Anda di halaman 1dari 16

Kemitraan dalam Pengelolaan Sungai

Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan


Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian PUPR

Mataram, 22 Juli 2020

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


 Siapa saja pengelola sungai itu
dan apa perannya ?
 Mengapa masyarakat
dilibatkan dalam pengelolaan
sungai ?
 Apa hak dan kewajiban
masyarakat dalam hal ini ?
 Bagaimana pembinaan
terhadap masyarakat peduli
sungai oleh Pemerintah ?

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


    Peran Keterlibatan dalam  
    Fungsi Pengelolaan Sungai  
     

Operasi &Pemel
No. Institusi Keterangan

Perencanan

Pelaksanan
Regulator

Operator

User
PEMANGKU KENTINGAN

A. NASIONAL              
1 Bappenas R     ● ●   ●
2 Kementrian PUPR              
  a. Dirjen SDA R            
  - Dit. Sungai R     ● ●    
  - Dit. BPSDA R     ● ●   ●
  - Dit. Bina OP R           ●
  - Dit. Bina Program R     ● ●    
  a. Dirjen Cipta Karya R           ●
  a. BBWS/BWS R  O   ● ●   ●
  a. Puslitbang SDA R     ● ●   ●
3 Kementrian Kehutanan & LH R     ●      
4 Kementrian ESDM R       ●    
5. PJT R O         ●
B. PROVINSI/KABUPATEN/KOTA              
1. Bapeda R     ● ●   ●
2. Dinas PSDA R     ● ●   ●
3. Dinas Cipta Karya R       ●    
4. Dinas ESDM R       ●    
B. Corporate/Masyarakat              
1. PT. Perhutani             ●
2. Perguruan Tinggi            
Melakukan kegiatan dalam bentuk kajian, seminar
workshop dan kegiatan aksi
3. LSM (Masyarakat Peduli Sungai dsb)     U   ● ● Melaksanakan kegiatan dalam pengelolaan sungai,
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
pengembangan kelembagaan ataupun advokasi
MENGAPA MASYARAKAT DILIBATKAN ??
Menumbuhkan prakarsa dari dalam (inward
looking)

Menumbuhkan kekuatan-kekuatan baru dari


masyarakat

Mengerti/sadar tentang Hak dan Kewajibannya,


termasuk cara-cara menggunakan atau
melaksanakannya

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


1. Memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengelolaan Sungai

2. Memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang dialaminya akibat pelaksanaan
pengelolaan Sungai

AT 3. Memperoleh manfaat atas pengelolaan Sungai


ARAK
MASY
4. Menyatakan keberatan terhadap rencana pengelolaan Sungai yang diumumkan.
HAK
HAK
5. Mengajukan laporan dan pengaduan kepada pihak yang berwenang atas kerugian yang
menimpa dirinya akibat pengelolaan Sungai,

6. Mempunyai kesempatan yang sama untuk berperan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap pengelolaan Sungai.

7. Mengajukan gugatan kepada pengadilan terhadap berbagai masalah Sungai yang merugikan
kehidupannya
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Sumber : Tata Ruang Air , Robert J. Kodoatie & Roestam Sjarief , 2010
KEWAJIBAN MASYARAKAT

❷ Melindungi dan
❸ Melindungi dan
❶ Memperhatikan memelihara
mengamankan
kepentingan umum kelangsungan prasarana sungai
fungsi sungai

❹ Membantu usaha ❺ Ikut menanggung biaya jasa


pengendalian & pencegahan pengelolaan SDA. (khusus untuk
pencemaran air kelompok pengguna tertentu).

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Sumber : Tata Ruang Air , Robert J. Kodoatie & Roestam Sjarief , 2010
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila


masyarakat itu sendiri ikut pula ber partisipasi

“Pemberdayaan masyarakat“ dinilai berhasil apabila kelompok komunitas


atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga
sebagai subjek. Disini subjek merupakan motor penggerak, dan bukan
penerima manfaat ( beneficiaries) atau objek saja

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


PEMBINAAN KEMITRAAN
(PEMERINTAH-PERGURUAN TINGGI-KOMUNITAS PEDULI SUNGAI /
MASYARAKAT)
Merupakan gerakan bersama secara terpadu dan terintegrasi dari semua pihak
(Pemerintah-Perguruan Tinggi-Komunitas Peduli Sungai / Masyarakat) dalam mengelola
sungai.
MAKSUD
Untuk meningkatkan kerjasama antar
stakeholder serta meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam menjaga
dan memelihara sungai dari hulu ke hilir
agar terwujud kondisi sungai yang bersih,
sehat, aman, produktif, lestari, dan
bermanfaat bagi kita semua

TUJUAN MANFAAT
Meningkatkan peran serta seluruh Memelihara keberlanjutan fungsi sungai,
stakeholder dalam pelaksanaan kegiatan membangun budaya bersih, budaya belajar, dan
pemeliharaan sungai. budaya kerja sama dan kerukunan bersama.
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
PEMBINAAN KEMITRAAN KPS
1. Komunitas Peduli Sungai yang sudah ada di harapkan dapat menularkan dan
menginisiasi pembentukan komunitas baru di hulu, tengah dan hilir sungai;
2. Komunitas Peduli Sungai di masing-masing daerah diharapkan dapat bergabung
dalam satu wadah perkumpulan bersama;
3. Komunitas Peduli Sungai di masing-masing daerah melalui wadah perkumpulan
bersama tersebut diharapkan dapat membuat suatu ruang berkumpul dan
berkegiatan bersama dengan sebutan Saung “Cinta” (Cinta Tanah Air);
4. Melalui wadah perkumpulan bersama ini juga akan memudahkan pemerintah
dalam berkoordinasi dan berkomunikasi satu sama lain;
5. Bersama-sama, Komunitas Peduli Sungai dengan Pemerintah dan Perguruan
Tinggi melakukan gerakan aksi nyata dan kampanye edukasi kepada masyarakat
pada event-event nasional dan juga internasional seperti Hari Air Dunia, Hari
Habitat Dunia, Hari Kota Dunia, Hari Bakti PU, Hari Penanaman Pohon Nasional,
dll.

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


PELAKSANAAN PEMBINAAN KEMITRAAN PEMERINTAH-PERGURUAN TINGGI-KOMUNITAS
LIDO LAKE RESORT AND CONFERENCE, KABUPATEN BOGOR 29 APRIL- 1 MEI 2019

Pembukaan

Paparan Narasumber Penutupan


Paparan KPS DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
KESEPAKATAN BERSAMA
HASIL PELAKSANAAN
PEMBINAAN KEMITRAAN
PEMERINTAH-PERGURUAN
TINGGI-KOMUNITAS
LIDO LAKE RESORT AND
CONFERENCE, KABUPATEN
BOGOR 29 APRIL- 1 MEI 2019

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


KONSEP PEMBINAAN
• Strategi pembinaan berprinsip bebas dan
terkendali adalah merupakan konsep
pendekatan yang realistis terhadap organisasi
STRATEGI masyarakat peduli sungai ini

BEBAS TERKENDALI & TERKOORDINASI

• Bebas artinya pengelola sungai melakukan pembinaan sesuai • Terkendali artinya pembinaan yang dilakukan terhadap
dengan tujuannya terhadap semua organisasi masyarakat organisasi masyarakat peduli sungai ini perlu memperhatikan
sungai yang berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan OP aspek HUKUM, PROGRAM KERJA, FINANSIAL, MANDIRI,
sungai dan lingkungannya JEJARING KERJA

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


DASAR PEMBENTUKAN KOMUNITAS PEDULI SUNGAI

Dasar pembentukan KPS berdasarkan Surat Edaran Dirjen SDA Nomor


05/SE/D/2016 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai.
Tujuan dibentuknya KPS agar masyarakat dapat mandiri, peduli akan
lingkungan dan aktif dalam kegiatan memelihara sungai dan menjaga
sungai supaya sungai menjadi bersih, sehat, aman, lestari, produktif, dan
bermanfaat bagi kita.
Komunitas Peduli sungai adalah Wadah Komunitas di Sungai yang penting
dalam penataan lingkungan sungai.
KPS terus digalakan dalam rangka meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam menjaga lingkungan.
Komunitas Peduli Sungai telah terbentuk di seluruh Indonesia sesuai
dengan peta sebaran komunitas peduli sungai di Indonesia.
Pembentukan komunitas berdasarkan permasalahan yang ada di sungai di
masing-masing provinsi di Indonesia.
Salah satu contoh yaitu di kota Padang dimana program pembentukan
KPS, yang digalakkan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V bersinergi
dengan program Pemerintah kota Padang dalam menjaga lingkungan
sekitar serta bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Padang
dalam pemasangan jaring-jaring
DIREKTORAT sampah
BINA batas
OPERASI DANantar kelurahan
PEMELIHARAAN
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bentuk Kegiatan yang dilakukan Komunitas Peduli Sungai
1. Bersih-bersih sungai, Kanal, Parit dan Pantai
2. Pengendalian Sampah (Pemanfaatan Limbah menjadi Olahan Makanan dan menjadi
Rakit Literasi Apung, Penimbangan dan Pemilahan Sampah)
3. Sosialisasi kepada Pelajar SD, SMA/SMK mengenai Pemeliharaan Lingkungan Sungai
4. Pameran Hasil Karya Duta Lingkungan Sekolah
5. Pembentukan Pengurus Bank Sampah
6. Konservasi Mata Air dengan Penanaman Pohon
7. Konservasi Lahan TPS Liar Limbah B3 Sekitar Sungai
8. Restorasi, Reboisasi dan Konservasi Kawasan
9. Pemberdayaan Masyarakat dan Edukasi
10.Pengawasan, Pemanfaatan dan Pengolahan Pembuangan Limbah
11.Pengolahan Pembuangan Air dan Perlindungan Kualitas Mata Air
12.Susur Sungai / Observasi Sungai
13.Pelatihan Kewirausahaan Komunitas
14.Inovasi dan Pengembangan Teknologi ; Hidroponik (Mesin Pembakar Sampah GT13AW)
15.Penertiban, Pemantauan dan Pendampingan.

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


TERIMA KASIH

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Anda mungkin juga menyukai