KELOMPOK
KELOMPOK 11
AISYAH
AISYAH CHAIRAH
CHAIRAH (2011102411174)
(2011102411174)
AKHMAD
AKHMAD SABRI
SABRI (2011102411181)
(2011102411181)
ANGGI
ANGGI ARLINDA
ARLINDA S.
S. (2011102411151)
(2011102411151)
ARIF
ARIF RAHMAWAN
RAHMAWAN (2011102411145)
(2011102411145)
BELLA
BELLA FEBRIANTI
FEBRIANTI (2011102411167)
(2011102411167)
DELLY
DELLY NURUL
NURUL H.
H. (2011102411163)
(2011102411163)
PATOFISIOLOGI
LEUKIMIA
Identitas Klien
Nama, tempat/ tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan,
agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, diagnosa medis Pemeriksaan Fisik
TTV, tingkat kesadaran, pengkajian nyeri,
ekstremitas,thorak, abdomen, dll
Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu,
riwayat kesehatan keluarga Pengkajian Paliatif
Pengkajian nyeri, kondisi sosial dan pekerjaan,
psikologis, spritual (format HOPE),
Pola aktivitas sehari-hari (ADL)
Pola Nutrisi, Eliminasi, Istirahat dan tidur, aktivitas dan latihan,
presepsi dan konsep diri, sensori kognitif, reproduksi seksual
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Data Subjektif : Agen pencedera Nyeri akut
fisiologis
Mengeluh nyeri
Data Obyektif:
Tampak meringis
3. Defisit nutrisi Setelah diberikan SLKI : Status Nutrisi (L.03030) SIKI : Manajemen Nutrisi
berhubungan asuhan keperawatan
dengan selama 3 x 24 jam, Porsi makanan yang Observasi :
peningkatan diharapkan nutrisi dihabiskan meningkat 1. Identifikasi status nutrisi
kebutuhan pasien kembali Pengetahuan tentang pilihan 2. Identifikasi makanan yang disukai
metabolisme membaik makanan yang tepat 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
dibuktikan dengan meningkat 4. Monitor asupan makanan
cepat kenyang Pengetahuan tentang pilihan 5. Monitor berat badan
setelah makan, minuman yang tepat
nafsu makan meningkat Teraupetik :
berkurang, berat Pengetahuan tentang standar 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
badan menurun asupan nutrisi yang tepat 2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
dibawah rentang meningkat sesuai
ideal, membran Berat badan membaik 3. Berilah makanan tinggi serat untuk mencegah
mukosa pucat Indek massa tubuh membaik konstipasi
Frekuensi membaik membaik 4. Berikan makanan tinggi kalori dan dan tinggi
Nafsu makan membaik protein
Bising usus membaik 5. Berilah suplemen makanan, jika perlu
Edukasi :
6. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan ahli gizi unntuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu.
No SDKI Tujuan SLKI SIKI
4. Gangguan mobilitas Setelah diberikan asuhan SLKI : Mobilitas fisik ( L.05042) SIKI : Dukungan ambulasi (L.06171)
fisik berhubungan keperawatan selama 3 x
dengan kerusakan 24 jam, diharapkan Pergerakan ekstremitas Observasi :
integritas struktur aktivitas pasien dapat meningkat 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
tulang dibuktikan teratasi dan meningkat Kekuatan otot meningkat lainnya
dengan mengeluh Rentang gerak (ROM) 2. dentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
sulit menggerakkan meningkat 3. Monitor frekuensi janatung dan tekanan darah
ekstremitas, nyeri Kaku sendi menurun sebelum memulai ambulasi
saat bergerak, Gerakan terbatas menurun 4. Monitor kondisi umum selama melakukan
rentang gerak Kelemahan fisik menurun ambulasi
(ROM) menurun
Teraupetik :
5. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
(mis. Tongkat, kruk)
6. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
7. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi :
8. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
9. Anjurkan melakukan ambulasi dini
10. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Berjalan dari tempat tidur ke
kursi roda, berjalan daari tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai toleransi).
No SDKI Tujuan SLKI SIKI
5. Risiko Setelah SLKI : Tingkat perdarahan (L.02017) SIKI :
pendarahan diberikan Pencegahan perdarahan (L.02067)
dibuktikan asuhan Hematemesis menurun
dengan keperawat Perdarahan pasca operasi menurun Observasi :
gangguan an selama Hemoglobin membaik 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
koagulasi 2 x 24 Hematokrit membaik 2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan
(trombositope jam, Tekanan darah membaik setelah kehilangan darah
nia) diharapkan Frekuensi nadi membaik 3. Monitor tanda-tanda vital ortostastik
risiko Suhu tubuh membaik
perdarahan Teraupetik :
pasien 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan
dapat 5. Batasi tindakan invasif, jika perlu
teratasi
Edukasi :
6. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
7. Anjurkan menghindaari aspirin atau koagulan
8. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin
K
9. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi :
10. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
11. Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
No SDKI Tujuan SLKI SIKI
6. Risiko infeksi Setelah diberikan SLKI : Tingkat infeksi (L.14137) SIKI : pencegahan infeksi (L.14539)
dibuktikan asuhan
dengan keperawatan Kebersihan tangan meningkat Observasi :
ketidakadekua selama 3 x 24 Kebersihan badan meningkat 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
tan jam, diharapkan Demam menurun
pertahanan risiko infeksi Kemerahan menurun Teraupetik :
tubuh pasien dapat Nyeri menurun 2. Batasi jumlah pengunjung
sekunder teratasi Bengkak menurun 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
(penurunan Cairan berbau busuk menurun dan lingkungan pasien
hemoglobin) Piuria menurun 4. Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
Kadar sel darah putih membaik
Edukasi :
5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
8. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
9. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
Your Picture Here
EVALUASI
KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan Evaluasi disusun menggunakan SOAP
adalah serangkaian kegiatan dimana: (Suprajitno dalam Wardani, 2013):
yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari S: Ungkapan perasaan atau keluhan yang
dikeluhkan secara subjektif oleh keluarga
IMPLEMENTASI masalah status kesehatan setelah diberikan implementasi keperawatan.
KEPERAWATAN yang dihadapi ke status O: Keadaan objektif yang dapat diidentifikasi
kesehatan yang lebih baik oleh perawat menggunakan pengamatan yang
yang menggambarkan objektif.
kriteria hasil yang A: Analisis perawat setelah mengetahui respon
subjektif dan objektif.
diharapkan P: Perencanaan selanjutnya setelah perawat
melakukan analisis.
PATOFISIOLOGI & ASKEP LEUKIMIA
PADA PASIEN ANAK
Perawatan Paliatif Pada Anak Harus Meliputi :
1. Menurunkan gejala (misalnya rasa sakit, mual, gelisah dan
kesulitan bernapas)
2. Koordinasi antara perawatan antara tim medis yang
berbeda dan lembaga yang menyediakan perawatan;
3. Memberikan bantuan praktis dengan peralatan, obat-
obatan dan perawatan peristirahatan;
4. Memberikan bantuan untuk membuat keputusan tentang
perawatan (misalnya, pemberian makan dan gizi, prosedur
medis);
5. Memberikan dukungan emosional untuk anak dan keluarga
mereka;
6. Mendukung keluarga dan masyarakat untuk merawat anak
di rumah;
7. Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang perawatan
paliatif untuk keluarga, perawat dan profesional kesehatan
Your Text Here
PATOFISIOLOGI
LEUKIMIA
Menunjukkan perilaku
tidak sesuai anjuran
Menunjukkan perilaku
berlebihan
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN SDKI
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan dengan klien
01 mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif (posisi menghindari nyeri), gelisah,
frekuensi nadi meningkat
04
05 Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan efek keterbatasan fisik dibuktikan
dengan tidak mampu melakukan keterampilan/perilaku khas sesuai usia, lesu
04
08 Risiko infeksi dibuktikan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
1. Nyeri Akut b.d Setelah SLKI : Tingkat Nyeri SIKI : Manajemen Nyeri
agen dilakukan (L.08066) ( I.08238)
pencedera asuhan
fisiologis keperawatan Keluhan nyeri Observasi :
dibuktikan dalam waktu 3 x menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan klien 24 jam, Meringis menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
mengeluh diharapkan nyeri Sikap protektif 2. Identifikasi skala nyeri
nyeri, tampak pasien dapat menurun 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
meringis, teratasi Gelisah menurun 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
bersikap Kesulitan tidur memperingan nyeri
protektif menurun 5. Monitor efek samping penggunaan analgetik
(posisi Diaforesis menurun
menghindari Anoreksia menurun Teraupetik :
nyeri), gelisah, Frekuensi nadi 6. Berikan teknik non farmakologis untuk
INTERVENSI frekuensi nadi membaik mengurangi rasa nyeri
meningkat Tekanan darah 7. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
KEPERAWATAN membaik 8. Fasilitasi istirahat dan tidur
Pola tidur membaik
Edukasi :
9. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
10. Jelaskan strategi meredakan nyeri
11. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaboasi :
12. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
2. Defisit nutrisi Setelah diberikan SLKI : Status Nutrisi SIKI : Manajemen Nutrisi
berhubungan asuhan keperawatan (L.03030)
dengan selama 3 x 24 jam, Observasi :
tidakmampuan diharapkan nutrisi Porsi makanan yang 1. Identifikasi status nutrisi
menelan pasien kembali dihabiskan meningkat 2. Identifikasi makanan yang disukai
makanan membaik Pengetahuan tentang 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
dibuktikan pilihan makanan yang 4. Monitor asupan makanan
dengan otot tepat meningkat 5. Monitor berat badan
pengunyah Pengetahuan tentang
lemah, nafsu pilihan minuman yang Teraupetik :
makan menurun, tepat meningkat 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
cepat kenyang Pengetahuan tentang 2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
setelah makan standar asupan nutrisi sesuai
yang tepat meningkat 3. Berilah makanan tinggi serat untuk mencegah
Berat badan membaik konstipasi
Indek massa tubuh 4. Berikan makanan tinggi kalori dan dan tinggi
membaik protein
Frekuensi membaik 5. Berilah suplemen makanan, jika perlu
membaik
Nafsu makan membaik Edukasi :
Bising usus membaik 6. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan ahli gizi unntuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu.
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
3. Intoleransi Setelah diberikan SLKI : Toleransi Aktivitas (L.05047) SIKI : Manajemen Energi (I.05178)
asuhan keperawatan
Aktivitas b.d selama 2 x 24 jam, Kemudahan melakukan Observasi :
kelemahan diharapkan aktivitas aktivitas sehari-hari meningkat 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
pasien dapat teratasi Keluhan lelah menurun mengakibatkan kelelahan
dibuktikan dan semakin membaik Dispnea saat aktivitas menurun 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
dengan mengeluh Dispnea setelah aktivitas 3. Monitor pola dan jam tidur
menurun 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
lelah, dispnea
Sianosis menurun melakukan aktivitas
saat/setelah Perasaan lemah menurun
aktivitas, merasa Frekuensi nadi membaik Teraupetik :
Tekanan darah membaik 1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
lelah. Saturasi oksigen membaik (mis. Cahaya, suara dan kunjungan)
Frekuensi napas membaik 2. Lakukan latihan rentang gerak pasif/aktif
EKG Iskemia membaik 3. Berikan aktivitas distraksi yang menenagka
Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi :
5. Ajurkan tirah baring
6. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
7. Ajarkan strategi oping untuk mengurangi
kelelahan
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
4. Gangguan Setelah SLKI : Citra tubuh SIKI : Promosi citra tubuh (I.09305)
citra tubuh diberikan ( L.09067)
berhubungan asuhan Observasi :
dengan efek keperawatan Verbalisasi perasaan 1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap
tindakan/peng selama 3 x 24 negatif tentang perubahan perkembangan
obatan jam, tubuh menurun 2. Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin dan umur terkait citra
dibuktikan diharapkan Verbalisasi kekhawatiran tubuh
dengan citra tubuh pada penolakan/reaksi 3. Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi
fungsi/struktur pasien teratasi orang lain menurun sosial
tubuh dan semakin Menyembunyikan bagian 4. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri
berubah, membaik tubuh berlebihan 5. Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh tang berubah
menyembunyi menurun
kan bagian Melihat bagian tubuh Teraupetik :
tubuh secara membaik 6. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
berlebihan 7. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh (mis.
Luka, penyakit dan pembedehan)
8. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara
realistis
Edukasi :
9. Anjurkan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra
tubuh
10. Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
11. Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. Pakaian, wig,
kosmetik)
12. Latih peningkatan penampilan diri (mis. Berdandan)
13. Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain
maupun kelompok
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
5. Gangguan Setelah SLKI : Status perkembangan SIKI : Perawatan perkembangan (I.10339)
tumbuh diberikan asuhan ( L.10101)
kembang keperawatan Keterampilan/perilaku Observasi :
berhubungan selama 3 x 24 sesuai usia meningkat 1. Identifikasi pencapaian tugas perkembangan anak
dengan efek jam, diharapkan Kemampuan melakukan
keterbatasan tumbuh perawatan diri meningkat Teraupetik :
fisik kembang pasien Respon sosial meningkat 2. Berikan sentuhan yang bersifat gentle dan tidak ragu-
dibuktikan semakin Kontak mata meningkat ragu
dengan tidak membaik Pola tidur membaik 3. Pertahankan lingkungan yang mendukung
mampu perkembangan optimal
melakukan 4. Motivasi anak berinteraksi dengan orang lain
keterampilan/ 5. Dukung anak mengekspresikan diri melalui
perilaku khas penghargaan positif atau umpan balik atas usahanya
sesuai usia, 6. Pertahankan kenyamanan anak
lesu 7. Fasilitasi anak melatih keterampilan pemenuhan
kebutuhan secara mandiri (mis. Makan, sikat gigi,
cuci tangan, memakai baju)
8. Bacakan cerita atau dongeng
Edukasi :
9. Jelaskan pada orang tua atau pengasuh tentang
milestone perkembangan anak dan perilaku anak
10. anjurkan orang tua berinteraksi dengan anaknya
11. ajarkan anak keterampilan berinteraksi
12. ajarkan anak teknik asertif
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
6. Defisit pengetahuan Setelah diberikan asuhan SLKI : Tingkat pengetahuan SIKI : Edukasi kesehatan (I.12383)
berhubungan keperawatan selama 1x 24 (L.12111)
dengan kurang jam, diharapkan Observasi :
terpapar informasi pengetahuan Pasien verbalisasi minat dalam belajar 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
dibuktikan dengan meningkat meningkat informasi
menanyakan kemampuan menjelaskan
masalah yang pengetahuan tentang suatu topic Teraupetik :
dihadapi meingkat 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
perilaku sesuai dengan pengetahuan 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai jadwalnya
meningkat 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
pertanyaan tentang masalah yang
dihadapi Edukasi :
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat memepengaruhi
kesehatan
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
7. Risiko perdarahan Setelah diberikan asuhan SLKI : Tingkat perdarahan SIKI :
dibuktikan dengan keperawatan selama 2 x (L.02017) Pencegahan perdarahan (I.02067)
gangguan koagulasi 24 jam, diharapkan risiko
(trombositopenia) perdarahan pasien dapat Hematemesis menurun Observasi :
teratasi Perdarahan pasca 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
operasi menurun 2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan
Hemoglobin membaik setelah kehilangan darah
Hematokrit membaik 3. Monitor tanda-tanda vital ortostastik
Tekanan darah
membaik Teraupetik :
Frekuensi nadi 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan
membaik 5. Batasi tindakan invasif, jika perlu
Suhu tubuh membaik
Edukasi :
6. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
7. Anjurkan menghindaari aspirin atau koagulan
8. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan
vitamin K
9. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi :
10. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
11. Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
No SDKI Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
8. Risiko infeksi Setelah SLKI : Tingkat infeksi (L.14137) SIKI : pencegahan infeksi (I.14539)
dibuktikan diberikan
dengan asuhan Kebersihan tangan meningkat Observasi :
ketidakadekuata keperawatan Kebersihan badan meningkat 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
n pertahanan selama 3 x 24 Demam menurun
tubuh sekunder jam, Kemerahan menurun Teraupetik :
diharapkan Nyeri menurun 2. Batasi jumlah pengunjung
risiko infeksi Bengkak menurun 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien dapat Cairan berbau busuk menurun pasien
teratasi Piuria menurun 4. Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
Kadar sel darah putih membaik
Edukasi :
5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
6. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
8. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
9. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
Implementasi Keperawatan
04
Your Picture Here
EVALUASI
KEPERAWATAN