Gangguan Ansietas
GANGGUAN LAMBUNG
SERING BAK, URGENSI
TREMOR
TAKIKARDIA
MIDRIASIS PUPIL
HIPERHIDROSIS
PALPITASI
HIPERREFLEXIA
GELISAH
DIAGNOSIS EPISODE DEPRESI BERAT:
SUICIDAL SENSE OF
DEPRESSED THOUGHTS CHANGE
PLEASURE
MOOD IN
SLEEP
INABILITY TO
FEELINGS OF GUILT/ CONCENTRATE
WORTHLESSNESS
DEPRESSION
CHANGE IN
WEIGHT
CHANGE
PSYCHOMOTOR LACK OF
STATE INTEREST FATIQUE
Re-edukatif
• Relationship therapy Rekonstruktif;
• Attitude therapy • Psikoanalisis Freudian
•Psychobiologic therapy • Psikoterapi Psikoanalisis
•Psychologic therapy • Psikoanalisis non-Freudian
•Interview psychotherapy
MEKANISME PEMBELAAN EGO
Fantasi Memuaskan keinginan yg terhalang dengan prestasi dalam khayalan
Denial Menolak menghadapi, melarikan diri “menjadi sakit” , sibuk dengan hal lain
Rasionalisasi Membuktikan perilakunya rasional shg disetujui o/ diri sendiri & masy
Identifikasi Me(+) rasa harga diri, dg menyamakan diri dgn yang mempunyai nama
Introyeksi Me (1) diri & norma luar dg struktur ego shg t’ tgt pd ancaman luar
Represi Mencegah pikiran yang menyakitkan /berbahaya masuk ke alam sadar
Regresi Mundur ke tingkat perkemb yg > rendah respon & aspirasi kurang
Poyeksi Menyalahkan orang lain mengenai kesukarannya/ keinginan yg tidak baik
Form. Reaction Cegah keinginan diekspresikan, dg me (>>) sikap & prilaku yg berlawanan
Sublimasi Menghilangkan keinginan dalam kegiatan yg diterima dalam norma sosial
Kompensasi Pemuasan ber>> dlm 1 bdg krn frustasi dlm bidang lain
Displacement Melepaskan permusuhan pd objek yang kurang berbahaya
Penebusan /undoing Menebus membatalkan keinginan atau tindakan yang tak disetujui
Penyekatan emosi Mengurangi keterlibatan ego dan menarik diri menjadi pasif untuk
(insulation) melindungi diri sendiri dari kesakitan
Isolasi (disosiasi, Memutuskan pelepasan afektif krn sikap yg menyakitkan atau memisahkan
intelektualisasi) sikap bertentangan dg tembok yang tahan logika
Simpatisme Berusaha peroleh simpati orang lain menyokong harga diri, meski gagal
Pemeranan/acting-out Mengurangi kecemasan dengan membiarkan ekspresinya keluar
Kesamaan phenomenologi yang diobsevasi
pada Ggn Klinis & Ggn Kepribadian
Clinical Disorder Personality Disorder
Ggn terkait – zat Antisosial, Borderline, Narsisistik
Ggn Bipolar, NOS, rapid cycles Borderline
Ggn Konversi Antisosial
Ggn Somatisasi Histerionik
Skizofrenia, tipe paranoid; Ggn Paranoid
waham
Skizofrenia undifferentiated Skizoid, Skizotipal
Ggn Depresif Dependen
Ggn panik dgn agorafobia, fobia Menghindar (avoidant)
sosial
Ggn obsesif-kompulsif Obsesif-kompulsif (anankastik)
Kepribadian
Cluster Ciri
A: - Paranoid, Curiga, tumpul, odd,
- Skizoid, eksentrik, aneh, “nutty”
- Skizotipal
B: -Antisosial, Emosi labil, emosi berlebihan,
- Borderline dramatik
- Narsisistik,
- Histerionik
C: - Dependen, Anxious, disforik, fobik, obs-
- Menghindar (avoidant), kompulsif, avoidance
- Obsesif-kompulsif
NOS: - Pasif-agresif,
- Sadistik
Dimensi Memori
Time Span Immediate (Dtk) Recent (mnt-bln) Remote (th)
Proses Memori Registrasi Konsolidasi Storage
Lokasi Kortek Sentral Hipokampus, Pulvinar, C. Asosiasi
pusat bahasa Medial dorsal
n.Thalamus
Tes Mengulang: Memori segera Fakta tentang
4-7 maju, 4 Ulang stlh 10 menit verifiable
mundur, 4 objek, Menggambarkan yg sebelumnya
gambar abstrak, terakhir dimakan
Cerita
Tipe Amnesia Inatensi, Afasia Anterograde: Gangguan Retrograde
central Belajar baru
Ggn. Fugue Utuh Utuh/terganggu Utuh/ tergg
Ggn Amnestik Utuh terganggu Utuh
Alzheimer Dini terganggu terganggu utuh
Alzhe lanjut terganggu terganggu terganggu
Skema pengelolaan depresi dengan obat anti depresan.
(Sadock&Sadock, 2003).
Pasien secara fisik sehat, tanpa KI terhadap antidepresan
Penggantian Obat
Ganti obat (TCA—SSRI) atau ↑dosis
Pertahankan terapi
Remisi Penuh Gagal minimal 4-6 bulan
pada episode pertama
Dicoba dengan atau lebih lama pada
Pertahankan
obat second line kasus berulang
seperti di atas
atau dengan ECT
Skema Manajemen Depresi Secara Umum (Aranson,2000)
DEPRESI
YA
Pengobatan
R/ 2 mgg minor tranquilizer 4 mgg psikoterapi
(-)
Rujuk
Cemas & Depresi
Cemas Depresi
Psikologis “jangan-jangan”, Tak punya harapan, sulit
was-was senang
Fisik: berdebar, Masked depression:
berkeringat, early- terselubung keluhan fisik
insomnia, tercekik,
impotensi,
hipersexual
Sosial Menghindar ggn Minat hilang terhadap
fungsi peran hobi, menarik diri karena
tidak ada minat, kegiatan
sosial ↓
Minum obat Senang minum Tak patuh
PROF IBRAHIM
• Di Indonesia depresi pada bumil: jarang ( bawaan bayi)
• Depresi post partum baik dengan ECT
• Skizofrenia relaps:
I. Ilness related:
1) Idiophatic exacerbation alami dari penyakit sendiri.
2) Lack of insight rendah kepatuhan pengobatan,
penolakan thd penyakit
II. Psychosocial:
- Support kurang: family, caregiver
- Expresi emosi keluarga tinggi : pengaruhi komunikasi
- Sistem kesehatan mental di tempat itu
III. Farmakologi ikatan reseptor D2
makin erat dengan Dopamin : makin > kemungkinan
relaps, > EPS
PROF FANANI
• Kriteria Diagnosis selalu berubah
berdasarkan apa?
• ♀ >♂ untuk gangguan kecemasan E/?
• R/ fobia, cemas pada anak-anak hampir
semua dengan psikoterapi atau family
terapi, bila tak berhasil farmakoterapi
ok menyebabkan disinhibisi prilaku
harus hati-hati
• Prevalensi gangguan lebih banyak pada
yang lebih besar ok lebih banyaknya
stresor di luar rumah