Anda di halaman 1dari 9

Pemaparan Kerangka

Click icon to add picture

Pengambilan Keputusan Beretika,


Analisa Biaya Manfaat dan
Analisa Stakeholder

Kelompok 4

Nurfa Nurul Utami

Andi Aisyah

Andi Qien Qien Qabila Fuadi


Pemaparan Kerangka Pengambilan
Keputusan Beretika
Kerangka pengambilan keputusan beretika menilai etikalitas dari
suatu keputusan atau tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan:
•Konsekuensi atau kekayaan yang dibuat dalam hal keuntungan
bersih atau biaya
•Hak dan kewajiban yang terkena dampak
•Kesetaraan yang dilibatkan
•Motivasi atau kebajikan yang diharapkan
Pertimbangan Pengambilan Keputusan Beretika Berdasarkan
Pendekatan Filosofis
Pendekatan yang disarankan AACSB Ethics Education Task Force
(2004) untuk pengambilan keputusan yang beretika yaitu:

• Konsekuensialisme (utilitarisme),
• Deontologi
• Etika kebajikan.
Tes Sniff untuk Pengambilan Keputusan Beretika

a. Akankah saya merasa nyaman jika tindakan atau keputusan ini


muncul di halaman depan surat kabar nasional besok pagi?
b. Akankah saya bangga dengan keputusan ini?
c. Akankah ibu saya bangga dengan keputusan ini?
d. Apakah tindakan atau keputusan ini sesuai dengan misi dan kode etik
perusahaan?
e. Apakah ini tepat untuk saya?
Aturan Praktis untuk Pengambilan Keputusan Beretika yaitu
a. Golden Rule : Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan
b. Peraturan Pengungkapan : Jika anda merasa nyaman dengan tindakan atau keputusan
setelah bertanya pada diri sendiri, apakah anda akan keberatan jika semua rekan, teman,
dan keluarga anda menyadari hal itu, maka anda harus bertindak atau memutuskan.
c. Etika Intuisi : Lakukan apa yang “firasat anda” katakan untuk anda lakukan.
d. Impresif Kategoris : Jangan mengadopsi prinip-prinsip tindakan, kecuali prinsip
tersebut dapat tanpa adanya inkonsistensi, diadopsi oleh orang lain.
e. Etika profesi : Lakukan apa yang hanya bisa anda jelaskan di depan komite dari rekan-
rekan profesional anda.
f. Prinsip Utilitarian : Lakukan “yang terbaik untuk jumlah yang terbesar”
g. Prinsip Kebajikan : Lakukan apa yang menunjukkan kebajikan yang diharapkan.
Analisis Biaya Manfaat
Analisis biaya-manfaat (ABM) dapat digunakan untuk:
• Menentukan proyek apa yang harus dilakukan
• Untuk memantau kinerja sebuah perusahaan atau proyek

Penggunaan analis biaya manfaat, dibagi menjadi 2


yakni:
• Organisasi Sektor Swasta
• Organisasi Sektor Bisnis 5
Teknik Analisis Biaya Manfaat
Konsep ABM tentang manfaat dan biaya lebih luas dari pendapatan dan biaya, karena
meraka memperhitungkan nilai-nilai eksternal masa depan sampai sekarang.

Pengukuran Biaya Manfaat


Banyak biaya dan manfaat tidak dapat ditentukan secara langsung, dan pengganti atau
cara tidak langsung harus digunakan untuk memperkirakan nilai yang terlibat, meskipun
diakui hampir tidak mungkin menangkap semua karakteristik dari niali pengganti.
6
   Kekurangan Dari Analisis Biaya Manfaat
Click icon to add picture
Kekurangan dapat dikelompokkan menjadi tiga katagori yaitu:
1)        Pilihan yang tersedia untuk yang mempersiapkannya
(preparer).
2)        Kendala yang harus dipertimbangkan oleh preparer dan
pengguna.
3)        Masalah yang tidak dapat diatasi oleh ABM.

Kendala-Kendala
Sehubungan dengan kendala-kendala yang harus dipertimbangkan
oleh preparer dan pengguna ABM, maka penting proyek-proyek saling
terpisah satu sama lain, atau jika sedang dipertimbangkan proyek bersama,
maka analisis ABM harus mencakup semua aspek proyek. Selain itu, proyek
Date yang diterima memenuhi persyaratan
Your Footer Here hukum dan sesuai dengan administrasi.
7
Analisis Dampak Stakeholder
1. Mengenali isu atau dilemma etis.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis unsur-unsur pokok situasi
3. Mengidentifikasi alternatif-alternatif pemecahan atau penyelesaian
4. Mengevaluasi alternatif-alternatif pemecahan atau penyelesaian
5. Memutuskan

Suatu keputusan hendaknya tidak bertentangan dengan hak-hak


Stakeholder, termasuk hak dalam membuat keputusan:
a. Well-offness
b. Fairness
c. Right
8
Pengukuran Pengaruh Yang Dapat
Dikuantifisir

Keuntungan adalah kepentingan utama yang ingin


didapat oleh para pemegang saham dan merupakan
hal yang penting untuk mencerminkan ketahanan dan
kesehatan suatu perusahaan. Pada waktu inflasi,
keuntungan dapat merubah inventory di harga yang
lebih tinggi. 
 

Anda mungkin juga menyukai