Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum Wr.

Wb

1
ASUHAN KEPERAWATAN
HIV AIDS
Oleh Kelompok 1 :
Hany Fatikasari (19216072) Fitria Rahma.W (19216067) Indah Noviasari
Mey Indah Sari (19216100) Farah Fajarwati (19216057) (19216078)
Fitri Dwi Yulianti (19216063) Eva Nurmala Santi (19216054) Farkhananda.C
(19216058)
Pengertian
 Human Im m unodef i ci ency Vi r us (HIV) adalah virus jenis retrovirus
yang menyebabkan seseorang terinfeksi HIV dan akan berkembang
menjadi Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
HIV
 adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ vital sistem
Kekebalan manusia seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofag,dan sel
den dritik .
Tanda dan Gejala

• Pasien AIDS secara khas punya riwayat gejala dan tanda penyakit.
• Pada infeksi human immunodeficiency virus HIV primer akut yang lamanya 1-2 minggu
pasien akan merasakan sakit seperti flu.
• Fase supresi imun simptomatik (3 Tahun) Pasien akan mengalami demam, keringat di malam
hari ,menurunnya berat badan, diare, neuropati, keletihan ruang kulit.
• Fase infeksi Hum an I m m unodef i ci ency Vi r us (HI V) m enj adi AIDS ( bevariasi 1-5 tahun dari
pert ama penentuan kondisi AIDS) akan terdapat gejala inf ek si o p u r t u n i s t i k , yang paling
um um adal ah Pneum ocyst i c Car i ni i (PCC), Pneum oni a int e r st is ia l yang disebabkan suatu
protozoa, inf ek si lain termasuk meningitis, kandidiasis, cytomegalovirus,mik r ob a k t e r ia l,
a t ip ik a l .

4
Klasifikasi

• Stadium I: infeksi HIV asimptomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS


• Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang
saluran pernafasan atas yang berulang
• Stadium III : termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama
lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah,dan tuberkulosis.
• Stadium IV : termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea,
bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah
indikator AIDS.
Transmisi

1. Penularan melalui hubungan seksual


2. Paparan dengan cairan tubuh yang terinfeksi
3. Transmisi ibu ke anak

Next Slide
Penularan melaui Hubungan Seksual
Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV
karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel
normal akibat adanya luka pada alat kelamin, dan juga karena
adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfositdan makrofag)
pada semen dan sekresi vaginal.

7
Paparan dengan Cairan Tubuh yang
Terinfeksi
• Rute t rans misi ini t erut am a berhubungan dengan pengguna obat sunt ik, penderita
h e mo f ili a, dan resipien transfusi darah dan produk darah.
• Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua
inf eksi baru HIV.
• Penggunaan alat ygmelu ka i tubuh
Transmisi Ibu ke Anak
 Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat t e rja di in utero selama minggu- minggu t e ra kh ir
k eh amila n dan saat per sal i nan . Na m un dem i k i an, j i k a sang i bu m em i l i k i akses terhadap
terapi antiret roviral dan me la h ir k an dengan cara bedah caesar, t i n g k a t t ransmisi hanya
sebesar 1%.

 Sejumlah f ak t or dapat mempengaruhi r isiko infeksi, t erutama beban virus


pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi r
isikonya).

 Menyusui meningk at kan r isiko t ransmisi sebesar 10- 15%. Risiko ini bergantung pada
f a kt o r klinis dan dapat bervariasi menurut pola dan lama menyusui.

 Penelitian menunjukkan bahwa obat antiretroviral, bedah caesar, dan pemberian susu
f ormula mengurangi peluang t ransmisi HIV dari ibu ke anak.
Diagnosis
Pemeriksaan unt uk diagnosis HIV dilakukan untuk mencegah
sedini mungkin terjadinya penularan atau peningkatan kejadian
inf e ks i HIV, berdasarkan prinsip :

 Konfidensialitas
 Persetujuan
 Konseling
 Pencatatan
 Pelaporan dan
 Rujukan

10
Penanggulangan HIV AIDS

1. Promosi Kesehatan

2. Pencegahan penularan HIV

3. Pengobatan, perawatan dan dukungan

4. Rehabilitasi
Aspek Sosial

 Dukungan sosial sangat diperlukan t e r u t a ma pada ODHA yang


kondisinya sudah parah.

 Individu yang termasuk dalam memberikan dukungan sosial


m e l i p u t i pasangan ( i s t r i / s u a m i ) , orang tua, anak, sanak keluarga, teman,
t i m kesehatan, atasan dan konselor.

12
Aspek Spiritual
Pada aspek s pirit ual dit ekankan pada penerimaan pasien
terhadap s ak it yang dideritanya, sehingga ODHA akan dapat menerima dengan
iklas terhadap sakit yang dialami. Asuhan keperawtan yang diberikan :

 Menguatkan harapan yang realist is kepada pasien


 Pandai mengambil hik ma h dari kejadian yang d ia la mi

 Meningkatkan ketabahan hati dan keteguhan dalam


menghadapi cobaan
 Dukungan psikologis, sosial dan s pir it ua l yang baik akan
mampu meningk at k an kualitas hidup pasien dan daya tahan
terhadap perkembangan inf ek si HIV.

13
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai