Anda di halaman 1dari 14

TOKOH PEMIKIR EKONOMI PADA MASA

KONTEMPORER

OLEH
KELOMPOK 12
ANDRIAN SAPUTRA
NELI ANGGRENI
ZAENUL FANANI
ZAIN PRIBADI MUSLIM

Dosen Pengampu:
Baiq El Badriati, M.E.I
Tokoh Pemikir Ekonomi
Pada masa Kontemporer
Abu A’la Al-Maududi

M. Baqir Al-Sadr

M. Umar Chapra
Abu A’la Al-
Maududi
 Dilahirkan pada tanggal 3 Rajab 1321 H/25 September
1903 M di Aurangbad,sebuah kota yang terkenal di
Hyberad,Delhi,India.
 Pendidikan Abu A’la diawali di Madrasah Furqoniyah.
Sebuah sekolah menengah yang coba menerapkan sistem
pendidikan nalar modern dan islam tradisional. Orang tua
beliau tidak ingin beliu pergi kesekolah inggris, yang
akhirnya pendidikanya di adakan dirumah dengan
menggunakan bahasa Arab Persia, Urdu dan Inggris.
 Tulisan beliau banyak mencangkup bidang politik, sosial,
ekonomi, kebudayaan dan Agama.Salah satunya adalah
“Usus Al-Iqtishad Baen Al-Islam wa Al-Nuzum Al-Mu
‘ashirah”
Pokok Pemikiran Al-Maududi mengenai
Ekonomi Islam
 Format Sistem Ekonomi Islam
 Tujuan Organisasi Ekonomi Dalam Islam
 Prinsip-prinsip Dasar
 Teori Bunga
Format Sistem Ekonomi Islam
 Islam menerangkan sebuah sistem ekonomi, tetapi bukan berarti
Islam telah menerangkan sebuah sistem yang permanen dan
lengkap dengan segala detail-detailnya. Apa yang sebenarnya
ditunjukkan oleh islam menentukan berupa landasan dasar atau
peraturan dasar (Al Quran & As Sunnah) yang bisa membuat kita
menyusun sebuah rancangan ekonomi yang sesuai disetiap masa
ke masa.
 Dalam segala aspek kehidupan, mulai dari urusan pribadi sampai
budaya dan masalah sosial, Islam menentukan landasan yang sama
atau pedoman manusia. Dan menggunakan juga ke dalam sistem
ekonomi.
Tujuan Oraganisasi Ekonomi dalam Islam
 Kebebasan Individu (Individual Freedom)
Untuk memelihara kebebasan individu dan membatasinya ke dalam
tingkatan yang hanya sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
 Keselarasan dalam Perkembangan Moral dan Materi
Perkembangan moral manusia adalah kepentingan dasar bagi Islam.Jadi
penting bagi individu di dalam masyarakat untuk memiliki kesempatan
mempraktekkan kebaikan secara sengaja. Maka kedermawanan, kemurahan
hati, dan kebaikan lainnya menjadi suatu yang hidup dalam masyarakat
 Kerjasama, Keserasian dan Penegakkan Keadilan
Islam menjunjung tinggi persatuan manusia dan persaudaraan serta
menentang perselisihan dan konflik. Maka dari itu Islam tidak membagi
masyarakat ke dalam kelas sosial.
Prinsip-prinsip Dasar
 Kepemilikan Pribadi dan Batasannya (Private Properti and Its Limits)
 Keadilan Distribusi (Equetable Distribotion)
 Hak-hak Sosial
 Zakat
 Hukum Waris (Law Of Inheritance)
 Peran Tenaga Kerja, Modal, dan Pengelola (Role of Labour, Capital,
Management)
 Zakat dan Kesejahteraan Sosial (Zakat and Social Welfare)
 Ekonomi Bebas Riba (Interset-Free Economy)
 Hubungan Antara Ekonomi, Politik, dan Aturan Sosial
Teori Bunga
 Al-Maududi menerangkan bahwa bunga yang
dipungut oleh bank itu haram hukumnya. Karena,
terdapat pembayaran lebih dari uang yang di
pinjamkan dan sangat menyengsarakan masyarakat.
Sedangkan uang yang lebih dari itu adalah Riba, dan
riba itu adalah haram hukumnya.
M.Baqir al-Shadr
Dilahirkan di Kadhimiyeh, Baghdad.
Pada 25 Dzul Qa’dah 1353/ 1 Maret
1935. Berasal dari keluarga shi’ite dan
menjadi salah seorang pemikir
terkemuka yang melambangkan
kebangkitan intelektual di Najaf antara
1950 dan 1980 yang berpengaruh dalam
aspek politik di kawasan Najaf dan
Timur Tengah pada umumnya.
Pendidikannya dimulai dari sebuah
sekolah tradisional di Iraq. Di tempat
tersebut ia belajar fiqh, ushul dan teologi.
Sadr sangat menonjol dalam prestasi
intelektualnya. Pada saat berumur 20
tahun, Sadr telah memperoleh derajat
sebagai mujtahid Mutlaq yang
selanjutnya meningkat kembali menjadi
posisi yang lebih tinggi yang marja atau
dikenal sebagi otoritas pembeda.
Pemikiran Ekonomi Al Shadr
 Hubungan Milik
Kepemilikan milik dalam pandangan Sadr hanya terbatas pada hak memakai dan adanya
prioritas untuk menggunakan serta hak untuk melarang orang lain untuk menggunakan sesuatu
yang telah menjadi miliknya.
 Pengambilan Keputusan, Alokasi Sumber dan Kesejahteraan Publik: Peranan Negara
Sadr menunjukkan betapa pentingnya peranan negara ,diantaranya:
a. Distribusi sumber daya alam kepada para individu didasarkan pada kemauan dan kapasitas
kerja mereka.
b. Implementasi aturan agama dan hukum terhadap penggunaan sumber.
c. Menjamin keseimbangan sosial.
 Larangan Terhadap Riba dan Pelaksanaan Zakat
Sadr juga berpendapat bahwa riba adalah sesuatu yang harus dijauhkan dari interaksi ekonomi
masyarakat. Sedangkan zakat merupakan instrument setrategis yang dapat membantu
merealisasikan kesejahteraan ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Lanjut…
 Teori Produksi Islam
Baqir al shadr mengklasifikasikan dua aspek yang mendasari terjadinya aktivitas
produksi:
1. Aspek obyektif atau aspek ilmiah
2. Aspek Subyektif
 Distribusi pendapatan / kekayaan
Dalam pemikirannya, distribusi kekayaan berjalan pada dua tingkatan, yang
pertama adalah distribusi sumber-sumber produksi dan yang kedua adalah
distribusi kekayaan produktif.
 Peran Negara dalam Perekonomian
Menurut al Sadr, fungsi pemerintah dalam bidang ekonomi terdapat beberapa
tanggung jawab. Tanggung jawab atau fungsi pemerintah dalam bidang ekonomi
tersebut antara lain:
1. Jaminan Social Di Tengah-Tengah Kehidupan Masyarakat.
2. Mewujudkan Keseimbangan Social
M.Umar Chapra
Biografi
M.Umar Chapra,lahir dibombay,india pada tanggal 1
Februari 1933,adalah salah seorang ekonomi muslim
kontemporer yang paling terkenal pada zaman
modern,baik ditimur maupun dibarat.Ia meraih gelar
S2 dari Universitas Karachi pada tahun 1954 dan 1956
dengan gelar B.Com/B.BA(Bachelor of Business
Administration) dan M.Com/M.BA(Master of
Business Administration) dan gelar Ph. D. dari
Universitas Minnesota.
Pemikiran Ekonomi Umar Chapra
Pemikiran pertamanya adalah terkait dengan masalah
sistem moneter menurut islam yang ditetapkan sejak
zaman Rasulullah SAW antara lain adalah pelarangan
riba dan tidak digunakannya sistem bunga.Sehingga
stabilias ekonomi terjaga dan pertumbuhan ekonomi
terdorong maju dengan lebih cepat dengan
pembangunan infrastruktur sektor rill
Lanjut…
Ada beberapa hal yang dibahas pada bagian ini:
1. Kesejahteraan Ekonomi yang diperluas dengan kesempatan kerja
penuh dan laju pertumbuhan ekonomi yang optimal
2. Keadilan Sosio-ekonomi dan distribusi kekayaan dan pendapatan
yang merata
3. Stabilitas nilai mata uang untuk memungkinkan alat tukar untuk
satuan unit yang dapat diandalkan
4. Mobilisasi dan investasi tabungan untuk pembangunan
perekonomian dalam suatu cara yang adil sehingga pengemalian
keuntungan dapat dijamin bagi semua pihak yang bersangkutan
5. Memberikan semua bentuk pelayanan yang efektif secara normal
diharapkan dari sistem perbankan

Anda mungkin juga menyukai