Hiperbilirubinemia Raw Done
Hiperbilirubinemia Raw Done
HIPERBILIRUBINEMIA
Oleh:
Rahmad Ari Wibowo
1610070100059
Preseptor:
dr. Lydia Aswati, Sp.A, M.Biomed
Defenisi
Hiperbilirubinemia adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai
oleh pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi
bilirubin tak terkonjugasi yang berlebihan.
Ikterus secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir jika
kadar bilirubin darah >5 mg/dL.
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.147
2
Ikterus Fisiologis
Iketrik yang terjadi setelah umur >24 jam. Umumnya terjadi pada
bayi baru lahir, kadar bilirubin tak terkonjugasi pada minggu pertama
>2 mg/dL.
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.147
3
Ikterus Non-Fisiologis
1. Ikterus terjadi sebelum umur 24 jam
2. Setiap peningkatan kadar bilirubin serum yang memerlukan
fototerapi
3. Peningkatan kadar bilirubin total serum >0,5 mg/dl/jam
4. Adanya tanda-tanda penyakit yang mendasari pada setiap bayi
5. Ikterus bertahan setelah 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah
14 hari pada bayi kurang bulan
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.148
4
Patofisiologi
Heme Bilirubin
oksigenasi reduktase Bilirubin
Hemoglobin Heme biliverdin
indirek
Darah
Globin
Uridin Bilirubin indirek +
albumin
difosfoglukuronil
transfarase Bilirubin
Bilirubin
(UDPGT) indirek +
direk Sel hepar
Asam
(larut air)
glukoronad
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.149-150
5
Bilirubin Diekskresikan
Usus
direk dalam empedu
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jakarta, 2014.h.149-150
Faktor Resiko
Fakto resiko major:
• Sebelum pulang, kadar bilirubin serum total atau bilirubin transkutaneus
terletak pada derah risiko tinggi
• Ikterus yang muncul dalam 24 jam pertama kehidupan
• Inkompatibilitas golongan darah dengan tes antiglobulin direk yang positif atau
penyakit hemolitik lainnya (defisiensi G6PD)
• Umur kehamilan 35-36 minggu
• Riwayat anak sebelumnya mendapat fototerapi
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.157
7
Faktor Resiko
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.157
8
Faktor Resiko
Faktor resiko minor:
• Sebelum pulang, kadar bilirubin serum total atau bilirubin transkutaneus
terletak pada daerah risiko sedang
• Umur kehamilan 37-38 minggu
• Sebelum pulang, bayi tampak kuning
• Riwayat anak sebelumnya kuning
• Bayi makrosomia dari ibu DM
• Umur ibu ≥ 25 tahun
• Laki-laki
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.157
9
Faktor Resiko
Faktor resiko kurang:
• Kadar bilirubin serum total atau bilirubin transkutaneus terletak pada daerah
risiko rendah
• Umur kehamilan ≥ 41 minggu
• Bayi mendapat susu formula penuh
• Kulit hitam
• Bayi dipulangkan setalah 72 jam
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.157
10
Diagnosis
1. Pemeriksaan metode visual 3. Pemeriksaan bilirubin non-invansif
Hasil pemeriksaan dapat dikuantifikasi Alat bilirubinometer transkutan (TcB),
menjadi grade 1-5 dengan metode yang bekerja dengan prinsip
kramer. spektrofotometer.
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.157
14
Fototerapi
• Sebagai patokan gunakan kadar bilirubin total
• Faktor risiko : isoimune hemolytic disease, defisiensi G6PD, asfiksia, letargis,
suhu tubuh yang tidak stabil, sepsis, asidosis, atau kadar albumin < 3 g/dL.
• Pada bayi dengan usia kehamilan 35-36 minggu diperbolehkan untuk melakukan
foto terapi pada kadar bilirubin total sekitar medium risk line. Merupakan pilihan
untuk melakukan intervasi pada kadar bilirubin total serum yang lebih rendah
untuk bayi-bayi yang mendekati usia 35 minggu dan dengan kadar bilirubin total
serum yang lebih tinggi untuk bayi yang berusia mendekati 37 minggu.
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.164
15
Fototerapi
• Diperbolehkan melakukan foto terapi baik di rumah sakit atau di rumah pada
kadar bilirubin total 2-3 mg/dL di bawah garis yang ditunjukan, namun pada
bayi-bayi yang memiliki faktor risiko foto terapi sebaiknya tidak dilakukan di
rumah.
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.164
16
Fototerapi
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.167
18
Transfusi Tukar
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.166
19
Transfusi Tukar
Sholeh M, Yunanto A, dkk. Buku Ajar Neonatologi: Hiperbilirubinemia. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta, 2014.h.167
20
LAPORAN KASUS
21
Identitas Pasien
● Nama : By.Ny.N
● Tanggal Pemeriksaan : 25 Juli 2022
● Umur : 6 Hari
● Suku : Minang
● Tanggal lahir : 20 Juli 2022
● Alamat : Bukittinggi
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Tanggal Masuk : 20 Juli 2022
● No RM RS : 567218
22
Alloanamnesis : Ibu Kandung Pasien
Keluhan Utama:
Sesak nafas sejak lahir (sejak 30 menit saat lahir)
23
Riwayat penyakit sekarang
• Sesak nafas ada sejak sejak lahir (sejak 30 menit saat lahir), sesak disertai
kebiruan yang menghilang dengan pemberian oksigen, sesak tidak disertai
suara merintih
• Kejang tidak ada
• Muntah tidak ada
• Kulit tampak berwarna kekuningan dari wajah sampai batas lutut dan siku
• Demam tidak ada
• Mekonium sudah keluar < 24 jam
• Bab ada, berwarna kuning
• Bak ada, berwarna kuning jernih
24
Riwayat Kehamilan ibu:
• Riwayat kehamilan sekarang : G1P0A0H0 gravid 39-40 minggu + KPD 19 jam +Fetal
distres
Riwayat Persalinan:
• Bayi lahir secara SC atas indikasi KPD 19 Jam+ fetal distres dengan usia kehamilan
39-40 minggu di RSAM pada tanggal 20 Juli 2022. Dengan berat badan lahir 2800
gram, panjang badan 48 cm, dengan Apgar score 5 pada menit pertama kemudian 7
pada menit kelima. Down score 3. Air ketuban berwarna jernih.
25
Pemeriksaan Fisik
26
Pemeriksaan Fisik
Kulit
• Teraba hangat, turgor kulit baik, tampak sianosis pada ekstermitas,
tampak ikterik dari wajah sampai lutut dan siku
• Terdapat papul eritema di bagian wajah hingga leher
Kepala
• Normochepal, ubun-ubun datar
Mata
• Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
27
Pemeriksaan Fisik
Hidung
Mulut
Telinga
28
Pemeriksaan Fisik
Leher
29
Pemeriksaan Fisik
Thorax (Pulmo)
• Inspeksi
• Normochest, gerakan simetris kiri dan kanan, tidak ada retraksi
dinding dada
• Palpasi
• Tidak dilakukan
• Perkusi
• Tidak dilakukan
• Auskultasi
• Suara nafas bronkovesikuler, wheezing tidak ada, rhonki tidak
ada
30
Pemeriksaan Fisik
Thorax (Jantung)
• Inspeksi
• Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi
• Ictus cordis teraba 1 jari lateral linea midclavicula sinistra RIC V
• Perkusi
• Tidak dilakukan
• Auskultasi
• Reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
31
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
• Inspeksi
• Distensi tidak ada, tali pusat tidak tampak tanda infeksi
• Palpasi
• Supel, teraba hepar ¼-¼, tepi tumpul, konsistensi kenyal, permukaan
rata. Lien tidak teraba
• Perkusi
• Tidak dilakukan
• Auskultasi
• Bising usus terdengar, dalam batas normal (6x dalam satu menit)
32
Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas
• Atas : akral hangat, CRT > 3 detik, sianosis perifer ada
• Bawah : akral hangat, CRT > 3 detik, sianosis perifer ada
Anus
• Ada
Genetalia
• Testis didalam scrotum, meatus uretra ditengah, rugae jelas
Refleks
• Refleks rooting ada
• Refleks hisap ada
• Refleks moro ada
• Refleks genggam ada
33
Pemeriksaan Ballard
Jumlah
18
34
Pemeriksaan Ballard
Total skor = 39 35
Klasifikasi bayi menurut Lubchenco
36
Daftar masalah :
• Ikterik grade III
• CRT > 3 detik
• Sianosis perifer
Diagnosis kerja :
• Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
(BBL : 2.800 Gram, Gravid 38-40 minggu) +
Hiperbilirubinemia
37
Tatalaksana:
• Fototherapi
• Inj. Ampicilin 2x140 mg (iv)
• Inj. Gentamicin 1x14 mg (iv)
38
Hasil Laboratorium
Hematologi tanggal 20 Juli 2022
Hb : 17,6 g/dL (13-16)
Ht : 49,3 % (42-52)
Leukosit : 13.000 /uL (5000-10.000)
Trombosit : 283.000 /uL (150.000-450.000)
Hitung jenis : 1,3 / 2,7 / 8,61 / 62 / 28,2 / 5,8
Calcium : 9 mg/dl (8,6-10)
Glukosa : 71 mg/dl (74-106)
Kalium : 4,6 mEq/l (3,5-55)
Natrium : 134,1 mEq/l (135-147)
Khlorida : 108,2 mEq/l (100-106)
39
Hasil Laboratorium
Hematologi tanggal 22 Juli 2022
Hb : 15,9 g/dL (13-16)
Ht : 44,9 % (42-52)
Leukosit : 14.000 /uL (5000-10.000)
Trombosit : 328.000 /uL (150.000-450.000)
Hitung jenis : 0,4 / 2,1 / 6,96 / 49,7 / 28,8 / 19
Calcium : 7,2 mg/dl (8,6-10)
Glukosa : 63 mg/dl (74-106)
Kalium : 3,89 mEq/l (3,5-55)
Natrium : 140,7 mEq/l (135-147)
Khlorida : 107,4 mEq/l (100-106)
40
Hasil Laboratorium
41
ANALISA KASUS
42
Bayi baru Curiga Fototerapi
lahir Hiperbilirubinemia intensif
01 02 03 04
43
TERIMA KASIH
44