Anda di halaman 1dari 61

Urutan Ciri khas

GMO & Simtomatik (F00-F09) E/ Organik/ fisik jelas, primer/sekunder


Gg Mental & Prilaku Akibat Zat Psikoaktif (F10-F19)
Skizofrenia, Gg Skizotipal & Gg Waham (F20-F29) G/ Psikotik, E/ Organik tak jelas
Gg Suasana Perasaan Mood/Afektif (F30-F39) G/ Gg Afek (Psikotik /non-psikotik)
Gg. Neurotik, Somatoform & Gg Stres (F40-F48) G/ Non-psikotik, E/ Non-organik
Sindrom Perilaku Yang Berhubungan dengan Gg G/ Disfungsi Fisiologis, E/ Non-organik
Fisiologis & faktor Fisik (F50-F59)
Gg Kepribadian & Perilaku Masa Dewasa (F60-F69) G/ Perilaku, E/ Non-organik
Retardasi Mental (F70-F79) G Perkemb IQ, Onset masa kanak
Gg Perkembangan Psikologis (F80-F89) G/ Perk khusus, onset masa kanak
Gg Perilaku & Emosional Onset masa kanak & G/ Perilaku/ emosional, onset masa
Remaja (F90-F98) kanak
Kondisi lain Yang menjadi Fokus Perhatian Klinis Tak tergolong Gangguan Jiwa
(Kode Z)
Gangguan G/ Esensial
GG.Kognitif : Inatensi, perseverasi, ↓ kesadaran, Gg. Memori,
Delirium disorientasi, Gangguan persepsi dalam waktu singkat
Demensia Gg Memori, Aphasia, Apraxia, Agnosia, Gg Executif, Sosial,
dan fungsi kognitif
GG. Amnestik Gg. Memori dan belajar dengan efek bermakna pada fungsi
sosial dan pekerjaan (sementara atau kronik)
Gg Terkait –Zat: Toleransi, penghindaran thd g/ Withdrawl, konsumsi dalam
Dependensi jumlah > besar, penggunaan persisten meskipun tak perlu,
konsekuensi negatif sosial, pekerjaan, psikologis dan fisik
Abuse Penggunaan berulang persisten > 12 bulan meskipun tahu
membahayakan secara fisik, masalah hukum, konsekuensi
sosial, interpersonal
Intoksikasi Sindroma Zat-spesifik reversibel karena penggunaan saat
ini, maladaptasi perilaku atau psikologis, dose-related
Withdrawl Reaksi Zat-spesifik terhadap pemutusan
Skizofrenia Halusinasi, waham, bicara, perilaku kacau atau
kataton, G/ (-)1 bl & disfungsi sosial & pekerjaan
Tipe Paranoid Waham atau halusinasi
Tipe Hebefrenik Bicara dan perilaku kacau, dengan afek
inappropriate, tanpa katatonia
Tipe Katatonik Imobil, aktivitas motorik ↑, mutisme, posturing,
pergerakan stereotipik, ekolalia ekopraksia
Tipe Residual 2 G/ negatif, waham/ halusinasi tidak menonjol

Skozofreniform Episode psikotik 1 bulan, total episode < 6 bln


Gg Skizoafektif Periode tak terpisah 1 bulan episode psikotik dg
major depresive atau manik bukan krn Zat
Gg. Waham Waham tanpa halusinasi bukan krn Zat I bln
Gg Psik.Singkat Lama episode psikotik kurang dari 1 bulan
Gg psik Waham bersama pd 2 indiv yg hub dekat
Bersama
Ggn. Depresi hampir sepanjang hari atau
Depresif kurangnya kesenangan pada aktivitas
normal sedikitnya periode 2 minggu
Gg Bipolar I Peningkatan mood yang abnormal dan
 manik persisten ekspansif atau iritabel
sedikitnya 1 minggu
Gangguan Satu atau lebih episide major depresive
Bipolar II dengan sedikitnya satu episode
hipomanik
Gangguan Adanya gejala hipomanik sedikitnya 2
Siklotimik tahun Distimia
Distimia afek depresi > 1 th, intensitas tak
memenuhi kriteria depresi
Gg.Panik Serangan panik
Gg.Panik Serangan panik yang tidak diperkirakan diikuti
Agorafobia (-) oleh rekurensi 1 atau lebih
Gg.Panik dg ~ di atas, dengan ansietas berada di suatu
Agorafobia tempat yang sulit untuk menyelamatkan diri
Gg.Panik Riw. Ansietas berada di suatu tempat yang sulit
Agorafobia untuk menyelamatkan diri
Fobia spesifik Ansietas berat thd situasi spesifik atau objek
Fobia Sosial Ketakutan berat, menetap terhadap situasi
sosial atau dengan penghindaran untuk tampil
Gg Obs-Com Obsesi dan/ atau Kompulsi
PTSD Flashback dan mimpi peristiwa traumatik
Gg Stres Akut Terpapar thd perlukaan serius mengancam jiwa
GAD Ansietas berat dan khawatir hampir sepanjang
hari sedikitnya 6 bulan
Somatisasi Banyak keluhan yang secara medis tidak bisa
dijelaskan mulai sebelum usia 30 tahun

Gg Konversi Gejala dipengaruhi fungsi motorik atau


sensorik voluntary, secara neurologs tidak bisa
dijelaskan
Hipokondriasis Preokupasi dengan adanya atau mengalami
suatu penyakit yang serius

Gg Dismorfik Preokupasi dengan adanya kecacatan atau


Tubuh defek pada penampilan

Gg Nyeri Nyeri dihubungkan dengan faktor psikologis


Gg Factitious Gejala fisik atau psikologis intentionally
produced or feigned

Gg Disosiatif Amnesia, fugue, kepribadian ganda, Trans/


kesurupan, depersonalisasi, derealisasi
Gg Sexual Gg dalam hal hasrat, bangkitan, dan orgasme, nyeri selama
Disfungsi Seksual hubungan seksual
Paraphilia > 6 bl episode berulang : exhibitionisme, fetihisme,
Voyeurisme, pedophilia, masokisme, sadisme, tranvertisme
Gg iden. gender Cross-gender identification
Gg Makan Willfull starvation, Distorsi body image, amenore,
Anorexia Nervosa
Bulimia Nervosa Episode berulang binge eating disusul memuntahkannya,
penggunaan berat laxative, atau olah-raga berlebihan
GG. Tidur Insonia, hipersomnis, nsrkolepsi, breating-related gg tidur,
Gg Tidur Primer gg irama tidur sirkardian
Parasomnia Mimpi buruk, night terror, jalan tidur
GG. Impuls Impuls yg membahayakan pada diri sendiri atau orang lain:
kleptomania, piromania, judi patologis, trikotilomania
Gg. Reaksi maladaptif pada stresor psikososial terjadi dalam 3
Penyesuaian bulan onset stresor
R. Mental Pola gg intelektual menyeluruh dimulai sebelum usia 18 th
F2.SKIZOFRENIA
Ada 1 atau 2 gejala nyata dari Paling sedikit 2 harus ada
a. Isi Pikiran: e. Halusinasi menetap jenis apa saja yang:
- bergema (thought echo) - disertai waham tak lengkap
- disisipi/ ditarik (thought insertion/ - disertai ide berlebihan
withdrawl) - terjadi setiap hari  minggu-bulan
- disiarkan (thought broadcasting) f. Arus pikiran : interpolasi, inkoheren,
b. Waham: irrelevan, neologisme
- dikendalikan (delusion of control) g. Perilaku katatonik, excitement,
- dipengaruhi (delusion of influence) posturing, flexibelitas cerea, stupor
- pasrah pd kekuatan luar (delusion of negatisme, mutisme
passivity) h. Gejala negatif: apatis, miskin
- pengalaman indrawi tak wajar pembicaraan, afek tumpul/ tak wajar,
(mistik) (delusional perception) penarikan diri
c. Halusinasi Auditorik
berkomentar, mendiskusikan pasien, • Waktu  1 bulan atau lebih
halusinasi lain yang berasal dari salah • Perubahan konsisten dan bermakna
satu bagian tubuh menyeluruh aspek perilaku pribadi 
d. Waham menetap lain  yang hilang minat, hidup tak bertujuan,tak
menurut budaya tidak wajar/mustahil berbuat sesuatu, larut dalam dirinya
sendiri, penarikan diri dari sosial
Jenis Skizofrenia
SKIZO. PARANOID SKIZO. HEBEFRENIK SKIZO.KATATONIK SKIZO. YTT
- Tambahan: - Onset remaja/dewasa Ada 1 atau lebih G/ : -Tak
a. Halusinasi mengancam, muda(15-25 th) -Stupor/mutisme memenuhi
perintah, whistling, - Kepribadian premorbid -Gaduh-gelisah kriteria Dx
humming, laughing : pemalu, solitary. -Posisi aneh
b. Halusinasi olfaktorik, - Pengamatan 2-3 bln: -Negativisme
pengecapan, seksual, Perilaku tak - Tak
visual jarang menonjol -Rigiditas
bertanggung-jawab, memenuhi
c. Waham khas :- -Flexibilitas cerea kriteria Dx
manerisme, tak
delusion of control, bertujuan, hampa -Comand automatism Skizo
delusion of influence perasaan Hati-hati men-DX residual atau
delusion of passivity Afek dangkal, Bukan patognomonik Depresi
- Gg Afektif, drive, inapropriate, gigling, u/ skizofrenia pasca
pembicaraan, puas diri, grimace, Lainnya; peny.otak, Skizofrenia
katatonik relatif hipokondriakal metabolik, alkohol, obat-
tak nyata
 proses pikir obatan, gg afektif
disorganisasi, inkoheren
- W/H tak menonjol
Jenis Skizofrenia CONT’D
Skizofrenia Residual Depresi pasca Skizofrenia Simplex
Skizofrenia
a. G/ negatif “S” a. Skizofrenia 12 bln -G/ negatif “S” tanpa
menonjol b. G/ “S” masih ada, didahului riwayat H, W,
b. Riw. Skizofrenia tapi tak dominan atau lainnya dari episode
c. Melampaui 1 th  c. G/ depresif menonjol psikotik
H/W ↓↓↓  G/ & mengganggu, - Perub. Perilaku pribadi
negatif memenuhi krit. yang bermakna 
episode depresi 2 kehilangan minat
d. Tidak tdp dementia,
mgg mencolok, tak berbuat
penyakit organik
 Bila G/ “S” (-)  sesuatu, tanpa tujuan
lain, depresi kronis
hidup, penarikan disi
Episode Depresi
secara sosial
 Bila “S” menonjol 
tetap Subtipe “S”  g/ psikotiknya < jelas
dibanding subtipe “S” lain
Hipomania
EP. MANIK: ↑afek,
Manik tanpa g/ Psikotik
aktivitas fisik &
Mania dengan g/ Psikotik
mental scr tunggal
Ep. Kini Hipomanik
Ep. Kini Manik tanpa g/ Psikotik
GG. BIPOLAR Ep. Kini Mania dengan g/ Psikotik
Ada mania & depresi Ep. Kini Depresif Ringan Sedang
 selang- seling, Ep. Kini Depresif Berat tanpa g/ Psikotik
sembuh sempurna Ep. Kini Depresif Berat dengsn g/ Psikotik
antar episode Ep. Kini Campuran
Ep. Kini dalam remisi
Episode Depresif Ringan :
EP. DEPRESIF Episode depresif Sedang
Episode Depresif Berat tanpa g/ Psikotik
Episode Depresif Berat tanpa g/ Psikotik
DEPRESIF BERULANG antar episode tdp kesembuhan sempurna

GG.AFEKTIF MENETAP SIKLOTIMIA : < depresi/manik & sangat lama


DISTIMIA : afek depresi > 1 th, intensitas tak
GG AFEKTIF LAINNYA memenuhi kriteria depresi
Hipomania : bbrp hari, <
mania, > siklotimia,
kekacauan aktivitas tidak
nyata, waham & halusinasi (-)
EP. MANIK: Manik tanpa g/ Psikotik :
1mgg,↑aktivitas sosial &
↑afek,
pekerjaan kacau, ↑ : afek,
aktivitas fisik energi, bicara, ↓ tidur , ide
& mental scr kebesaran, terlalu optimis
tunggal
Mania dengan g/ Psikotik
> Manik tanpa g/ Psikotik,
waham kebesaran, waham
kejar. Waham & halusinasi
sesuai afek (mood-congruent)
Gejala utama :
1. afek depresif;
2. kehilangan minat dan kegembiraan;
3. berkurangnya energi yang menuju meningkatnya
keadaan mudah lelah dan hipoaktivitas.
TRIAS A (AFEK DEPRESIF, ANHEDONIA, ANERGIA)
Gejala lainnya :
1. konsentrasi dan perhatian berkurang
2. harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3. gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
4. pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
5. gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri
6. tidur terganggu
7. nafsu makan terganggu
Episode Depresif Ringan :
• Sedikitnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi
• Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya
• Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya
• Lamanya episode berlangsung sedikitnya 2 minggu
• Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan
sosial yang dilakukannya.
Episode depresif Sedang
• Sedikitnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi
• Ditambah sedikitnya 3-4dari gejala lainnya
• Lamanya episode berlangsung sedikitnya 2 minggu
• Kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial,
pekerjaan dan urusan rumah tangga.
Episode Depresif Berat
• Semua 3 gejala utama depresi harus ada.,
• Ditambah sedikitnya 4 dari gejala lainnya, dan
beberapa di antaranya harus berintensitas berat.
• Bila ada gejala (misalnya agitasi atau retardasi
psikomotor) yang mencolok, pasien mungkin tidak
mampu melaporkan banyak gejalanya secara rinci.
Episode depresif berat masih dapat dibenarkan.
• Lama sedikitnya 2 minggu, jika gejala amat berat &
beronset sangat cepat, masih dibenarkan
menegakkan diagnosis < 2 minggu.
• Sangat tidak mungkin mampu meneruskan kegiatan
sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga., kecuali
pada taraf yang sangat terbatas.
F4. Gg Neurotik, Somatoform,Gg Terkait Stres
Agorafobia  keluar rumah, bepergian, keramaian  (-)
Gg. Ansietas Fobik F. Sosial  point of attention (-)
F.Khas (terisolasi) spesifik
Gg. Panik  3X/ 1bln, tak bahaya, cemas antisipatorik
Gg. Ansietas Lainnya GAD  6 bln, terus: cemas,otonomik, motorik
Campuran Cemas+Depresi: tak menonjol keduanya
Predominan Pikiran Obsesif sendiri, distres, tak
Gg Obsesif-Kompulsif Predominan Tindakan kompulsif menyenangkan, tak
Campuran Pikiran & Tindakan mampu dilawan
Gg Terkait Stres & Gg Reaksi Stres Akut  24-72 jam
Penyesuaian PTSD flashback, reexperience, dalam 6 bln
Gg Penyesuaian  1-3(6) bln, stresor jelas
Gg Disosiatif (konversi) Amnesia, Fugue, Stupor, Trans & Kesurupan,
Motorik, Konvulsi, Anestesia & kehilangan sensorik
Gg Somatisasi  4 nyeri, 2 GIT, 2 seksual, 1 pseudoneurologis
Gg Somatoform Hipokondrik  preokupasi sakit berat
Disfungsi Otonomik Somatoform  bangkitan otonomik
Nyeri Somatoform Menetap nyeri berat, menyiksa, menetap
Neurastenia  fatique
Gg Neurotik Lainnya
Depersonalisasi-derealisasi
Karakteristik Depresi Cemas
1. Insomnia Mid- insomnia & Early- Insomnia sulit
Late- Insomnia masuk tidur, tapi bila
kwalitas > bisa tidur biasanya
terganggu bisa nyenyak
2. Aktivitas Aras-arasan, Bersemangat tapi tak
berat untuk bisa menyelesaikan
memulai pekerjaan / aktivitas,
sesuatu, malas heperaktif tidak bisa
duduk tenang
3. Makan Sebagian besar↓ Bisa ↑ atau↓

4 Libido Sebagian besar↓ Bisa ↑ atau↓


CEMAS DEPRESI

Psikologis Was-was, khawatir Tidak ada harapan, tidak


Senang minum obat bisa senang, tak mau
minum obat
Fisik Kepala melayang, Masked depresion :
early insomnia, mulut Nyeri, nafsu makan↓,
kering, susah menelan, sexual ↓, insomnia (mid &
tercekik, berdebar, late)
sesak nafas, diare,
anyang-anyangan,
keringat dingin
Sosial -Menghindari (keluar) -Tak ada minat, malas
-Ggn fungsi pekerjaan memulai pekerjaan
-Dilakukan tapi tak ada
yang selesai
Gangguan Mental Setelah Trauma

Trauma 2 mgg 1 bulan 2 bulan 6 bulan


Reaksi Stres Akut
Berkabung
Gangguan Depresi

Gangguan Ansietas

Gangguan Stres Paska Trauma (PTSD)


Gangguan Psikotik, Skizofrenia, Gangguan Bipolar
Gangguan Penyesuaian

Eksaserbasi Gangguan Mental Sebelumnya

Penyalahgunaan zat, Gangguan Makan, Gangguan Tidur


(Maramis, 2005)
KARAkTER DEPRESI DEMENSIA
ISTIK
PERJALANA • KELUARGA SELALU TAHU •TIDAK
N & RIW. • AWITAN TEPAT •RENTANG LUAS
PENY • •LAMA BANTUAN MEDIS
GEJALA SINGKAT BANTUAN MEDIS
• PERK GEJALA CEPAT •LAMBAT
• RIW PSIK + •JARANG

KELUHAN & •KEHILANGAN KOGNITIF •TAK MENGELUH


KLINIS •KELUHAN KOGNITIF TERINCI •TAK JELAS
•MENONJOLKAN TAK MAMPU •MENYANGKAL
•USAHA SEDIKIT •BERUSAHA
•MENONJOLKAN KEGAGALAN •SENANG PENCAPAIAN MENYEPELEKAN
•MENGKOMUNIKASIKAN KELUHAN •CATATAN UNTUK TETAP INGAT
•KETRAMPILAN SOSIAL HILANG •DIPERTAHANKAN
•PRILAKU ≠ KEPARAHAN KOGNITIF •SESUAI
GAMB •ATENSI & KONSENTRASI BAIK •TERGANGGU
KLINIS •JAWABAN “TIDAK TAHU” •HAMPIR
KOGNITIF, •ORIENTASI “TIDAK TAHU” •KELIRU JARANG DG SERING
MEMORI,
INTELKTUA •DAYA INGAT BARU & LAMA: PARAH •BARU LEBIH PARAH
L •KEKOSONGAN D. INGAT (PERIODE) •JARANG
•KINERJA TUGAS: BERVARIASI PADA •KONSISTEN BURUK PD TUGAS DENGAN
TINGKAT KESULITAN YANG SAMA KESULITAN YG SERUPA
G/ FISIK CEMAS GATAL ANGGOTA GERAK

GANGGUAN LAMBUNG
SERING BAK, URGENSI

TREMOR
TAKIKARDIA

DIARE ANSIETAS SINKOP

PUSING, MELAYANG HIPERTENSI

MIDRIASIS PUPIL
HIPERHIDROSIS

PALPITASI
HIPERREFLEXIA
GELISAH
DIAGNOSIS EPISODE DEPRESI BERAT:
SUICIDAL SENSE OF
DEPRESSED THOUGHTS CHANGE
PLEASURE
MOOD IN
SLEEP

INABILITY TO
FEELINGS OF GUILT/ CONCENTRATE
WORTHLESSNESS
DEPRESSION

CHANGE IN
WEIGHT
CHANGE
PSYCHOMOTOR LACK OF
STATE INTEREST FATIQUE

EPISODE DEPRESIF PADA GGN BIPOLAR 


KOMBINASI DEPRESI DAN MANIK ATAU HIPOMANIK
BENTUK/MACAM PSIKOTERAPI ( Cit. Nuhriawangsa, 2004):

Jumlah individu Alat komunikasi: Waktu


Psikoterapi individual Psiko verbal • Singkat
Psikoterapi kelompok Psiko non-verbal • Jangka panjang

Menurut tehnik yang digunakan

Psikoterapi non spesifik Psikoterapi Spesifik

Psikoterapi suportif Psikoterapi ekspresif

Re-edukatif
• Relationship therapy Rekonstruktif;
• Attitude therapy • Psikoanalisis Freudian
•Psychobiologic therapy • Psikoterapi Psikoanalisis
•Psychologic therapy • Psikoanalisis non-Freudian
•Interview psychotherapy
MEKANISME PEMBELAAN EGO
Fantasi Memuaskan keinginan yg terhalang dengan prestasi dalam khayalan
Denial Menolak menghadapi, melarikan diri “menjadi sakit” , sibuk dengan hal lain
Rasionalisasi Membuktikan perilakunya rasional shg disetujui o/ diri sendiri & masy
Identifikasi Me(+) rasa harga diri, dg menyamakan diri dgn yang mempunyai nama
Introyeksi Me (1) diri & norma luar dg struktur ego shg t’ tgt pd ancaman luar
Represi Mencegah pikiran yang menyakitkan /berbahaya masuk ke alam sadar
Regresi Mundur ke tingkat perkemb yg > rendah  respon & aspirasi kurang
Poyeksi Menyalahkan orang lain mengenai kesukarannya/ keinginan yg tidak baik
Form. Reaction Cegah keinginan diekspresikan, dg me (>>) sikap & prilaku yg berlawanan
Sublimasi Menghilangkan keinginan dalam kegiatan yg diterima dalam norma sosial
Kompensasi Pemuasan ber>> dlm 1 bdg krn frustasi dlm bidang lain
Displacement Melepaskan permusuhan pd objek yang kurang berbahaya
Penebusan /undoing Menebus membatalkan keinginan atau tindakan yang tak disetujui
Penyekatan emosi Mengurangi keterlibatan ego dan menarik diri menjadi pasif untuk
(insulation) melindungi diri sendiri dari kesakitan
Isolasi (disosiasi, Memutuskan pelepasan afektif krn sikap yg menyakitkan atau memisahkan
intelektualisasi) sikap bertentangan dg tembok yang tahan logika
Simpatisme Berusaha peroleh simpati orang lain  menyokong harga diri, meski gagal
Pemeranan/acting-out Mengurangi kecemasan dengan membiarkan ekspresinya keluar
Kesamaan phenomenologi yang diobsevasi
pada Ggn Klinis & Ggn Kepribadian
Clinical Disorder Personality Disorder
Ggn terkait – zat Antisosial, Borderline, Narsisistik
Ggn Bipolar, NOS, rapid cycles Borderline
Ggn Konversi Antisosial
Ggn Somatisasi Histerionik
Skizofrenia, tipe paranoid; Ggn Paranoid
waham
Skizofrenia undifferentiated Skizoid, Skizotipal
Ggn Depresif Dependen
Ggn panik dgn agorafobia, fobia Menghindar (avoidant)
sosial
Ggn obsesif-kompulsif Obsesif-kompulsif (anankastik)
Kepribadian
Cluster Ciri
A: - Paranoid, Curiga, tumpul, odd,
- Skizoid, eksentrik, aneh, “nutty”
- Skizotipal
B: -Antisosial, Emosi labil, emosi berlebihan,
- Borderline dramatik
- Narsisistik,
- Histerionik
C: - Dependen, Anxious, disforik, fobik, obs-
- Menghindar (avoidant), kompulsif, avoidance

- Obsesif-kompulsif
NOS: - Pasif-agresif,
- Sadistik
Dimensi Memori
Time Span Immediate (Dtk) Recent (mnt-bln) Remote (th)
Proses Memori Registrasi Konsolidasi Storage
Lokasi Kortek Sentral Hipokampus, Pulvinar, C. Asosiasi
pusat bahasa Medial dorsal
n.Thalamus
Tes Mengulang: Memori segera Fakta tentang
4-7 maju, 4 Ulang stlh 10 menit verifiable
mundur, 4 objek, Menggambarkan yg sebelumnya
gambar abstrak, terakhir dimakan
Cerita
Tipe Amnesia Inatensi, Afasia Anterograde: Gangguan Retrograde
central Belajar baru
Ggn. Fugue Utuh Utuh/terganggu Utuh/ tergg
Ggn Amnestik Utuh terganggu Utuh
Alzheimer Dini terganggu terganggu utuh
Alzhe lanjut terganggu terganggu terganggu
Skema pengelolaan depresi dengan obat anti depresan.
(Sadock&Sadock, 2003).
Pasien secara fisik sehat, tanpa KI terhadap antidepresan

TCA atau SSRI, tergantung pilihan dokter

Kegagalan respon atau Remisi Penuh


Respon Parsial
efek samping

Penggantian Obat
Ganti obat (TCA—SSRI) atau ↑dosis

Pertahankan terapi
Remisi Penuh Gagal minimal 4-6 bulan
pada episode pertama
Dicoba dengan atau lebih lama pada
Pertahankan
obat second line kasus berulang
seperti di atas
atau dengan ECT
Skema Manajemen Depresi Secara Umum (Aranson,2000)
DEPRESI

Psikoterapi Psikoterapi + Obat Obat


.
G/ menetap (6mgg)
Evaluasi respon 3-
4 minggu
Pengobatan tambahan

Lanjutkan R/ yang Respon Parsial Tak Berespon


sama

Evaluasi Respon Tambah dosis sampai


6-8 minggu ditoleransi

Gejala Pengobatan fase


membaik Gejala menetap ke-2
PENGOBATAN FASE-2 DEPRESI

Nilai faktor resiko penyebab pengobatan


resisten. Nilai keparahan gejala

Respon Parsial: Semua pasien; Tidak berespon; gejala


gejala ringan, gejala sedang-berat, ringan-sedang, risiko
risiko rendah atau risiko tinggi rendah

Coba Obat lain Dosis maksimum, batas


Coba Obat lain
keamanan obat

Gejala tetap Terapi tambahan Gejala tetap


Stresor psikososial  PPDGJ - II
1. Perkawinan: tak harmonis, perselingkuhan, perceraian, †
2. Problem orang tua: sakit, melahirkan, kenakalan anak
3. Hubungan antarpersonal: pertengkaran dgn kawan, atasan
4. Pekerjaan atau sekolah: kesulitan, pindah kerja/sekolah
5. Lingkungan hidup: pindah rumah, ancaman, tidak aman
6. Keuangan: bangkrut, terlilit hutang, penghasilan kurang
7. Hukum: penjara, pelanggaran hukum, tuntutan pengadilan
8. Perkembangan: masuk pubertas, menopause
9. Faktor keluarga: KDRT, salah didik/asuh
10. Penyakit fisik atau cedera: sakit berat, keguguran
11. Lain-lain: bencana alam, perkosaan, amukan masa
Sumber Stres (Maramis,1985)
1. Frustasi: kecewa akibat tujuan tak
tercapai
2. Konflik: ketidakpastian perasaan akibat
tujuan yang berbeda  dalam & luar
individu
3. Tekanan: perasaan tak enak akibat
keharusan yang tidak dapat dipenuhi
4. Krisis: goncangan kestabilan jiwa akibat
peristiwa yang mendadak, tak terduga,
intensitas kuat.
Kesehatan jiwa  ciri utama: keserasian antara pikiran,
perasaan, perilaku, dapat mandiri, bertanggung
jawab dan bersikap dewasa (matur), serta dapat
merasakan kebahagiaan dalam sebagian besar
kehidupannya.

Aspek kejiwaan mencakup komponen fungsi kejiwaan:


1. Kesadaran 7. Persepsi
2. Ingatan: amnesia 8. Intelegensia
3. Orientasi: disorientasi 9. Kepribadian
4. Afek & emosi 10. Penampilan
5. Psikomotor 11. Pola hidup
6. Proses berpikir
Jenis stres
• Penyebab: stres fisik, psikologik
(mental emosional), sosial
• Derajat: stres ringan, sedang, berat
• Waktu: singkat, menengah,
menahun (kronik)
• Tampilan: dengan manifestasi fisik
(psikosomatik), psikologik, sosial
Stres berdasar berat & kemampuan dalam
penyesuaian diri
Buruk
5
Penyesuaian 2
3 6
Baik 1 4
7
Ringan Berat Sangat berat

Keterangan: Beratnya stres


1. Sehat jiwa
2. OCD, fobia, 4. PTSD 6. Ggn Mood
histeri (konversi) 5. Skizofrenia kronik 7. Psikosis reaktif singkat
3. GAD
GANGGUAN MOOD  DSM-IV TR
Ggn Mood

Ggn Depresif Ggn Bipolar

Ggn Bipolar I:manik-depresi berat


Ggn Bipolar II: hipomanik- depresi
-Ggn Depresif Berat
Ggn Siklotimik
-Ggn distimik
-Ggn Depresif NOS
Ggn Bipolar Organik
Ggn bipolar NOS
Mekanisme Coping
• Definisi  reaksi individu thd tekanan yang
dialami untuk mengurangi, memecahkan atau
menggantikan kondisi yang dirasakan menekan
tsb ke keadaan lain yang lebih baik,
menguntungkan / menyenangkan (Ruter, 1983)
• Pareek(1992)  8 cara yang digunakan:
1. Impunitive 5. Impersistive
2. Intropunitive 6. Intropersistive
3. Extrapunitive 7. Intrapersistive
4. Defensiveness 8. Interpersistive
DSM-IV  Aksis II
• Gangguan kepribadian paranoid
• Gangguan kepribadian skizoid
• Gangguan kepribadian skizotipal
• Gangguan kepribadian antisosial
• Gangguan kepribadian ambang
• Gangguan kepribadian histerionik
• Gangguan kepribadian narsisistik
• Gangguan kepribadian menghindar
• Gangguan kepribadian tergantung
• Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif
• Gangguan kepribadian yang tidak ditentukan
• Retardasi Mental
PPDGJ II  Aksis IV
Skor Contoh stresor dewasa Contoh stresor anak/remaja
1= tidak ada Tak ada stresor yang berati =
2= sedikit Hutang sedikit, pelanggaran la-lin Berlibur dg kelg, ulangan rutin sekolah
3= ringan Pindah rumah/pekerjaan, Tahun ajaran baru, guru baru, ulangan
pergantian jam kerja, bertengkar dg umum, or-tu selalu mengawasi
tetangga
4= sedang Ganti karir, kawan meninggal, Pindah rumah/sekolah, kelahiran
hamil, abortus, kesukaran seksual adik,saudara sakit, ujian akhir, ortu
poligami/kawin lagi, bantu biaya sekolah,
bertengkar dg ortu berlarut 2
5= berat Sakit berat sendiri/ anggota kel, Ortu cerai, Sakit berat sendiri/ anggota kel,
bangkrut, kawin paksa, ekonomi (-) ortu keras, putus sekolah, diskriminasi
kawan dekat mati, penamgkapan
6= sangat † / perceraian pasangan hidup, † † ortu /sdr, penganiayaan, perkosaan
berat anak, masuk penjara berulang, saki/cedera menjadi cacat
7= Bencana alam, † bbrp anggota † bbrp anggota keluarga
malapetaka keluarga, camp konsentrasi
Penjumlahan beberapa stresor : 2+2 =3; 2+3=3 ; 4+4=5 ; 2+5= 6
Aksis V  GAF
Kode (Gunakan kode pertengahan, seperti., 45,68,72).
100 –91 Berfungsi unggul dalam lingkup aktivitas yang
luas. Tidak ada masalah/gejala
90 – 81 Fungsi baik segala bidang, efektif scr sosial &
pekerjaan, masalah harian biasa
80 - 71 Hendaya yang ringan dan sementara dalam
fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah
70 – 61 Bbrp kesulitan fungsi tetapi umumnya berfungsi
baik, punya bbrp hub yang berarti
60 - 51 Kesulitan sedang (misalnya., berselisih dgn
kelompok atau supervisor-kerja)
50 - 41 Hendaya serius (misal., tidak punya teman, tak
mampu pertahankan pekerjaan
40 - 31 Hendaya berat dlm bbrp bidang, bbrp ggn
dalam penilaian realitas atau komunikasi
Aksis V  GAF Cont’t
30 – 21 Ketidak-mampuan berfungsi dalam sebagian
besar bidang (misalnya., tinggal sepanjang hari
di tempat tidur; tanpa pekerjaan, rumah atau
teman).Perilaku dipengaruhi waham, halusinas,
ggn serius pada komunikasi atau pertimbangan
20 – 11 Gagal memelihara kebersihan perseorangan
minimal, disabilitas (komunikasi & daya nilai)
sangat berat, membahayakan diri atau orang
lain, sangat serius.
10 – 1 Ketidak-mampuan menetap memelihara
kebersihan perseorangan minimal Tak mampu
berfungsi tanpa membahayakan diri atau orang
lain atau tanpa dukungan besar dari luar (misal.,
perawatan juru rawat dan supervisi)
0 Informasi tidak adekuat.
Nilai : - Current GAF
- Highest level Past Year (HLPY) GAF
Tilikan
1. Penyangkalan penuh terhadap penyakitnya
2. Agak menyadari sakitnya dan membutuhkan
bantuan tetapi dalam waktu yang bersamaan
menyangkal penyakitnya
3. Sadar sakit tetapi melemparkan kesalahan pada
orang lain, faktor eksternal, atau faktor organik
4. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu
yang tidak diketahui pada diri pasien
5. Tilikan intelektual: menerima sakitnya disebabkan
perasaan irasional dalam diri pasien tanpa mampu
menerapkannya untuk mengatasi situasi berikutnya.
6. Tilikan emosional sesungguhnya: menherti
kenyataan objektif tentang satu situasi disertai
dengan daya pendorong motivasi dan emosional
untuk mengatasi suatu situasi.
PENJELASAN DSM-IV CLINICAL INTERVIEW
 Bila Pasien melaporkan gejala-gejala depresi 
buat seluruh daftar yang sesuai untuk gangguan itu.
Katalog bisa mencakup sbb:
• .Gg mood akibat kondisi medis umum
• .Gg mood diinduksi-zat (substance)
• .Gg bipolar I, episode terkini depresi
• .Gg Bipolar II, Episode Terkini depresi
• .Gangguan major depresif
• .Gangguan skizoafektif
• .Gangguan siklotimik
• .Gangguan distimik
• .Gg penyesuaian dgn mood depresi
 Bila kesan awal menunjukkan suatu stres yang dihubungkan
dgn mood cemas, daftar/ list yang ada harus mengandung:
• Gangguan ansietas diinduksi-zat
• Gangguan delusional
• PTSD
• Fobia spesifik
• Agorafobia tanpa riwayat gg panik
• Fobia sosial
• Gangguan stres akut
• Gangguan panik tanpa agorafobia
• Gangguan panik dengan agora fobia
• GAD
• Gg penyesuaian dgn mood cemas
• Gg ansietas krn kondisi medis umum
• Gangguan kepribadian menghindar
• Gangguan kepribadian dependen
Bila kesan awal adalah suatu pola
lifelong dari tindakan violent, susun
daftar/ list sbb:
• Intoksikasi substance (zat)
• Gg bipolar I, eisode terkini manik
• Gangguan identitas disosiatif
• Gangguan Explosif intermitten
• Gangguan kepribadian antisosial
• Ganguan pengendalian impuls NOS
KRITERIA DIAGNOSTIK
Membuat daftar kesan diagnostik pendahuluan, harus
menampilkan 1 dari 2 situasi yang ekstrim.
Pertama, daftar tsb mgd ggn utama yang dimiliki oleh 1
dari 13 area dx yang digambarkan pada DSM-IV.
Contoh, daftar tsb mengandung ggn utama yang tdp
pada gejala psikotik umum atau ggn penilaian realitas:
• Gg psikotik krn kondisi medis umum
• Gangguan psikotik diinduksi zat
• Gangguan delusional
• Gangguan psikotik NOS
• Gg Bipolar dengan ciri psikotik
• Gg major depresif dg ciri psikotik
• Gangguan psikotik singkat
• Gangguan kepribadian paranoid
• Gangguan kepribadian skizotipal
KRITERIA DIAGNOSTIK cont,t
Kedua, daftar tsb mgd a wide variety list,
kepribadian, penyesuaian, dan ggn mental
NOS, dan masalah psikososial, lingkungan;
suatu rentang yang luas psikopatologi – so to
say- tanpa fokus pada salah satu dari 13 area
dianostik.
1. Tandai semua gejala & tanda yang berhub
dengan gangguan yang ada;
2. Tentukan durasi gejala dan tanda;
3. Pastikan sifat disabling dari gejala;
4. Catat stresor yang menyertai
5. Nilai hubungan temporal masing-masing
gejala dengan gejala lain.
Gangguan Kepribadian (Axis II)
1).Trigger-response complex: Contoh, pasien dengan
gangguan kepribadian dependen; maka kehilangan
terhadap sebuah hubungan yang erat adalah sebuah
trigger. Mereka menerima kehilangan sebagai suatu
hal yang mengancam garis kehidupan dan dirinya
secara total tergantung terhadap kehilangan
nurturing simbiosis.
2). Lifelong malajusment : temukan pada situasi atau
stresor mana pasien sensitif. Ini akan membantu
mengidentifikasi coping deficit dan menentukan
diagnosis gangguan kepribadian.
 “Reaksi penyesuaian” thdp stresor juga
menunjukkan kecenderungan berulang, coping deficit
kronik suatu gangguan kepribadian. Shg reaksi
penyesuaian kemungkinan presentasi cross-sectional
dari ggn kepribadian.
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN
KARAKTE PTSD PANIK DISORDER
RISTIK
Stresor Umum / Sendiri
bencana Tak terganting sit.kon,
Tak diperkirakan
Waktu Dalam 6 bln 3X/bln  serangan
trauma panik ( severe attack of
autonomic anxiety)
Gejala Re-experience Khawatir >>
khas Flashback, Cemas antisipatorik
Menghindar
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN
KARAKTER PANIC ATTACK PANIC DISORDER
ISTIK
Manifestasi Fobia Severe anxiety
Sekunder berulang 
Depresi
Waktu 1 X serangan Min 3X serangan
panik  singkat panik/ 1 bln
Gejala khas Severe anxiety Severe anxiety 
ada periode relatif
bebas dari gejala
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN
KARAKTE PANIC OBSESIF-
RISTIK DISORDER KOMPULSIF
Waktu Ada periode Terus-menerus
relatif bebas dari
gejala
Persamaan ≈ psikosis ≈ psikosis  pikiran
Depersonalisasi, Obsesif (berulang)
Derealisasi  serupa Waham
Gejala khas Khawatir >>, Pikiran- tindakan
Takut >> berulang
PERBEDAAN
Paranoia Paranoid Skiz.
State Paranoid
(Gg Waham)
Waktu >>, pelan ≥3 bulan ≥1 bulan

Halusinasi (-) (-) (+)

Waham Ide Waham Waham

Perilaku < terganggu < terganggu > terganggu


CATATAN BUKU PINTAR
Tingkatan Ansietas:
1. Ansietas super ego  norma
2. Ansietas Kastrasi
3. Ansietas Kehilangan objek cinta
4. Ansietas Keterpisahan (dependen)
5. Ansietas Penganiayaan (tekanan orang lain
6. Ansietas Degradasi (takut gila)

Penentuan Fungsi kognitif terutama:


1. Memori
2. Berpikir abstrak
3. Judgment
CATATAN BUKU PINTAR cont’d
• Waham kebesaran  lebih besar dari dirinya:
pangkat, uang, derajat, jabatan
• Mekanisme defence yang menimbulkan psikotik 
yang menolak realitas : projeksi, denial.
• Defence mechanism  patologis,
Coping mechanism  non patologis  5 cara: ?
• Terapi antidepresan pada pada pasien Panic
Disorder  ok sebelumnya akan depresi dulu
• Neurotik yang gaduh-gelisah  panic disorder
• Psikotik gaduh gelisah : Raptus  raptus
paranoikus, pada kompulsif : raptus kompulsivus
• Gangguan Tidur : Sebutkan & Jelaskan
• Tes katalepsi  angkat tangan pasien  apakah
dipertahankan?
Gangguan Cemas
• Psikologis: “jangan-jangan”, was-was
• Fisik: berdebar, berkeringat, early-insomnia,
tercekik, impotensi, hipersexual
• Sosial: menghindar  ggn fungsi peran

YA

Cari kondisi medis yg menyerupai atau Komorbiditas

Pengobatan 
R/ 2 mgg  minor tranquilizer  4 mgg psikoterapi
(-)

Rujuk
Cemas & Depresi
Cemas Depresi
Psikologis “jangan-jangan”, Tak punya harapan, sulit
was-was senang
Fisik: berdebar, Masked depression:
berkeringat, early- terselubung keluhan fisik
insomnia, tercekik,
impotensi,
hipersexual
Sosial Menghindar  ggn Minat hilang terhadap
fungsi peran hobi, menarik diri karena
tidak ada minat, kegiatan
sosial ↓
Minum obat Senang minum Tak patuh
PROF IBRAHIM
• Di Indonesia  depresi pada bumil: jarang ( bawaan bayi)
• Depresi post partum  baik dengan ECT
• Skizofrenia relaps:
I. Ilness related:
1) Idiophatic exacerbation  alami dari penyakit sendiri.
2) Lack of insight  rendah kepatuhan pengobatan,
penolakan thd penyakit
II. Psychosocial:
- Support kurang: family, caregiver
- Expresi emosi keluarga tinggi : pengaruhi komunikasi
- Sistem kesehatan mental di tempat itu
III. Farmakologi  ikatan reseptor D2
 makin erat dengan Dopamin : makin > kemungkinan
relaps, > EPS
PROF FANANI
• Kriteria Diagnosis selalu berubah
berdasarkan apa?
• ♀ >♂ untuk gangguan kecemasan E/?
• R/ fobia, cemas pada anak-anak hampir
semua dengan psikoterapi atau family
terapi, bila tak berhasil  farmakoterapi
ok menyebabkan disinhibisi prilaku 
harus hati-hati
• Prevalensi gangguan lebih banyak pada
yang lebih besar ok lebih banyaknya
stresor di luar rumah

Anda mungkin juga menyukai