Anda di halaman 1dari 11

Urgensi Pendidikan

dalam Pembelajaran

Aminullah, M. Pd
KONSEP DASAR DAN DEFENISI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. Defenisi Psikologi
Asal kata Psyche = jiwa dan logos = ilmu => ilmu jiwa
Dakir (1993), ilmu yang membahas tingkah laku manusia dalam hubunganya
dengan lingkungan
Muhibbinsyah (2001), ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia,
baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan
lingkungannya. Tingkah laku berupa tingkah laku yang tampak
maupun tidak Nampak, yang disadari maupun tidak
Objek psikologi yang berupa tingkah laku sangat luas sehingga
dalam perkembangannya di kelompokkan atas dasar bidang
antara lain:
1. Psikologi Perkembangan
2. Psikologi pendidikan
3. Psikologi Social
4. Psikologi Industri
5. Psikologi Organisasi
6. Psikologi Klinis, dll.
B. Pengertian pendidikan
Pendidikan = didik, mendidik berarti memelihara dan membentuk latihan
KBBI (1991) Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Poerbakawatja & Harahap (Muhibbin Syah, 2001) menyatakan bahwa
pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk
meningkatkan kedewasaan yang selalu diartikan sebagai kemampuan
untuk bertanggung jawab terhadap segala perbuatannya
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja
untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun
kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan
C. DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Whiterington (1978) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai studi


sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan pendidikan manusia.
Sumadi Suryabrata (1984) mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai
pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam situasi pendidikan.
Elliot dkk.(1999) menyatakan bahwa psikologi pendidikan merupakan
penerapan teori-teori psikologi untuk mempelajari perkembangan,
belajar, motivasi, pengajaran dan permasalahan yang muncul dalam
dunia pendidikan.
Psikologi pendidikan ialah ilmu yang mempelajari penerapan teori-teori
psikologi dalam bidang pendidikan.
Dalam psikologi pendidikan dibahas berbagai tingkah laku yang muncul dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan
DINAMIKA PERILAKU MANUSIA DALAM PERSPEKTIF
PSIKOLOGI
alasan Seorang guru perlu memahami perilaku manusia dari perspektif
psikologi:
a.Perilaku atau proses mental organisme bersifat kompleks
b. Hanya sebagian kecil perilaku atau proses mental organisme yang
dapat dijelaskan oleh satu perspektif
c. Agar lebih memahami mekanisme perilaku atau proses mental
organisme Perspektif psikologis yang dimaksud mencakup perspektif
biologis, behaviorisme, kognitif, dan perspektif humanistik.
PERSPEKTIF BIOLOGIS
Tokoh utama perspekltif ini adalah Hipokrates
Perspektif biologis berupaya mengkaitkan perilaku atau proses mental
organisme dengan peristiwa listrik dan kimiawi yang terjadi di dalam
tubuh terutama di dalam otak dan sistem syaraf
Perilaku dan proses mental organism adalah neurobiology.
Perilaku dan proses mental organisme sangat ditentukan oleh
perkembangan neurobioly pada kedua belahan otak organism
Implikasi bagi Pendidikan: pendidikan terutama difokuskan pada
upaya optimalisasi kedua belahan otak organisme, yang dalam hal
ini peserta didik
PERSPEKTIF BEHAVIORISTIK
Tokoh perspektif ini yang paling terkenal diantyaranya Ivan P.
Pavplop dan John. B. Watson
Perspektif ini memandang perilaku sebagai aktivitas suatu organisme
yang dapat dideteksi, seperti berbicara, tertawa, dan menangis

stimulus respons (S – R).

Implikasinya adalah bahwa berbagai proses pendidikan diharapkan


mampu memfasilitasi perkembangan perilaku sadar organism.
PERSPEKTIF KOGNITIF
Dalam perspektif kognitif sebagian kembali pada akar kognitif dari psikologi,
yakni persepsi, daya ingat, penalaran, dan pemutusan pilihan
Implikasi bagi Pendidikan
1. Pembelajaran semestinya dirangcang agar menumbuhkan kesan positif serta
mengokohkan struktur keilmuan dan ketepatan konsep yang tepat. Ini amat
penting karena hasil pembelajaran saat ini akan membentuk struktur kognitif
tentang kesan pembelajaran tertentu dan menumbuhkan struktur keilmuan yang
keduanya akan menjadi dasar bagi pembelajaran selanjutnya.
2. Pembelajaran sebaiknya diawali dengan apersepsi, yakni proses mengaitkan isi
pembelajaran yang akan disampaikan dengan struktur kognitif atau pengalaman
pembelajaran yang sudah ada pada diri peserta didik.
3. Pembelajaran semestinya mempertimbangkan entering behavior dan struktur
kognitif peserta didik
PERSPEKTIF PSIKOANALISIS
Tokoh utama perspektif ini adalah Sigmund Freud
“bahwa sebagian besar perilaku manusia berasal dari proses
bawah sadar (unconscious)”
Menurut Freud sifat manusia pada dasarnya negatif; ia yakin bahwa
manusia berperilaku didorong oleh instink dasar yang sama seperti
hewan (terutama seks dan agresi).

Dinamika perilaku ditentukan oleh id, ego, dan super ego.


• Id merupakan instink atau naluri.
• ego merupakan unsur kepribadian yang berpegang teguh pada
prinsip kebenaran berdasarkan logika.
• super ego merupakan unsur kepribadian yang bekerja berdasarkan
moral
Implikasi bagi Pendidikan
Proses pendidikan seyogianya mengembangkan semua unsur kepribadian
manusia, mencakup fasilitasi perkembangan id, ego, dan super ego.
Pentingnya perkembangan ide agar manusia dinamis, sedangkan
pengembangan ego ditujukan agar manusia menjadi cerdas logika, dan
pengermbangan super ego dipandang penting agar manusia cerdas hati
(jujur, bermoral, etis, bertanggung jawab, dan berjiwa sosial)

Anda mungkin juga menyukai