SUMBER HUKUM
EKONOMI
INTERNASIONAL
RITA FAURA, SH.,MH
SUBJEK HEI
Menurut Arif Qureshi adanya setiap entitas (satu kesatun sebagai
subjek hukum) yang memiliki hak dan kewajiban ekonomi berdasarkan
sistim ekonomi internasional.
Entitas atau subjek hukum disini memiliki personalitas yang telah
diakui dalam hukum ekonomi internasional. Pengakuan ini penting
memberikan kemampuan:
a. Kemampuan untuk melakukan sesuatu perbuatan dalam lingkup
internasional
b. Kemampuan untuk melakukan perjanjian internasioanl di bidang
ekonomi
c. Kemampuan untuk menegakan kesepakatan ekonomi internasional
d. Kemampuan untuk ikut serta atau terlibat dalam penyelesaian
sengketa dibidang ekonomi.
SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL
JUGA DAPAT DIKATEGORIKAN
KEDALAM HUKUM EKONOMI
INTERNASIONAL YAITU
1. Negara
2. Individu
3. Perusahaan transnasional
4. Organisasi ekonomi internasional
1. NEGARA
Negara adalah subjek HEI yang utama dan yang paling penting
Hubungan-hubungan HEI banyak di dominasi oleh peranan dan
kebijakan negara didalamnya
Contoh: dalam keanggotaan berbagai organisasi ekonomi
internasional pada umumnya.
Seperti dalam GATT KUD diambil oleh WTO. Hanya negara saja
yang berhak menjadi anggotanya
Dalam badan-badan kusus dan badan kelengkapan PBB di bidang
ekonomi.
Misalnya : ECOSOC atau UNCTAD badan-badan tersebut
hanya mensyaratkan negara satu-satunya actor yang dapat
menjadi anggotanya
BADAN PERDAGANGAN DUNIA WTO
MEMBAGI KLASIFIKASI NEGARA
MENJADI 4 BAGIAN YAITU:
a. Negara maju (developed countries)
b. Negara berkembang (developing countries)
c. Negara kurang maju (least developed countries)
d. Negara berkembang pengimpor makanan (Net-
food importing developing countries)
2. INDIVIDU
Hans Kelsen yang dimaksud dengan individu adalah pembenban
hak dan kewajiban
Individu dari konsepsinya terbagi kedalam 2 bentuk yaitu individu
dalam arti fisik dan serangkaian pribadi hukum
Kedudukan individu sebagai subjek HEI diatur antara lain: