Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN

KEHAMILAN
Studi Kasus no. 4 & 6
KELOMPOK 4

Anggota:
1. Agnia Rahmah (E1915401002)
2. Sheyla Aziza Rahma (E1915401006)
3. Pinkan Dyah Wardani
(E1915401016)
4. Risa Fitri Aisyah (E1915401045)
STUDI KASUS NO.4
TUGAS

a. Tuliskan data subjektif dari kasus tersebut


b. Tuliskan data objektif dari kasus tersebut
Seorang perempuan umur 28 tahun datang ke c. Berapa TBJ pada kasus tersebut
PMB dengan keluhan nyeri punggung, hasil d. Bagaimana analisa data pada kasus tersebut
anamnesa ini adalah kehamilan ke 3, belum e. Apa penyebab ketidaknyamanan pada kasus
pernah keguguran, HPHT: 8-3-2020. Hasil tersebut
pemeriksaan TD: 110/90 mmhg, N:80x/’, f. Bagaimana asuhan kebidanan yang
R:20x/’, S:36C, TFU:27, leopold 1: teraba diberikan pada kasus tersebut
bokong, leopold 2: puki, leopold 3: teraba
kepala belum masuk PAP, djj: 135x/’.
a. Data Subjektif: Klien mengeluh nyeri punggung

b. Data Objektif: ibu hamil G3P2A0, HPHT: 8-3-2020


Hasil pemeriksaan antropometri: TD: 110/90 mmhg, N: 80x/’, R: 20x/’, S: 36C, TFU:
27, leopold1: teraba bokong, leopold2: puki, leopold3: teraba kepala belum masuk
PAP, djj: 135x/’.

Umur Kehamilan:
Rumus x 4 1/3 = (waktu sekarang-HPHT) x 4 1/3
= (20-9-2020) (8-3-2020) x 4 1/3
Taksiran Persalinan:
= 12, 6 x 4 1/3
HPHT= 8-3-2020
= 24 + 2 = 26 minggu sisa 12 hari
= (8+7) (3+9) (2020)
12 hari = 1 minggu 5 hari
= 15 12 2020
= 26 minggu + 1 minggu + 5 hari
15 Desember 2020
= 27 minggu 5 hari
c. Taksiran Berat Janin (TBJ)
- TBJ=(TFU-K)x135
- TBJ=(TFU-K)x155
TBJ= (27-13) x 135
= 14 x135 d. Analisa Data:
= 1890 ibu hamil umur 28 tahun G3P2A0 hamil 27 minggu 5
TBJ= (27-13) x155 hari dengan HPHT: 8-3-2020 mengeluh nteri di punggung,
= 14 x155 hasil pemeriksaan ttv normal, leopold 1 teraba bokong,
= 2170 leopold 2 puki, leopold 3 teraba kepala belum masuk PAP,
Jadi, TBJ kisaran 1890-2170 gram. djj: 135x/’, dengan TBJ kisaran 1890-2170 gram dan taksiran
persalinan tanggal 15-12-2020.
e. Penyebab Ketidaknyamanan (Nyeri Punggung)
• Perubahan hormon, ligamen dan otot yang menopang tulang belakang terdampak
hormon relaksin yang memungkinkan ligamen menjadi rileks dan membuat
persendian longgar sehingga muncul rasa nyeri di punggung
• Pertambahan berat badan, tulang belakang yang bertugas menopang tubuh akan
terbebani dengan pertambahan berat ini
• Pertumbuhan bayi, pertumbuhan janin dan rahim akan menekan pembuluh darah
dan saraf di area panggul dan punggung sehingga terasa nyeri di bagian ini
• Perubahan postur tubuh, postur tubuh yang salah dapat memperparah nyeri
punggung
• Stress, stres fisik maupun emosional menyebabkan ketegangan otot di punggung
sehingga memungkinkan punggung makin nyeri
• Jarang olahraga, dapat membuat otot dan sendi di panggul atau punggung
melemah
f. Asuhan Kebidanan (Nyeri Punggung)
Asuhan kebidanan yang diberikan pada klien yaitu bidan menyarankan untuk
mengatasi ketidaknyamanan tersebut dengan cara:

• Pijat, dilakukan di area punggung bagian bawah dan seluruh punggung


• Kompres punggung, berikan kompres punggung dengan handuk yang diisi es batu.
Kompres dingin bisa diberikan selama 20 menit dan diulang beberapa kali dalam
sehari. Setelah 3 hari, ganti dengan kompres hangat dengan menempelkan botol
berisi air hangat ke punggung.
• Perbaiki postur tubuh, disarankan untuk tidak berlama lama dalam satu posisi.
Berdiri atau duduk tegak dan regangkan punggung secara berkala.
Tidur menyamping dan menaruh bantal di antara lutut, di punggung, dan di bawah
perut dan juga penggunaan korset bisa mengurangi nyeri.
• Olahraga, yang aman dilakukan semasa kehamilan yaitu yoga prenatal, berjalan
kaki, senam kegel, berenang dan pilates.
• Minum pereda nyeri, yaitu obat paracetamol
Asuhan kehamilan
Studi kasus 5 no 6
Kelompok 4
Study kasus 5
6. Seorang perempuan umur 29 th datang ke PMB dengan keluhan secret
vagina berlebih, hasil anamnesa ini adalah kehamilan ke 2, pernah keguguran
satu kali, HPHT : 6-3-2020.hasil pemeriksaan Td : 110/90mmHg,N : 80x/’, R :
20x/’, S : 36C.TFU : 26 , leopold 1 : teraba bokong, leopold 2 : puki, leopold
3 : teraba kepala belum masuk PAP, DJJ : 134x/’.
a. tulisakan data subjektif daru kasus tersebut?
b. Tuliskan data objektif dari kasus tersebut?
c. Berapa TBJ pada kasus tersebut?
d. Bagaimana analisa data pada kasus tersebut?
e. Apa penyebab ketidaknyamanan pada kasus tersebut?
f. Bagaimana asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?
A.Tuliskan data subjektif pada kasus tersebut

• Ibu hamil usia 29 tahun


• Keuhan utama = sekret vagina berlebih
• HPHT = 6-3-2020
• G2 P1 A1
• Kehamilan keberapa = ke-2
• Riwayat kehamilan = pernah keguguran satu kali
B.Tuliskan data objektif pada kasus tersebut?

Hasil pemeriksaan antropometri :


 Tekanan darah = 110/90 mmHg
 Nadi = 80 ×/menit
 Respirasi = 20 ×/menit
 Suhu = 36 derajat Celcius
 TFU = 26
Hasil pemeriksaan Leopold
 Leopold 1 = teraba bokong
 Leopold 2 = puki
 Leopold 3 = teraba kepala belum masuk pap
 DJJ = 134×/menit
Umur kehamilan

Rumus x 4 1/3
= (waktu sekarang - HPHT) × 4 1/3
= (20 - 9 - 2020) (6 - 3 - 2020) × 4 1/3
= 14, 6×4 1/3
= 24+2 = 26 Minggu sisa 14 Hari
14 Hari = 2 Minggu
= 26 Minggu + 2 minggu
= 28 minggu atau 7 bulan
Taksiran persalinan

HPHT = 6-3-2020
= (6 + 7) (3 + 9) (2020)
= 13 - 12 - 2020

C. Berapa TBJ pada kasus tersebut?

TBJ=(TFU-K)x135
TBJ=(TFU-K)x155
TBJ=(26-13) × 135 = 13 × 135 = 1755 gram
TBJ=(26-13) × 155 = 13 × 155 = 2015 gr
jadi, TBJ kisaran 1755 - 2015 gr
D. Bagaimana analisa data pada kasus tersebut?

Ibu hamil umur 29 tahun G2 P1 A1 hamil 28


minggu/7 bulan HPHT 6-3-2020 dengan keluhan
sekret vagina berlebih hasil pemeriksaan ttv
normal hasil pemeriksaan Leopold 1 teraba
bokong Leopold 2 puki Leopold 3 teraba kepala
belum masuk PAP DJJ 134 kali per menit (normal)
TBJ kisaran 1755 - 2015 gr taksiran persalinan 13 -
12 - 2020
E. Apa penyebab ketidaknyamanan pada kasus
tersebut?

• Karena terjadi peningkatan kadar kadar hormon


yang dapat meningkatkan produksi cairan vagina
• Peningkatan produksi estrogen dan aliran darah di
sekitar vagina
• Kondisi mulut rahim dan dinding vagina yang
menjadi lebih lunak saat hamil menyebabkan
produksi cairan vagina yang berlebih ini
merupakan mekanisme tubuh untuk mencegah
infeksi
F. Bagaimana asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?

Basuh vagina dengan arah yang tepat


 Sebelum membasuh vagina, cucilah tangan terlebih dahulu. Kemudian bersihkan
vagina dengan arah basuhan dari depan ke belakang. Tujuannya, agar bakteri dan
kotoran dari anus tidak masuk ke vagina. Setelah itu, keringkan dengan handuk
lembut atau tisu.
 Gunakan celana dalam katun
 Kenakan celana dalam yang terbuat dari katun ya, Bumil. Juga ganti pakaian
dalam secara teratur, agar dapat menyerap keringat dengan baik, tidak lembap,
dan mencegah iritasi. Pastikan ukurannya nyaman dan tidak terlalu ketat.
 Hindari sabun beraroma dan pembersih kewanitaan
 Penggunaan sabun mandi beraroma dan pembersih kewanitaan dapat
mengganggu keseimbangan pH vagina dan jumlah bakteri baik yang merupakan
flora normal di vagina. Hal ini menyebabkan Bumil justru lebih berisiko
mengalami keluarnya cairan vagina tidak normal akibat infeksi.
THANK YOU
WASSALAMU'ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai