Anda di halaman 1dari 36

PATOFISIOLOGI DAN ASKEP LEUKIMIA

PADA PASIEN ANAK DAN REMAJA

KELOMPOK
KELOMPOK 11
AISYAH
AISYAH CHAIRAH
CHAIRAH (2011102411174)
(2011102411174)
AKHMAD
AKHMAD SABRI
SABRI (2011102411181)
(2011102411181)
ANGGI
ANGGI ARLINDA
ARLINDA S.
S. (2011102411151)
(2011102411151)
ARIF
ARIF RAHMAWAN
RAHMAWAN (2011102411145)
(2011102411145)
BELLA
BELLA FEBRIANTI
FEBRIANTI (2011102411167)
(2011102411167)
DELLY
DELLY NURUL
NURUL H.
H. (2011102411163)
(2011102411163)

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL & PALIATIF


PENGERTIAN
Leukemia adalah penyakit
akibat terjadinya proliferasi sel
leukosit yang abnormal dan
ganas serta sering disertai
adanya leukosit jumlah
berlebihan yang dapat
menyebabkan terjadinya
anemia dan trombositopenia.
PATOFISIOLOGI & ASKEP LEUKIMIA
PADA PASIEN DEWASA
Your Text Here

PATOFISIOLOGI
LEUKIMIA

Your Text Here


PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Identitas Klien
Nama, tempat/ tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan,
agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, diagnosa medis Pemeriksaan Fisik
TTV, tingkat kesadaran, pengkajian nyeri,
ekstremitas,thorak, abdomen, dll
Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu,
riwayat kesehatan keluarga Pengkajian Paliatif
Pengkajian nyeri, kondisi sosial dan pekerjaan,
psikologis, spritual (format HOPE),
Pola aktivitas sehari-hari (ADL)
Pola Nutrisi, Eliminasi, Istirahat dan tidur, aktivitas dan latihan,
presepsi dan konsep diri, sensori kognitif, reproduksi seksual
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Data Subjektif : Agen pencedera Nyeri akut
fisiologis
 Mengeluh nyeri
 
Data Obyektif:
 Tampak meringis

ANALISA DATA  Bersikap protektif (posisi


menghindari nyeri)
 Gelisah
 Frekuensi nadi meningkat
 Sulit tidur
 Pola nafas berubah
 Nafsu makan berubah
 Menarik diri
 Diaforesis
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
2. Data Subjektif : Penurunan konsentrasi Perfusi perifer tidak aktif
 Parastesia hemoglobin
   
Data Obyektif:
 Pengisian kapiler >3 detik
No. Data Etiologi Masalah
 Nadi perifer menurun
 Akral teraba dingin
Keperawatan
 Warna kulit pucat 3. Data Subjektif : Peningkatan Defisit Nutrisi
 Turgor kulit menurun kebutuhan
 Nafsu makan menurun
  metabolisme
Data Obyektif :
 Cepat kenyang setelah
makan
 Berat badan menurun
dibawah rentang ideal
 Klien tampak lemas
 Terlihat kurus
 Terlihat muntah setelah
makan
 Peristaltik usus meningkat
 Membran mukosa pucat
No. Data Etiologi Masalah
Keperawat
an
No Data Etiologi Masalah
4. Data Subyektif : Kelemahan Intoleransi Keperawatan
aktivitas
 Mengeluh lelah  
 Dispnea saat/setelah 5. Data Subyektif : - Gangguan koagulasi Risiko perdarahan
aktivitas Data Objektif : - (trombositopenia)
 Merasa tidak nyaman  
setelah beraktivitas  
 Merasa lelah 6. Data Subyektif : - Risiko infeksi
Data Objektif : ketidakadekuatan
Data Objektif : - pertahanan tubuh sekunder
 Tekanan darah berubah
>20% dari kondisi   (penurunan hemoglobin)
istirahat  
 Sianosis
 Frekuensi jantung
meningkat >20% dari
kondisi istirahat
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan SDKI

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan


Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera kerusakan integritas struktur tulang dibuktikan
fisiologis dibuktikan dengan klien mengeluh nyeri, dengan mengeluh sulit menggerakkan
1 tampak meringis, bersikap protektif (posisi menghindari
nyeri), gelisah, frekuensi nadi meningkat
4 ekstremitas, nyeri saat bergerak, rentang gerak
(ROM) menurun

Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan


penurunan konsentrasi hemoglobin dibuktikan
2 dengan parastesia, pengisian kapiler >3 detik, nadi
perifer menurun, warna kulit pucat
5 Risiko pendarahan dibuktikan dengan gangguan
koagulasi (trombositopenia

Defisist nutrisi berhubungan dengan peningkatan


kebutuhan metabolisme dibuktikan dengan cepat Risiko infeksi dibuktikan dengan

3 kenyang setelah makan, nafsu makan berkurang,


berat badan menurun dibawah rentang ideal, 6 ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
(penurunan hemoglobin)
membran mukosa pucat
INTERVENSI
KEPERAWATAN
No SDKI Tujuan SLKI SIKI

Nyeri Akut Setelah SLKI :1.Tingkat


  Nyeri (L.08066) SIKI : Manajemen Nyeri
b.d agen dilakukan   ( I.08238)
pencedera asuhan • Keluhan nyeri menurun Observasi :
fisiologis keperawata • Meringis menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
dibuktikan n dalam • Sikap protektif menurun nyeri
dengan klien waktu 3 x • Gelisah menurun 2. Identifikasi skala nyeri
mengeluh 24 jam, • Kesulitan tidur menurun 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
nyeri, diharapkan • Diaforesis menurun 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
tampak nyeri akut • Anoreksia menurun 5. Monitor efek samping penggunaan analgetik
meringis, dapat • Frekuensi nadi membaik  
bersikap teratasi • Tekanan darah membaik Teraupetik :
protektif   • Pola tidur memaik 6. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(posisi   7. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
menghindari 8. Fasilitasi istirahat dan tidur
nyeri),  
gelisah, Edukasi :
frekuensi 9. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
nadi 10. Jelaskan strategi meredakan nyeri
meningkat 11. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 
Kolaboasi :
12. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
No SDKI Tujuan SLKI SIKI
Perfusi perifer Setelah SLKI : Perfusi perifer SIKI : Perawatan sirkulasi (I.02079)
tidak efektif diberikan (L.02011)  
berhubungan asuhan   Observasi :
dengan keperawatan  Kekuatan nadi perifer 1. Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi peerifer, edema,
penurunan selama 3 x 24 meningkat pengisisian kapiler, warna, suhu, anklebrachial index)
konsentrasi jam,  Warna kulit pucat 2. Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi (mis. Diabetes,
hemoglobin diharapkan menurun perokok, orang tua, hipertensi dan kolesterol tinggi
dibuktikan sirkulasi  Pengisian kapiler  
dengan pasien kembali membaik Teraupetik :
parastesia, membaik  Akral membaik 3. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area
pengisian  Turgor kulit membaik keterbatasan perfusi
kapiler >3  Tekanan darah sistolik 4. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan
detik, nadi membaik keterbatasan perfusi
perifer  Tekanan darah diastolik 5. Hindari penekanan dan pemasangan tourniqueet pada arean
menurun, warna membaik yang cedera
kulit pucat  Tekanan arteri rata-rata 6. Lakukan pencegahan infeksi
  membaik
  Edukasi :
7. Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah,
antikoagulan dan penurun kolesterol, jika perlu
8. Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara
teratur
9. Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
10. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
(mis. Rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak
sembuh, hilangnya rasa)
 
No SDKI Tujuan SLKI SIKI

3. Defisit nutrisi Setelah diberikan SLKI : Status Nutrisi (L.03030) SIKI : Manajemen Nutrisi
berhubungan asuhan keperawatan    
dengan selama 3 x 24 jam,  Porsi makanan yang Observasi :
peningkatan diharapkan nutrisi dihabiskan meningkat 1. Identifikasi status nutrisi
kebutuhan pasien kembali  Pengetahuan tentang pilihan 2. Identifikasi makanan yang disukai
metabolisme membaik makanan yang tepat 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
dibuktikan dengan meningkat 4. Monitor asupan makanan
cepat kenyang  Pengetahuan tentang pilihan 5. Monitor berat badan
setelah makan, minuman yang tepat  
nafsu makan meningkat Teraupetik :
berkurang, berat  Pengetahuan tentang standar 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
badan menurun asupan nutrisi yang tepat 2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
dibawah rentang meningkat sesuai
ideal, membran  Berat badan membaik 3. Berilah makanan tinggi serat untuk mencegah
mukosa pucat  Indek massa tubuh membaik konstipasi
   Frekuensi membaik membaik 4. Berikan makanan tinggi kalori dan dan tinggi
 Nafsu makan membaik protein
 Bising usus membaik 5. Berilah suplemen makanan, jika perlu
 
Edukasi :
6. Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan ahli gizi unntuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu.
 
No SDKI Tujuan SLKI SIKI
4. Gangguan mobilitas Setelah diberikan asuhan SLKI : Mobilitas fisik ( L.05042) SIKI : Dukungan ambulasi (L.06171)
fisik berhubungan keperawatan selama 3 x    
dengan kerusakan 24 jam, diharapkan  Pergerakan ekstremitas Observasi :
integritas struktur aktivitas pasien dapat meningkat 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
tulang dibuktikan teratasi dan meningkat  Kekuatan otot meningkat lainnya
dengan mengeluh  Rentang gerak (ROM) 2. dentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
sulit menggerakkan meningkat 3. Monitor frekuensi janatung dan tekanan darah
ekstremitas, nyeri  Kaku sendi menurun sebelum memulai ambulasi
saat bergerak,  Gerakan terbatas menurun 4. Monitor kondisi umum selama melakukan
rentang gerak  Kelemahan fisik menurun ambulasi
(ROM) menurun  
Teraupetik :
5. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
(mis. Tongkat, kruk)
6. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
7. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi

Edukasi :
8. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
9. Anjurkan melakukan ambulasi dini
10. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Berjalan dari tempat tidur ke
kursi roda, berjalan daari tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai toleransi).
 
No SDKI Tujuan SLKI SIKI
5. Risiko Setelah SLKI : Tingkat perdarahan (L.02017) SIKI :
pendarahan diberikan   Pencegahan perdarahan (L.02067)
dibuktikan asuhan  Hematemesis menurun  
dengan keperawat  Perdarahan pasca operasi menurun Observasi :
gangguan an selama  Hemoglobin membaik 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
koagulasi 2 x 24  Hematokrit membaik 2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan
(trombositope jam,  Tekanan darah membaik setelah kehilangan darah
nia) diharapkan  Frekuensi nadi membaik 3. Monitor tanda-tanda vital ortostastik
  risiko  Suhu tubuh membaik  
perdarahan   Teraupetik :
pasien 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan
dapat 5. Batasi tindakan invasif, jika perlu
teratasi  
Edukasi :
6. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
7. Anjurkan menghindaari aspirin atau koagulan
8. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin
K
9. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
 
Kolaborasi :
10. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
11. Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
 
No SDKI Tujuan SLKI SIKI
6. Risiko infeksi Setelah diberikan SLKI : Tingkat infeksi (L.14137) SIKI : pencegahan infeksi (L.14539)
dibuktikan asuhan    
dengan keperawatan  Kebersihan tangan meningkat Observasi :
ketidakadekua selama 3 x 24  Kebersihan badan meningkat 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
tan jam, diharapkan  Demam menurun  
pertahanan risiko infeksi  Kemerahan menurun Teraupetik :
tubuh pasien dapat  Nyeri menurun 2. Batasi jumlah pengunjung
sekunder teratasi  Bengkak menurun 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
(penurunan  Cairan berbau busuk menurun dan lingkungan pasien
hemoglobin)  Piuria menurun 4. Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
   Kadar sel darah putih membaik  
  Edukasi :
  5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
8. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
9. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
 
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
 
Your Picture Here

EVALUASI
KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan Evaluasi disusun menggunakan SOAP
adalah serangkaian kegiatan dimana: (Suprajitno dalam Wardani, 2013):
yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari S: Ungkapan perasaan atau keluhan yang
dikeluhkan secara subjektif oleh keluarga
IMPLEMENTASI masalah status kesehatan setelah diberikan implementasi keperawatan.
KEPERAWATAN yang dihadapi ke status O: Keadaan objektif yang dapat diidentifikasi
kesehatan yang lebih baik oleh perawat menggunakan pengamatan yang
yang menggambarkan objektif.
kriteria hasil yang A: Analisis perawat setelah mengetahui respon
subjektif dan objektif.
diharapkan P: Perencanaan selanjutnya setelah perawat
melakukan analisis.
PATOFISIOLOGI & ASKEP LEUKIMIA
PADA PASIEN ANAK
Perawatan Paliatif Pada Anak Harus Meliputi :
1. Menurunkan gejala (misalnya rasa sakit, mual, gelisah dan
kesulitan bernapas)
2. Koordinasi antara perawatan antara tim medis yang
berbeda dan lembaga yang menyediakan perawatan;
3. Memberikan bantuan praktis dengan peralatan, obat-
obatan dan perawatan peristirahatan;
4. Memberikan bantuan untuk membuat keputusan tentang
perawatan (misalnya, pemberian makan dan gizi, prosedur
medis);
5. Memberikan dukungan emosional untuk anak dan keluarga
mereka;
6. Mendukung keluarga dan masyarakat untuk merawat anak
di rumah;
7. Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang perawatan
paliatif untuk keluarga, perawat dan profesional kesehatan
 
Your Text Here

PATOFISIOLOGI
LEUKIMIA

Your Text Here


PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Identitas Klien
Nama, tempat/ tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan,
agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, diagnosa medis
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum, TTV, tingkat kesadaran, pengkajian nyeri,
ekstremitas,thorak, abdomen, dll
Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu,
riwayat kesehatan keluarga
Pengkajian Paliatif
Pengkajian nyeri, kondisi sosial dan pekerjaan,
psikologis, spritual (format HOPE),
Pola aktivitas sehari-hari (ADL)
Pola Nutrisi, Eliminasi, Istirahat dan tidur, aktivitas dan latihan,
presepsi dan konsep diri, sensori kognitif, reproduksi seksual
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan

2. Data Subjektif : ketidakmampuan Defisit Nutrisi


No. Data Etiologi Masalah Keperawatan
 Nafsu makan menelan makanan
1. Data Subjektif : Agen pencedera fisik Nyeri akut menurun  
 Mual dan muntah
 Mengeluh nyeri  
 
Data Obyektif: Data Obyektif :
 Otot pengunyah
 Tampak meringis
lemah
 Bersikap protektif (posisi
 Berat badan menurun
menghindari nyeri) dibawah rentang ideal
 Gelisah  Klien tampak lemas
 Frekuensi nadi meningkat  Terlihat kurus
 Sulit tidur  Terlihat muntah
 Pola nafas berubah setelah makan
 Nafsu makan berubah  Peristaltik usus
 Menarik diri meningkat
 Diaforesis  Membran mukosa
pucat
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
No. Data Etiologi Masalah Efek tindakan atau
4. Data Subyektif : Gangguan citra
Keperawatan pengobatan tumbuh
3. Data Subyektif : Kelemahan Intoleransi aktivitas  mengungkapkan
perasaan negatif tentang
 Mengeluh lelah  
perubahan tubuh
 Dispnea saat/setelah aktivitas
 mengungkapkan
 Merasa tidak nyaman setelah
kekhawatiran pada
beraktivitas
penolakan/reaksi orang
 Merasa lelah
lain
Data Objektif :
Data Objektif :
 tekanan darah berubah >20% dari
 fungsi/struktur tubuh
kondisi istirahat
berubah
 sianosis
 menyembunyikan
 frekuensi jantung meningkat >20%
bagian tubuh secara
dari kondisi istirahat
berlebihan
 fokus pada penampilan
dan kekuatan masa lalu
 
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
5. Data Subyektif : - Efek keterbatasan fisik Gangguan
Tumbuh Kembang
Data Objektif : dibuktikan dengan tidak
 tidak mampu melakukan mampu melakukan
keterampilan/perilaku khas keterampilan/perilaku khas
sesuai usia No. Data Etiologi Masalah
sesuai usia, lesu Keperawatan
 respon sosial lambat
  7. Data Subyektif : - Gangguan Risiko
 nafsu makan menurun
 lesu perdarahan
Data Objektif : - koagulasi
  (trombositopenia)
 
No. Data Etiologi Masalah 8. Data Subyektif : - ketidakadekuatan Risiko infeksi
Keperawatan
6. Data Subyektif : Kurang terpapar Defisit Pengetahuan Data Objektif : - pertahanan tubuh
informasi   sekunder
 Menanyakan masalah
yang dihadapi  
 
Data Objektif :

 Menunjukkan perilaku
tidak sesuai anjuran
 Menunjukkan perilaku
berlebihan
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN SDKI

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan dengan klien
01 mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif (posisi menghindari nyeri), gelisah,
frekuensi nadi meningkat

Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan dibuktikan


02 dengan otot pengunyah lemah, nafsu makan menurun

Intoleransi aktivitas berhubungan kelemahan dibuktikan dengan mengeluh lelah,


03 dispnea saat/setelah aktivitas, merasa lelah.

Gangguan citra tubuh berhubungan dengan efek tindakan/pengobatan dibuktikan dengan


04 fungsi/struktur tubuh berubah, menyembunyikan bagian tubuh secara berlebihan

04
05 Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan efek keterbatasan fisik dibuktikan
dengan tidak mampu melakukan keterampilan/perilaku khas sesuai usia, lesu

Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan


06 dengan menanyakan masalah yang dihadapi

07 Risiko perdarahan dibuktikan dengan gangguan koagulasi (trombositopenia)

04
08 Risiko infeksi dibuktikan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
1. Nyeri Akut b.d Setelah SLKI : Tingkat Nyeri SIKI : Manajemen Nyeri
agen dilakukan (L.08066) ( I.08238)
pencedera asuhan    
fisiologis keperawatan  Keluhan nyeri Observasi :
dibuktikan dalam waktu 3 x menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan klien 24 jam,  Meringis menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
mengeluh diharapkan nyeri  Sikap protektif 2. Identifikasi skala nyeri
nyeri, tampak pasien dapat menurun 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
meringis, teratasi  Gelisah menurun 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
bersikap    Kesulitan tidur memperingan nyeri
protektif menurun 5. Monitor efek samping penggunaan analgetik
(posisi  Diaforesis menurun  
menghindari  Anoreksia menurun Teraupetik :
nyeri), gelisah,  Frekuensi nadi 6. Berikan teknik non farmakologis untuk
INTERVENSI frekuensi nadi membaik mengurangi rasa nyeri
meningkat  Tekanan darah 7. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
KEPERAWATAN membaik 8. Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pola tidur membaik  
  Edukasi :
9. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
10. Jelaskan strategi meredakan nyeri
11. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 
Kolaboasi :
12. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
 
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
2. Defisit nutrisi Setelah diberikan SLKI : Status Nutrisi SIKI : Manajemen Nutrisi
berhubungan asuhan keperawatan (L.03030)  
dengan selama 3 x 24 jam,   Observasi :
tidakmampuan diharapkan nutrisi  Porsi makanan yang 1. Identifikasi status nutrisi
menelan pasien kembali dihabiskan meningkat 2. Identifikasi makanan yang disukai
makanan membaik  Pengetahuan tentang 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
dibuktikan pilihan makanan yang 4. Monitor asupan makanan
dengan otot tepat meningkat 5. Monitor berat badan
pengunyah  Pengetahuan tentang  
lemah, nafsu pilihan minuman yang Teraupetik :
makan menurun, tepat meningkat 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
cepat kenyang  Pengetahuan tentang 2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
setelah makan standar asupan nutrisi sesuai
yang tepat meningkat 3. Berilah makanan tinggi serat untuk mencegah
 Berat badan membaik konstipasi
 Indek massa tubuh 4. Berikan makanan tinggi kalori dan dan tinggi
membaik protein
 Frekuensi membaik 5. Berilah suplemen makanan, jika perlu
membaik
 Nafsu makan membaik Edukasi :
 Bising usus membaik 6. Ajarkan diet yang diprogramkan
 
Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan ahli gizi unntuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu.
 
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
3. Intoleransi Setelah diberikan SLKI : Toleransi Aktivitas (L.05047) SIKI : Manajemen Energi (I.05178)
asuhan keperawatan    
Aktivitas b.d selama 2 x 24 jam,  Kemudahan melakukan Observasi :
kelemahan diharapkan aktivitas aktivitas sehari-hari meningkat 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
pasien dapat teratasi  Keluhan lelah menurun mengakibatkan kelelahan
dibuktikan dan semakin membaik  Dispnea saat aktivitas menurun 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
dengan mengeluh  Dispnea setelah aktivitas 3. Monitor pola dan jam tidur
menurun 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
lelah, dispnea
 Sianosis menurun melakukan aktivitas
saat/setelah  Perasaan lemah menurun  
aktivitas, merasa  Frekuensi nadi membaik Teraupetik :
 Tekanan darah membaik 1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
lelah.  Saturasi oksigen membaik (mis. Cahaya, suara dan kunjungan)
   Frekuensi napas membaik 2. Lakukan latihan rentang gerak pasif/aktif
 EKG Iskemia membaik 3. Berikan aktivitas distraksi yang menenagka
  Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
 
Edukasi :
5. Ajurkan tirah baring
6. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
7. Ajarkan strategi oping untuk mengurangi
kelelahan
 
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
4. Gangguan Setelah SLKI : Citra tubuh SIKI : Promosi citra tubuh (I.09305)
citra tubuh diberikan ( L.09067)  
berhubungan asuhan   Observasi :
dengan efek keperawatan  Verbalisasi perasaan 1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap
tindakan/peng selama 3 x 24 negatif tentang perubahan perkembangan
obatan jam, tubuh menurun 2. Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin dan umur terkait citra
dibuktikan diharapkan  Verbalisasi kekhawatiran tubuh
dengan citra tubuh pada penolakan/reaksi 3. Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi
fungsi/struktur pasien teratasi orang lain menurun sosial
tubuh dan semakin  Menyembunyikan bagian 4. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri
berubah, membaik tubuh berlebihan 5. Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh tang berubah
menyembunyi menurun  
kan bagian  Melihat bagian tubuh Teraupetik :
tubuh secara membaik 6. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
berlebihan   7. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis.
    Luka, penyakit dan pembedehan)
8. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara
realistis
 
Edukasi :
9. Anjurkan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra
tubuh
10. Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
11. Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. Pakaian, wig,
kosmetik)
12. Latih peningkatan penampilan diri (mis. Berdandan)
13. Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain
maupun kelompok
 
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
5. Gangguan Setelah SLKI : Status perkembangan SIKI : Perawatan perkembangan (I.10339)
tumbuh diberikan asuhan ( L.10101)  
kembang keperawatan  Keterampilan/perilaku Observasi :
berhubungan selama 3 x 24 sesuai usia meningkat 1. Identifikasi pencapaian tugas perkembangan anak
dengan efek jam, diharapkan  Kemampuan melakukan  
keterbatasan tumbuh perawatan diri meningkat Teraupetik :
fisik kembang pasien  Respon sosial meningkat 2. Berikan sentuhan yang bersifat gentle dan tidak ragu-
dibuktikan semakin  Kontak mata meningkat ragu
dengan tidak membaik  Pola tidur membaik 3. Pertahankan lingkungan yang mendukung
mampu perkembangan optimal
melakukan 4. Motivasi anak berinteraksi dengan orang lain
keterampilan/ 5. Dukung anak mengekspresikan diri melalui
perilaku khas penghargaan positif atau umpan balik atas usahanya
sesuai usia, 6. Pertahankan kenyamanan anak
lesu 7. Fasilitasi anak melatih keterampilan pemenuhan
  kebutuhan secara mandiri (mis. Makan, sikat gigi,
cuci tangan, memakai baju)
8. Bacakan cerita atau dongeng
 
Edukasi :
9. Jelaskan pada orang tua atau pengasuh tentang
milestone perkembangan anak dan perilaku anak
10. anjurkan orang tua berinteraksi dengan anaknya
11. ajarkan anak keterampilan berinteraksi
12. ajarkan anak teknik asertif
 
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
6. Defisit pengetahuan Setelah diberikan asuhan SLKI : Tingkat pengetahuan SIKI : Edukasi kesehatan (I.12383)
berhubungan keperawatan selama 1x 24 (L.12111)  
dengan kurang jam, diharapkan   Observasi :
terpapar informasi pengetahuan Pasien  verbalisasi minat dalam belajar 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
dibuktikan dengan meningkat meningkat informasi
menanyakan  kemampuan menjelaskan
masalah yang pengetahuan tentang suatu topic Teraupetik :
dihadapi meingkat 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
   perilaku sesuai dengan pengetahuan 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai jadwalnya
meningkat 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
 pertanyaan tentang masalah yang  
dihadapi Edukasi :
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat memepengaruhi
kesehatan
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
7. Risiko perdarahan Setelah diberikan asuhan SLKI : Tingkat perdarahan SIKI :
dibuktikan dengan keperawatan selama 2 x (L.02017) Pencegahan perdarahan (I.02067)
gangguan koagulasi 24 jam, diharapkan risiko    
(trombositopenia) perdarahan pasien dapat  Hematemesis menurun Observasi :
  teratasi  Perdarahan pasca 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
operasi menurun 2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan
 Hemoglobin membaik setelah kehilangan darah
 Hematokrit membaik 3. Monitor tanda-tanda vital ortostastik
 Tekanan darah  
membaik Teraupetik :
 Frekuensi nadi 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan
membaik 5. Batasi tindakan invasif, jika perlu
 Suhu tubuh membaik  
  Edukasi :
6. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
7. Anjurkan menghindaari aspirin atau koagulan
8. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan
vitamin K
9. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
 
Kolaborasi :
10. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
11. Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
 
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
8. Risiko infeksi Setelah SLKI : Tingkat infeksi (L.14137) SIKI : pencegahan infeksi (I.14539)
dibuktikan diberikan    
dengan asuhan  Kebersihan tangan meningkat Observasi :
ketidakadekuata keperawatan  Kebersihan badan meningkat 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
n pertahanan selama 3 x 24  Demam menurun  
tubuh sekunder jam,  Kemerahan menurun Teraupetik :
  diharapkan  Nyeri menurun 2. Batasi jumlah pengunjung
risiko infeksi  Bengkak menurun 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien dapat  Cairan berbau busuk menurun pasien
teratasi  Piuria menurun 4. Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
 Kadar sel darah putih membaik  
  Edukasi :
  5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
8. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
9. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
 
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
 
Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah


serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah
status kesehatan yang dihadapi ke status
kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan

04
Your Picture Here

EVALUASI
KEPERAWATAN

Evaluasi disusun menggunakan SOAP dimana:


(Suprajitno dalam Wardani, 2013):

S: Ungkapan perasaan atau keluhan yang


dikeluhkan secara subjektif oleh keluarga setelah
diberikan implementasi keperawatan.
O: Keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh
perawat menggunakan pengamatan yang objektif.
A: Analisis perawat setelah mengetahui respon
subjektif dan objektif.
P: Perencanaan selanjutnya setelah perawat
melakukan analisis.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai