penting agar
memiliki toleransi terhadap cara pandang
dan nilai-nilai yang berbeda.
komunikasi dan sangat terampil untuk
menggunakannya dalam hubungan kerja.
34
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Keterampilan Supervisor
(Ramsey, 1994)
1. Membuat perencanaan kerja
2. Melakukan kontrol terhadap pekerjaan
3. Memecahkan masalah
4. Memberikan umpan balik terhadap kinerja
5. Melatih (coaching) bawahan
6. Membuat dan memelihara atmosfir kerja yang motivatif
7. Mengelola waktu
8. Berkomunikasi secara informal
9. Mengelola diri sendiri
10. Mengetahui sistem manajemen perusahaan
11. Konseling karir
12. Komunikasi dalam pertemuan resmi
35
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Supervisi dan Produktifitas
Output
Input adalah sumber daya (resources) yang dipergunakan dalam
produktifitas
sebuah kegiatan, berupa pegawai, material, perlengkapan, waktu
dan modal.
Input
Output adalah sesuatu hal yang merupakan hasil produksi, baik
barang maupun jasa.
Produktivitas akan merujuk kepada jumlah barang atau jasa yang
dihasilkan seorang pekerja perperiode tertentu; jam, hari atau
minggu. Pengukuran produktivitas merupakan salah satu fungsi
kontrol dari manajemen
36
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Teknik Supervisi yang
Memberdayakan
1. Memilih model Kepemimpinan yang
efektif.
Kepemimpinan situasional Seorang
pemimpin akan menggunakan teknik
kepemimpinan tertentu tergantung
kesiapan bawahannya (Hersey dalam
Miner, 1994).
37
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Teknik……….
2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Moss & Tubbs (Rakhmat, 1994) ciri-ciri
komunikasi yang efektif adalah
a. terjadi saling pemahaman
b. menimbulkan perasaan senang
c. membuat perubahan sikap
d. menciptakan hubungan sosial yang lebih baik
e. membuat perubahan tingkah laku.
38
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
RONDE
KEPERAWATAN
• Pra Ronde
Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak
teratasi dan masalah yang langka).
Menetukan tim ronde.
Mencari sumber atau literatur.
Membuat proposal.
Mempersiapkan pasien: informed consent dan
pengkajian.
Diskusi: Apa diagnosis keperawatan? Apa data yg
mendukung?; Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan dan apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?
Persiapan Pasien :
Informed Consent
Hasil Pengkajian / Validasi Data
Validasi Data