Anda di halaman 1dari 11

KESELAMATAN KERJA

PRODUK OLAHAN SEBLAK


Kelompok 1 Kelas XI MIPA
Anggota :
1. Alfonsus Saktya Novenando/2 - Pemberi opini
2. Alfredo Corsel/3 - Editing
3. Franciska Livia/16 - Pengevaluasi
4. Freshella Puspita Maharani/17 - Koordinator
5. Loeise Devina Aprillianty Candra/20 - Pencari Informasi
(SEBLAK BANDUNG)
(SEJARAH/ASAL-USUL MASAKAN KHAS DAERAH)
Seblak adalah makanan Indonesia yang dikenal berasal dari Bandung, Jawa Barat yang
bercita rasa gurih dan pedas. Terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran dan
sumber protein seperti telur, ayam, boga bahari, atau olahan daging sapi, dan dimasak dengan
kencur. Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan
masyarakat, terutama di Jawa Tengah dan Jawa barat. Seiring berkembangnya tren jajanan
tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan toping biasa di gerobak. Seblak
berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang
bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa
variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.
(SEBLAK WARBIASA)

Alasan pemberian nama usaha tersebut :


1. Terinspirasi dari sebuah iklian komersial di televisi yang sempat
booming pada saat itu.
2. Karena “WARBIASA” terkesan menarik.
3. “WARBIASA” berarti luar biasa, yang bisa menjadi pembeda dari
seblak yang lain.
TAHAPAN PEMBUATAN
Bahan :  2 sendok teh garam,
 2 cm kencur,  50 gram taoge,
 2 siung bawang putih,  ¼ sendok teh gula pasir,
 3 butir bawang merah,  600 ml air,
 4 buah cabe merah keriting,  2 sendok makan minyak untuk menumis
 150 gr kerupuk putih, Alat :
 1 buah paha ayam suwir,  Wajan
 1 butir telur,  Sutil
 4 buah sosis, potong kecil,  Pisau
 5 buah bakso, potong kecil,  Telenan
 ½ buah kubis,  Sendok
 50 gram Makaroni,
 ¼ sendok teh merica bubuk,
 1 batang daun bawang yang sudah diiris,
 Rendam Makaroni dan kerupuk dalam air sampai mengembang dan
PROSES lembek,
 Rebus paha ayam dengan air yang mendidih, setelah matang suwir
PEMBUATAN ayam kecil-kecil,
 Potong semua topping seperti sosis, bakso dan kubis,
 Haluskan kencur, bawang merah, bawang putih dan cabe merah
keriting sampai tercampur rata,
 Siapkan wajan dengan minyak panas, lalu tumis bumbu hingga harum.
Tambahkan telur kemudian aduk rata sampai telur setengah matang,
 Tambahkan suwiran ayam lalu aduk kembali hingga rata,
 Masukkan topping sosis dan bakso aduk sampai rata, kemudian
tambahkan kubis dan tauge.
 Selanjutnya, Kerupuk dan Makaroni, kemudian aduk sampai tercampur
rata. Bumbui dengan garam dan merica bubuk sesuai selera.
 Tuangkan air bersamaan dengan gula dan aduk hingga tercampur
sempurna. Kemudian tunggu sampai kuahnya mengental. Terakhir
tambahkan irisan daun bawang.
 Angkat dan sajikan selagi masih hangat
TEKNIK
PENGOLAHAN
 TEKNIK MEREBUS

TEKNIK MEREBUS ADALAH


MEMASAK BAHAN MAKANAN
DI DALAM CAIRAN
(AIR,SUSU,ATAU KALDU)
MENDIDIH (KURANG LEBIH 100
DERAJAT CELCIUS) SEHINGGA
GELEMBUNG UDARA PECAH DI
PERMUKAAN CAIRAN.
DAN SETERUSNYA TENTANG
TEKNIK YANG DIGUNAKAN

 TEKNIK MENUMIS

TEKNIK MENUMIS ADALAH


TEKNIK MEMASAK BAHAN
MAKANAN DENGAN
MINYAK ATAU LEMAK
SEDIKIT SAMBIL DIADUK
TIPS
1. Sebelum dimasak, rendam kerupuk mentah di dalam air panas selama 30 menit, agar
kerupuk lebih lunak & tidak perlu direbus.
2. Tuang sedikit minyak ke dalam rendaman kerupuk mentah. Minyak membuat kerupuk
tidak menempel satu sama lain.
3. Masukkan lauk dahulu , barulah kerupuk & sayuran secara bergantian. Sayuran harus
dimasukkan di akhir, agar tidak terlalu layu.
4. Gunakan api sedang agar seblak tidak cepat gosong. Kalau api terlalu panas, nantinya
membuat seblak tidak matang secara keseluruhan.
KESELAMATAN
KERJA YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

 Peralatan listrik harus dalam


kondisi baik, dan letaknya tidak
dekat dengan air, penerangan
ruangan cukup, dan lantai tidak
licin.
DAN SETERUSNYA TENTANG
KESELAMATAN KERJA YANG DIPERLUKAN
 Upayakan semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebih aman dan tidak membutuhkan tenaga
untuk menekan dan menghindari meleset pada waktu memotong. Pakailah pisau hanya untuk
memotong, jangan untuk membuka kaleng/botol atau lainnya. Jangan mencoba menangkap
pisau yang jatuh saat dipakai, hindari dengan badan ke belakang, biarkan pisau jatuh.
Cucilah pisau setelah dipakai dengan hati-hati, bagian tajam dijauhkan dari badan. Jangan
meletakkan pisau dicucian dalam air, karena tidak kelihatan, sedangkan pisaunya tajam.
Membawa pisau harus hati hati, bagian tajam menghadap ke bawah, jangan mengayunkan
tangan. Letakkan pisau di tempat aman selama tidak dipakai.
 Pakailah talenan pada saaat memotong, jangan memakai lapisan meja metal.
 Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidak licin.
 Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapi
dan bersih.
MOTIVASI KELOMPOK

"Salah satu cara menjaga kekompakan, yaitu


dengan membuat setiap anggota memiliki
rasa tanggung jawab yang besar terhadap
tugasnya masing masing.“

SEMANGAT KERJA! WARBIASA!

Anda mungkin juga menyukai